close

Kehamilan & Persalinan

Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

Menstruasi yang Tak Teratur Setelah Melahirkan

menstruasi tak teratur setelah melahirkan

Siklus menstruasi berhenti selama kehamilan. Setelah seorang wanita melahirkan, siklus menstruasi mungkin tidak terjadi pada interval yang sama atau berlangsung dengan jumlah waktu yang sama seperti yang terjadi sebelum hamil. Beberapa wanita juga mengalami perubahan dalam aliran menstruasi, dengan periode yang menjadi lebih ringan atau lebih berat. Waktu yang dibutuhkan untuk memulai menstruasi setelah melahirkan juga bervariasi. Pada beberapa wanita, perdarahan postpartum (menstruasi setelah melahirkan) yang tertunda sering disalahartikan sebagai mestruasi yang tidak teratur atau tidak normal.

 

Apa itu Menstruasi yang Tak Teratur Setelah Melahirkan?

Perdarahan terjadi sampai enam minggu setelah melahirkan, karena rahim kembali ke ukuran normal dan lapisan rahim yang lebih tebal dari biasanya. Pendaraah setelah melahirkan biasanya diawali dengan warna merah terang untuk beberapa hari pertama dan kemudian berubah menjadi merah muda atau kecoklatan untuk minggu depannya. Setelah dua minggu, perdarahan berubah menjadi cairan berwarna krem atau kekuningan ringan hingga lima minggu ke depan. Dan ini bukanlah perdarahan menstruasi. Wanita yang tidak menyusui biasanya akan mengalami menstruasi dalam waktu tujuh sampai sembilan minggu, sementara wanita yang menyusui mungkin tidak akan mengalami haid hingga jangka waktu enam bulan.

 

Penyebab Menstruasi yang Tak Teratur Setelah Melahirkan

Ketidakseimbangan hormon sering terjadi pada beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Menstruasi mungkin tidak teratur dan lebih berat dari biasanya hingga 3-4 bulan pertama setelah melahirkan. Ovulasi, pelepasan telur dari ovarium yang dapat menyebabkan kehamilan yang lain, dapat terjadi segera setelah 27 hari setelah melahirkan dan biasanya terjadi dalam dua bulan pertama pada wanita yang tidak menyusui, sehingga kehamilan lain bisa menyebabkan tidak adanya menstruasi bahkan hingga dua bulan setelah melahirkan. Menyusui menekan ovulasi dan menstruasi selama enam bulan.

 

Diagnosa Menstruasi yang Tak Teratur Setelah Melahirkan

Menstruasi yang lebih ringan, berat, pendek, atau berbeda daripada biasanya adalah hal yang biasa untuk beberapa bulan pertama setelah melahirkan. Jika menstruasi abnormal bertahan selama lebih dari tiga atau empat bulan, atau jika haid tidak berlanjut dalam beberapa bulan setelah melahirkan pada wanita yang tidak menyusui, segera kunjungi dokter Anda.

 

Perawatan Menstruasi yang Tak Teratur Setelah Melahirkan

Kehamilan dan persalinan menyebabkan sejumlah perubahan hormonal. Butuh waktu bagi tubuh untuk kembali normal. Namun, perawatan untuk mengatur kadar hormon, seperti pil KB, dapat membantu menormalkan hormon pada wanita yang tidak menyusui. Wanita yang sedang menyusui sebaiknya tidak menggunakan kontrasepsi oral. Jika terjadi penundaan perdarahan setelah melahirkan, perawatan terhadap penyebabnya bisa membantu menghentikan perdarahan abnormal.

 

Pertimbangan

Walaupun menstruasi yang tidak teratur, tidak normal, atau tidak muncul terjadi dalam beberapa bulan pertama setelah melahirkan mungkin mengganggu, hal tersebut biasanya tidak berbahaya dalam hal apapun. Namun, jika gumpalan atau perdarahan sangat berat terjadi tiba-tiba pada beberapa minggu setelah melahirkan, bagian dari plasenta atau lapisan uterus mungkin tidak berjalan normal, atau mungkin bisa saja terjadi infeksi rahim. Gumpalan atau perdarahan yang membuat pembalut sangat basah dalam waktu satu jam harus segera diperiksa.

 

Sumber: www.livestrong.com

read more
Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

Perawatan Pasca Melahirkan Normal

perawatan pasca melahirkan

Bayi Anda mungkin menjadi prioritas utama Anda, tetapi perawatan pasca melahirkan juga sama pentingnya. Banyak hal yang harus dihadapi, mulai dari rasa sakit pada vagina hingga masalah buang air kecil. Berikut ini adalah hal-hal yang mungkin terjadi setelah melahirkan normal (tips melahirkan normal bisa Anda baca di sini).

 

Rasa Sakit pada Vagina

Jika Anda memiliki episiotomi atau robekan vagina saat melahirkan, Anda mungkin akan mengalami rasa sakit selama beberapa minggu. Robekan yang lebih lebar mungkin memakan waktu lebih lama untuk sembuh. Sementara itu, Anda dapat membantu mempercepat penyembuhan:

1. Redakan rasa sakit

Dinginkan luka dengan meletakkan kompres es atau witch hazel pad (tersedia di beberapa apotik) dingin di antara pembalut dan luka.

2. Kurangi rasa sakit selama buang air kecil

Tuang air hangat pada vulva Anda saat Anda sedang buang air kecil. Tekankan pad bersih pada luka ketika Anda mengejan selama buang air besar.

3. Jagalah luka tetap bersih

Gunakan botol semprot berisi air untuk membasuh jaringan antara bukaan vagina dan anus (perineum) setelah dari kamar mandi.

4. Duduklah dengan hati-hati

Jika duduk membuat Anda tak nyaman, duduklah di atas bantal atau kursi berbantalan.

Pada proses penyembuhan, jika ketidaknyamanan meningkat, atau luka menjadi panas, bengkak, dan semakin sakit, segera hubungi dokter.

 

Pelepasan cairan vagina (lokia)

Anda akan mengalami lokia beberapa minggu setelah melahirkan. Selama beberapa hari, Anda akan melihat aliran darah merah terang yang deras. Jika Anda telah duduk atau berbaring, Anda mungkin akan merasakan semburan begitu Anda berdiri. Debit secara bertahap akan berkurang, berubah dari merah muda atau coklat menjadi kuning atau putih. Untuk mengurangi risiko infeksi, gunakan pembalut, bukan tampon.

Jangan khawatir jika keluar gumpalan darah kecil. Hubungi dokter Anda jika:

– Pembalut basah kuyup dalam waktu satu jam Anda berbaring

– Cairan berbau busuk

– Gumpalan yang keluar lebih besar dari bola golf

– Anda mengalami demam 38oC atau lebih

 

Kontraksi

Anda mungkin merasakan kontraksi, kadang-kadang disebut afterpain, selama beberapa hari pertama setelah melahirkan. Kontraksi ini, yang sering menyerupai kram menstruasi, membantu mencegah perdarahan yang berlebihan dengan mengompresi pembuluh darah dalam rahim. Untuk alasan yang tidak sepenuhnya jelas, kontraksi ini cenderung lebih kuat dengan proses kelahiran yang berturut-turut. Anda mungkin disarankan mengonsumsi obat penghilang rasa sakit.

Hubungi dokter jika Anda mengalami demam atau jika perut Anda terasa lembek saat disentuh.

 

Masalah buang air kecil

Bengkak atau memar jaringan sekitar kandung kemih dan uretra dapat menyebabkan kesulitan buang air kecil. Kesulitan buang air kecil biasanya sembuh dengan sendirinya. Akan sangat membantu jika Anda menuang air pada vulva saat duduk di toilet.

Hubungi dokter Anda jika Anda memiliki gejala infeksi saluran kemih, antara lain:

– Rasa sakit saat buang air kecil

– Anda merasa tidak mengosongkan kandung kemih sepenuhnya

– Anda mengalami dorongan yang luar biasa sering untuk buang air kecil

Kehamilan dan kelahiran meregangkan jaringan ikat di dasar kandung kemih dan bisa menyebabkan saraf dan otot pada kandung kemih atau uretra mengalami kerusakan. Anda mungkin ngompol ketika Anda batuk atau tertawa. Untungnya, masalah ini biasanya membaik dalam waktu tiga bulan. Sementara itu, memakai pembalut dan melakukan latihan Kegel dapat membantu mengencangkan otot dasar panggul Anda.

 

Wasir dan buang air besar

Jika Anda merasakan sakit saat buang air besar dan merasakan pembengkakan di dekat anus Anda, Anda mungkin terkena wasir. Untuk meringankan ketidaknyamanan ini, berendamlah dalam bak hangat atau letakkan kompres es pada daerah yang sakit. Dokter mungkin merekomendasikan obat wasir oles juga.

Sebisa mungkin jaga agar kotoran Anda tidak keras dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat—termasuk buah-buahan, sayuran dan biji-bijian—dan banyak minum air putih.

 

Sumber: www.mayoclinic.org

read more
Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

Apa yang Perlu Dibawa untuk Perlengkapan Ibu Melahirkan?

perlengkapan ibu melahirkan

Setelah mengetahui 7 persiapan penting sebelum melahirkan, kini Anda juga harus tahu perlengkapan apa saja yang harus dibawa ke rumah sakit atau rumah bersalin saat persalinan dan kelahiran.

Anda mungkin ingin menyiapkan dua tas kecil untuk keperluan Anda di rumah sakit atau rumah bersalin; satu untuk perlengkapan yang Anda butuhkan selama persalinan, dan satu lagi untuk perlengkapan yang Anda butuhkan setelah melahirkan.

Sangat penting untuk menyiapkan segala keperluan ibu melahirkan ini ketika kandungan menginjak usia 8 bulan karena persalinan bisa terjadi setiap saat dalam minggu-minggu sebelum hari H. Berikut ini adalah rekomendasi perlengkapan melahirkan yang harus Anda bawa ke Rumah Sakit atau rumah bersalin.

 

Perlengkapan Persalinan

– Kartu identitas (KTP atau SIM) dan dokumen rumah sakit yang Anda butuhkan

– Rencana persalinan Anda, jika Anda punya

– Kacamata, jika Anda memang pemakai kacamata. Bahkan, jika Anda biasanya memakai lensa kontak, Anda mungkin tidak ingin memakainya ketika berada di rumah sakit.

– Baju mandi, satu atau dua baju tidur, sandal, dan kaus kaki. Rumah sakit menyediakan baju tidur dan kaus kaki untuk Anda gunakan saat melahirkan dan sesudahnya, tetapi beberapa wanita lebih suka memakai milik mereka sendiri. Pilih baju tidur yang longgar dan nyaman yang tak akan membuat Anda merasa sayang kalau kotor. Lebih baik baju tidur dengan lengan pendek atau tanpa lengansehingga tekanan darah Anda dapat diperiksa dengan mudah. Sandal dan gaun tidur mungkin juga diperlukan jika Anda ingin berjalan di lorong selama persalinan.

– Apapun yang membantu Anda merasa nyaman. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan: bantal Anda sendiri (gunakan sarung bantal bermotif atau berwarna-warni sehingga tidak ikut tercampur dengan bantal rumah sakit), musik, gambar seseorang atau sesuatu yang Anda sukai, dll. Jika Anda harus diinduksi, bawalah sesuatu untuk dibaca atau ditonton selama proses persalinan berlangsung.

 

Perlengkapan untuk Patner Ibu Melahirkan

– Sebuah kamera atau video kamera dengan baterai, charger, dan kartu memori. Biasanya RS tidak mengijinkan Anda mem-video proses kelahiran. Tapi Anda masih bisa merekam momen sebelum dan sesudah kelahiran kan?

– Perlengkapan mandi

– Sepatu yang nyaman dan beberapa baju ganti yang nyaman

– Makanan ringan dan sesuatu untuk dibaca atau ditonton

– Uang (atau kartu kredit) untuk parkir dan uang receh untuk mesin penjual

– Baju mandi (jika patner diminta untuk membantu memandikan ibu yang baru melahirkan)

 

Perlengkapan Setelah Kelahiran

– Baju tidur, jika Anda lebih nyaman memakai baju milik sendiri

– HP dan charger

– Snack, karena Anda mungkin merasa lapar setelah proses yang panjang tersebut

– Peralatan mandi

– Bra yang nyaman

– Beberapa pasang celana bersalin. Beberapa wanita menyukai pakaian yang biasanya disediakan oleh rumah sakit, tetapi yang lainnya tidak menyukainya.

– Sebuah buku tentang perawatan bayi baru lahir

– Foto anak-anak Anda yang lain. Ketika mereka datang berkunjung, mereka akan melihat bahwa Anda tidak melupakan mereka.

– Notepad atau jurnal dan pulpen

– Pakaian untuk pulang

 

Perlengkapan Untuk Bayi

– Kursi mobil yang sudah terpasang

– Pakaian untuk pulang. Pastikan bayi Anda merasa nyaman dan tidak kedinginan selama perjalanan pulang.

– Selimut bayi

 

Sumber: www.babycenter.com

read more
Kehamilan & PersalinanTips

7 Tips Melahirkan Secara Alami

melahirkan secara alami

Siapapun wanita di dunia ini pasti menginginkan bisa melahirkan bayi secara alami. Namun, karena satu dan lain kondisi, kadang wanita harus menempuh operasi Caesar untuk melahirkan bayinya. Berikut ini adalah 7 tips yang bisa Anda lakukan agar bisa melahirkan bayi secara alami.

 

1. Dapatkan pendidikan pra-kelahiran yang baik

Carilah kelas yang mencakup pendidikan mengenai pengelolaan rasa sakit pada saat persalinan dan kelahiran, bernapas, self-hypnosis, relaksasi dan mekanisme pengelolaan rasa sakit lainnya. Rumah sakit mungkin menawarkan kursus malam atau akhir pekan, tapi mungkin hal tersebut tidak cukup, terutama jika mereka memiliki tingkat epidural atau C-section tinggi. Sebagai gantinya, carilah pendidik independen.

2. Pilihlah pemberi layanan kesehatan yang mendukung kelahiran normal

Beberapa pemberi layanan kesehatan lebih mendukung kelahiran normal, sementara beberapa lainnya tidak. Kesempatan untuk melahirkan secara alami akan lebih tinggi jika Anda dirawat oleh orang-orang yang mendukung proses tersebut. Anda juga bisa meminta RS untuk menyediakan perawat persalinan yang sudah berpengalaman dengan kelahiran normal.

3. Jaga agar berat badan tidak naik terlalu banyak

Persalinan cenderung lebih lancar bagi wanita yang tidak kelebihan berat badan. Mereka mengalami lebih sedikit komplikasi dan memerlukan intervensi medis yang lebih sedikit.

4. Pilih kelahiran dengan intervensi rendah

Jika Anda tidak memiliki masalah kesehatan tertentu, Anda bisa memilih untuk menjalani tes, perawatan dan intervensi sesedikit mungkin selama kehamilan Anda. Setiap kali Anda dianjurkan untuk menjalani tes atau prosedur tertentu, tanyakan mengapa Anda membutuhkannya, apakah hal tersebut akan meningkatkan kesehatan Anda, atau apakah Anda akan baik-baik saja tanpa hal tersebut. Jika dokter atau bidan memberikan alasan kuat mengapa Anda perlu intervensi tertentu, maka lakukanlah. Intervensi dilakukan untuk tujuan baik, tapi tak semua pasien membutuhkannya.

5. Luangkan persalinan awal di rumah

Anda bisa berjalan-jalan kecil di dalam rumah, ke kamar mandi, serta makan dan minum. Ketika kontraksi berlangsung secara konsisten kurang dari 5 menit dan menjadi semakin kuat untuk setidaknya beberapa jam tidak peduli apa yang Anda lakukan, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan pada penyedia layanan kesehatan Anda.

6. Gunakan air

Air shower, bak mandi, kolam renang, dan air hangat adalah alat alami bagi ibu untuk menghilangkan rasa sakit dan membantu Anda untuk rileks. Luangkan waktu sebanyak mungkin di dalam air.

7. Gunakan pendidikan pra-kelahiran Anda

Bernafas, bermeditasi, bersantai, bergerak, mengubah posisi, dipijat, mendengarkan musik, atau lakukan apa pun yang diperlukan.

 

Sumber: www.fitpregnancy.com

read more
Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

Panduan Melahirkan Bayi Kembar

bayi kembar

Bayi kembar biasanya lahir lebih awal, jadi alangkah baiknya jika Anda memahami pilihan kelahiran Anda. Biasanya bayi kembar dilahirkan sebelum 38 minggu. Kurang dari setengah dari semua kehamilan kembar dua melampaui 37 minggu, dan hampir tidak ada kehamilan kembar tiga yang melampaui tahap ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan melahirkan anak kembar.

 

Pilihan Kelahiran Anak Kembar

Karena biasanya anak kembar lahir prematur, sangat penting mendiskusikan pilihan kelahiran dengan bidan atau konsultan kesehatan pada awal kehamilan Anda. Anda juga perlu membahas dimana Anda ingin melahirkan meskipun kemungkinan Anda akan disarankan untuk melahirkan di RS karena bayi kembar rawan mengalami komplikasi.

Biasanya akan lebih banyak profesional kesehatan yang hadir pada kelahiran bayi kembar: bidan, dokter kandungan, dokter anak. Proses persalinan sama dengan kelahiran normal, tapi bayi-bayi Anda akan diawasi dengan lebih ketat.

Kelahiran kembar tiga atau lebih kebanyakan dilakukan melalui operasi Caesar.

 

Kembar dan Kelahiran Normal

Banyak wanita berpikir mereka harus melahirkan kembar melalui operasi Caesar. Sebenarnya, banyak kelahiran kembar yang justru melalui kelahiran normal (sekitar 40%).

Jika Anda berencana melahirkan normal, Anda biasanya diminta untuk meminum epidural sebagai penghilang rasa sakit. Hal ini karena jika ada masalah, akan lebih mudah dan lebih cepat untuk membantu kelahiran karena rasa sakit Anda telah diredakan.

Jika kembar pertama berada dalam posisi kepala di bawah (cephalic), biasanya akan dipertimbangkan untuk melahirkan secara normal. Namun, ada beberapa kondisi medis yang membuat hal ini tidak mungkin dilakukan. Jika Anda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, biasanya Anda tidak dianjurkan untuk melahirkan secara normal. Namun, jika Anda memilih untuk melahirkan secara normal, Anda mungkin akan didampingi dan ventouse (cangkir hisap) dan forsep akan digunakan untuk membantu melahirkan bayi Anda.

Setelah bayi pertama lahir, bidan atau dokter akan memeriksa posisi bayi kedua dengan merasakan perut Anda dan melakukan pemeriksaan vagina. Mereka juga dapat menggunakan scan ultrasound.

Jika bayi kedua adalah dalam posisi yang baik, bayi tersebut akan dilahirkan setelah yang pertama karena serviks sudah sepenuhnya melebar. Jika kontraksi berhenti setelah kelahiran pertama, hormon dapat ditambahkan ke infus untuk mengulang lagi.

 

Kembar dan Operasi Caesar

Posisi bayi Anda dapat menentukan apakah Anda harus melahirkan melalui operasi Caesar. Jika bayi berada dalam posisi sungsang (kaki, lutut atau bokong berada di bawah), Anda harus menjalani Caesar. Caesar juga perlu dilakukan jika Anda memiliki plasenta previa (plasenta yang rendah) atau jika bayi kembar Anda berbagi plasenta (monokorionik).

Jika sebelumnya Anda mengalami kesulitan melahirkan bayi tunggal dengan normal, Anda akan dianjurkan melakukan Caesar. Bahkan jika Anda merencanakan kelahiran normal, Anda mungkin harus menjalani Caesar darurat nantinya. Hal ini bisa terjadi karena bayi tertekan, misalnya, atau tali pusat turun (saat tali pusat jatih ke jalan lahir bayi).

Dalam kasus yang sangat jarang, Anda mungkin melahirkan bayi kembar pertama secara normal dan kemudian memerlukan operasi caesar untuk melahirkan kembar kedua jika bayi tertekan. Hal ini terjadi pada kurang dari 5% dari kelahiran kembar.

 

Sumber: www.nhs.uk

read more
Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

7 Persiapan Penting Sebelum Melahirkan

persiapan melahirkan

Khususnya untuk calon ibu baru, melahirkan merupakan proses yang sangat menegangkan. Calon ibu baru biasanya akan mengalami tegang dan mungkin juga takut. Namun, bukan berarti ibu untuk anak kedua dan ketida tak perlu lagi persiapan. Untuk meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan, alangkah baiknya ibu dan keluarga mempersiapkan segala keperluan persalinan dengan sebaik mungkin.

 

1. Pelajari tentang proses kelahiran

Seperti disebutkan di atas, proses melahirkan bisa saja menakutkan dan banyak orang memilih untuk “menghindar” sampau hari tersebut datang. Namun, ternyata, wanita yang berusaha untuk mempelajari tentang proses kelahiran akan melalui hasil yang lebih baik daripada yang tidak. Anda mungkin bisa mengambil kelas kelahiran, untuk mempelajari tahap persalinan, cara mengatasi rasa sakit, teknik pernafasan, dan peralatan medis yang dapat digunakan selama persalinan Anda.

2. Temukan dokter untuk bayi Anda

Waktu terbaik untuk mulai mencari dokter anak atau dokter keluarga untuk bayi Anda adalah pertengahan kehamilan Anda. Mungkin kelihatannya terlalu dini, tapi ketika Anda memiliki banyak waktu, Anda bisa punya lebih keleluasaan untuk memilih dokter yang tepat untuk bayi Anda, serta mungkin yang mau menerima asuransi Anda.

3. Selaraskan pikiran dengan pasangan Anda

Seperti halnya fakta bahwa pasangan dapat membantu selama proses persalinan, jangan lupa untuk membahas apa yang akan Anda butuhkan selama proses kelahiran dan setelahnya. Ekspektasi yang berbeda bisa menimbulkan konflik. Jangan harap pasangan Anda akan langsung paham seberapa besar perubahan dalam hidup Anda setelah hadirnya bayi. Anda perlu membantunya untuk memahami ini. Misalnya, mungkin dia tak akan lagi bisa nge-gym setiap pulang kantor seperti dulu sebelum hadirnya sang buah hati.

4. Bicaralah dengan ibu lain yang telah berpengalaman mengenai kelahiran dan perawatan bayi

Ada banyak hal tentang persalinan dan perawatan bayi yang tetap merupakan hal yang tak terungkap seperti ngompol pada ibu, baby blues, dan berkurangnya gairah seks. Tidak semua hal ini akan terjadi pada setiap ibu, tapi ketika Anda telah mengetahui segela informasi ini, Anda akan lebih terpersiapkan dalam menghadapi segala macam kejutan nantinya.

5. Persiapkan semua anak (dan mungkin juga hewan peliharaan Anda) Anda

Bayi yang baru lahir mungkin mengguncang kehidupan anak-anak Anda yang lebih tua. Untungnya, keluarga Anda masih punya beberapa bulan untuk membiasakan diri dengan gagasan itu dan ada banyak hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu mengatur agar mereka siap dengan kehadiran anggota keluarga baru. Anak Anda yang lebih tua bisa belajar tentang bayi. Misalnya, Anda bisa menggunakan boneka untuk menjelaskan tentang bayi yang akan lahir. Selain anak Anda, binatang pelahiraan juga membutuhkan persiapan seperti ini. Anda bisa membawa peliharaan Anda ke trainer lokal atau Anda bisa mencari info dari buku atau internet mengenai cara mempersiapkan peliharaan Anda menghadapi bayi baru.

6. Ketahuilah apa yang harus dilakukan ketika persalinan telah mulai

Jauh sebelum kontraksi pertama, Anda harus tahu siapa yang harus dihubungi, kemana harus pergi, atau kapan. Dokter atau bidan harus memberikan seperangkat pedoman yang jelas tentang apa yang harus dilakukan ketika Anda akan menghadapi persalinan, seperti kapan harus menelepon RS atau rumah bersalin.

7. Siapkan tas berisi peralatan yang dibutuhkan

Hal terakhir yang Anda mungkin Anda khawatirkan adalah tas yang akan Anda bawa ke dokter. Apakah Anda sudah bawa sikat gigi atau belum. Ringankan pikiran Anda dengan mempersiapkan tas ini beberapa minggu sebelum persalinan.

 

Sumber: www.babycenter.com

read more
Ibu & AnakKehamilan & PersalinanKesehatanTips

5 Cara Mengatasi Rasa Sakit Saat Melahirkan Tanpa Obat

rasa sakit saat melahirkan

Melahirkan adalah proses yang berat dan salah satu bagiannya adalah mengalami rasa sakit. Tapi jangan panik. Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakit tersebut, baik dengan atau tanpa obat. Caranya adalah dengan membawa banyak hal dalam tas Anda karena Anda tak tahu apa yang bisa bekerja untuk mengatasi rasa sakit Anda. Untuk itulah, sangat disarankan bagi Anda untuk berpikiran terbuka dan melakukan penelitian Anda. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan tanpa menggunakan obat.

1. Relaksasi

Hal terpenting yang harus Anda relaksasikan adalah pikiran Anda. Idenya sederhana: ketika Anda takut sakit, Anda menjadi tegang, yang akan membuat rasa sakitnya semakin parah, yang akan membuat Anda semakin tegang. Seorang perempuan yang baru saja melahirkan mengatakan dia menikmati setiap waktu antar kontraksi. Dia mencoba untuk fokus pada saat ini dan tidak memikirkan tentang rasa sakitnya. Hasilnya, dia merasa seperti sedang menggunakan obat penenang.

2. Bernafas

Untuk tetap rileks, sangatlah penting bagi Anda untuk memperhatikan pernapasan Anda, dengan cara yang sama seperti yang Anda lakukan ketika Anda mengangkat beban. Ambil nafas lalu hembuskan. Lakukan hal ini dengan fokus dan Anda akan mendapatkan ketenangan.

3. Bergerak

Berjalan, bergoyang, mengubah posisi, dan berputar-putar di bola melahirkan (birthing ball) tidak hanya dapat meringankan rasa sakit tetapi dapat membantu kemajuan persalinan dengan memanfaatkan gaya gravitasi untuk keuntungan Anda serta mendorong gerakan dan rotasi bayi turun melalui kanal panggul. Ketika berada di rumah sakit dengan segala peralatan dan pengobatannya, gerakan Anda mungkin akan terbatasi. Namun, Anda bisa mencoba berbagai posisi, seperti tangan dan lutut di tempat tidur atau berdiri, jongkok, atau juga duduk di samping tempat tidur.

4. Terapi Air

Air hangat sangat manjur untuk menghilangkan nyeri persalinan. Beberapa pusat persalinan menyediakan terapi air ini yang menurut kebanyakan ibu rasanya menyenangkan dan menenangkan. Anda akan merasa seperti baru menjalani spa.

Juga, jangan meremehkan kekuatan dari shower—aliran air panas tidak hanya membuat Anda santai tapi akan memijat Anda juga. Namun, dokter biasanya melarang Anda melakukan ini di awal persalinan karena takut akan memperlambat proses.

5. Pijat

Pijat seringkali diremehkan dalam hal pengurangan rasa sakit pada proses melahirkan tapi cobalah minta pasangan Anda memijat Anda pada saat persalinan. Walaupun pijatan itu tidak mengurangi rasa sakit, dengan adanya pasangan yang menggosok kaki dan memijat tangan Anda, perhatian Anda bisa teralih, dan Anda bisa menjadi rileks karenanya. Dan secara umum, hal ini membuat Anda merasa diperhatikan, yang merupakan sebuah dorongan moral yang besar.

 

Sumber: www.parents.com

read more
Ibu & AnakInfoKehamilan & PersalinanKesehatan

Anda Ingin Melahirkan dengan Cepat?

wanita hamil cepat melahirkan

Semua ibu hamil tentu menginginkan agar persalinannya cepat dan lancar. Akan tetapi hal ini tidak dialami semua ibu di dunia. Beberapa mengalami kendala yang membuat mereka tidak bisa melahirkan dengan cepat. Namun, seberapa cepat sih suatu kelahiran dianggap cepat? Pada artikel kali ini akan dibahas lebih lanjut mengenai persalinan yang cepat.

 

Apa Sih Persalinan Cepat Itu?

Bagi beberapa wanita, proses persalinan dan kelahiran bisa saja terjadi dengan luar biasa cepat. Persalinan yang cepat biasanya terjadi pada wanita yang melahirkan bayi kedua dan seterusnya, tapi tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada wanita yang melahirkan anak pertama. Hal ini merupakan perbedaan pada masing-masing individu. Jika persalinannya melalui induksi, tidak jarang persalinannya akan lebih cepat daripada persalinan cepat, terutama jika tubuh wanita sangat sensitif terhadap obat yang digunakan, misalnya tetes oksitosin atau prostaglandin.

Persalinan cepat untuk wanita yang melahirkan anak pertama biasanya berkisar antara 3 sampai 6 jam atau kurang dari 1/2 jam untuk mendorong bayi. Bagi seorang wanita yang melahirkan bayi berikutnya, persalinan bisa terjadi dalam rentang 1 sampai 3 jam, dan kurang dari 10 menit mendorong. Istilah medis yang sering digunakan untuk menggambarkan persalinan yang cepat adalah ‘persalinan presipitat’. Namun, persalinan presipitat biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu persalinan yang jarang terjadi, yaitu ketika seorang wanita hanya mengalami beberapa kontraksi sebelum melahirkan. Hal ini kadang-kadang dapat terlihat pada wanita yang melahirkan bayi prematur dan wanita yang menggunakan kokain selama kehamilan mereka. Pada beberapa kasus yang sangat langka, hal ini juga dapat terjadi tanpa alasan yang jelas (biasanya karena wanita hamil tersebut tidak menyadari semua kontraksi atau hanya merasakan beberapa kontraksi terakhir yang sangat menyakitkan).

 

Pola Persalinan Cepat

Seperti persalinan apapun, persalinan cepat bisa mulai dengan berbagai cara yang berbeda. Beberapa perempuan tidak mengalami tanda-tanda awal melahirkan (pre labor) dan langsung mengalami kontraksi yang kuat dan teratur, yang berlanjut sampai bayi lahir beberapa jam kemudian. Yang lainnya akan mengalami pre labor seperti yang diharapkan, tetapi setelah kontraksi menguat (atau ketuban pecah), persalinan menjadi pendek dan intens sampai kelahiran. Beberapa wanita akan memiliki prelabour dan bukaan 1 yang relatif normal, tapi setelah mendorong, bayi lahir hanya melalui beberapa kontraksi, seringkali dengan kepala bayi dan tubuh yang bisa dilahirkan sekaligus, dalam satu kontraksi.

 

Sumber: americanpregnancy.org

read more
Ibu & AnakKehamilan & PersalinanKesehatan

Tips Tidur Nyenyak untuk Wanita Hamil

wanita hamil tidur nyenyak

Berikut ini adalah beberapa tips untuk tidur nyenyak yang bisa diterapkan oleh wanita hamil:

1. Pada trimester ketiga, tidur pada sisi kiri Anda untuk memungkinkan aliran darah ke janin dan rahim serta ginjal.

Hindari berbaring telentang untuk jangka waktu yang panjang.

2. Minum banyak cairan pada siang hari, tetapi hentikan minum sebelum tidur.

Cairan sangat penting untuk mencegah dehidrasi.

3. Untuk mencegah rasa mulas, jangan makan makanan pedas, asam (seperti produk tomat), atau makanan yang digoreng dalam jumlah besar.

Jika Anda mengalami mulas, tidurlah dengan kepala ditinggikan dengan bantal.

4. Berolahraga secara teratur untuk membuat Anda tetap sehat, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi kram kaki.

Sirkulasi yang terjaga baik penting untuk mengurangi kram yang sering dialami wanita hamil.

5. Cobalah sering-sering makanan ringan yang hambar (seperti cracker) sepanjang hari.

Hal ini membantu menghindari mual dengan menjaga perut Anda kenyang.

6. Tersedia bantal dan kasur khusus yang dapat membantu Anda tidur lebih nyenyak.

Atau Anda bisa juga menggunakan bantal biasa untuk menopang tubuh Anda.

7. Tidur siang juga dapat membantu.

Polling NFS menunjukkan 51% wanita hamil rata-rata tidur sekali di hari biasa dan 60% tidur sehari di akhir pecan.

8. Belajarlah untuk bersantai dengan teknik relaksasi dan pernapasan.

Hal ini juga dapat membantu Anda ketika terjadi kontraksi. Mandi hangat atau mandi sebelum tidur juga dapat membantu.

9. Berkonsultasilah dengan dokter Anda jika masalah medis atau insomnia Anda berlanjut.

Sangat penting bagi Anda untuk terus berkonsultasi, khususnya jika ingin mengkonsumsi obat tidur.

 

Sumber: www.sleepfoundation.org

read more
1 2 3
Page 3 of 3