close
bos membenci anda

Apakah bos Anda sudah tidak pernah memanggil Anda? Apakah dia tidak lagi memperkenalkan Anda kepada klien baru? Apakah sudah bertahun-tahun sejak kenaikan gaji terakhir atau promosi? Mungkin Anda sering merasa sepertinya bos Anda tak lagi suka pada Anda. Kadang, karyawan memilih untuk bersembunyi dalam penangkalan dan berpura-pura semua baik-baik saja. Kecuali Anda berpikir bahwa Anda tak mau lagi membuang waktu dengan orang seperti itu, Anda harus melakukan aksi.

Berikut ini adalah tanda-tanda bos tidak menyukai Anda dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Merasa Anda selalu salah dalam mengerjakan segala sesuatu

Dulu, Anda sering dapat tugas dari bos dan dapat menanganinya tanpa masalah. Sekarang, apapun yang Anda lakukan selalu salah dan bos harus mengingatkan Anda beberapa kali mengenai hal tersebut. Setiap bos memang memiliki kondisi yang berbeda-beda, tapi jika hal ini terjadi, kemungkinan besar dia tidak mempercayai Anda. Untuk alasan apapun—layak ataupun tidak—bos Anda merasa Anda tidak bisa dipercaya untuk melakukan bahkan tugas yang paling sederhana sekalipun. Sekarang Anda terperosok dalam situasi disfungsional di mana atasan Anda merasa seolah dia memiliki seorang karyawan tidak kompeten sehingga Anda merasa semakin marah atau takut bekerja setiap harinya.

Solusi: Jawaban mudahnya adalah segera berhenti dan mencari pekerjaan lain. Tapi jika itu tidak mungkin, cobalah berbicara dengan atasan Anda secara terbuka dan jujur. Sarankan satu pertemuan mingguan agar dia tak terus-terusan ke meja Anda setiap hari. Tanpa bersikap konfrontatif, cobalah memberitahu atasan Anda bahwa Anda ingin melakukan pekerjaan dengan baik tapi dengan lebih banyak kebebasan.

2. Tidak bisa dijangkau dan tidak peduli

Kebalikan dari tanda nomor 1, bos yang terlalu dingin juga tak menyenangkan. Bos Anda tampaknya bisa meluangkan sedikit waktu untuk beberapa orang di kantor, kecuali Anda. Janji pertemuan dengan Anda dijadwal ulang atau dibatalkan di menit-menit akhir. Jika ini terjadi, kemungkinan dia ada masalah khusus dengan Anda.

Solusi: Jika masalah ini terjadi berulang, tapi usahakan untuk berbicara langsung dengan dia. Manfaatkan ketika dia sedang sendiri, dekati dengan percaya diri, dan katakana ‘saya butuh bicara hal penting’. Katakan betapa Anda tahu dia sangat sibuk, tapi ada masalah yang harus dibicarakan berkaitan dengan perusahaan.

3. Mengecualikan

Semua teman dipanggil untuk meeting, kecuali Anda. Anda tak dapat info apapun, baik itu melalui email atau sms. Itu bisa saja karena dua hal: 1) bos memang lupa memberitahu Anda, atau 2) Anda sengaja dikucilkan.

Solusi: Sedini mungkin, coba dekati bos Anda secara langsung dan tanyakan apa yang terjadi. Mungkin memang terjadi kesalahan jadi usahakan jangan bersikat emosional atau konfrontatif. Tetapi jika itu disengaja, tanyakan dan perjelasan mengapa dia melakukan hal tersebut. Jelaskan bahwa Anda tak bisa bekerja jika tak mendapatkan informasi penting seperti yang didapatkan karyawan lain di meeting, misalnya.

4. Mengacuhkan atau menghina saat meeting

Meeting seharusnya seharusnya menjadi tempat yang bebas penghakiman, tempat Anda mengekspresikan ide-ide. Tapi jika semua kontribusi Anda ditanggapi dengan cemoohan oleh atasa, pasti ada yang salah.

Solusi: Anda butuh bicara dengan bos Anda. Beberapa bos mungkin tidak mahir dengan ketrampilan sosialnya. Dan mungkin saja dia tidak merasa bahwa hal itu terjadi. Ini bisa jadi hal sulit karena Anda bisa dianggap sebagai perengek. Cobalah untuk menanyakan hal ini dengan rendah hati “Saya sepertinya tidak bisa mengekspresikan ide dengan baik saat meeting. Mungkin Anda punya tips yang bisa membantu saya, yang juga akan bermanfaat untuk tim?”

5. Tidak memberi umpan balik

Selain umpan balik negatif, yang lebih buruk adalah tak ada umpan balik sama sekali. Ketika Anda melakukan tugas secara konsisten dan tidak pernah mendapatkan umpan balik, baik negatif atau positif, bisa jadi bos tidak menghargai Anda sebagai bagian dari tim.

Solusi: Solusi terbaik adalah keluar dari pekerjaan tersebut. Tapi jika Anda masih membutuhkan pekerjaan, Anda harus menyelesaikan masalah ini. Caranya adalah dengan mengirim email kepada bos untuk meminta umpan balik dengan harapan untuk meningkatkan kinerja Anda. Ini akan memberitahunya bahwa Anda ingin tumbuh dan berkembang. Sebagai bonus tambahan, ini bisa jadi catatan bahwa Anda sudah melakukan tugas yang diberikan kepada Anda jika suatu saat Anda dikira tidak melakukan apapun dan terancam dipecat.

6. Anda diberi tugas-tugas rendah

Anda bekerja keras untuk mendapatkan gelar sarjana Anda. Bahkan lebih sulit lagi untuk gelar master. Anda memiliki pikiran yang tajam, beberapa tahun pengalaman tapi Anda sulit untuk maju. Meskipun Anda memiliki kualifikasi, bos memberi tugas untuk seksi sibuk yang harus lari-lari kesana kemari, membawa kopi, memfotokopi, membelikan kue, dll. Meskipun Anda yang paling bekerja keras, Anda dibuang untuk tugas-tugas kasar seolah Anda adalah budak pribadi dari si bos.

Solusi: Jika Anda merasa bahwa Anda bisa bertahan diperlakukan seperti itu dalam waktu 1-2 tahun untuk kenaikan gaji dan posisi, tak apalah Anda melakoninya. Namun, jika Anda masih butuh pekerjaan itu, tapi tak tahan dengan perlakukan, lakukan tindakan segera. Tulislah catatan yang menunjukkan keunggulan Anda dalam melakukan suatu tugas. Kemudian datangi bos Anda dan presentasikan hal tersebut kepada bos Anda, ditambah dengan tanggung jawab yang Anda pegang. Berikan ide proyek baru dan beritahukan kepada atasan Anda ingin mengejarnya.

Jika keenam solusi ini tak mampu mengatasi, salah satu cara terbaik adalah keluar dan cari pekerjaan baru. Anda jauh lebih berharga daripada itu.

 

Sumber: www.salary.com

Tags : komunikasi