close
bayi kembar

Bayi kembar biasanya lahir lebih awal, jadi alangkah baiknya jika Anda memahami pilihan kelahiran Anda. Biasanya bayi kembar dilahirkan sebelum 38 minggu. Kurang dari setengah dari semua kehamilan kembar dua melampaui 37 minggu, dan hampir tidak ada kehamilan kembar tiga yang melampaui tahap ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika akan melahirkan anak kembar.

 

Pilihan Kelahiran Anak Kembar

Karena biasanya anak kembar lahir prematur, sangat penting mendiskusikan pilihan kelahiran dengan bidan atau konsultan kesehatan pada awal kehamilan Anda. Anda juga perlu membahas dimana Anda ingin melahirkan meskipun kemungkinan Anda akan disarankan untuk melahirkan di RS karena bayi kembar rawan mengalami komplikasi.

Biasanya akan lebih banyak profesional kesehatan yang hadir pada kelahiran bayi kembar: bidan, dokter kandungan, dokter anak. Proses persalinan sama dengan kelahiran normal, tapi bayi-bayi Anda akan diawasi dengan lebih ketat.

Kelahiran kembar tiga atau lebih kebanyakan dilakukan melalui operasi Caesar.

 

Kembar dan Kelahiran Normal

Banyak wanita berpikir mereka harus melahirkan kembar melalui operasi Caesar. Sebenarnya, banyak kelahiran kembar yang justru melalui kelahiran normal (sekitar 40%).

Jika Anda berencana melahirkan normal, Anda biasanya diminta untuk meminum epidural sebagai penghilang rasa sakit. Hal ini karena jika ada masalah, akan lebih mudah dan lebih cepat untuk membantu kelahiran karena rasa sakit Anda telah diredakan.

Jika kembar pertama berada dalam posisi kepala di bawah (cephalic), biasanya akan dipertimbangkan untuk melahirkan secara normal. Namun, ada beberapa kondisi medis yang membuat hal ini tidak mungkin dilakukan. Jika Anda pernah menjalani operasi caesar sebelumnya, biasanya Anda tidak dianjurkan untuk melahirkan secara normal. Namun, jika Anda memilih untuk melahirkan secara normal, Anda mungkin akan didampingi dan ventouse (cangkir hisap) dan forsep akan digunakan untuk membantu melahirkan bayi Anda.

Setelah bayi pertama lahir, bidan atau dokter akan memeriksa posisi bayi kedua dengan merasakan perut Anda dan melakukan pemeriksaan vagina. Mereka juga dapat menggunakan scan ultrasound.

Jika bayi kedua adalah dalam posisi yang baik, bayi tersebut akan dilahirkan setelah yang pertama karena serviks sudah sepenuhnya melebar. Jika kontraksi berhenti setelah kelahiran pertama, hormon dapat ditambahkan ke infus untuk mengulang lagi.

 

Kembar dan Operasi Caesar

Posisi bayi Anda dapat menentukan apakah Anda harus melahirkan melalui operasi Caesar. Jika bayi berada dalam posisi sungsang (kaki, lutut atau bokong berada di bawah), Anda harus menjalani Caesar. Caesar juga perlu dilakukan jika Anda memiliki plasenta previa (plasenta yang rendah) atau jika bayi kembar Anda berbagi plasenta (monokorionik).

Jika sebelumnya Anda mengalami kesulitan melahirkan bayi tunggal dengan normal, Anda akan dianjurkan melakukan Caesar. Bahkan jika Anda merencanakan kelahiran normal, Anda mungkin harus menjalani Caesar darurat nantinya. Hal ini bisa terjadi karena bayi tertekan, misalnya, atau tali pusat turun (saat tali pusat jatih ke jalan lahir bayi).

Dalam kasus yang sangat jarang, Anda mungkin melahirkan bayi kembar pertama secara normal dan kemudian memerlukan operasi caesar untuk melahirkan kembar kedua jika bayi tertekan. Hal ini terjadi pada kurang dari 5% dari kelahiran kembar.

 

Sumber: www.nhs.uk

Tags : bayi kembarkehamilan & persalinanmelahirkan