close

Produktivitas

BisnisProduktivitas

5 Cara Mengatasi Kecanduan Teknologi

ketagihan teknologi

Apakah Anda terbiasa mengecek smartphone Anda saat bangun tidur? Apakah ketika bekerja, Anda mudah teralihkan dengan apa yang ada di Internet? Mungkin Anda juga suka memfilmkan suatu konser dengan handphone Anda. Jika demikian, bisa jadi Anda kecanduan teknologi. Ya, memang jika teknologi tidak digunakan sebagaimana mestinya, akan bisa memberi dampak negatif, yang salah satunya adalah kecanduan tersebut.

Berikut ini adalah cara untuk mengatasi kecanduan teknologi sehingga Anda bisa lebih produktif dan efisien.

1. Hindari mengecek perangkat digital di pagi hari

Banyak orang mengkonsumsi sarapan tak bergizi dengan menu yang berkaitan dengan teknologi seperti mengecek email atau melihat jumlah like dari foto di Facebook atau Instagram yang telah di-upload malam sebelumnya. Hal ini akan melemahkan produktivitas Anda karena dengan melakukan hal ini, pikiran Anda akan terbanjiri banyak hal bahkan sebelum Anda punya kesempatan untuk fokus pada gambaran yang lebih besar. Alih-alih mengecek perangkat digital, Anda bisa melakukan beberapa peregangan ringan atau yoga, menyikat gigi, membaca koran atau bermeditasi selama 10 menit. Dengan demikian, Anda lebih siap untuk menyambut pekerjaan di kantor.

2. Tangkis gangguan dari internet

Anda sedang bekerja untuk suatu deadline, dan tiba-tiba, tut tut… sebuah email masuk yang berisi video bayi-bayi imut. Walaupun sulit, membuat suatu penghalang bagi gangguan-gangguan tersebut bukanlah hal yang mustahil. Anda bisa mengontrol semua interupsi yang ada jika Anda mau. Misalnya, Anda bisa menginstal ekstensi browser seperti StayFocusd dan menetapkan batas waktu untuk mengunjungi situs web tertentu. Anda juga bisa mematikan Wi-Fi Anda selama satu jam. Atau mungkin hindari komputer Anda sama sekali dan raihlah buku catatan Anda.

3. Hentikan kebiasaan aktif selama 24/7

Teknologi memungkinkan orang bekerja dan dapat dihubungi kapanpun dan dimanapun. Dengan adanya perangkat di saku, kita dituntut untuk terus aktif. Padahal istirahat dari pekerjaan sangat baik untuk pikiran Anda. Ketika kita menghindarkan diri dari perangkat digital untuk waktu yang lebih lama, kita akan kembali terhubung dengan pikiran-pikiran kita yang baru, kreativitas kita akan meningkat, tekanan darah akan turun, dan kita akan benar-benar bisa memberi perhatian pada apa yang benar-benar penting dalam hidup.

4. Hindari mencari informasi tentang apapun melalui internet

Masih ingat ketika Anda harus menemukan suatu alamat tanpa bantuan Google Maps? Atau ketika Anda harus menjawab suatu pertanyaan tanpa sibuk googling? Cobalah lihat dalam diri Anda lebih dalam dan temukan jawaban yang tepat untuk apapun. Ketika di tempat kerja, percaya intuisi Anda dan kejutkan diri sendiri dengan bakat yang Anda miliki. Banyak yang mencari inspirasi melalui website, tapi karya original sebenarnya bersumber dari keyakinan dan pengalaman diri.

5. Tinggalkan handphone Anda untuk sementara waktu

Ponsel dapat menjadi penghalang bagi Anda dan objek di sekitar Anda. Ponsel juga bisa menghancurkan pengalaman murni Anda. Sangat penting bagi Anda untuk membuat zona bebas telepon. Mungkin Anda bisa melarang penggunaan ponsel di rumah saat makan malam. Saat bertemu teman di suatu tempat, tumpuk handphone menjadi satu sehingga Anda bisa lebih menikmati kebersamaan bersama teman. Bahkan mungkin, ketika di restoran, Anda bisa membuat peraturan: siapa yang pertama kali mengambil ponselnya harus membayar semua tagihan. Ketika Anda ingin mengambil foto dengan kamera Anda, mungkin Anda hanya ingin menikmati semuanya langsung dengan mata Anda.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisProduktivitasTips

7 Tips Produktivitas untuk Pemilik Usaha Kecil

produktivitas usaha kecil

Ketika Anda menjalankan usaha kecil, akan ada banyak hal dan orang yang bakal menyita waktu Anda. Sangat sulit untuk bisa fokus dan Anda bisa dengan mudahnya merasa kewalahan. Jangan sampai Anda akhirnya merasa kelelahan, menyerah, dan berhenti menjalankan usaha Anda. Jika Anda tetap bisa menjaga produktivitas, Anda akan tetap bisa menjalankan usaha Anda dengan efisien. Berikut ini adalah tips produktivitas untuk para pemilik usaha kecil.

1. Jadwalkan analisa 80-20 setiap bulannya

Teknik ini bisa dimanfaatkan untuk memotong waktu dan meningkatkan penjualan bagi usaha kecil. Caranya adalah dengan menyoroti hal-hal yang paling penting yang harus menjadi fokus Anda. Pertama, temukan 20% kegiatan yang menghasilkan 80% hasil yang diinginkan. Setelah itu, temukan 20% kegiatan yang menyita 80% waktu Anda. Akhirnya, Anda bisa melihat hal-hal yang tumpang tindih atau adanya kekurangan. Dan kemudian, Anda bisa menghilangkan hal-hal yang membuat Anda sibuk tapi tidak produktif.

2. Buatlah daftar prioritas sependek mungkin

Ketika Anda memimpin sebuah usaha kecil, mungkin daftar to-do-list Anda seolah tak ada habisnya. Para entrepreneur sukses tidak memiliki 10 prioritas dalam daftar mereka. Mereka hanya memiliki daftar singkat dari prioritas mereka sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal penting saja.

3. Kesampingkan email yang tidak mendesak

Sangat penting bagi pemilik usaha kecil untuk terus mengikuti berita terbaru di wilayah kerja mereka. Tapi membaca setiap newsletter yang mampir ke kotak masuk Anda bisa sangat menyia-nyiakan waktu Anda. Cara mengatasinya, Anda bisa membuat folder tersendiri untuk email-email yang tidak mendesak untuk dibaca, sehingga Anda tidak terdistraksi ketika mengerjakan hal penting lainnya.

4. Batasi meeting maksimal 30 menit

Banyak software kalender yang men-default meeting ke 1 jam. Padahal, kebanyakan masalah sebenarnya bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit atau kurang. Biasakan untuk menjadwalkan meeting 30 menit kecuali Anda tahu subjek tersebut akan membutuhkan perhatian ekstra.

5. Sisihkan paling tidak sehari dalam sebulan memikirkan jangka panjang

Pemikiran strategis kadang bisa hilang di tengah ramainya telepon dan meeting. Sangat disarankan bagi pemilik usaha kecil untuk bersepeda atau melakukan apapun sendirian untuk membersihkan pikiran mereka. Dengan cara ini, Anda bisa berkonsentrasi mengenai masa depan perusahaan Anda untuk jangka panjang.

6. Sesuaikan pekerjaan Anda dengan tingkat emosi dan energi

Tergantung pada seberapa banyak fleksibilitas Anda miliki, Anda dapat menjadwalkan hari kerja Anda sesuai dengan fluktuasi emosi dan energi Anda. Jika Anda cenderung mengantuk di sore hari, jadwalkan untuk membalas email pada pukul 4-5 sore. Dan jika Anda selalu merasa bersemangat pada jam 10 pagi, lakukan pekerjaan kreatif Anda pada jam-jam tersebut.

7. Belajar untuk mendelegasikan

Anda merasa kewalahan? Jangan ambil semua beban dan tanggung jawab perusahaan. Alih-alih, Anda bisa mempelajari tugas mana saja yang bisa didelegasikan kepada tim Anda. Pastikan Anda memilih orang-orang yang lebih baik daripada Anda dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan tugas tersebut.

 

Sumber: www.businessinsider.co.id

read more
BisnisProduktivitas

5 Alasan Mengapa Anda Tak Bisa Tetap Termotivasi

tak bisa tetap termotivasi

Ketika kita memiliki hasrat untuk menggapai sesuatu yang besar, kita pasti punya niat yang besar pula. Kita membayangkannya setiap hari, kita membicarakannya dengan teman dan keluarga, dan kita bahkan melakukan riset mengenai hal tersebut. Kita kemudian berkata “Saya akan meraihnya”. Tapi, kita tidak pernah benar-benar melakukannya.

Ketika motivasi muncul, Anda merasa bisa melakukan apapun. Namun, kita sering tak bisa mempertahankan motivasi. Padahal, sebenarnya motivasi bisa kita munculkan dalam diri. Berikut ini adalah alasan mengapa Anda tak dapat mempertahankan motivasi dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Tak ada rencana

Tanpa arah navigasi, Anda tidak bisa sampai ke tujuan Anda. Tanpa instruksi arsitektur, Anda juga tak akan bisa membangun sebuah rumah. Tanpa resep, kue yang enak pun tak akan jadi. Anda dapat mencoba, tapi kemungkinan Anda akan mengeluarkan lebih banyak upaya. Anda bisa saja gagal atau berhenti mencoba karena kelelahan. Hal yang sama berlaku untuk pencapaian tujuan jangka panjang.

Cara mengatasinya: Anda membutuhkan perincian, yang idealnya dibuat secara tertulis. Perincian ini berlaku baik untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Perincian ini diikuti dengan aksi untuk mencapai suatu tujuan. Dalam proses ini, Anda pasti akan mendapatkan imbalan. Jika imbalan tidak segera Anda dapat dalam beberapa bulan atau tahun ke depan, motivasi Anda pasti akan hilang. Untuk itu, Anda perlu imbalan jangka pendek untuk menjaga agar motivasi tetap menyala.

2. Gangguan

Kita tinggal di suatu lingkungan yang penuh dengan gangguan. Entah itu notifikasi tak berujung dari smartphone Anda, atau rentetan film baru yang menggoda untuk ditonton. Gangguan ini mencoba menggoda Anda dan menarik Anda dari tujuan Anda.

Cara mengatasinya: Singkirkan semua gangguan yang menyerang Anda: hapus aplikasi game dari ponsel Anda, logout dari media sosial Anda, pekerjaan orang lain untuk pekerjaan rumah yang menyita waktu, dll.

3. Kerugian

Semua orang tahu bagaimana rasanya ketika tantangan dan ketidaksempurnaan mulai mendatangi kita. Kita akan merasa semua hal berantakan, melelahkan, dan tidak menyenangkan. Anda merasa bahwa semuanya tidak layak dikerjakan untuk meraih tujuan Anda. Akhirnya, Anda menunda-nunda apa yang harus Anda kerjakan, dan Anda meyakinkan diri Anda bahwa Anda tak cukup bisa melakukannya.

Cara mengatasinya: Ubah mindset Anda. Anda harus melihat kesalahan dan kegagalan sebagai cara untuk belajar dan menjadi lebih baik. Kesuksesan bukan hanya keberuntungan. Kesuksesan adalah sebuah mindset untuk berkembang.

4. Motivasi negatif

Motivasi negatif ini bisa membahayakan. Anda ingin menurunkan berat badan Anda karena ingin menghindari terserang penyakit jantung. Atau Anda mencari pekerjaan baru untuk menghindari bos yang menyebalkan. Motivasi negatif seperti ini bisa bekerja untuk jangka pendek, tapi malah bisa menyebabkan kegagalan pada jangka panjang.

Cara mengatasinya: Gunakan motivasi positif dengan melihat pada apa yang Anda raih, bukan apa yang ingin Anda hindari.

5. Motivasi ekstrinsik

Jika Anda termotivasi secara ekstrinsik, Anda tergantung pada dunia luar untuk memetik hasil usaha Anda. Motivasi seperti ini termasuk pujian dari orang lain, uang, barang-barang material, penurunan berat badan yang ditunjukkan oleh skala atau hal lain yang tidak berasal dari dalam diri Anda, dll. Hampir seperti motivasi negatif, hal ini hanya berhasil untuk jangka pendek.

Cara mengatasinya: Identifikasi hal-hal yang menurut Anda memuaskan yang berkaitan dengan tujuan Anda, terlepas dari hal-hal eksternal. Jika Anda dapat menemukan kepuasan pribadi, Anda akan tetap termotivasi selama jangka panjang.

Anda ingin tahu cara lain mempertahankan motivasi? Baca di sini.

 

Sumber: www.care2.com

read more
BisnisProduktivitasTips

Tips Bangun Pagi: 9 Cara Menghindari Kebiasaan Men-Snooze Alarm

tips bangun pagi

Tidak bisa bangun pagi mungkin menjadi masalah hampir sebagian orang. Perbedaannya, beberapa orang berusaha untuk mengatasinya sementara yang lain menyerah pada keadaan. Yang menyerah misalnya adalah mereka yang terus menerus membiarkan kebiasaan men-snooze alarm berlanjut.

Dengan mendisiplinkan diri, Anda bisa masuk ke kebiasaan baru, yaitu bangun pagi. Namun, untuk bisa melakukannya, terlebih dahulu adalah menghilangkan kebiasaan lama Anda: menekan tombol snooze setiap kali alarm berbunyi. Untuk itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.

1. Hargailah waktu bangun tidur Anda

Salah satu cara terbaik adalah mengganti mindset mengenai bangun tidur. Sangat mudah menekan tombol snooze karena Anda berfokus pada rasa nyaman yang ditawarkan oleh kasur Anda. Namun, Anda bisa mengganti fokus tersebut dengan berpikir bahwa pagi ini adalah hari baru lagi untuk Anda, dimana Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan baru.

2. Gunakan bunyi alarm yang menyenangkan

Siapapun tak begitu menyukai sensasi bangun karena alarm. Anda tengah berada di sebuah mimpi yang indah dan tiba-tiba alarm berbunyi. Oh tidak! Jangan gunakan alarm jadul Anda. Sebagai gantinya, pilih bunyi alarm yang lebih menyenangkan sehingga Anda bisa bangun dengan ceria.

3. Buatlah sebuah alasan untuk bangun

Ketika Anda harus bangun pagi karena ada pesawat jam 6, rasanya lebih mudah bagi Anda untuk bangun pagi kan? Itu karena Anda dikerjar deadline. Buatlah sesuatu yang membuat Anda merasa ‘harus’ bangun pagi. Jika Anda tak punya apapun untuk dilakukan sesaat setelah bangun, mandi bisa dijadikan opsi.

4. Buatlah target jangka pendek

Anda bisa membuat target bangun pagi selama seminggu. Ini akan terasa lebih mudah. Setelah seminggu, Anda bisa lanjut pada target berikutnya, hingga akhirnya bangun pagi menjadi sebuah kebiasaan baru.

5. Tidur lebih awal

Tubuh kita butuh istirahat selama paling tidak 7 jam dalam sehari. Itu artinya, jika Anda mau bangun jam 5, Anda harus sudah tidur pukul 10. Lebih sulit untuk bangun pagi jika Anda tidur terlalu malam.

6. Jangan tidur terlalu nyaman

Jika Anda tidur terlalu nyaman, kemungkinan besar Anda akan tergoda untuk tidur lagi saat alarm berbunyi. Mungkin, Anda bisa membuat ruangan Anda terasa panas sehingga Anda ingin cepat-cepat bangun dan mandi.

7. Letakkan alarm di sisi lain ruangan Anda

Jika alarm Anda tidak berada di dekat Anda, pasti Anda kesulitan untuk memencet tombol snooze. Itu artinya, Anda harus bergerak dan berdiri kan?

8. Nyalakan lampu

Nyalakan lampu Anda ketika alarm berbunyi. Cahaya ini—seperti halnya matahari—akan memberikan sinyal pada otak bahwa ini sudah waktunya bangun.

9. Bangun di jam yang sama setiap harinya

Jika Anda bangun tidur di jam yang sama setiap harinya, tubuh Anda akan mengeset jam internal sehingga Anda terbiasa bangun di jam yang sama. Bahkan nantinya, Anda bisa bangun tanpa alarm.

 

Sumber: www.humorthatworks.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Hambatan Pengembangan Diri dan Cara Mengatasinya

hambatan pengembangan diri

Setiap orang akan mengalami masalah dalam hidup mereka. Setiap orang akan menghadapi stres dengan cara yang berbeda. Dan masing-masing bisa menghadapi hambatan tersendiri dalam mengembangkan diri mereka.

Berikut ini adalah 5 hambatan yang sering terjadi yang dapat membatasi pengembangan diri Anda beserta cara dan tips untuk mengatasinya.

1. Tidak mengelola waktu secara efektif

Mungkin ini adalah hambatan terbesar dari pengembangan diri. Kebanyakan orang berpikir bahwa 24 jam sehari tidak cukup untuk melakukan semua yang harus mereka lakukan. Padahal kenyataannya, waktu itu jelas lebih dari cukup. Alasan mereka gagal memanfaatkan waktu secara efektif adalah bahwa mereka cenderung menunda mengerjakan suatu tugas sampai benar-benar dibutuhkan. Akhirnya pekerjaan jadi menumpuk.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan membuat rencana. Tuliskan apa yang harus Anda lakukan setiap hari dan pastikan Anda mengerjakan itu semua. Jangan sampai jatuh ke perangkap kemalasan dan pikirkan bahwa dengan menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan, Anda akan punya lebih banyak waktu luang untuk orang yang Anda cintai atau Anda bisa melakukan relaksasi juga.

2. Mudah teralihkan

Banyak sekali gangguan yang bisa membuat kita kehilangan fokus. Ketika hal itu terjadi, kita bisa melupakan tujuan dan menyerah pada gangguan yang ada. Padahal, itu artinya kita tengah menunda kesuksesan kita sendiri.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mengidentifikasi semua gangguan dan belajar untuk bisa terbebas dari gangguan tersebut. Misalnya, alih-alih menyelesaikan laporan bisnis Anda, Anda cenderung menghabiskan sebagian besar waktu Anda browsing internet atau menonton TV. Atau mungkin Anda sedang ada janji temu dengan klien tapi Anda membatalkan karena ingin tidur lebih lama. Anda harus memberi diri Anda ketegasan karena tidak ada yang bisa menolong Anda kecuali diri Anda sendiri.

3. Membatasi diri

Anda harus melihat sisi lain dari hidup Anda dan mulai menanyakan: berapa lama Anda telah tinggal dalam dinding imajiner yang telah Anda bangun sendiri untuk membatasi diri Anda? Ada banyak cara dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan jadi jangan pernah membatasi diri Anda.

Cara mengata hambatan ini adalah dengan memperluas cakrawala Anda, belajar untuk berpikir di luar kotak, dan cobalah untuk menjadi kreatif. Belajarlah dari orang lain, dan luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana orang-orang tersebut bisa sukses. Cobalah melakukan langkah-langkah yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya sehingga Anda dapat mulai mendapatkan sesuatu yang baru.

4. Takut melakukan kesalahan

Bahkan orang-orang yang sukses melakukan kesalahan di awal karir mereka masing-masing. Einstein gagal berkali-kali sebelum dia akhirnya berhasil menemukan rumus-rumus yang berguna untuk berbagai penemuan. Dan Michale Jordan juga beberapa kali gagal memasukkan bola ke ring sebelum akhirnya bisa dikenal sebagai pebasket besar. Jadi, fokusnya bukan seberapa sering Anda gagal, tapi seberapa besar semangat Anda untuk bangkit dan mencoba mengejar mimpi Anda lagi.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan tidak merasa ketakutan ketika melakukan kesalahan. Kesalahan bukan berarti kegagalan. Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut. Anda harus mencoba dan terus mencoba hingga semua bisa berhasil sesuai dengan yang Anda rencanakan.

5. Kurangnya sistem pendukung

Orang-orang di sekitar kita biasanya sumber kekuatan dan inspirasi kita. Namun, banyak orang yang tidak melingkupi diri mereka dengan orang-orang tepat yang akan selalu mendukung mereka. Padahal dukungan ini sangat dibutuhkan, khususnya ketika Anda merasa jatuh dan kehilangan gairah. Ingat, keluarga dan teman adalah harta yang paling berharga dan mereka akan selalu mendukung Anda.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mencoba membagikan dan menceritakan semua mimpi Anda ke orang-orang terdekat. Dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa akan banyak motivasi dan dukungan yang Anda terima. Kadang-kadang kita hanya perlu vokal sehingga orang-orang yang mencintai kita tahu bagaimana caranya membantu kita.

Selain itu, Anda juga harus mulai membangun rasa percaya diri sebagai salah satu bentuk pengembangan diri Anda.

 

Sumber: www.business2community.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Tips Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

teknologi untuk produktvitas karyawan

Sebagai pelaku usaha kecil, tentu Anda menyadari bahwa Anda tak memiliki sumber daya ataupun anggaran yang tidak terbatas. Itulah mengapa Anda harus bekerja untuk memaksimalkan keuntungan dari setiap investasi. Ketika berbicara mengenai efisiensi dan produktivitas karyawan salah satu cara untuk membangunnya adalah melalui teknologi. Jika Anda masih menggunakan teknologi jadul, Anda harus segera meninggalkannya jika masih ingin tetap bersaing.

Berikut ini adalah 5 cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda.

1. Ganti cara komunikasi di kantor Anda

Untuk meningkatkan efisiensi, Anda bisa menggunakan software percakapan seperti Skype for Business, misalnya. Ini memungkinkan karyawan Anda saling berkirim pesan tanpa harus berdiri menghampiri meja karyawan lain yang pasti tidak efektif. Selain itu, menggunakan alat semacam ini juga bisa digunakan untuk memantau status keberadaan (availability status) dari karyawan Anda. Jika lingkaran hitam menyala di samping foto mereka, itu artinya karyawan tersebut bisa diajak bercakap-cakap. Dan kuning artinya mereka tidak di tempat serta merah artinya mereka di tempat tapi sedang sibuk. Anda juga bisa memilih opsi untuk diberi notifikasi seandainya mereka sudah ‘available’. Cara ini efektif untuk beberapa pembicaraan yang tidak super penting.

2. Instal video conferencing

Traveling untuk mengadakan meeting atau training di luar kantor biasanya sangat memakan waktu dan malah kebanyakan waktu akan habis di jalan. Nah, alih-alih meeting di luar kantor, Anda bisa menggunakan telepon jaringan yang menawarkan video call dan conferencing. Dengan cara ini Anda dapat mengadakan video conference untuk mendiskusikan bisnis dengan memanfaatkan kenyamanan kantor Anda. Anda juga dapat melengkapi ruang konferensi dengan alat untuk menampilkan data atau dokumen pada layar besar, sehingga setiap orang dalam pertemuan itu dapat mengikuti percakapan dengan mudah.

3. Upgrade penggunaan teknologi

Teknologi yang usang membatasi kemajuan bisnis Anda dan menghalangi pengembangan karyawan yang efisien. Sistem telepon yang sudah jadul dan jaringan yang lambat bisa membuat produktivitas karyawan Anda macet. Jadi, luangkanlah waktu untuk menilai apakah penggunaan teknologi, aplikasi, software, dan perlengkapan lainnya di kantor Anda sudah perlu peningkatan. Bukan berarti Anda harus merubah keseluruhan kantor dengan barang baru. Tapi, Anda harus mengganti peralatan usang dengan mesin yang lebih up-to-date. Selain itu, pastikan software dan aplikasi yang digunakan perusahaan juga selalu uo-to-date.

4. Simpan file perusahaan di sistem penyimpanan Cloud

Apakah Anda pernah dalam perjalanan ke klien dan sadar bahwa file yang Anda butuhkan ketinggalan di komputer kantor? Nah, jika semua karyawan Anda menyimpan data mereka di Cloud, akan mudah bagi seluruh karyawan untuk saling membagi dan mengakses data yang dibutuhkan. Bahkan dengan cara ini, data bisa diakses secara mudah dari rumah atau kamar hotel.

5. Gunakan software ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah perangkat lunak manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi proses dan memusatkan data agar karyawan bisa berkolaborasi secara lebih efisien. Software ERP memberikan informasi bisnis yang up-to-date yang bisa diakses dan digunakan dengan mudah. Selain itu, ERP juga menghilangkan entri data berlebihan dan mengurangi jumlah spreadsheet yang digunakan untuk merekam data bisnis penting, dengan menyimpan informasi dalam database terpusat.

 

Sumber: www.democratandchronicle.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Cara Meningkatkan Keberanian untuk Menuju Kesuksesan

keberanian menuju sukses

Anda merasa takut? Itu wajar. Semua orang mengalaminya. Entah itu takut gagal, takut tersakiti, takut kecewa, dan ketakutan lainnya. Agar ketakutan ini pergi, Anda harus bisa membangun keberanian dalam diri Anda dan Anda akan bisa memulai memperbaiki kehidupan, hubungan, dan bisnis Anda.

Berikut ini adalah cara untuk meningkatkan keberanian yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

1. Perjelas apa yang Anda inginkan

Kebanyakan dari kita takut bermimpi besar karena takut akan muncul pemisah yang terlalu luas antara apa yang kita inginkan dengan seperti apa diri kita sekarang. Untuk mengatasi ini, Anda harus bisa mengidentifikasi bagian dari hidup Anda yang membuat Anda merasa tidak bahagia dan tidak puas. Apa yang bisa Anda lakukan agar perasaan tak bahagia dan tak puas itu bisa hilang? Jangan hanya berkata: saya ingin pekerjaan dengan posisi tinggi. Tapi fokuslah pada apa yang akan Anda rasakan ketika hal itu tercapai: saya ingin pekerjaan dengan posisi tinggi karena lebih menantang dan memaksimalkan potensi saya. Jika Anda belum menemukan kejelasan mengenai apa yang benar-benar Anda inginkan—karir, hubungan, kesehatan, kehidupan—akan sulit bagi Anda untuk meraihnya.

2. Identifikasi ketakutan terbesar Anda

Takut bukanlah hal yang buruk. Pertanyaannya adalah apakah ketakutan itu melindungi Anda dari ancaman pada hidup Anda atau malah mengekang Anda dan membuat Anda tak bisa bebas berkembang? Entah Anda takut dipermalukan, takut gagal, atau takut ditolak, cara terbaik untuk menghadapi ketakutan tersebut adalah dengan melihatnya sejelas mungkin lalu membiarkannya hadir.

3. Jujurlah tentang akibat dari tiadanya tindakan

Jangan menipu diri sendiri, kelambanan dan pilihan untuk tidak melakukan apa-apa akan berakibat fatal. Banyak yang berpura-pura mereka bahagia padahal tidak. Dan akhirnya kita terjebak pada hal yang sama sekali tidak seperti yang kita inginkan. Mencoba mengetahui bahwa kita sebenarnya tidak bahagia adalah sebuah keberanian. Tapi jika Anda berani menghadapi hal ketakutan tersebut adalah hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk meraih apa yang sebenarnya kita inginkan.

4. Pecah visi besar Anda menjadi beberapa bagian kecil

Ketika Anda berusaha untuk mencapai suatu tujuan besar, pasti ketakutan juga akan lebih besar. Ketika Anda membaginya dalam beberapa langkah atau bagian kecil, Anda akan bisa menghadapinya dengan mudah. Misalkan, Anda mempunyai suatu goal untuk dicapai dalam 12 bulan. Anda bisa memecah goal itu menjadi goal bulanan yang bisa Anda review setiap akhir bulan. Dengan demikian, 12 bulan Anda tak akan terasa sangat berat.

5. Buatlah akuntabilitas

Mintalah dukungan dari teman, sewalah pelatih atau mentor, atau ajak bergabung orang-orang yang sepemikiran dengan Anda. Cara ini akan membuat Anda tetap pada jalur. Ketika keberanian Anda mulai mengendur dan Anda mulai lepas dari komitmen, tim inilah yang akan selalu memberikan dukungan dan peringatan. Dengan demikian, sifat suka menunda pun bisa dihapuskan.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisInfoProduktivitas

Mengapa Banyak Bertanya Itu Bisa Membuat Anda Sukses?

banyak bertanya

Banyak orang sukses adalah orang yang suka bertanya. Misalnya Steve Jobs dan Richard Branson dengan pernyataan kritis mereka yang mengantar mereka pada kesuksesan. Lantas, mengapa orang yang berani bertanya bisa sukses? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Mereka bisa berempati

Pada intinya, kepemimpinan membutuhkan kecerdasan emosional dan empati. Anda harus memahami manusia lainnya agar Anda bisa memimpun mereka. Orang yang suka mengajukan pertanyaan ingin merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitar mereka. Empati ini akhirnya akan membuat kita mempelajari kekuatan dan kelamahan kita, sehingga bisa kita manfaatkan untuk meraih kesuksesan.

2. Mereka tidak takut meminta bantuan

Ketika Steve Jobs berusia 12 tahun, dia secara pribadi menghubungi Bill Hewett, co-founder dari Hewlett-Packard dan menanyakan suku cadang untuk penghitung frekuensi. Hewett tidak hanya mengiriminya suku cadang, tapi juga memberinya pekerjaan di HP. Jobs mengatakan dirinya tidak pernah bertemu orang yang menolak membantu ketika dia meminta bantuan kepada mereka. Kesediaan untuk meminta bantuanlah yang memberi Jobs keberanian untuk mencari nama Hewett di buku telepon adalah jalan menuju kesuksesannya.

3. Mereka tak berhenti belajar

Jika Anda tidak berkembang, artinya Anda mati. Mereka yang mengajukan pertanyaan memahami bagaimana pentingnya menjadi murid dari kehidupan. Tidak peduli berapa banyak informasi dapat diakses melalui smartphone kita, cara terbaik untuk mempelajari sesuatu adalah dengan bertanya pada seseorang.

4. Mereka percaya diri tapi tidak sombong

Mengajukan pertanyaan berarti mengakui bahwa Anda tidak mengetahui segala sesuatu. Tapi, nyatanya, jarang yang mau mengakui. Ketika Anda mengajukan pertanyaan, Anda sebenarnya menampilkan kepercayaan diri bahwa Anda merasa cukup aman untuk mengakui ada sesuatu yang Anda tidak ketahui.

5. Mereka bisa membingkai masalah dan solusi

Albert Einstein pernah mengatakan bahwa jika ia punya satu jam untuk memecahkan masalah dan hidupnya tergantung pada hal itu, dia akan menghabiskan 55 menit pertama menentukan pertanyaan yang akan dia tanyakan, karena sekali dia mendapatkan pertanyaan yang tepat, dia hanya akan butuh waktu 5 menit untuk menyelesaikannya. Inovasi lahir dari pemimpin yang memahami bagaimana cara melihat melihat masalah secara berbeda dengan membingkainya menggunakan pertanyaan.

6. Mereka adalah pendengar yang baik

Pemimpin besar memahami luasnya wawasan yang diperoleh dari mengajukan pertanyaan yang tepat dan mereka akan benar-benar mendengarkan jawaban dari timnya. Richard Branson menyatakan bahwa menjadi pendengar yang baik adalah salah satu dari 5 tips sukses memulai bisnis. Ide-ide brilian dapat muncul dari tempat yang paling tidak mungkin, sehingga Anda harus selalu menjaga telinga Anda tetap terbuka untuk beberapa saran cerdas.

7. Mereka memiliki perspektif luas

Dalam posisi kepemimpinan, mudah sekali untuk mengembangkan visi berdasarkan perspektif Anda sendiri dan beberapa bias yang terkait dengan hal tersebut. Pertanyaan investigative membebaskan pemimpin dari pandangan yang hanya berdasarkan pemikiran mereka. Mereka mencoba menggunakan sudut pandang orang lain juga.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Ritual Pagi yang Dilakukan Orang Sukses (Dan Sehat)

ritual pagi

Bagaimana Anda mengawali pagi Anda akan menentukan bagaimana perasaan Anda selama sisa hari tersebut. Jika Anda ingin menjadi produktif dan sukses tanpa mengabaikan kesehatan Anda, Anda harus menerapkan 5 ritual pagi ini ke dalam rutinitas harian Anda.

1. Tinggalkan perangkat Anda

Banyak orang yang tidur dekat-dekat dengan gadget sehingga pada pagi hari yang mereka lakukan adalah mengecek apa ada sms atau email masuk atau bahkan mengecek Facebook dan media sosial lainnya. Yang perlu Anda lakukan sebenarnya adalah meninggalkan perangkat Anda dan bercakap dengan orang-orang di sekeliling Anda secara langsung. Itu artinya tidak ada smartphone, laptop, ataupun TV. Jika Anda tinggal sendiri, Anda bisa memanfaatkan waktu Anda untuk kegiatan lain, seperti meditasi, membaca, atau mandi yang lama di pagi hari.

2. Konsumis hijau-hijauan

Sayuran berdaun hijau sangat baik untuk kesehatan Anda karena mengandung vitamin mineral alkali, antioksidan, fitonutrien, klorofil dan senyawa lain yang penting untuk kesehatan. Klorofil yang ditemukan dalam sayuran hijau membantu regenerasi darah dan memiliki sifat anti-kanker, anti-inflamasi, antioksidan dan antimutagenik. Anda bisa mengkonsumsi sayuran ini dalam bentuk salad atau lalapan. Namun, jika Anda kurang suka, smoothies dengan memadukan pisang masak, buah beku atau segar, bayam dan air atau susu almond bisa jadi pilihan.

3. Gerakkan tubuh Anda

Olahraga baik untuk kesehatan fisik, mental, mood, produktivitas dan umur panjang. Jika Anda tidak berolahraga secara teratur karena Anda takut berolahraga, Anda bisa mengakali dengan kegiatan yang Anda sukai yang bisa memaksa tubuh Anda bergerak, misalnya yoga, hiking, menari, tenis, renang, angkat beban, bersepeda, Pilates, dll. Berolahraga juga meningkatkan fungsi kognitif Anda yang sangat penting untuk membantu Anda membuat keputusan dan membuat Anda lebih bersemangat serta produktif.

4. Meditasi

Meditasi bisa membantu mengatasi stres. Selain itu, meditasi juga memberi manfaat kesehatan, antara lain meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tingkat sel. Meditasi juga bisa meningkatkan kebahagiaan dan kontrol diri Anda. Lakukan meditasi setidaknya 10 menit setiap pagi di ruangan yang hening dan damai.

5. Rencanakan hari Anda sebelum mulai bekerja

Jadilah orang yang proaktif dan bukannya reaktif dengan merencanakan hari Anda ke depan. Ada banyak peralatan yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu manajemen waktu Anda; pilih yang terbaik menurut Anda. Perencanaan membantu Anda tetap berada di jalur. Matikan notifikasi email pada siang hari (kecuali Anda bekerja sebagai customer service) dan habiskan sedikit mungkin waktu Anda pada email. Periksa email Anda di pagi hari, balas yang mendesak, hapus yang tak penting, dan pindahkan email yang harus dibalas nanti pada satu folder khusus.

Dan ketahuilah kedahsyatan bangun pagi di sini.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

Tips Agar Bisa Produktif Tanpa Harus Sibuk

produktif tanpa sibuk

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, ada perbedaan yang nyata antara orang sibuk dan orang produktif. Kenyataanya, kita bisa menjadi produktif tanpa harus sibuk. Namun, sebagian besar dari kita justru malah merasa produktif ketika mereka sibuk. Memang, hal tersebut tidak sepenuhnya salah. Tapi jika kita bisa produktif tanpa harus sibuk, mengapa tidak?

Produktif tanpa sibuk bisa memberikan kita banyak manfaat, antara lain kita bisa punya banyak waktu untuk orang-orang yang kita sayangi, kita akan punya banyak waktu untuk mengembangkan diri (misalnya untuk membaca buku), kita akan punya waktu untuk melakukan hobi, dan kita akan punya waktu, tentu saja, untuk menikmati hidup.

Mau tau bagaimana caranya? Berikut ini adalah tips agar kita bisa produktif tanpa harus menjadi sibuk.

1. Investasikan waktu untuk membuat semuanya sejelas mungkin

Agar bisa fokus pada 20% kegiatan yang menjadi bagian terpenting dari keseluruhan aktivitas Anda, tentu Anda perlu terlebih dahulu mengidentifikasikan aktivitas apa saja itu. Dan untuk bisa melakukannya, Anda butuh kejelasan, baik mengenai tujuan hidup Anda maupun mengenai prioritas. Baru setelah itu, Anda bisa memutuskan apakah aktivitas yang akan Anda lakukan tersebut tepat untuk Anda atau tidak. Dan hal ini membutuhkan investasi waktu yang lumayan jadi sisihkan waktu Anda setiap harinya untuk memperjelas segala sesuatunya.

2. Jadilah orang yang ikhlas merelakan kesempatan pergi

Satu alasan kenapa orang menjadi super sibuk adalah ketika mereka tidak mau menyiakan kesempatan. Mereka mengatakan tidak pada apapun yang kelihatannya baik. Dan akhirnya, hidup mereka dipenuhi oleh terlalu banyak hal. Seperti kata Rick Warren “Anda harus mengatakan tidak pada kesempatan baik, sehingga Anda bisa mengatakan ya pada kesempatan yang jauh lebih besar”.

3. Fokus pada sedikit hal

Anda harus fokus pada sedikit hal yang tepat bagi Anda. Yang terbaik dari fokus pada hal kecil adalah Anda akan membangun momentum. Anda akan mengalami akselerasi yang memberi Anda lebih banyak hasil dengan usaha yang lebih sedikit. Tapi, kuncinya tetap kejelasan, seperti yang dijelaskan pada poin 1.

4. Waspadai segala gangguan

Akan ada banyak gangguan yang menghampiri Anda. Jika tidak hati-hati, Anda bisa kehilangan fokus. Anda bisa terbuyarkan ke beberapa hal yang terlalu banyak. Memang kesempatan baik bisa muncul dari waktu ke waktu, tapi tidak menutup kemungkinan kesempatan buruk lah yang datang. Jadi, selalu waspadalah.

5. Tentukan batasan

Untuk bisa menentukan prioritas, Anda harus menentukan batasan. Seperti Clayton Christensen, misalnya, yang memutuskan untuk pulang setiap pukul 6. Dia bisa saja melakukan kegiatan yang berhubungan dengan pekerjaan ketika di rumah, tapi dia memilih untuk menghabiskan waktu dengan keluarganya.

Keuntungan dari pendekatan ini adalah dia harus bisa menggunakan waktunya dengan bijak ketika di kantor karena waktunya sangat terbatas. Sama halnya dengan Anda, Anda juga harus berani menentukan batasan ini. Dengan menetapkan batas, Anda akan memaksa diri untuk bisa membuat prioritas.

 

Sumber: www.lifeoptimizer.org

read more
1 2 3 4 6
Page 2 of 6