close

Yoga

InfoKesehatanTerapi & AlternatifYoga

5 Manfaat Yoga untuk Mengatasi Depresi

yoga mengatasi depresi

Hidup penuh dengan pasang dan surut. Kadangkala, kita bahkan lebih sering berada di bawah daripada di atas. Beberapa hal ini kadang membuat depresi dengan beragam kondisi dan tingkat keparahannya. Banyak yang memilih mengkonsumsi obat-obatan untuk mengurangi depresi. Tapi, siapa sangka yoga juga bisa membantu Anda mengurangi depresi?

Berikut ini adalah 5 manfaat yoga untuk mengatasi depresi.

1. Memperbaiki suasana hati

Jangan bergantung pada obat-obatan jika suasana hati Anda sedang turun. Lakukanlah yoga. Depresi disebabkan menurunnya GABA (gamma-aminobutyric acid) di otak. GABA berfungsi untuk mengatur aktivitas saraf, sehingga berdampak pada suasana hati seseorang. Beberapa studi telah membuktikan bahwa berlatih yoga dapat membantu merangsang produksi GABA di hipotalamus, sehingga meningkatkan suasana hati Anda. Yoga juga meningkatkan pelepasan endorfin dalam aliran darah Anda sehingga Anda bisa merasa lebih gembira.

2. Meningkatkan kesehatan psikologis

Depresi merupakan salah satu penyebab utama gangguan mental dan psikologis pada banyak individu. Kesehatan mental yang baik ditentukan oleh beberapa faktor baik internal (motivasi diri dan semangat) dan eksternal (kesenangan material). Terapi relaksasi yoga (Yoga Nidra) adalah metode yang sangat efektif untuk membantu menyembuhkan gejala depresi dan penyakit psikosomatik lainnya dengan meningkatkan keharmonisan mental dan mendorong ketenangan dalam jiwa.

3. Mengatasi stres

Stres, meskipun tidak selalu dikarenakan depresi, adalah kondisi yang paling sering terlihat pada orang yang mengalami penderitaan emosional. Ketika Anda mengalami kecemasan, tubuh Anda melepaskan hormon stres kortisol yang bertanggung jawab untuk menyebabkan palpitasi, rasa gelisah, gula darah tinggi dan sistem kekebalan tubuh melemah. Anda tidak bisa mengontrol tubuh Anda untuk kembali ke keadaan tenang karena pergeseran dari keadaan gelisah menuju ke keadaan beristirahat tidaklah terjadi secara otomatis. Namun, yoga memberikan solusinya. Berlatih teknik pernapasan yoga tertentu seperti Pranayam membantu tubuh membuat pergeseran dari keadaan gelisah ke keadaan beristirahat dan menginduksi ketenangan.

4. Mengurangi dampak kehilangan atau tragedi

Seorang individu yang telah mengalami pengalaman traumatis dalam hidupnya, seperti penyiksaan atau kehilangan anggota keluarga karena kecelakaan, dapat mengalami suatu kondisi yang dinamai Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kondisi ini sering dikaitkan dengan insomnia, mimpi buruk dan kilas balik. Menurut sebuah artikel oleh American Psychological Association, Hatha yoga dapat mengatasi gejala PTSD. Yoga menjadi salah satu perawatan yang paling banyak digunakan untuk pengobatan trauma di seluruh dunia.

5. Mengurangi kecemasan sosial

Gejala yang sangat umum dari depresi adalah penarikan sosial. Orang yang terkena depresi sering menghindari kontak dan jaringan sosial, yang sebenarnya malah memperburuk keadaan emosi mereka. Studi telah menemukan bahwa berlatih yoga dapat meningkatkan hubungan interpersonal. Tidak hanya memberikan ketenangan pikiran, yoga juga akan secara drastis mengubah pendekatan Anda terhadap dunia di sekitar Anda.

 

Sumber: motivationgrid.com

read more
InfoKesehatanTerapi & AlternatifYoga

5 Penyakit Ringan yang Ternyata Bisa Disembuhkan dengan Yoga

yoga

Yoga memperbaiki kesehatan hidup manusia, kata Loren Fishman, seorang spesialis di Columbia University Medical Center, yang juga pernah mempelajari yoga di India. Kombinasi dan adaptasi dari pose-pose Yoga memiliki cara-cara yang berbeda untuk menyembuhkan beragam masalah. Berikut ini adalah beberapa penyakit ringan yang tak pernah Anda sangka sebelumnya bisa disembuhkan dengan yoga.

1. Nyeri Sendi dan Otot

Dua kali seminggu melakukan sesi yoga lynengar bisa membantu mengatasi nyeri punggung bagian bawah. Menurut Loren, manfaat mengurangi nyeri ini tidak hanya pada punggung saja. Asana yang singkat bisa mengembalikan fungsi otot-otot bahu. Studi pada 2013 menunjukkan yoga mengurangi rasa sakit dan kekakuan serta meningkatkan kualitas hidup pada wanita dengan osteoarthritis lutut.

2. Insomnia (dan Kelelahan)

Beberapa orang yang melakukan beberapa menit savasana akan mampu tidur dengan nyenyak. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan bahwa insomnia pun bisa diobati pada pasien yang pada masa pemulihan dari kanker dan wanita yang tengah menuju menopause (dua grup yang sering mengidap insomnia parah).
Menurut Loren, menekuk tubuh ke depan bisa membantu meningkatkan ketenangan, sementara menekuk tubuh ke belakang bisa meningkatkan perasaan senang dalam diri seseorang.

3. Gangguan Irama Jantung

Atrial fibrilasi—kondisi umum di mana ruang atas jantung tidak berkontraksi secara normal—dapat menyebabkan pusing, sesak napas, dan jantung berdebar, dan dapat meningkatkan risiko gagal jantung. Berdasarkan sebuah studi kecil di University of Kansas pada 2013, berlatih yoga setidaknya dua kali seminggu tampaknya bisa memperbaiki gejala tersebut. Namun disarankan, yoga hanya dijadikan pelengkap yang ditambahkan pada pengobatan yang sudah ada.

4. Pemulihan Kanker Payudara

Yoga tidak bisa mencegah atau menyembuhkan kanker payudara. Namun, penelitian menunjukkan bahwa yoga bisa membantu pasien mengatasi efek samping dari penyakit dan pengobatan yang sulit, seperti radiasi dan kemoterapi. Studi baru-baru ini menyebutkan bahwa pasien kanker payudara yang berlatih sampai yoga tiga jam seminggu saat menjalani radiasi mengalami kelalahan yang lebih sedikit dan hormon stres-nya berkurang lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang hanya melakukan stretching ringan atau tidak sama sekali.

5. Tekanan Darah Tinggi

Berdasarkan studi di University of Pennsylvania pada 2013, melakukan yoga dua hingga tiga kali seminggu bisa menurunkan tekanan darah, dari 133/80 (dianggap prehipertensi) ke 130/70 selama periode enam bulan. Olahraga fisik memang terbukti bisa menurunkan tekanan darah, tapi manfaat yoga juga berasal dari kemampuannya untuk menghilangkan stres dan meningkatkan mood.

 

Sumber: www.abcnews.go.com

read more