close

Produktivitas

BisnisProduktivitasTips

6 Kiat Produktif yang Bisa Kita Pelajari dari Anak Kecil

anak kecil produktif

Anak kecil sangatlah bersemangat. Dan mereka juga sangat produktif. Dan sebagai orang dewasa, kita bisa mengambil banyak pelajaran mengenai kiat produktif dari para anak kecil ini.

1. Tidur adalah prioritas

Anak kecil, khususnya bayi, tidur sangat lama, sekitar 10-18 jam sehari. Tidur membantu mereka tumbuh dan mengembangkan sistem kekebalan tubuh mereka. Jika mereka tidak mendapat cukup tidur, mereka akan cepat marah dan sulit menenangkan diri. Hal ini juga terjadi pada orang dewasa. Jika kita tidak mendapatkan cukup tidur, kita mulai ngomel dan cepat marah, ingatan buruk, kurang fokus, dan kurang perhatian. Tentunya, kita tidak harus tidur selama 18 jam per hari. Tapi, dengan cukup tidur, kita akan bisa lebih produktif.

2. Praktek adalah segalanya

Ketika akan membalik badan, bayi membutuhkan waktu lama. Namun, hal tersebut mudah ketika mereka telah melakukan beberapa praktek. Hal yang sama terjadi pada orang dewasa. Mungkin Anda tidak bisa melakukan suatu hal pada percobaan pertama dan kedua, tapi jika Anda terus mencoba, Anda pasti akan bisa.

3. Rutinitas sangatlah baik

Bangun, makan, bermain, makan, tidur, bermain, makan, tidur … Dan itu terjadi setiap hari. Hal tersebut merupakan rutinitas bagi anak kecil. Namun, mereka tidak merasa lelah melakukannya karena mereka menikmatinya. Hal ini juga terjadi pada orang dewasa. Anda harus ingat bahwa tindakan positif yang dilakukan rutin akan membantu tubuh kita berfungsi secara sempurna.

4. Tahu kapan harus berhenti

Ketika lelah, anak-anak akan berhenti bermain, berjalan, atau melakukan kegiatan lainnya. Bayi yang kekenyangan juga akan memberi tahu Anda dengan melempar sendok. Pelajaran yang bisa diambil adalah bahwa setiap orang memiliki batasnya masing-masing. Orang produktif menyadari hal tersebut dan mereka tahu kapan harus berhenti. Istirahat kecil, berjalan-jalan, mendengarkan musik selama beberapa waktu akan membersihkan kepala Anda dan mengembalikan kreativitas Anda kembali. Jika Anda lelah, akuilah dan istirahatlah.

5. Konsentrasi pada satu hal

Anak-anak akan melewati periode dimana mereka melihat sesuatu yang mereka suka dan mencoba meraihnya. Ketika mereka meraih rambut Anda, mereka tidak hanya menggenggam, tapi menariknya dengan kuat. Perhatikan bahwa mereka sangat berkonsentrasi ketika melakukan proses tersebut. Tidak ada yang bisa mengalihkan perhatian mereka; mereka sepenuhnya fokus. Orang dewasa harus mempelajari hal ini dari anak kecil. Ada ribuan hal yang terjadi di sekitar kita, tetapi jika kita bisa berkonsentrasi pada satu hal saja, kita akan bisa lebih produktif.

6. Tertawa

Jika Anda pernah melihat senyum anak-anak atau mendengar tertawa bayi setidaknya sekali, Anda tahu bagaimana ajaibnya hal tersebut. Hal tersebut menandakan bahwa anak tersebut merasa gembira. Tersenyum dan tertawa sangat bagus untuk orang-orang dari segala usia. Tertawa membantu kita melawan stres, meningkatkan suasana hati kita dan membuat kita lebih baik. Jadi, tertawalah!

Sebagai orangtua dari para anak kecil ini, Anda mungkin juga harus belajar untuk menjadi orangtua yang produktif.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisProduktivitas

6 Perbedaan Orang Sibuk dan Orang Produktif

sibuk vs produktif

Apakah Anda merasa sangat sibuk bekerja hingga waktu 24 jam sehari rasanya tak cukup? Tapi mengapa apa yang Anda lakukan tidak menghasilkan? Apakah Anda tidak cukup produktif?

Nah, yang perlu Anda tahu, terdapat beberapa perbedaan antara orang sibuk dan orang produktif. Apa saja perbedaan tersebut? Baca selengkapnya di artikel berikut ini.

1. Orang sibuk ingin terlihat mereka memiliki misi. Orang produktif memiliki misi untuk hidup mereka.

Orang sibuk berpura-pura bahwa mereka sama sekali tidak memiliki keraguan akan masa depan mereka dengan selalu sok percaya diri di setiap kesempatan. Orang produktif membiarkan orang lain tahu bahwa mereka juga memiliki keraguan dalam mengambil langkah mereka tapi mereka memiliki tujuan yang jelas.

2. Orang sibuk punya banyak prioritas. Orang produktif punya sedikit prioritas.

Jika Anda punya 3 prioritas, itu artinya Anda memang punya prioritas. Jika prioritas Anda ada 25, wah Anda tampaknya dalam masalah.

3. Orang sibuk mengatakan ya dengan cepat. Orang produktif mengatakan ya dengan pelan.

Warren Buffet mengatakan integritas adalah: “mengatakan tidak pada semua hal”. Jika Anda mengatakan ya pada semua hal, nantinya Anda akan disibukkan oleh hal-hal kecil yang merupakan prioritas orang lain.

4. Orang sibuk fokus pada tindakan. Orang sibuk fokus pada kejelasan sebelum mengambil tindakan.

Untuk bisa fokus pada aktivitas utama dalam hidup Anda, Anda harus memiliki kejelasan sebelum mengambil tindakan. Anda bisa mendokumentasikan pengalaman Anda melalui diary yang bisa Anda gunakan untuk merenung nantinya guna melakukan perbaikan untuk masa mendatang.

5. Orang sibuk membuka semua pintu. Orang produktif menutup pintu-pintu.

Anak muda memang memiliki banyak keinginan: traveling, belajar bahasa asing, naik gunung, masuk universitas, bekerja di bidang teknologi, dll. Tapi, orang produktif harus menentukan fokus dan menyisihkan pilihan lain. Jika ingin belajar bahasa Perancis, Anda harus les belajar bahasa Perancis misalnya. Jika Anda menggabungkan dengan fokus yang lain, Anda pasti tak akan bisa bahasa Perancis.

6. Orang sibuk membicarakan betapa sibuknya mereka. Orang produktif berbicara melalui hasil yang mereka dapat.

Stephen King mengatakan: “Penulis adalah penghasil kata-kata. Hasilkanlah kata-kata: dan Anda menjadi penulis. Anda tidak menghasilkan kata-kata: Anda bukan penulis.

Namun, yang harus ditekankan, merasa produktif tidak sama dengan menjadi produktif. Orang bisa merasa produktif ketika sedang bermain Minecraft. Anda bisa saja merasa tidak produktif padahal sudah menulis puluhan artikel untuk blog Anda.

Nah, jika Anda termasuk orang sibuk yang merasa tidak produktif, pahami penyebabnya di sini.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisInfoProduktivitas

7 Kebiasaan yang Menghalangi Produktivitas Anda

hal yang menghalangi produktivitas

Ada beberapa kebiasaan kita yang menghalangi kita untuk menjadi produktif. Namun, jika mau berusaha, Anda bisa meninggalkan kebiasaan tersebut dan memilih untuk melakukan kebiasaan baru yang lebih positif, guna memacu produktivitas. Apa saja kebiasaan yang harus dihindari agar kita bisa meningkatkan produktivitas? Baca selengkapnya di bawah ini.

1. Menonton TV sebelum tidur

Setelah hari yang melelahkan, siapapun pasti tergoda untuk duduk dan menonton TV. Banyak orang berpikir menonton TV membuat mereka rileks. Seringkali, akhirnya kita kelamaan menonton TV dan akhirnya ketiduran. Jika kita meninggalkan kebiasaan ini, kita bisa bangun lebih pagi dan merasa selalu segar setiap bangun. Hasilnya, kita akan lebih produktif.

Alih-alih menonton TV, ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan sebelum tidur. Selengkapnya baca di sini.

2. Menghabiskan banyak waktu di jaringan sosial

Kecuali untuk keperluan bisnis, media sosial bisa membuat kita kehilangan banyak waktu. Banyak yang suka utak-atik Facebook saat kerja, atau membuka Instagram sebelum tidur. Hal ini membuat kita kelelahan dan merasa tak fokus untuk kerja keesokan harinya.

3. Tidak berolahraga

Banyak yang mengabaikan aktivitas fisik karena sibuk. Padahal, jika tidak pernah berolahraga, tubuh bisa menjadi rentan terhadap penyakit dan polusi. Akibatnya, kita jadi sering sakit. Kalau Anda tak punya banyak waktu, Anda bisa memanfaatkan 20 menit di pagi hari Anda untuk berolahraga, entah itu jogging atau berjalan keliling kompleks, misalnya. Jika Anda memiliki lebih banyak waktu, Anda dapat mengambil beberapa kelas yoga, senam, atau aerobik.

4. Multitasking

Banyak yang bangga karena bisa multitasking. Padahal, multitasking justru membuat kerja Anda menjadi pelan. Ketika Anda bekerja multitasking, Anda mungkin bisa fokus dan konsentrasi, tapi mungkin tingkat fokus dan konsentrasi Anda tak akan sama untuk setiap tugas. Selain itu, tidak setiap tugas akan selesai tepat waktu, dan hasilnya tidak akan begitu baik.

5. Mencoba untuk selalu sempurna

Seseorang yang sangat berdedikasi ke pekerjaan terdorong untuk ingin selalu sempurna dalam segala hal. Namun, beberapa orang tidak pernah puas dengan pekerjaan mereka, yang membuat mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan akhirnya malah semakin stres. Memang baik jika Anda berorientasi pada detail. Tapi, jika Anda memperhatikan setiap detail kecil, Anda akan kehilangan banyak waktu pada tugas-tugas kecil yang tidak penting.

6. Mengikuti arus

Spontanitas harus hadir dalam hidup kita dan tidak semuanya harus bisa diprediksi. Tapi ketika membicarakan manajemen kerja, kita harus mengatur waktu kita sebaik mungkin. Ketika Anda mengikuti arus saja, pekerjaan tentu akan menumpuk. Jadwal yang kacau bisa menyebabkan produktivitas menurun dan kemungkinan juga akan mengakibatkan kegagalan.

7. Mencoba untuk menjadi produktif sepanjang waktu

Tidak mungkin untuk menjadi produktif dan fokus sepanjang hari. Dan hal ini akan berbeda pada masing-masing individu. Beberapa orang produktif di pagi hari, beberapa di sore hari dan beberapa malah baru bisa aktif di malam hari. Cari tahu kapan Anda paling produktif dan sesuaikan jadwal Anda.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Strategi untuk Budaya Kerja yang Menyenangkan tapi Tetap Produktif

budaya kerja bahagia dan produktif

Siapapun pasti ingin bekerja di tempat yang menyenangkan. Tapi, sebagian besar pekerja merasa tempat kerjanya adalah tempat yang membosankan dan tidak mereka sukai. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis merasa bahwa untuk menjadi produktif, karyawan harus dihindarkan dari segala kesenangan sehingga mereka akhirnya menetapkan jadwal yang super padat dengan tugas yang super berat. Padahal, dengan merasa bahagia saat bekerja, karyawan justru akan semakin produktif.

Berikut ini adalah strategi untuk membuat tempat kerja menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi karyawan, tapi tetap bisa membuat mereka produktif.

1. Mengatur tantangan

Persaingan yang sehat sangatlah baik untuk perusahaan. Dan Anda bisa mengaturnya. Misalnya, Anda bisa membagi tim marketing menjadi dua kelompok dan membiarkan mereka bersaing untuk melihat siapa yang menghasilkan lead lebih banyak. Anda juga bisa mengadakan game yang tak terkait pekerjaan, misalnya turnamen ping pon atau sejenisnya untuk mendapatkan hadiah tertentu. Kompetisi yang sehat akan memompa darah para karyawan. Mereka akan merasa hidup dan bisa menjadi lebih produktif.

2. Doronglah mereka untuk beristirahat

Banyak perusahaan yang secara sengaja atau tidak sengaja mengembangkan budaya yang mendorong pekerja untuk bekerja selama dan sekeras mungkin. Mereka berpikir bahwa dengan bekerja 12 jam non-stop, karyawan akan lebih produktif. Kenyataannya, istirahat akan memberi waktu dekompresi untuk para karyawan. Istirahat membuat pikiran lebih segar, sehingga lebih mudah memecahkan masalah, lebih fokus, dan bisa berpikir lebih kreatif.

3. Sosialisasi di luar kantor

Ketika para karyawan dan pemilik bisa bekerja sama dengan baik, produktivitas akan bisa meningkat. Cara terbaik untuk meningkatkan hubungan baik ini adalah melakukan sosialisasi di luar kantor. Misalnya, Anda bisa mentraktir karyawan makan siang di luar kantor kadang-kadang. Anda juga bisa mengadakan acara untuk memberikan penghargaan pada karyawan atau mengadakan pesta di belakang kebun rumah Anda sebagai pertemuan informal. Hal ini pasti akan membuat mereka menjadi lebih menghargai Anda dan lebih semangat bekerja.

4. Merayakan prestasi

Sebagian besar kantor memiliki beberapa cara untuk merayakan prestasi, misalnya dengan kenaikan gaji, bonus, atau promosi. Beberapa perusahaan melakukan acara khusus untuk merayakan prestasi karyawan tersebut. Setiap kali tim atau individu berhasil meraih suatu target, Anda bisa melakukan pesta perayaan kecil-kecilan sebagai bentuk apresiasi.

5. Fokus pada produktivitas, bukan jadwal

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan mendorongnya secara langsung. Alih-alih mengatur jadwal dengan ketat dan memberi peraturan yang terlalu memberatkan, Anda bisa memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka, tapi dengan satu peringatan: pekerjaan harus dikerjakan, tak peduli apapun. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah memberi waktu untuk bekera dari rumah, memberi waktu yang fleksibel, menyediakan waktu istirahat yang panjang, dll. Hal ini pasti akan meningkatkan produktivitas karyawan Anda.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisProduktivitasTips

Cara Menghadapai Hambatan

cara menghadapi hambatan

Menghadapi hambatan bisa jadi sangat sulit. Bentuk dari hambatan juga bisa bermacam-macam dan cara menghambat kita pun bisa melalui cara yang berbeda-beda.

Macam-Macam Hambatan

1. Hambatan eksternal

Hambatan eksternal adalah hambatan yang berada di luar kendali Anda, termasuk ekonomi, bencana alam, keterbatasan fisik dan tindakan orang-orang di sekitar Anda.

2. Hambatan internal

Hambatan internal adalah hambatan yang berada di dalam kendali Anda, termasuk kebutuhan akan uang yang lebih banyak, keinginan akan promosi kerja, keinginan untuk menurunkan berat badan, dll.

3. Hambatan kebiasaan

Hambatan kebiasaan meliputi stres yang terus menerus, cepat marah, dan kebiasaan menunda pekerjaan.

6 Strategi untuk Mengatasi Segala Hambatan

Strategi apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi segala hambatan yang disebutkan di atas? Ini dia jawabannya:

1. Memahami hambatan tersebut

Kita biasanya ingin langsung menemukan solusi dari suatu hambatan yang kita hadapi. Hal ini masuk akal karena kita cenderung ingin segala sesuatunya beres sesegera mungkin. Alih-alih melakukan hal ini, Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk memahami hambatan tersebut dan mempertimbangkan resolusi terbaik.

2. Membuat rencana

Ada banyak cara untuk menghadapi setiap hambatan. Anda bisa melakukan strategi trial and error, membuat daftar tugas yang harus diselesaikan, mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan, meminta bantuan teman, dan masih banyak lagi. Merencanakan apa yang akan Anda lakukan sebelum terjadi hambatan tentu akan sangat mempermudah memilih cara-cara penyelesaian yang beragam tersebut.

3. Melaksanakan rencana

Anda mungkin akan terkejut ketika menemukan bahwa jika Anda telah membuat rencana yang paling tepat, melaksanakan rencana itu akan menjadi sangat mudah. Buatlah jadwal yang realistis dan catat kemajuan Anda sampai selesai.

4. Evaluasi

Setelah Anda berhasil mengatasi hambatan Anda, luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang Anda lakukan dari atas ke bawah. Ingatlah untuk berpikir positif dan konstruktif tentang hasil Anda. Jika Anda merasa bahwa setiap aspek dari proyek Anda adalah sebuah kegagalan, telitilah dimana letak kesalahan Anda, dan cobalah untuk memperbaikinya pada lain kesempatan.

5. Disiplin diri

Salah satu musuh dari semua hal adalah ketidakdisiplinan. Dan ketidakdisiplinan salah satunya disebabkan oleh kebiasaan suka menunda pekerjaan. Jika Anda dapat mengidentifikasi dan kemudian mengatasi kebiasaan suka menunda ini, Anda bisa punya lebih banyak waktu dan fokus untuk pekerjaan Anda.

6. Lakukan kebiasaan positif dan visualisasikan kesuksesan Anda

Sangat mudah untuk terjebak pada kegusaran dalam menghadapi hambatan. Orang-orang paling sukses menggunakan teknik visualisasi positif. Pertama-tama, mereka memvisualisasikan dalam pikiran mereka bahwa mereka bisa menghadapi segala macam hambatan bahkan sebelum mencoba untuk mengatasi suatu masalah. Tantangannya adalah tidak membiarkan tantangan ‘membesar’ di pikiran Anda. Selalu tanamkan pola pikir dan afirmasi positif yang mendorong Anda maju.

 

Sumber: everydaypowerblog.com

read more
BisnisInfoProduktivitas

5 Alasan Anda Harus Berani Mengambil Risiko

alasan mengambil risiko

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan risiko? Ini adalah termasuk hal yang tak bisa diukur. Namun, kita bisa mengira bahwa risiko adalah berada di luar jalur aman yang telah terbukti sehingga kemungkinan gagal akan terhindarkan. Risiko adalah tentang mengikuti insting walaupun itu berarti kita harus melewati jalur yang sama sekali baru dan belum terbukti.

Kelima alasan ini pasti akan membuat Anda sadar kenapa Anda harus mulai berani mengambil risiko.

1. Risiko membuat Anda terlihat

Kebanyakan orang akan mengambil rute mudah, karena pada umumnya manusia kekurangan kepercayaan diri. Namun, Anda memilih jalur lain. Alih-alih mengikuti program yang sudah Anda, Anda hadir dengan ide Anda sendiri. Karena jarang sekali orang yang mau ambil risiko, begitu Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan perhatian. Dan ketika Anda mulai dilihat, Andalah yang akan dipikirkan oleh mereka ketika akan mengembangkan bisnis atau kerjasama.

2. Risiko menciptakan perubahan

Sangat mudah untuk terjebak dalam suatu kebiasaan yang sudah Anda lakukan bertahun-tahun. Hal ini bisa berlaku bagi organisasi besar, perusahaan kecil ataupun individu. Jika Anda ingin ada yang berubah, Anda harus melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi melakukan suatu yang berbeda mungkin tidak terasa nyaman, dan penuh risiko. Tapi, jika ingin ada perubahan, Anda harus berani mengambil risiko ini.

3. Risiko membuat Anda merasa hidup

Ada kepuasan ketika Anda bisa melakukan segala sesuatu dengan benar. Tapi hal yang sama juga bisa datang ketika Anda berani mengambil risiko. Adrenalin yang terasa saat Anda memulai hal baru adalah sensasi yang sangat istimewa. Dan hal ini sangat menyenangkan dan membuat Anda merasa hidup.

4. Risiko menciptakan standar yang lebih tinggi

Ketika Anda mulai mengambil risiko dan melihat hasil yang ditawarkan, dalam pikiran Anda sudah mulai terbentuk suatu standar baru. Anda tidak lagi puas dengan kata cukup. Dan Anda sadar bahwa Anda harus mencapai level lebih tinggi untuk bisa mencapai keunggulan. Perilaku semacam ini mendorong Anda atau perusahaan Anda untuk maju dan menetapkan standar baru.

5. Risiko mengajarkan Anda tentang diri Anda

Risiko biasanya adalah ekspresi dari ide Anda. Jadi hal ini bisa mengajarkan banyak sekali tentang diri Anda sendiri. Semakin nyaman Anda dengan menjelajahi kemampuan baru dalam diri Anda, semakin sadar Anda akan bisa menjadi apa yang ada dalam diri Anda.

Mengambil risiko sama juga dengan mencoba keluar dari zona nyaman? Apa saja yang perlu Anda ketahui ketika Anda memutuskan untuk keluar dari zona nyaman? Baca di sini.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisProduktivitasTips

3 Cara Memanfaatkan Kegagalan

manfaat kegagalan

Apakah Anda pernah mencoba sesuatu dan gagal? Bagaimana perasaan Anda? Mungkin Anda sedih, marah, frustasi, malu, dan bahkan memutuskan untuk tidak mencoba lagi karena Anda takut akan gagal lagi. Kegagalan adalah hal yang wajar dan jika Anda tahu caranya, Anda bisa menggunakan kegagalan untuk hal yang menguntungkan.

1. Gunakan kegagalan sebagai pengalaman belajar

Setiap Anda gagal, berarti Anda telah belajar sesuatu. Entah Anda bisa langsung mengetahuinya ataupun tidak. Jika Anda jatuh dari sepeda pertama kalinya karena Anda tidak menggerakkan pedal, waktu selanjutnya Anda akan tahu bahwa Anda harus mengayuh agar tidak jatuh. Jika perusahaan Anda gagal karena Anda tidak bisa mengirimkan barang dengan cara yang aman, selanjutnya Anda akan belajar mengenai pengiriman barang dengan cara yang aman. Dalam setiap kegagalan, Anda bisa mempelajari sesuatu yang baru dan bermanfaat.

2. Gunakan kegagalan sebagai sarana perbaikan

Ketika Anda melihat kegagalan orang lain, bagaimana reaksi Anda? Apakah Anda akan mengolok mereka ataukan Anda akan mengambil pelajaran dari kegagalan orang tersebut untuk memperbaiki diri Anda sendiri? Anda bisa belajar banyak dari kegagalan orang lain, dan begitu juga Anda bisa belajar banyak dari kegagalan diri sendiri. Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut untuk memperbaiki diri.

3. Gunakan kegagalan sebagai patokan untuk motivasi

Sebutkan saat ketika Anda merasa sangat gagal. Sekarang katakan kepada diri sendiri Anda tidak pernah ingin merasa seperti itu lagi. Dari sana, lakukanlah segala upaya ntuk memperbaiki diri sendiri sehingga Anda tidak pernah merasa seperti itu lagi. Gunakan kegagalan sebagai patokan untuk memotivasi Anda untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan lebih tinggi.

Jika Anda menggunakan kegagalan untuk keuntungan Anda, Anda akan berada satu langkah lebih maju dari orang lain. Kebanyakan orang gagal dan kemudian menyerah. Perbedaan terbesar antara mereka yang berhasil dalam hidup dan mereka yang tidak adalah bahwa orang-orang sukses tidak menyerah terhadap kegagalannya.

Kebanyakan orang cenderung untuk menertawakan mereka yang gagal karena mereka sendiri tidak pernah mengambil risiko. Banyak yang mengejek orang untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik. Hindari hal ini. Mulailah ambil risiko dan jika gagal, gunakan kegagalan itu agar menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi hidup Anda.

 

Sumber: motivationgrid.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Cara Menajamkan Pikiran Anda

cara menajamkan pikiran

Apakah pikiran kritis bisa dikembangkan? Jawabannya, adalah ya. Anda bisa melatih pikiran Anda agar bisa menjadi lebih tajam. Pada waktunya nanti, Anda bisa mengambil keputusan hidup yang lebih baik. Jadi, bagaimana caranya agar pikiran Anda bisa menjadi lebih tajam? Baca penjelasannya di bawah ini.

1. Jangan hanya membaca yang itu-itu saja

Jika input Anda adalah berita sensasional. Anda tentu tak butuh pemikiran mendalam. Sangat mudah untuk membaca berita populer atau blog dari blogger amatir. Anda harus mulai membaca bacaan yang lebih berat dan berisi. Jenis bacaan ini bukanlah hal yang bisa dilakukan dalam waktu semalam. Anda butuh waktu. Pilihlah bacaan yang mendalam, berdasarkan riset, dan serius.

2. Belajarlah seni berpikir kritis

Anda perlu belajar menilai secara kritis segala informasi yang Anda dapatkan. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini mungkin akan membantu Anda berpikir kritis: Apakah pernyatan tersebut memiliki bukti? Apakah orang ini berniat mempromosikan sesuatu atau mengatakan berdasarkan fakta yang sesungguhnya? Apakah angka yang disebutkan ini absolut atau relatif? Apakah penelitian terbaru ini memang benar? Anda mungkin perlu untuk melacak kembali dan mencari penelitian yang mendasari suatu pernyataan.

3. Pertanyakan segala sesuatu

Ada banyak hal yang bisa Anda pertanyakan, khususnya jika menyangkut ilmu pengetahuan, kedokteran, psikologi dan teknologi. Bahkan berita utama seperti ekonomi membutuhkan penilaian kritis.

Mungkin Anda bisa mencari tahu bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selalu baik, khususnya jika ekonomi tersebut didukung oleh industri yang tidak baik, seperti rokok atau senjata. Mungkin Anda juga bisa mempertanyakan mengenai motivasi kesuksesan yang ditawarkan oleh motivator tertentu.

4. Temukan sumber terpercaya

Mengapa Anda memerlukan sumber terpercaya? Karena tidak semua pernyataan adalah benar dan kadang-kadang tulisan juga mengandung beberapa inkompetensi. Kabar baiknya adalah bahwa ada beberapa penulis sangat rajin di luar sana yang bisa kita percaya. Yang bisa Anda lakukan adalah membuat daftar penulis yang memiliki tulisan terpercaya dan mampu membuat laporan yang tidak bias.

5. Bukalah radar Anda selalu

Kunci utamanya adalah tidak membaca hal yang itu-itu saja. Ketika Anda memperluas cakupan bacaan Anda, risikonya adalah menyenangi satu penulis dan membaca hanya karya orang tersebut saja. Menjaga penilaian kritis berarti menjaga radar Anda tetap terbuka untuk sumber-sumber baru dan isu-isu baru. Menjadi lebih kritis dalma berpikir akan membuat Anda dalam akurat dalam menjalankan suatu tindakan, dan hal ini akan membuat Anda lebih efektif daripada mereka yang suka mengikuti mode terbaru atau headline yang menyesatkan.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Cara Mengosongkan Pikiran Sebelum Tidur

mengosonkan pikiran sebelum tidur

Apakah Anda sering tidur dengan masih banyak pikiran yang berseliweran di benak Anda? Ketika Anda stres atau banyak pikiran, pikiran Anda bisa saja kecapekan. Dan ketika Anda tidur, pikiran tetap bekerja dengan sistem otopilot.

Jika Anda susah tidur karena banyak pikiran, Anda harus mencoba mengosongkan pikiran Anda. Dan berikut ini adalah 5 tips untuk membantu Anda mengosongkan pikiran sebelum tidur.

1. Tuliskan segala yang ada di pikiran Anda

Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mendokumentasikan pikiran agar hal tersebut tidak mengganggu waktu tidur Anda. Salah satu cara terbaik adalah dengan menggunakan pulpen dan kertas. Tapi jika Anda memiliki perangkat di kamar tidur, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti Evernote untuk menyimpan pikiran Anda di tempat yang aman dan bisa Anda simpan untuk kebutuhan nanti.

2. Bayangkan

Jika Anda dibombardir dengan pikiran begitu Anda merebahkan diri di tempat tidur, visualisasi sederhana dapat membantu menenangkan pikiran Anda. Bayangkan di samping tempat tidur Anda terdapat sebuah keranjang besar, dan setiap kali pikiran Anda muncul cobalah untuk mengeluarkannya dari benak Anda dan memasukkannya ke dalam keranjang tersebut.

3. Meditasi

Meditasi teratur memiliki banyak manfaat, termasuk meningkatkan kualitas tidur dan membuat pikiran lebih tenang. Bermeditasilah setiap hari untuk mengurangi pikiran di kepala Anda. Atau Anda bisa juga melatih meditasi dengan berfokus pada pernafasan Anda ketika Anda telah berbaring di tempat tidur. Cara ini akan membantu menenangkan jiwa dan raga Anda sehingga Anda siap untuk tidur.

4. Berjanjilah untuk meneruskan berpikir di lain waktu

Pikiran Anda bersifat persisten. Pikiran akan terus bekerja seputar ide, kekhawatiran, masalah dan solusi selama Anda mengijinkan hal tersebut untuk terus berlanjut. Jika Anda melihat ide atau pemikiran berulang, cobalah membuat kesepakatan dengan pikiran Anda, dengan mengatakan “Saya berjanji akan memberikan waktu besok untuk kembali memikirkan tentang hal ini, tetapi sekarang saya harus tidur.” Tentu saja, nanti Anda perlu untuk memenuhi janji Anda tersebut.

5. Melakukan apa yang Anda pikirkan sebelum Anda naik ke tempat tidur

Jika Anda suka menyibukkan diri bahkan hingga sebelum waktu tidur, ada kemungkinan pikiran Anda akan menjadi aktif kembali begitu Anda naik ke tempat tidur. Hal ini bisa jadi kebiasaan yang buruk. Cobalah untuk mematikan perangkat Anda dan ciptakan waktu tenang sebelum tidur sehingga kepala Anda bisa bebas dari pikiran. Jadi, selesaikan semua pekerjaan Anda. Setelah itu, Anda bisa tidur dengan nyenyak dan dengan pikiran kosong.

Selain meditasi, berikut ini adalah hal-hal lain yang harus Anda lakukan sebelum tidur.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisProduktivitasTips

9 Cara untuk Membuat Anda Lebih Cerdas

cara menjadi lebih cerdas

Banyak orang percaya bahwa menjadi cerdas adalah bawaan lahir. Orang yang terlahir bodoh tak akan bisa menjadi cerdas. Padahal, Anda bisa melakukan sesuatu untuk mengubah hal ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar Anda bisa menjadi lebih cerdas.

1. Minum 2 gelas air putih dalam 30 menit setelah bangun tidur

Karena Anda sudah tertidur selama berjam-jam, tubuh Anda tidak mendapatkan air selama 6-9 jam. Dua gelas air ini berfungsi untuk mengimbangi deficit air dalam tubuh Anda. Studi menunjukkan bahwa minum lebih banyak air meningkatkan kemampuan anak-anak untuk menyelesaikan tugas-tugas mental

2. Membaca ringkasan buku pada waktu sarapan

Membaca buku memang bagus tapi saat sarapan, akan lebih tepat jika Anda membaca sesuatu yang lebih pendek. Alih-alih membaca artikel berita yang memiliki dampak kecil pada kehidupan/kecerdasan Anda, bacalah ringkasan buku-buku terlaris.

3. Mendengarkan podcast/audiobook yang merangsang selama perjalanan Anda

Beberapa yang bisa Anda dengarkan antara lain:

– Diskusi TED

– audiobook yang Anda beli

– podcast dari penulis favorit Anda

4. Minum teh hijau selama bekerja

Jika kafein membuat banyak orang cemas, teh hijau (terutama teh Matcha) mengandung l-theanine. Asam amino ini menyebabkan peningkatan gelombang otak alpha di otak.

5. Tidur siang

Tidur siang membantu menyegarkan pikiran Anda. Tidur siang dalam pembelajaran terbukti meningkatkan kecepatan pembelajaran. Pikiran Anda memiliki irama yang menentukan kapan Anda mengantuk dan kapan Anda harus tidur.

6. Jangan mengkonsumsi gula di siang hari

Jika bisa, jangan konsumsi gula seharian. Jika tidak bisa, hindari pada siang hari. Gula menggangu kinerja otak untuk fokus sepenuhnya. Sebagai gantinya, Anda bisa mengkonsumsi asam lemak.

7. Buka media sosial hanya sesekali saja dalam sehari

Otak menyesuaikan dengan informasi yang Anda terima. Biarkan otak bekerja pada level yang lebih tinggi dengan memasukkan hal-hal yang merangsang. Jika Anda merasa perlu untuk menunda, pasanglah timer agar Anda tidak kebablasan.

8. Bermainlah game alih-alih menonton TV

Menonton TV adalah aktivitas pasif. Hal ini berbeda dengan game. Studi menunjukkan bahwa game sederhana seperti Super Mario memiliki dampak yang terlihat pada plastisitas (fleksibilitas) otak.

9. Lakukan latihan sederhana selama Anda bekerja

Tubuh dan pikiran terhubung dengan kuat. Kebugaran fisik membantu otak Anda bekerja dengan baik. Cobalah untuk melakukan gerakan fisik setiap jamnya, entah itu berjalan-jalan di seputar meja kerja Anda, stretching, atau naik turun tangga selama sekitar 5 menit.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
1 2 3 4 5 6
Page 3 of 6