Istirahat sepertinya tampak kontraintuitif khususnya untuk entrepreneur yang super sibuk, tetapi penelitian menunjukkan cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas Anda adalah dengan beristirahat. Meskipun banyak manajer mengeluhkan karyawan yang suka istirahat terlalu sering dan menginginkan mereka bekerja lebih lama dan lebih keras, penelitian justru menunjukkan bahwa istirahat adalah kunci utama dari produktivitas.
Menurut sebuah studi terbaru yang dipublikasikan dalam Journal of Applied Psychology, oleh Emily Hunter dan Cindy Wu, profesor asosiasi manajemen di Universitas Baylor, istirahat tidak hanya meredakan kelelahan, tapi juga meningkatkan rasa kepuasan kerja dan membuat seseorang merasaterbantu dalam bekerja.
Berikut adalah cara untuk memanfaatkan waktu istirahat semaksimal mungkin.
1. Luangkan waktu istirahat pada pertengahan pagi
Menunggu jam 2 atau jam 3 untuk mengambil istirahat pertama Anda tidak akan memberikan hasil yang bagus, menurut Hunter dan Wu. Penelitian mereka menemukan bahwa waktu terbaik untuk beristirahat adalah pertengahan pagi. Pada pagi hari, Anda bisa mengisi sumber daya, yang akan Anda gunakan sebagai energi, konsentrasi dan motivasi untuk kembali bekerja.
Menunggu sampai makan siang atau sore hari untuk istirahat akan memberikan manfaat karena sumber daya Anda telah kosong dan akan sulit untuk mengisi ulang lagi di akhir hari Anda. Sistemnya seperti hidrasi tubuh. Semakin banyak air yang Anda minum sepanjang hari, Anda akan merasa semakin baik.
2. Lakukan hal-hal yang Anda sukai
Tentu, mendapatkan udara segar adalah cara yang baik untuk memanfaatkan waktu istirahat Anda. Ini berlaku bagi beberapa orang. Jika Anda tak suka jalan kaki, memaksa diri Anda untuk berjalan kaki selama waktu istirahat bukanlah sebuah ide bagus. Penelitian Hunter dan Wu menemukan bahwa cara terbaik untuk menikmati istirahat Anda adalah dengan melakukan suatu kegiatan yang Anda suka, misalnya menelepon ibu Anda atau membuka Facebook atau Instagram.
Hal-hal yang Anda sukai ini akan membuat perasaan Anda menjadi segar dan seperti teremajakan kembali.
3. Tidak ada angka pasti mengenai waktu istirahat
Meskipun beberapa ahli mengklaim istirahat akan sangat baik jika dilakukan tiap jam, Hunter dan Wu berpendapat lain. Menurut mereka beberapa orang suka mengambil satu waktu istirahat yang panjang, sementara yang lain lebih suka mengambil waktu istirahat pendek tapi sering. Menemukan yang cocok untuk Anda membutuhkan trial-and-error. Tapi yang pasti, jangan tunggu sampai Anda merasa kelelahan baru Anda memutuskan untuk beristirahat.
Sumber: www.entrepreneur.com