Cacar air adalah penyakit virus yang ditandai dengan ruam merah yang sangat gatal, dan merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum pada masa kanak-kanak. Biasanya ringan pada anak-anak tapi ada risiko komplikasi serius, seperti pneumonia bakteri.
Orang yang telah menderita cacar air hampir selalu mengembangkan kekebalan seumur hidup (artinya Anda sangat tidak mungkin mendapatkannya lagi). Namun, virus tersebut tetap terbengkalai di dalam tubuh dan bisa kembali aktif di kemudian hari dan menyebabkan ruam.
Apa saja tanda dan gejala cacar air?
Cacar air sering dimulai dengan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, atau sakit perut. Gejala ini mungkin berlangsung selama beberapa hari, dengan demam di kisaran 38,3 ° hingga 38,8 ° C.
Ruam kulit merah dan gatal biasanya dimulai di perut atau punggung dan wajah, lalu menyebar ke hampir di tempat lain di tubuh (termasuk kulit kepala, mulut, lengan, kaki, dan alat kelamin).
Ruamnya mulai seperti benjolan merah kecil yang terlihat seperti jerawat atau gigitan serangga. Mereka muncul dalam gelombang lebih dari 2 sampai 4 hari, kemudian berkembang menjadi lepuh berdinding tipis yang penuh dengan cairan. Dinding melepuh pecah, meninggalkan luka terbuka, yang akhirnya menjadi kerak kering dan cokelat.
Apa Penyebab Cacar Air?
Cacar air disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV). Virus ini juga bisa menyebabkan ruam kulit yang menyakitkan yang disebut herpes zoster (herpes zoster) di kemudian hari. Setelah seseorang menderita cacar air, virus tersebut tetap terbengkalai (tidur) di sistem saraf selama sisa hidupnya, meski cacar airnya hilang. Virus bisa diaktifkan kembali (“bangun”) kemudian sebagai herpes zoster.
Gejala herpes zoster termasuk kesemutan, gatal, atau nyeri di satu area tubuh, diikuti oleh ruam dengan benjolan merah dan lecet. Beruntung, anak-anak dan remaja yang menderita herpes zoster hampir selalu mengalami kasus ringan; Kasus herpes zoster parah biasanya terjadi pada orang tua.
Anak-anak yang divaksinasi terhadap cacar air cenderung tidak mengalami herpes zoster saat mereka bertambah tua. Jika hal itu terjadi, kasus herpes zoster biasanya lebih ringan dan cenderung menyebabkan komplikasi daripada pada seseorang yang tidak diimunisasi.
Cara mengobati cacar air di rumah
Cacar air biasanya ringan dan bisa diobati di rumah. Kebanyakan orang merasa lebih baik dalam waktu sekitar seminggu.
Tidak ada obatnya, tapi perawatan di bawah ini bisa membantu meringankan gejala saat tubuh melawan infeksi.
Penting juga untuk mengambil langkah-langkah mencegah penyebaran cacar air, seperti tidak bekerja atau sekolah sampai lepuh terakhir mengering dan berkulit.
Mencegah gatal dan menggaruk
Cacar air bisa sangat gatal, tapi penting untuk tidak menggaruk tempat karena bisa meningkatkan kemungkinan kulit terinfeksi bakteri dan bisa mengakibatkan jaringan parut.
- Jaga kuku tetap pendek dan bersih
- Tepuk kulit bukan menggaruknya
- Pakailah sarung tangan katun di malam hari (atau kaus kaki di atas tangan)
- Mandi dengan air dingin atau hangat – oleskan atau tepuk kulit kering sesudahnya, daripada menggosoknya
- Pakai pakaian katun longgar dan halus
- Anda juga bisa membeli krim pelembab, gel pendingin untuk membantu mengurangi rasa gatal dan menenangkan kulit.
Makanan dan minuman
Penting untuk minum banyak cairan untuk menghindari dehidrasi.
Air lebih baik daripada minuman bergula, bersoda atau asam – terutama jika Anda atau anak Anda memiliki bintik cacar air di mulut.
Hindari makanan tajam, keras, asin atau pedas yang bisa membuat mulut terasa sakit. Lembut, makanan keren yang terbaik, seperti sup yang sudah dibiarkan mendingin.
Jika menyusui atau memberi susu bayi, terus beri mereka makanan secara teratur.