close

Kesehatan

KesehatanTips

Cara Mengatasi Nyeri Haid Saat Obat Tak Lagi Mempan

nyeri haid

Banyak yang mengatakan wanita cepat marah (PMS) kalau sedang haid. Mungkin sebenarnya ini berkaitan dengan rasa nyeri yang kadang menyertai masa haid tersebut. Kadang rasa nyeri itu sangat menyakitkan sehingga wanita bisa menjadi sangat sensitif. Untuk menyembuhkan rasa nyeri yang parah, beberapa wanita memilih untuk meminum obat. Namun, ada kalanya obat juga tidak bisa menyembuhkan nyeri haid. Berikut ini adalah cara mengatasi nyeri haid saat obat tak lagi mampu menyembuhkan:

1. Olahraga

Ketika berolahraga, tubuh akan memanas. Yang menyebabkan nyeri adalah darah keras (menggumpal) yang berusaha untuk mengalir melewati tabung. Ketika Anda berolahraga, Anda akan menghangatkan tubuh Anda sehingga darah pun tidak menggumpal dan bisa mengalir dengan lancar tanpa menimbulkan nyeri. Jalan kaki adalah olahraga ringan yang sangat disarankan untuk perempuan yang sedang haid. Selain itu, stretching juga sangat baik karena ringan namun menghangatkan.

Olahraga akan lebih baik lagi jika dilakukan secara intensif beberapa hari menjelang haid sehingga Anda tidak perlu merasakan nyeri haid tersebut.

2. Mandi air hangat

Mandi air hangat bisa dilakukan di pagi hari atau ketika akan tidur. Kehangatan ini akan mencegah rasa nyeri untuk datang kembali. Mandi air hangat juga bisa membuat tubuh Anda rileks. Berendamlah selama beberapa saat. Jika dilakukan teratur, nyeri haid akan bisa hilang.

3. Kompres perut dengan air hangat

Isi satu botol air minum dengan air hangat. Letakkan pada area perut hingga Anda merasa nyaman. Jika terlalu panas, Anda bisa melapisi botol dengan lap untuk menghindari bersentuhan langsung dengan kulit perut dan mengurangi rasa panas dari air tersebut.

Inti dari ketiga cara di atas adalah bahwa kehangatan adalah kunci untuk mengurangi nyeri haid. Jadi Anda harus menemukan cara-cara lain untuk memberikan kehangatan, khususnya di area perut. Selamat mencoba!

 

Sumber: www.wikihow.com

read more
KesehatanPsikologi & KejiwaanTips

4 Cara Terbebas dari Kendala Usia

kendala usia

Masyarakat kita sangat terobsesi dengan usia. Namun, dengan berpikir bahwa Anda terlalu tua atau terlalu muda, Anda telah menciptakan halangan bagi hidup Anda sendiri. Karir, hubungan, dan kesempatan untuk berkembang bisa datang kapan saja, tak peduli berapapun usia Anda. Cara terbaik untuk menjadi bahagia adalah dengan tak pernah membiarkan usia mendikte kehidupan Anda, dalam hal apapun. Berikut ini adalah 4 tips yang bisa Anda terapkan untuk membebaskan diri Anda dari pikiran yang berorientasi pada usia, sesuatu yang sebenarnya sangat psikologis, tapi berdampak pula pada fisik dan sosial Anda.

1. Lupakan tonggak peringatan usia Anda

Sebagian besar dari kita pasti telah menatapkan beberapa tujuan yang harus kita capai pada umur tertentu, seperti menikah, mempunyai anak, atau membeli rumah. Coba tanyakan kepada diri sendiri “Apa yang saya pikir bisa saya lakukan sekarang?” Anda akan terkejut tentang seberapa besar pikiran bawah sadar Anda telah mengendalikan Anda. Sekarang, lihat apa yang telah Anda raih. Anda akan sadar bahwa Anda tak cukup banyak menghargai diri Anda sendiri tentang apa yang telah berhasil Anda raih tersebut.

2. Bertemanlah dengan orang-orang yang tidak seusia dengan Anda

Tempat kerja, media sosial, dan kelas fitness yang berisi orang-orang dari beragam usia akan memberi Anda kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang tidak seusia dengan Anda. Setelah Anda melakukan ini, Anda bisa terbebas dari persepsi berbasis usia. Anda dan mereka mungkin akan saling menginspirasi. Dan mungkin saja Anda menemukan cinta di antara mereka.

3. Ikuti aturan +10/-10

Ketika dalam mengerjakan sesuatu—seperti memulai bisnis, melakukan travel keliling dunia, atau menempuh suatu jalur pendidikan—otak Anda memberi tahu Anda bahwa Anda terlalu tua atau terlalu muda untuk melakukannya, cobalah untuk menanyakan ini pada diri sendiri: Jika saya lebih tua 10 tahun atau lebih muda 10 tahun, apakah saya masih akan melakukan hal ini? Jika jawabannya iya, maka lakukanlah!

4. Lakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan usia Anda

Lupakan berapa usia Anda dan lakukan hal-hal yang Anda pikir tak sesuai dengan usia Anda. Beberapa orang membatasi diri mereka dengan alasan: ingin menjadi normal, tidak ingin terlihat konyol, dan ingin bisa diterima. Tetapi mencoba terlalu keras untuk menyesuaikan diri malah akan membunuh kebahagiaan Anda. Jadi mulai sekarang, pilihlah jalur yang sesuai kepribadian dan keinginan Anda, tanpa terkendala usia.

 

Sumber: www.womenshealthmag.com

read more
KesehatanPsikologi & Kejiwaan

6 Alasan Pentingnya Berpelukan Tiap Hari

berpelukan

Berpelukan memang terasa sangat menyenangkan. Selain menghilangkan kegelisahan dan membuat kita tenang secara psikologis, berpelukan ternyata juga bermanfaat untuk membantu kita mendapatkan tidur nyenyak. Berpelukan bisa dilakukan setiap hari tanpa resep dan tanpa efek samping. Selain natural, berpelukan juga tidak mengandung komponen-komponen berbahaya. Jadi, apa sih alasan pentingnya berpelukan setiap hari?

1. Berpelukan Merangsang Oksitosin

Oksitosin adalah neurotransmitter yang bekerja pada sistem limbik, pusat emosi otak, mempromosikan rasa kepuasan, mengurangi kecemasan dan stres, dan bahkan membuat mamalia bisa hidup secara monogami. Oksitosin membuat kita lebih mesra dalam menjalin hubungan dan ikatan sosial. Ketika kita memeluk seseorang, oksitosin dilepaskan ke dalam tubuh kita oleh kelenjar hipofisis, yang berfungsi menurunkan denyut jantung dan tingkat kortisol kita. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab untuk stres, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

 

2. Berpelukan Menumbuhkan Kesabaran

Berpelukan adalah salah satu cara termudah untuk menunjukkan penghargaan dan pengakuan kepada orang lain. Dunia adalah tempat yang sibuk dan hiruk-pikuk. Dengan memperlambat dan mengambil waktu untuk menawarkan pelukan tulus sepanjang hari, kita telah menguntungkan diri kita sendiri, orang lain, dan menumbuhkan kesabaran yang lebih baik dalam diri kita sendiri.

 

3. Berpelukan Mencegah Penyakit

Kasih sayang, yang salah satunya dihasilkan dari berpelukan, juga memiliki respon langsung pada pengurangan stres dan pencegahan banyak penyakit, antara lain pertumbuhan yang lebih cepat pada bayi prematur, penurunan rasa sakit, penurunan gejala penyakit autoimun, penurunan kadar glukosa pada anak-anak diabetes, dan peningkatan sistem kekebalan tubuh pada penderita kanker.

 

4. Berpelukan Merangsang Kelenjar Timus

Berpelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang salah satunya adalah dengan merangsang kelenjar timus, yang mengatur dan menyeimbangkan produksi tubuh dari sel-sel darah putih. Pada akhirnya, hal ini akan menjaga Anda tetap sehat dan bebas penyakit.

 

5. Berpelukan Bisa Menjadi Sarana Komunikasi Tanpa Kata

Hampir 70 persen dari komunikasi bersifat nonverbal. Penafsiran bahasa tubuh dapat didasarkan pada setiap sikap kita dan berpelukan merupakan metode yang baik untuk mengekspresikan diri secara nonverbal ke manusia lain atau mungkin juga hewan.

 

6. Berpelukan Meningkatkan Penghargaan Diri

Berpelukan meningkatkan penghargaan diri, terutama pada anak-anak. Pelukan yang kita terima dari ibu dan ayah saat tumbuh dewasa tetap terekam pada tingkat sel dan pelukan bisa mengingatkan kita pada momen-momen tersebut. Jadi, berpelukan berhubungan dengan kemampuan kita untuk mencintai diri sendiri.

 

Sumber: preventdisease.com

read more
InfoKesehatanTerapi & AlternatifYoga

5 Penyakit Ringan yang Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Yoga

yoga

Yoga memperbaiki kesehatan hidup manusia, kata Loren Fishman, seorang spesialis di Columbia University Medical Center, yang juga pernah mempelajari yoga di India. Kombinasi dan adaptasi dari pose-pose Yoga memiliki cara-cara yang berbeda untuk menyembuhkan beragam masalah. Berikut ini adalah beberapa penyakit ringan yang tak pernah Anda sangka sebelumnya bisa disembuhkan dengan yoga.

1. Nyeri Sendi dan Otot

Dua kali seminggu melakukan sesi yoga lynengar bisa membantu mengatasi nyeri punggung bagian bawah. Menurut Loren, manfaat mengurangi nyeri ini tidak hanya pada punggung saja. Asana yang singkat bisa mengembalikan fungsi otot-otot bahu. Studi pada 2013 menunjukkan yoga mengurangi rasa sakit dan kekakuan serta meningkatkan kualitas hidup pada wanita dengan osteoarthritis lutut.

2. Insomnia (dan Kelelahan)

Beberapa orang yang melakukan beberapa menit savasana akan mampu tidur dengan nyenyak. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa insomnia pun bisa diobati pada pasien yang pada masa pemulihan dari kanker dan wanita yang tengah menuju menopause (dua grup yang sering mengidap insomnia parah).
Menurut Loren, menekuk tubuh ke depan bisa membantu meningkatkan ketenangan, sementara menekuk tubuh ke belakang bisa meningkatkan perasaan senang dalam diri seseorang.

3. Gangguan Irama Jantung

Atrial fibrilasi—kondisi umum di mana ruang atas jantung tidak berkontraksi secara normal—dapat menyebabkan pusing, sesak napas, dan jantung berdebar, dan dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Berdasarkan sebuah studi kecil di University of Kansas pada 2013, berlatih yoga setidaknya dua kali seminggu tampaknya bisa memperbaiki gejala tersebut. Namun disarankan, yoga hanya dijadikan pelengkap yang ditambahkan pada pengobatan yang sudah ada.

4. Pemulihan Kanker Payudara

Yoga tidak bisa mencegah atau menyembuhkan kanker payudara. Namun, penelitian menunjukkan bahwa yoga bisa membantu pasien mengatasi efek samping dari penyakit dan pengobatan yang sulit, seperti radiasi dan kemoterapi. Studi baru-baru ini menyebutkan bahwa pasien kanker payudara yang berlatih sampai yoga tiga jam seminggu saat menjalani radiasi mengalami kelalahan yang lebih sedikit dan hormon stres-nya berkurang lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang hanya melakukan stretching ringan atau tidak sama sekali.

5. Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan studi di University of Pennsylvania pada 2013, melakukan yoga dua hingga tiga kali seminggu bisa menurunkan tekanan darah, dari 133/80 (dianggap prehipertensi) ke 130/70 selama periode enam bulan. Olahraga fisik memang terbukti bisa menurunkan tekanan darah, tapi manfaat yoga juga berasal dari kemampuannya untuk menghilangkan stres dan meningkatkan mood.

 

Sumber: www.abcnews.go.com

read more
Diet & NutrisiInfoKesehatan

Detox dengan Perasan Lemon

lemon

Lemon memiliki khasiat penyembuhan yang sangat luar biasa. Selain itu, lemon juga terkenal dengan khasiatnya untuk penurunan berat badan, pencegahan demam, antibiotik, alkalin, mineral, vitamin, anti-kanker, dll. Lemon juga sangat baik untuk detox, yaitu untuk membersihkan racun dari dalam tubuh. Detox ini bisa dibuat dengan memeras lemon dan mencampurnya dengan sedikit air hangat. Beberapa selebritis, seperti Tya Subiakto, memeras lemon dan langsung meminumnya begitu saja sebagai detox.

Setelah mengkonsumsi lemon sebagai detox, feses akan menghitam dan itu normal. Ini berarti bahwa segala racun telah mulai dikeluarkan dari tubuh. Seberapa lama kita melakukan detox biasanya kita sendiri yang bisa mengukur, yaitu dari seberapa besar tingkat “racun” yang ada di dalam tubuh kita. Setelah mengkonsumi lemon secara teratur, kita akan mulai merasakan manfaatnya. Selain penurunan berat badan, kulit pun akan terlihat fresh dan berkilau, dan konstipasi berangsur berkurang.

Saat pertama kali melakukan detox, cukup gunakan lemon dengan dosis rendah. Setiap tiga hari sekali, dengan waktu dua sampai tiga minggu, pelan-pelan tingkatkan konsentrasinya. Tapi ingat, dalam melakukan detox, jangan lupa untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda. Selamat mencoba.

 

Sumber: www.ehow.com

read more
1 26 27 28
Page 28 of 28