close

Seks Sehat

Seks Sehat

7 Kebutuhan Dasar Suami yang Harus Anda Penuhi

kebutuhan dasar suami

Sebagai seorang istri, memang telah menjadi kewajiban Anda untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan suami. Namun, di antara kebutuhan-kebutuhan lainnya, berikut ini adalah 7 kebutuhan dasar suami yang harus Anda penuhi. Penomoran ini tidak menunjukkan yang satu lebih penting dari lainnya. Anda harus menyesuaikan dengan keadaan rumah tangga Anda juga.

1. Seorang istri yang selalu menarik

Dalam suatu rumah tangga, khususnya yang sudah berjalan lama, ada kalanya sang istri malas berdandan di depan suami. Padahal, melihat istrinya selalu terlihat cantik adalah salah satu kebutuhan dasar suami. Jadi, jika Anda melihat rambut Anda mulai kusut, mungkin Anda perlu creambath. Jangan lupa memakai makeup saat makan malam bersama suami. Dan tolong, jangan kenakan piyama kedodoran yang tidak menarik itu saat bersama suami. Ketika memiliki istri yang selalu terlihat cantik, suami akan merasa selalu bersemangat saat pulang ke rumah.

2. Rasa kagum

Suami membutuhkan istri yang selalu tampil menarik, agar bisa dia kagumi. Namun, suami juga butuh istri yang mengagumi dan menghormatinya. Dalam suatu hubungan pernikahan, suami adalah pemimpin. Anda harus paham hal itu. Namun, ada kalanya, banyak hal yang dia lakukan terlepas dari perhatian Anda. Tindakan yang dilakukan suami Anda mungkin tidak selalu terasa secara nyata, tapi usahakan selalu katakana betapa Anda mencintainya dan menghargai setiap hal yang dia lakukan untuk keluarga kecil Anda.

3. Teman dalam melakukan hal-hal yang dia sukai

Tentu hal ini tak akan terlalu menjadi tantangan besar untuk pasangan suami istri yang memiliki hobi yang sama atau hampir sama. Namun, bagi pasangan dengan hobi yang berbeda, tentu mereka harus pintar-pintar mengatur agar tetap bisa menjalaninya bersama-sama. Luangkan waktu Anda menemani suami Anda memancing atau menonton bola sambil membawa buku atau alat rajut Anda. Atau sekali-kali, Anda hanya perlu hadir saat suami Anda bermain futsal dengan teman-temannya dan member dukungan dari bangku penonton.

4. Waktu untuk diri sendiri

Suami memang butuh teman untuk melakukan hobinya. Namun, bukan berarti suami tak butuh waktu untuk sendiri, baik sendiri dengan dirinya sendiri atau ketika menghadap Tuhan. Jika Anda tak yakin suami membutuhkan hal ini, tanyakan secara langsung. Jika Anda butuh me-time sebagai istri, suami tentu juga butuh me-time dengan caranya sendiri.

5. Pemenuhan kebutuhan seksual

Hal yang berkaitan dengan kebutuhan seksual memang selalu sensitif. Jangan pernah menganggap seks sebagai hukuman ataupun permainan karena hal ini hanya akan membuat Anda merasakan perasaan negatif bahkan kebencian. Dibandingkan dengan hal lain, keintiman adalah hal yang akan menyatukan pasangan. Kedua belah pihak harus berusaha terbuka dan ada untuk pasangannya dalam pemenuhan kebutuhan seksual ini.

6. Sokongan pada area domestik

Sokongan domestik termasuk menjaga agar rumah tetap bersih, nyaman, dan terkendali. Anda bisa saja menjadi wanita karir, tapi jangan pernah lupakan kewajiban Anda terhadap kebutuhan rumah tangga. Anda bisa bicarakan dengan suami mengenai pembagian kewajiban mengurus rumah tangga ini, khususnya jika Anda juga bekerja. Kerjasama kedua belah pihak akan membentuk keluarga yang harmonis. Jadi, jangan sekali-kali berpikir ‘ah saya kerja berarti rumah sedikit berantakan pun tak apa’.

7. Rasa hormat

Selain mengagumi, Anda perlu juga menghormati suami, khususnya mengenai posisinya sebagai lelaki dalam rumah tangga. Meskipun Anda berhak mengeluarkan pendapat, ingatlah untuk tidak melangkahi suami. Jangan sekali-kali melukai ego suami sebagai seorang lelaki karena itu bisa sangat berbahaya. Belajarlah untuk menghormatinya tanpa kehilangan hak Anda.

 

Sumber: peacefulwife.com dan familyshare.com

read more
Seks Sehat

Diabetes dan Masalah Seksual Pada Wanita

diabetes dan masalah seksual

Ketika membicarakan mengenai diabetes dan dampaknya, pria bukanlah satu-satunya yang mengalami masalah seksual akibat penyakit ini. Ketika mendengar mengenai hubungan antara diabetes dan disfungsi seksual, kebanyakan orang langsung berpikir bahwa ini adalah masalah yang dialami pria. Nyatanya, wanita penderita diabetes juga dapat memiliki masalah seksual yang berhubungan dengan kadar gula darah mereka.

Ketika gula darah tidak terkontrol dengan baik, kehidupan seks wanita akan menjadi korbannya. Sebenarnya bukan diabetes itu sendiri yang menghancurkan kehidupan intim Anda. Yang harus diperhatikan adalah komplikasi kadar gula darah yang tidak terkontrol yang menyebabkan masalah bagi pria dan wanita. Perbedaannya adalah banyak wanita yang tidak menyadari hal ini jika dibandingkan dengan pria.

Sebenarnya, ketika membicarakan masalah intim, wanita kini telah semakin maju. Namun, ketika berhubungan dengan diabetes, kebanyakan masih enggan untuk berbicara dengan dokter mereka. Wanita tidak membicarakan hal ini dengan dokter, begitu juga dokter tidak membicarakan hal ini dengan para wanita tersebut. Akibatnya masalah ini tidak terendus dan akhirnya menjadi tak terdiagnosis dan tak terobati.

 

Glukosa vs Keintiman

Meskipun wanita penderita diabetes mungkin lambat mengakui ada masalah di ranjang, komunitas medis bahkan lebih lambat lagi untuk mempelajari masalah ini. Masalah ini baru terbahas pada sebuah studi tahun 1971, yang menunjukkan bahwa 35% dari wanita penderita diabetes dilaporkan tidak mampu mengalami orgasme selama hubungan seksual, dibandingkan dengan hanya 6% wanita yang bukan penderita.

Salah satu alasan wanita dengan diabetes mungkin memiliki kesulitan mencapai orgasme adalah bahwa gula darah tinggi dapat mempengaruhi pelumasan vagina. Masalah pelumasan ini tidak hanya mempengaruhi sensasi, tapi juga membuat wanita merasa tidak nyaman bahkan sakit ketika berhubungan seks.

Studi tahun 1968 hampir setengah wanita yang berpartisipasi memiliki masalah seksual. Dari jumlah tersebut, 32% mengatakan mereka memiliki masalah dengan pelumasan. Delapan puluh sembilan persen mengatakan masalah mulai setelah diagnosis diabetes mereka.

Wanita harus diedukasi bahwa gula darah yang terkontrol akan menghasilka lubrikasi yang lebih baik, sehingga wanita akan mengalami kehidupan seks yang lebih baik lagi.

 

Sumber: www.webmd.com

read more
InfoKesehatanSeks Sehat

Hal yang Tak Diketahui Pria tentang Mr. P Mereka

fakta mr p

Setiap lelaki harusnya mengerti setiap hal mengenai Mr. P mereka. Namun, beberapa hal mengenai Mr. P berikut ini mungkin belum Anda ketahui sebelumnya.

1. Mr. P Harus Mengalami Ereksi Secara Periodik

Ereksi periodic menjaga agar bentuk alat vital Anda tetap terjaga. Agar tetap sehat, otot polos penis harus diperkaya oksigen secara berkala melalui aliran darah yang membuat alat vital Anda tegang. Jika Anda tidak bisa berereksi karena memang tidak dalam keadaan terangsang, jangan terburu-buru. Otak memiliki fungsi pemeliharaan penis otomatis. Impuls dari otak menyebabkan ereksi selama fase bermimpi, atau yang disebut fase REM.

2. Ada Mr. P yang Terlihat Besar, ada juga Mr. P yang Bisa Berereksi dengan Besar

Dalam salah satu penelitian terhadap 80 pria, peneliti menemukan bahwa ereksi bisa terjadi antara seperempat inci hingga 3,5 inci. Jadi, lelaki dengan Mr P yang terlihat kecil akan bisa mengalami ereksi yang luar biasa.

3. Pria itu sesensitif wanita

Ketika berbicara mengenai sensasi pada alat kelamin, pria dan wanita memiliki kesensitivan yang hampir sama. Untuk pria, daerah yang paling sensitif adalah ujung kulup, dan daerah di bawah penis tepat di bawah kepala penis disebut frenulum. Namun, berdasarkan penelitian tersebut, kedua jenis kelamin menanggapi tingkat sentuhan yang sama.

4. Ereksi bisa membuat Anda mengambil keputusan yang salah

Berdasarakan suatu penelitian terhadap 35 lelaki, ketika mereka sedang bergairah, mereka bisa menilai segala sesuatu sebagai “menarik secara seksual”, bahkan hal-hal seperti sepatu wanita atau bau asap rokok. Bukan berarti ini mencangkup semua keputusan dalam hidup Anda, namun pada saat turned on, beberapa keputusan Anda bisa terpengaruh.

Kalau pria memiliki Mr. P dan perempuan memiliki Mrs V dan payudara, lantas siapa yang bilang bahwa pria akan bebas dari masalah payudara. Mau tahu lebih lanjut? Baca di sini.

 

Sumber: www.menshealth.com

read more
Seks Sehat

Berhubungan Seks Setelah Melahirkan: Apakah Aman?

seks setelah melahirkan

Setelah menunggu sekian lama, Anda dan pasangan mungkin ingin segera berhubungan setelah melahirkan. Namun, apakah hal ini aman? Dan kapan Anda bisa melakukan hubungan? Baca artikel berikut ini untuk penjelasan selengkapnya.

 

Kapan Waktu yang Aman untuk Berhubungan Setelah Melahirkan?

Anda harus menunggu sampai pendarahan setelah melahirkan (lokia) berhenti, yang biasanya sekitar tiga minggu setelah Anda melahirkan. Hal ini dikarenakan luka yang tersisa di dalam rahim Anda karena keluarnya plasenta masih dalam masa penyembuhan. Jika Anda melakukan hubungan seks sebelum pendarahan berhenti, Anda bisa terkena infeksi.

 

Kapan Saya (Normalnya) Ingin Berhubungan Seksual Setelah Melahirkan?

Keingina masing-masing individu berbeda-beda. Yang jelas, pastikan pendarahan telah selesai untuk menghindari kemungkinan infeksi. Beberapa pasangan mulai berhubungan seks dalam bulan pertama setelah melahirkan, dan sebagian lainnya menunggu sampai setidaknya enam minggu, terutama bagi wanita yang telah menjalani operasi atau episiotomi.

Jika Anda berdua merasa siap untuk melakukan hubungan seks sebelum pemeriksaan pasca melahirkan 6 bulan setelah kelahiran, Anda bisa saja melakukannya. Beberapa ahli kesehatan menyarankan mencoba seks dengan pasangan Anda sebelum check postnatal Anda, jika Anda berdua memang telah merasa siap.
Anda akan perlu mempertimbangkan kontrasepsi ketika Anda mulai berhubungan seks lagi. Bahkan jika Anda masih menyusui dan menstruasi Anda belum kembali, Anda mungkin masih bisa hamil lagi.

Jika Anda belum siap untuk berhubungan seks, lanjutkan dengan ciuman dan sentuhan fisik saja. Seiring waktu, nantinya berhubungan seks tak akan lagi terlihat menakutkan dan bisa berjalan alami.

 

Mengapa Saya Tak Ingin Berhubungan Seks Setelah Melahirkan?

Making love atau ML setelah melahirkan memang menjadi kasus yang unik bagi setiap pasangan. Sangatlah normal jika Anda tidak merasa ingin berhubungan seks pada beberapa minggu atau bulan pertama setelah melahirkan. Anda mungkin akan kelelahan karena kurang tidur dan menjalan tuntutan sebagai ibu. Jika Anda sedang menyusui, hormon prolaktin juga dapat mengurangi keinginan Anda untuk melakukan hubungan seks.

Merasa depresi setelah melahirkan juga menjadi penyebab Anda merasa kurang bersemangat berhubungan seks. Bicaralah dengan dokter, bidan atau petugas kesehatan jika Anda berpikir menjadi masalah bagi Anda.

Jika Anda mengalami sobekan atau bayi Anda harus dilahirkan dengan alat, akan sedikit lama bagi Anda untuk ingin berhubungan seks lagi. Ingat, hal ini sangat normal dan Anda harus memberi Anda waktu untuk memulihkan diri, terutama jika Anda juga menjalani operasi Caesar.

 

Sumber: www.babycentre.co.uk

read more