Sekarang kita sering mendengar banyak wanita yang mengendalikan kehamilannya dengan alat kontrasepsi. Namun, sebenarnya berapa sih usia aman untuk hamil? Berikut penjelasannya.
Kesuburan di Usia 20-an
Seorang wanita paling subur dan memiliki kesempatan terbaik untuk hamil adalah di usia 20-an. Pada usia ini, seorang wanita memiliki sel telur berkualitas dengan jumlah tertinggi selama hidupnya. Pada usia 20-an, risiko kehamilan rendah dan kemungkinan besar bayi akan sehat.
Semakin banyak perempuan hari ini yang memilih untuk menunda kehamilan sampai karir atau keuangan mereka mapan. Tapi paling tidak, di usia ini Anda sudah harus mulai berpikir tentang tujuan reproduksi Anda.
Apakah Anda ingin memiliki anak? Berapa banyak yang Anda inginkan?
Kesuburan di Usia 30-an
Kesuburan seorang wanita mulai menurun pada awal 30-an, dan penurunannya akan lebih signifkan menjelang usia 35. Setiap bulan, hanya ada peluang 20 persen kehamilan bagi wanita berusia 30-an, menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM ).
Risiko keguguran dan kelainan genetik juga mulai meningkat setelah usia 35. Anda mungkin menghadapi lebih banyak komplikasi pada kehamilan Anda dan / atau selama persalinan. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan skrining dan tes tambahan untuk Anda dan bayi.
Kesuburan di Usia 40-an
Ada penurunan tajam dalam kemampuan seorang wanita untuk hamil secara alami di usia 40-an. Meskipun kita semua tahu bahwa ada wanita yang hamil pada usia 44 tahun, hal ini tidak akan sering terjadi.
Setiap tahun setelah usia 35, presentasi kesulitan hamil akan meningkat. Bahkan, menurut ASRM, seorang wanita hanya memiliki kesempatan 5 persen dari kehamilan setiap bulan ketika berusia 40 tahun. Selebritis yang hamil di usia 40-an mungkin telah melalui beberapa siklus fertilisasi in vitro (IVF), atau bahkan telah menggunakan donor telur untuk hamil.
Wanita yang berusia 40-an juga akan mengalami lebih banyak kesulitan dalam hal kehamilan dan persalinan. Pada usia ini, hamil bisa juga sangat berbahaya.
Kondisi medis seperti diabetes gestational dan preeklampsia lebih sering terjadi pada wanita yang berusia lebih tua. Pengujian dan pemantauan tambahan mungkin diperlukan untuk mendeteksi komplikasi yang mungkin terjadi.
Kesuburan pada Lelaki
Tidak hanya kesuburan wanita saja yang perlu dipertimbangkan. Kesuburan seorang pria juga mengalami penurunan ketika dia bertambah usia. Tapi proses ini terjadi lebih belakangan, yaitu sekitar usia 60-an. Pria juga melihat penurunan fungsi seksual dengan bertambahnya usia mereka. Sel-sel sperma dari pria yang berusia lebih tua cenderung memiliki kelainan genetik jika dibandingkan sperma pada pria yang lebih muda.
Namun, ini tidak berarti bahwa seorang pria yang berusia 60-an atau 70-an tidak bisa menjadi ayah. Namun, mungkin kesempatan ini sangat sedikit sekali.
Sumber: www.healthline.com