close

Bisnis

BisnisInfo

5 Alasan Semua Entrepreneur Harus Mulai Blogging

blogging

Jika Anda seorang entrepreneur—atau calon entrepreneur—mungkin Anda berpikir bahwa blogging adalah hal terakhir yang akan Anda lakukan. Mungkin hal ini memang benar. Lebih baik Anda mengembangkan produk Anda atau berbicara dengan investor. Namun, seiring dengan perjalanan bisnis Anda, Anda akan mulai paham bahwa menulis blog merupakan investasi jangka panjang. Meskipun nilainya tidak bisa dinilai secara jelas, banyak entrepreneur sukses telah mendedikasikan waktu mereka untuk menulis di blog.

1. Blogging membantu mengembangkan ide

Blogging setiap hari memaksa Anda untuk selalu memiliki cara berpikir baru. Anda bisa memilah-milah mana ide yang bisa dipakai dan mana yang tidak. Selain itu, menulis setiap hari akan membuat Anda akan memaksa Anda untuk mengembangkan konsep dan cara pandang baru secara teratur. Blogging akan memberi Anda ketrampilan yang bisa Anda terapkan di area lain.

2. Blogging membantu membentuk visi Anda

Ketika pertama muncul di kepala kita, ide biasanya kabur dan rapuh. Menulis blog mengenai ide tersebut akan memacu Anda untuk berpikir lebih dalam, menyempurnakan ide Anda, dan akhirnya membuat Anda bisa memahami ide itu dengan lebih baik. Selain menegaskan apa yang ada di pikiran Anda, blogging membantu Anda mengkomunikasikan ide Anda kepada orang lain. Anda tak akan bisa sukses jika tak memiliki ide yang jelas dan ringkas. Ide ini akan terbentuk menjadi visi, yang bisa Anda gunakan untuk mengambil keputusan mengenai produk Anda, menemukan cara yang tepat untuk menarik pengguna, menarik staff yang berbakat, dan mendapatkan investor yang percaya dengan misi Anda. Blog juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana branding yang baik.

3. Blogging membantu Anda membangun audiens

Yang Anda butuhkan untuk membangun bisnis yang berkelanjutan adalah sedikit audiens yang merupakan fans sejati Anda. Dan cara terbaik untuk mendapatkan perhatian mereka adalah dengan membagikan ide yang bisa membuat mereka mem-follow Anda. Beberapa perusahaan terkenal bahkan telah membangun audiens jauh sebelum produk mereka dibuat. Pada dasarnya, audiens tersebutlah yang membantu perusahaan-perusahaan tersebut berkembang dan membantu distribusi produk.

4. Blogging membuat Anda seorang ahli dalam industri

Postingan yang relevan dan ditulis dengan baik akan memposisikan Anda sebagai ahli dalam industri dan menempatkan nama Anda bersama dengan para ahli di bidang yang sama. Semakin banyak Anda mengetahui tentang yang Anda tulis, semakin banyak pengguna dan patner yang akan mempercayai Anda untuk menawarkan produk atau jasa kepada mereka. Kenyataanya, mengedukasi pembaca Anda adalah salah satu cara marketing yang efisien.

5. Blogging mengajarkan Anda tentang entrepreneurship

Walaupun blogging terlihat sebagai suatu bentuk komunikasi eksternal, dampaknya sebenarnya lebih introspektif. Blogging mengajarkan Anda untuk fokus pada keuntungan kecil, nilai kesederhanaan, konsistensi, dan masih banyak hal lainnya, yang berguna bagi Anda sebagai seorang entrepreneur. Sebenarnya ada juga koneksi lain antara menulis dan bisnis, walaupun tak terlalu kentara. Mendapatkan pembaca, misalnya, tidak begitu berbeda dengan mendapatkan memperoleh pelanggan. Mendapatkan pembaca membutuhkan Anda membuat koneksi dan membangun hubungan dari waktu ke waktu.

 

Sumber: www.fastcompany.com

read more
BisnisTips

8 Cara Cerdas Menghadapi Orang Yang Tidak Kita Sukai

menghadapi orang yang tak disukai

Dalam hidup kita, ada beberapa orang yang tidak kita sukai, entah karena cara bicaranya, sikapnya, pekerjaannya, atau apapun dalam hidupnya. Cara kita menghadapi mereka-lah yang membedakan antara orang yang cerdas dan tidak cerdas. Berikut ini adalah cara yang dilakukan oleh orang-orang cerdas dalam menghadapi orang yang tidak mereka sukai.

1. Menerima kenyataan bahwa kita tidak bisa menyukai setiap orang

Kadang kita terjebak dalam pikiran bahwa kita adalah orang baik. Kita berpikir kita akan menyukai setiap orang yang berinteraksi dengan kita. Ada kalanya kita bertemu orang-orang yang tidak kita sukai, bahkan dari mereka mungkin harus kita hindari. Orang yang tidak kita sukai belum tentu manusia yang buruk. Yang terjadi adalah adanya perbedaan nilai di antara kalian. Ketika Anda menerima bahwa tak semua orang akan menyukai Anda dan Anda juga tak mungkin akan menyukai semua orang, Anda bisa menghadapi semua ini dengan lebih nyaman.

2. Mentoleransi orang yang tidak kita sukai

Mungkin Anda harus menggertakkan gigi Anda pada setiap kritik yang diucapkan seseorang atau Anda harus menahan amarah ketika mendengar orang berkoar. Jika Anda mampu menghadapi mereka dan mentoleransinya, Anda hebat. Ingat, Anda pun tidak sempurna dan juga butuh ditoleransi.

3. Memperlakukan orang yang tidak kita sukai dengan baik

Bagaimanapun perasaan Anda terhadap seseorang, apa yang Anda lakukan pada mereka akan berbalik pada Anda. Jika Anda kasar kepada mereka, mereka mungkin juga akan kasar kepada Anda. Jadi, Anda harus tetap adil, tenang, dan tidak memihak ketika berhadapan dengan orang yang tidak Anda sukai.

4. Memeriksa harapan kita sendiri

Seringkali kita memiliki harapan yang tidak realistis tentang orang lain. Kita mungkin mengharapkan orang lain untuk bertindak atau berkata persis seperti yang kita mau. Jadi, jika Anda orang yang memiliki perilaku yang tidak Anda sukai, cobalah untuk memikirkan apakah harapan yang Anda berikan kepadanya cukup realistis. Dengan cara ini, Anda tak akan mudah terkejut dengan perilaku orang lain yang mungkin tidak Anda sukai.

5. Fokus pada diri kita sendiri

Sebesar apapun usaha Anda, pasti tetap akan ada orang yang membuat Anda sebal, marah, benci, dan tak nyaman. Sangatlah penting bagi Anda untuk tahu cara menghadapi orang yang membuat Anda sebal. Jadi, alih-alih fokus pada hal negatif dari orang tersebut, fokuslah pada alasan mengapa Anda bisa begitu tak sukanya dengan orang tersebut. Kadang apa yang tidak kita sukai dari orang lain sebenarnya adalah apa yang tak kita sukai dari diri sendiri.

6. Berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam

Beberapa tindakan orang lain bisa membuat kita tak bersemangat. Jika Anda menghadapi hal seperti ini, belajarlah untuk menahan diri. Caranya, berhenti sejenak lalu hirup nafas dalam-dalam. Dengan demikian, Anda bisa mentralkan pikiran Anda dan meneruskan percakapan dengan orang tersebut tanpa harus membuat penghakiman yang tak perlu.

7. Mengatakan kebutuhan kita kepada orang yang tidak kita sukai

Jika ada seseorang yang terus-terusan membuat Anda sebal, cobalah dengan lembut mengatakan padanya bahwa tindakan dan cara berkomunikasinya tidak cocok dengan Anda. Pilihlah kata-kata yang tidak kasar. Kemudian tunggulah reaksinya. Dari sini, kadang Anda akan tahu alasan mengapa mereka bisa bertindak begitu menyebalkan.

8. Memberi jarak dengan orang yang tak mereka sukai

Jika cara lainnya tak mempan, cobalah untuk menciptakan jarak dengan orang yang tak Anda sukai. Ucapkan permisi dan menghindarlah. Memang ada kalanya ada orang-orang yang harus dihindari. Dengan menghindar dan memberi jarak, mungkin nantinya Anda akan menjadi lebih nyaman untuk kembali dan berinteraksi lagi dengan orang tersebut.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

7 Tips Produktivitas untuk Pemilik Usaha Kecil

produktivitas usaha kecil

Ketika Anda menjalankan usaha kecil, akan ada banyak hal dan orang yang bakal menyita waktu Anda. Sangat sulit untuk bisa fokus dan Anda bisa dengan mudahnya merasa kewalahan. Jangan sampai Anda akhirnya merasa kelelahan, menyerah, dan berhenti menjalankan usaha Anda. Jika Anda tetap bisa menjaga produktivitas, Anda akan tetap bisa menjalankan usaha Anda dengan efisien. Berikut ini adalah tips produktivitas untuk para pemilik usaha kecil.

1. Jadwalkan analisa 80-20 setiap bulannya

Teknik ini bisa dimanfaatkan untuk memotong waktu dan meningkatkan penjualan bagi usaha kecil. Caranya adalah dengan menyoroti hal-hal yang paling penting yang harus menjadi fokus Anda. Pertama, temukan 20% kegiatan yang menghasilkan 80% hasil yang diinginkan. Setelah itu, temukan 20% kegiatan yang menyita 80% waktu Anda. Akhirnya, Anda bisa melihat hal-hal yang tumpang tindih atau adanya kekurangan. Dan kemudian, Anda bisa menghilangkan hal-hal yang membuat Anda sibuk tapi tidak produktif.

2. Buatlah daftar prioritas sependek mungkin

Ketika Anda memimpin sebuah usaha kecil, mungkin daftar to-do-list Anda seolah tak ada habisnya. Para entrepreneur sukses tidak memiliki 10 prioritas dalam daftar mereka. Mereka hanya memiliki daftar singkat dari prioritas mereka sehingga mereka bisa fokus pada hal-hal penting saja.

3. Kesampingkan email yang tidak mendesak

Sangat penting bagi pemilik usaha kecil untuk terus mengikuti berita terbaru di wilayah kerja mereka. Tapi membaca setiap newsletter yang mampir ke kotak masuk Anda bisa sangat menyia-nyiakan waktu Anda. Cara mengatasinya, Anda bisa membuat folder tersendiri untuk email-email yang tidak mendesak untuk dibaca, sehingga Anda tidak terdistraksi ketika mengerjakan hal penting lainnya.

4. Batasi meeting maksimal 30 menit

Banyak software kalender yang men-default meeting ke 1 jam. Padahal, kebanyakan masalah sebenarnya bisa diselesaikan dalam waktu 30 menit atau kurang. Biasakan untuk menjadwalkan meeting 30 menit kecuali Anda tahu subjek tersebut akan membutuhkan perhatian ekstra.

5. Sisihkan paling tidak sehari dalam sebulan memikirkan jangka panjang

Pemikiran strategis kadang bisa hilang di tengah ramainya telepon dan meeting. Sangat disarankan bagi pemilik usaha kecil untuk bersepeda atau melakukan apapun sendirian untuk membersihkan pikiran mereka. Dengan cara ini, Anda bisa berkonsentrasi mengenai masa depan perusahaan Anda untuk jangka panjang.

6. Sesuaikan pekerjaan Anda dengan tingkat emosi dan energi

Tergantung pada seberapa banyak fleksibilitas Anda miliki, Anda dapat menjadwalkan hari kerja Anda sesuai dengan fluktuasi emosi dan energi Anda. Jika Anda cenderung mengantuk di sore hari, jadwalkan untuk membalas email pada pukul 4-5 sore. Dan jika Anda selalu merasa bersemangat pada jam 10 pagi, lakukan pekerjaan kreatif Anda pada jam-jam tersebut.

7. Belajar untuk mendelegasikan

Anda merasa kewalahan? Jangan ambil semua beban dan tanggung jawab perusahaan. Alih-alih, Anda bisa mempelajari tugas mana saja yang bisa didelegasikan kepada tim Anda. Pastikan Anda memilih orang-orang yang lebih baik daripada Anda dalam bidang tertentu yang berhubungan dengan tugas tersebut.

 

Sumber: www.businessinsider.co.id

read more
BisnisProduktivitas

5 Alasan Mengapa Anda Tak Bisa Tetap Termotivasi

tak bisa tetap termotivasi

Ketika kita memiliki hasrat untuk menggapai sesuatu yang besar, kita pasti punya niat yang besar pula. Kita membayangkannya setiap hari, kita membicarakannya dengan teman dan keluarga, dan kita bahkan melakukan riset mengenai hal tersebut. Kita kemudian berkata “Saya akan meraihnya”. Tapi, kita tidak pernah benar-benar melakukannya.

Ketika motivasi muncul, Anda merasa bisa melakukan apapun. Namun, kita sering tak bisa mempertahankan motivasi. Padahal, sebenarnya motivasi bisa kita munculkan dalam diri. Berikut ini adalah alasan mengapa Anda tak dapat mempertahankan motivasi dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Tak ada rencana

Tanpa arah navigasi, Anda tidak bisa sampai ke tujuan Anda. Tanpa instruksi arsitektur, Anda juga tak akan bisa membangun sebuah rumah. Tanpa resep, kue yang enak pun tak akan jadi. Anda dapat mencoba, tapi kemungkinan Anda akan mengeluarkan lebih banyak upaya. Anda bisa saja gagal atau berhenti mencoba karena kelelahan. Hal yang sama berlaku untuk pencapaian tujuan jangka panjang.

Cara mengatasinya: Anda membutuhkan perincian, yang idealnya dibuat secara tertulis. Perincian ini berlaku baik untuk tujuan jangka pendek atau jangka panjang. Perincian ini diikuti dengan aksi untuk mencapai suatu tujuan. Dalam proses ini, Anda pasti akan mendapatkan imbalan. Jika imbalan tidak segera Anda dapat dalam beberapa bulan atau tahun ke depan, motivasi Anda pasti akan hilang. Untuk itu, Anda perlu imbalan jangka pendek untuk menjaga agar motivasi tetap menyala.

2. Gangguan

Kita tinggal di suatu lingkungan yang penuh dengan gangguan. Entah itu notifikasi tak berujung dari smartphone Anda, atau rentetan film baru yang menggoda untuk ditonton. Gangguan ini mencoba menggoda Anda dan menarik Anda dari tujuan Anda.

Cara mengatasinya: Singkirkan semua gangguan yang menyerang Anda: hapus aplikasi game dari ponsel Anda, logout dari media sosial Anda, pekerjaan orang lain untuk pekerjaan rumah yang menyita waktu, dll.

3. Kerugian

Semua orang tahu bagaimana rasanya ketika tantangan dan ketidaksempurnaan mulai mendatangi kita. Kita akan merasa semua hal berantakan, melelahkan, dan tidak menyenangkan. Anda merasa bahwa semuanya tidak layak dikerjakan untuk meraih tujuan Anda. Akhirnya, Anda menunda-nunda apa yang harus Anda kerjakan, dan Anda meyakinkan diri Anda bahwa Anda tak cukup bisa melakukannya.

Cara mengatasinya: Ubah mindset Anda. Anda harus melihat kesalahan dan kegagalan sebagai cara untuk belajar dan menjadi lebih baik. Kesuksesan bukan hanya keberuntungan. Kesuksesan adalah sebuah mindset untuk berkembang.

4. Motivasi negatif

Motivasi negatif ini bisa membahayakan. Anda ingin menurunkan berat badan Anda karena ingin menghindari terserang penyakit jantung. Atau Anda mencari pekerjaan baru untuk menghindari bos yang menyebalkan. Motivasi negatif seperti ini bisa bekerja untuk jangka pendek, tapi malah bisa menyebabkan kegagalan pada jangka panjang.

Cara mengatasinya: Gunakan motivasi positif dengan melihat pada apa yang Anda raih, bukan apa yang ingin Anda hindari.

5. Motivasi ekstrinsik

Jika Anda termotivasi secara ekstrinsik, Anda tergantung pada dunia luar untuk memetik hasil usaha Anda. Motivasi seperti ini termasuk pujian dari orang lain, uang, barang-barang material, penurunan berat badan yang ditunjukkan oleh skala atau hal lain yang tidak berasal dari dalam diri Anda, dll. Hampir seperti motivasi negatif, hal ini hanya berhasil untuk jangka pendek.

Cara mengatasinya: Identifikasi hal-hal yang menurut Anda memuaskan yang berkaitan dengan tujuan Anda, terlepas dari hal-hal eksternal. Jika Anda dapat menemukan kepuasan pribadi, Anda akan tetap termotivasi selama jangka panjang.

Anda ingin tahu cara lain mempertahankan motivasi? Baca di sini.

 

Sumber: www.care2.com

read more
BisnisTips

5 Alasan Anda Tak Boleh Berbuat Jahat dalam Berbisnis

jahat dalam bisnis

Beberapa orang melihat bahwa dalam bisnis, hanya yang kuat yang bisa bertahan. Akibatnya, mereka mengandalkan segala cara dan menjadi jahat. Padahal, itu tidak benar. Kebaikan bukanlah kelemahan. Bahkan, kebaikan adalah salah satu kekuatan terbesar yang dimiliki setiap individu. Kebaikan membuat hati dan pikiran lebih terbuka.

Berikut ini adalah 5 alasan mengapa Anda tak boleh menjadi jahat saat berbisnis.

1. Karma itu ada

Apa yang Anda lakukan akan berbalik pada Anda. Mereka yang jahat pada orang lain akan mendapatkan balasan. Karyawan, vendor, mitra, atau investor pasti tak akan suka jika diperlakukan tidak baik. Kata-kata dan tindakan Anda bisa berdampak besar pada orang lain, dan komentar kecil Anda bisa berakibat fatal. Jika Anda tak memiliki teman dalam suatu bisnis, tentu akan sulit bagi Anda untuk mencari nasihat, informasi, dan bantuan.

2. Kepemimpinan yang jahat akan melahirkan tim yang jahat

Tidak ada yang ingin bekerja dengan bos yang jahat. Jika Anda jahat kepada karyawan, nanti akan tercipta lingkungan kerja yang jahat, dimana mereka yang jahat akan sukses dan yang baik akan keluar dari perusahaan Anda. Mereka yang keluar akan membicarakan keburukan perusahaan pada pihak lain dan imej perusahaan akan rusak, sehingga perusahaan akan dijauhi oleh calon karyawan yang potensial. Memperlakukan karyawan dengan baik akan membangun suasana kerja yang membuat siapapun betah.

3. Jahat di tempat kerja berarti jahat dalam kehidupan

Energi negatif tidak hanya tertampung pada salah satu sisi kehidupan Anda saja. Ketidakramahan Anda saat di kantor akan terbawa saat Anda bersama dengan keluarga dan teman. Setelah itu, kebiasaan itu akan mempengaruhi semua aspek kehidupan Anda. Mereka yang jahat dalam bisnis biasanya akan menjadi jahat dalam segala hal yang mereka lakukan. Dengan menjadi baik, Anda bisa menghilangkan energi negatif ini dan membuat situasi menjadi lebih baik.

4. Menjadi jahat itu salah

Semua orang memiliki panduan mengenai moral dan jauh di dalam hati, Anda pasti merasa bahwa menjadi jahat sangat tidak menyenangkan. Anda tidak merasa nyaman, dan efek negatif itu akan menghancurkan orang-orang jahat. Mereka akan menciptakan ketidakharmonisan dalam hidup mereka.

5. Efek negatif membatasi pertumbuhan

Inovasi berasal dari pikiran terbuka dan sikap positif, bukan dari kata-kata kasar. Para profesional pasti akan ragu untuk membagi ide mereka, jika bekerja di suatu industri dengan lingkungan yang jahat. Padahal, masukan dan kolaborasi sangat penting untuk membangun bisnis yang sukses, dan tanpa mereka, pertumbuhan perusahaan akan terkekang.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisProduktivitasTips

Tips Bangun Pagi: 9 Cara Menghindari Kebiasaan Men-Snooze Alarm

tips bangun pagi

Tidak bisa bangun pagi mungkin menjadi masalah hampir sebagian orang. Perbedaannya, beberapa orang berusaha untuk mengatasinya sementara yang lain menyerah pada keadaan. Yang menyerah misalnya adalah mereka yang terus menerus membiarkan kebiasaan men-snooze alarm berlanjut.

Dengan mendisiplinkan diri, Anda bisa masuk ke kebiasaan baru, yaitu bangun pagi. Namun, untuk bisa melakukannya, terlebih dahulu adalah menghilangkan kebiasaan lama Anda: menekan tombol snooze setiap kali alarm berbunyi. Untuk itu, Anda bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini.

1. Hargailah waktu bangun tidur Anda

Salah satu cara terbaik adalah mengganti mindset mengenai bangun tidur. Sangat mudah menekan tombol snooze karena Anda berfokus pada rasa nyaman yang ditawarkan oleh kasur Anda. Namun, Anda bisa mengganti fokus tersebut dengan berpikir bahwa pagi ini adalah hari baru lagi untuk Anda, dimana Anda bisa mendapatkan banyak kesempatan baru.

2. Gunakan bunyi alarm yang menyenangkan

Siapapun tak begitu menyukai sensasi bangun karena alarm. Anda tengah berada di sebuah mimpi yang indah dan tiba-tiba alarm berbunyi. Oh tidak! Jangan gunakan alarm jadul Anda. Sebagai gantinya, pilih bunyi alarm yang lebih menyenangkan sehingga Anda bisa bangun dengan ceria.

3. Buatlah sebuah alasan untuk bangun

Ketika Anda harus bangun pagi karena ada pesawat jam 6, rasanya lebih mudah bagi Anda untuk bangun pagi kan? Itu karena Anda dikerjar deadline. Buatlah sesuatu yang membuat Anda merasa ‘harus’ bangun pagi. Jika Anda tak punya apapun untuk dilakukan sesaat setelah bangun, mandi bisa dijadikan opsi.

4. Buatlah target jangka pendek

Anda bisa membuat target bangun pagi selama seminggu. Ini akan terasa lebih mudah. Setelah seminggu, Anda bisa lanjut pada target berikutnya, hingga akhirnya bangun pagi menjadi sebuah kebiasaan baru.

5. Tidur lebih awal

Tubuh kita butuh istirahat selama paling tidak 7 jam dalam sehari. Itu artinya, jika Anda mau bangun jam 5, Anda harus sudah tidur pukul 10. Lebih sulit untuk bangun pagi jika Anda tidur terlalu malam.

6. Jangan tidur terlalu nyaman

Jika Anda tidur terlalu nyaman, kemungkinan besar Anda akan tergoda untuk tidur lagi saat alarm berbunyi. Mungkin, Anda bisa membuat ruangan Anda terasa panas sehingga Anda ingin cepat-cepat bangun dan mandi.

7. Letakkan alarm di sisi lain ruangan Anda

Jika alarm Anda tidak berada di dekat Anda, pasti Anda kesulitan untuk memencet tombol snooze. Itu artinya, Anda harus bergerak dan berdiri kan?

8. Nyalakan lampu

Nyalakan lampu Anda ketika alarm berbunyi. Cahaya ini—seperti halnya matahari—akan memberikan sinyal pada otak bahwa ini sudah waktunya bangun.

9. Bangun di jam yang sama setiap harinya

Jika Anda bangun tidur di jam yang sama setiap harinya, tubuh Anda akan mengeset jam internal sehingga Anda terbiasa bangun di jam yang sama. Bahkan nantinya, Anda bisa bangun tanpa alarm.

 

Sumber: www.humorthatworks.com

read more
BisnisTips

3 Tips Menggunakan Mobile Marketing untuk Mempertahankan Pelanggan Anda

mobile marketing

Tujuh puluh persen perusahaan mengatakan bahwa mempertahankan pelanggan yang sudah lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Dan mereka benar: mencari pelanggan baru bisa lima kali lebih mahal—yang mudah-mudahan cukup untuk meyakinkan Anda bahwa retensi pelanggan sangatlah penting bagi Anda.

Lalu, bagaimana caranya mempertahankan pelanggan? Bayangkan 60 persen pelanggan Anda merupakan pengguna online melalui perangkat mobile mereka, dengan membangun mobile marketing yang solid, Anda bisa menjangkau pelanggan Anda melalui perangkat yang ada di tangan mereka.

Waktu Yang Tepat, Tempat Yang Tepat

Perangkat mobile menarik bermacam informasi dari pengguna. Beberapa informasi ini, seperti geolocation, dapat berperan dalam mengoptimalkan branding Anda melalui online. Dengan mengetahui dimana pelanggan Anda berada, Anda bisa menawarkan konten yang relevan dengan situasi yang dihadapi pelanggan Anda saat ini.

Cara yang paling sering dilakukan adalah dengan mengingatkan klien mengenai penawaran baru ketika mereka sedang berada di dekat toko atau cabang perusahaan Anda.

Namun, ada cara lain yang lebih kreatif. Maskapai KLM menciptakan game mobile yang memungkinkan pengguna menerbangkan jet kertas melewati kota virtual Amsterdam. Selain sangat menyenangkan, game tersebut juga menggunakan data mobile untuk mempromosikan loyalitas pengguna. Dengan setiap pembelian tiket penerbangan, pengguna akan memenangkan lebih banyak poin.

Konten Yang Segar Dan Penawaran Yang Bagus

Untuk memastikan pengguna tidak kehilangan minat dalam aplikasi Anda, perkenalkan konten baru sesering mungkin. Entah itu musik, teks, gambar yang keren atau penawaran menarik—elemen-elemen tersebut akan memastikan pengguna terus datang kembali.

Anda mungkin berpikir bahwa dengan memberi lebih banyak konten, Anda akan dikira melakukan spamming. Salah. Jika seseorang download aplikasi Anda, itu berarti bahwa mereka tertarik pada apa yang Anda tawarkan. Semakin besar yang Anda keluarkan, semakin puas pengguna Anda nantinya. Bahkan Anda masih bisa mengeluarkan konten yang tidak selalu langsung berhubungan dengan produk Anda, tetapi sesuai dengan konsep umum.

Aplikasi Starbucks misalnya. Aplikasi ini menawarkan berbagai konten (seperti musik) yang tidak selalu berhubungan dengan produk Starbucks. Pengguna yang menggunakan aplikasi merasa bahwa konten ini sebagai nilai tambah dan mereka memeriksa setiap saat untuk melihat apa ada yang baru. Hal ini adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa merek Anda tetap berada di radar konsumen.

Terlibat dan Berinteraksi

Cara terbaik untuk mengubah setiap konsumen menjadi pelanggan setia adalah dengan menjadikan mereka bagian dari merek Anda. Pada perangkat mobil, cara ini bisa diterapkan dengan lebih mudah dari sebelumnya dan cara ini dinamakan UCG—user-generated content, atau konten yang dibuat oleh pengguna.

Aplikasi mobile memperkenalkan berbagai cara bagi pengguna untuk berpartisipasi dalam komunitas merek dan mengkontribusikan konten mereka sendiri.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisTips

3 Cara Menanamkan Tanggung Jawab Sosial ke dalam Perusahaan Anda

tanggung jawab sosial

Setiap perusahaan seharusnya memiliki misi untuk tetap rendah hati, memiliki rasa syukur dan memberikan kembali kepada masyarakat dan lingkungan, kapanpun dan dimanapun. Seperti sebagian besar usaha, kita tidak punya uang ratusan juta untuk disumbangkan, tapi kita punya hal yang lebih berharga untuk kita berikan, yaitu waktu.

Anda tentu ingin bahwa semua karyawan Anda bisa memiliki tanggung jawab sosial juga terhadap masyarakat dan lingkungannya. Berikut ini adalah 3 cara untuk menanamkan tanggung jawab sosial tersebut ke dalam perusahaan Anda.

1. Tanamkan tanggung jawab sosial ke dalam landasan perusahaan Anda

Ketika tanggung jawab sosial dijadikan aspek penting dari identitas perusahaan, maka tanggung jawab tersebut akan lebih mudah untuk tumbuh bersama dengan usaha Anda. Mungkin Anda bisa membuat suatu program filatropis di dalam perusahaan, yang tujuannya adalah untuk membuat dampak positif pada masyarakat lokal di mana karyawan Anda tinggal dan bekerja.

Anda bisa melakukan kegiatan amal seperti menyumbangkan makanan atau donor darah yang melibatkan karyawan Anda. Hal ini tentu akan membuat karyawan merasa terlibat dan tanggung jawab sosial bisa melekat dalam perusahaan serta bisa lebih berkelanjutan.

2. Buatlah panitia resmi untuk memelopori menjadi relawan

Menemukan, melacak, dan kemudian berpartisipasi menjadi relawan dalam suatu kegiatan sangatlah memakan waktu. Tanpa orang-orang yang mengelolanya, kegiatan sukarela ini bisa terlupakan. Anda bisa membuat panitia resmi untuk penelitian, kemitraan dan pengelolaan program relawan bagi perusahaan.

Anggota komite tersebut bisa menjawab pertanyaan karyawan lain yang ingin mengetahui kapan akan diselenggarakan lagi acara sukarela atau ingin memberikan rekomendasi program. Panitian tidak perlu permanen. Anda bisa melakukan rotasi tahunan (kecuali mereka yang tetap ingin menjadi panitia). Rotasi ini berguna untuk mendapatkan ide-ide segar dari karyawan lain.

3. Buatlah tanggung jawab sosial sebagai pekerjaan sosial

Filantropi perusahaan harus terasa seperti hak istimewa, dan bukan tugas. Anda harus menanamkan pola pikir bahwa menjadi sukarelawan sangatlah menyenangkan. Waktu ini bisa dijadikan sebagai cara untuk menjauh dari kekacauan harian di kantor dan untuk mengenal orang-orang di luar departemen mereka.

Hal ini juga akan memperkuat kerja tim dan budaya perusahaan, Selain itu, pola pikir ini akan membantu karyawan menemukan nilai dalam perusahaan yang tak bisa didapat melalui sesi apapun. Menyisihkan waktu bagi karyawan untuk berkumpul dan memberi kebaikan akan membantu mereka berhubungan kembali dengan masyarakat dan menginspirasi mereka untuk berbuat lebih baik.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Hambatan Pengembangan Diri dan Cara Mengatasinya

hambatan pengembangan diri

Setiap orang akan mengalami masalah dalam hidup mereka. Setiap orang akan menghadapi stres dengan cara yang berbeda. Dan masing-masing bisa menghadapi hambatan tersendiri dalam mengembangkan diri mereka.

Berikut ini adalah 5 hambatan yang sering terjadi yang dapat membatasi pengembangan diri Anda beserta cara dan tips untuk mengatasinya.

1. Tidak mengelola waktu secara efektif

Mungkin ini adalah hambatan terbesar dari pengembangan diri. Kebanyakan orang berpikir bahwa 24 jam sehari tidak cukup untuk melakukan semua yang harus mereka lakukan. Padahal kenyataannya, waktu itu jelas lebih dari cukup. Alasan mereka gagal memanfaatkan waktu secara efektif adalah bahwa mereka cenderung menunda mengerjakan suatu tugas sampai benar-benar dibutuhkan. Akhirnya pekerjaan jadi menumpuk.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan membuat rencana. Tuliskan apa yang harus Anda lakukan setiap hari dan pastikan Anda mengerjakan itu semua. Jangan sampai jatuh ke perangkap kemalasan dan pikirkan bahwa dengan menyelesaikan apa yang perlu diselesaikan, Anda akan punya lebih banyak waktu luang untuk orang yang Anda cintai atau Anda bisa melakukan relaksasi juga.

2. Mudah teralihkan

Banyak sekali gangguan yang bisa membuat kita kehilangan fokus. Ketika hal itu terjadi, kita bisa melupakan tujuan dan menyerah pada gangguan yang ada. Padahal, itu artinya kita tengah menunda kesuksesan kita sendiri.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mengidentifikasi semua gangguan dan belajar untuk bisa terbebas dari gangguan tersebut. Misalnya, alih-alih menyelesaikan laporan bisnis Anda, Anda cenderung menghabiskan sebagian besar waktu Anda browsing internet atau menonton TV. Atau mungkin Anda sedang ada janji temu dengan klien tapi Anda membatalkan karena ingin tidur lebih lama. Anda harus memberi diri Anda ketegasan karena tidak ada yang bisa menolong Anda kecuali diri Anda sendiri.

3. Membatasi diri

Anda harus melihat sisi lain dari hidup Anda dan mulai menanyakan: berapa lama Anda telah tinggal dalam dinding imajiner yang telah Anda bangun sendiri untuk membatasi diri Anda? Ada banyak cara dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan jadi jangan pernah membatasi diri Anda.

Cara mengata hambatan ini adalah dengan memperluas cakrawala Anda, belajar untuk berpikir di luar kotak, dan cobalah untuk menjadi kreatif. Belajarlah dari orang lain, dan luangkan waktu untuk mempelajari bagaimana orang-orang tersebut bisa sukses. Cobalah melakukan langkah-langkah yang belum pernah Anda lakukan sebelumnya sehingga Anda dapat mulai mendapatkan sesuatu yang baru.

4. Takut melakukan kesalahan

Bahkan orang-orang yang sukses melakukan kesalahan di awal karir mereka masing-masing. Einstein gagal berkali-kali sebelum dia akhirnya berhasil menemukan rumus-rumus yang berguna untuk berbagai penemuan. Dan Michale Jordan juga beberapa kali gagal memasukkan bola ke ring sebelum akhirnya bisa dikenal sebagai pebasket besar. Jadi, fokusnya bukan seberapa sering Anda gagal, tapi seberapa besar semangat Anda untuk bangkit dan mencoba mengejar mimpi Anda lagi.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan tidak merasa ketakutan ketika melakukan kesalahan. Kesalahan bukan berarti kegagalan. Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut. Anda harus mencoba dan terus mencoba hingga semua bisa berhasil sesuai dengan yang Anda rencanakan.

5. Kurangnya sistem pendukung

Orang-orang di sekitar kita biasanya sumber kekuatan dan inspirasi kita. Namun, banyak orang yang tidak melingkupi diri mereka dengan orang-orang tepat yang akan selalu mendukung mereka. Padahal dukungan ini sangat dibutuhkan, khususnya ketika Anda merasa jatuh dan kehilangan gairah. Ingat, keluarga dan teman adalah harta yang paling berharga dan mereka akan selalu mendukung Anda.

Cara mengatasi hambatan ini adalah dengan mencoba membagikan dan menceritakan semua mimpi Anda ke orang-orang terdekat. Dan Anda akan terkejut mengetahui bahwa akan banyak motivasi dan dukungan yang Anda terima. Kadang-kadang kita hanya perlu vokal sehingga orang-orang yang mencintai kita tahu bagaimana caranya membantu kita.

Selain itu, Anda juga harus mulai membangun rasa percaya diri sebagai salah satu bentuk pengembangan diri Anda.

 

Sumber: www.business2community.com

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Tips Teknologi untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan

teknologi untuk produktvitas karyawan

Sebagai pelaku usaha kecil, tentu Anda menyadari bahwa Anda tak memiliki sumber daya ataupun anggaran yang tidak terbatas. Itulah mengapa Anda harus bekerja untuk memaksimalkan keuntungan dari setiap investasi. Ketika berbicara mengenai efisiensi dan produktivitas karyawan salah satu cara untuk membangunnya adalah melalui teknologi. Jika Anda masih menggunakan teknologi jadul, Anda harus segera meninggalkannya jika masih ingin tetap bersaing.

Berikut ini adalah 5 cara memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas karyawan Anda.

1. Ganti cara komunikasi di kantor Anda

Untuk meningkatkan efisiensi, Anda bisa menggunakan software percakapan seperti Skype for Business, misalnya. Ini memungkinkan karyawan Anda saling berkirim pesan tanpa harus berdiri menghampiri meja karyawan lain yang pasti tidak efektif. Selain itu, menggunakan alat semacam ini juga bisa digunakan untuk memantau status keberadaan (availability status) dari karyawan Anda. Jika lingkaran hitam menyala di samping foto mereka, itu artinya karyawan tersebut bisa diajak bercakap-cakap. Dan kuning artinya mereka tidak di tempat serta merah artinya mereka di tempat tapi sedang sibuk. Anda juga bisa memilih opsi untuk diberi notifikasi seandainya mereka sudah ‘available’. Cara ini efektif untuk beberapa pembicaraan yang tidak super penting.

2. Instal video conferencing

Traveling untuk mengadakan meeting atau training di luar kantor biasanya sangat memakan waktu dan malah kebanyakan waktu akan habis di jalan. Nah, alih-alih meeting di luar kantor, Anda bisa menggunakan telepon jaringan yang menawarkan video call dan conferencing. Dengan cara ini Anda dapat mengadakan video conference untuk mendiskusikan bisnis dengan memanfaatkan kenyamanan kantor Anda. Anda juga dapat melengkapi ruang konferensi dengan alat untuk menampilkan data atau dokumen pada layar besar, sehingga setiap orang dalam pertemuan itu dapat mengikuti percakapan dengan mudah.

3. Upgrade penggunaan teknologi

Teknologi yang usang membatasi kemajuan bisnis Anda dan menghalangi pengembangan karyawan yang efisien. Sistem telepon yang sudah jadul dan jaringan yang lambat bisa membuat produktivitas karyawan Anda macet. Jadi, luangkanlah waktu untuk menilai apakah penggunaan teknologi, aplikasi, software, dan perlengkapan lainnya di kantor Anda sudah perlu peningkatan. Bukan berarti Anda harus merubah keseluruhan kantor dengan barang baru. Tapi, Anda harus mengganti peralatan usang dengan mesin yang lebih up-to-date. Selain itu, pastikan software dan aplikasi yang digunakan perusahaan juga selalu uo-to-date.

4. Simpan file perusahaan di sistem penyimpanan Cloud

Apakah Anda pernah dalam perjalanan ke klien dan sadar bahwa file yang Anda butuhkan ketinggalan di komputer kantor? Nah, jika semua karyawan Anda menyimpan data mereka di Cloud, akan mudah bagi seluruh karyawan untuk saling membagi dan mengakses data yang dibutuhkan. Bahkan dengan cara ini, data bisa diakses secara mudah dari rumah atau kamar hotel.

5. Gunakan software ERP

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah perangkat lunak manajemen proses bisnis yang memungkinkan organisasi untuk mengotomatisasi proses dan memusatkan data agar karyawan bisa berkolaborasi secara lebih efisien. Software ERP memberikan informasi bisnis yang up-to-date yang bisa diakses dan digunakan dengan mudah. Selain itu, ERP juga menghilangkan entri data berlebihan dan mengurangi jumlah spreadsheet yang digunakan untuk merekam data bisnis penting, dengan menyimpan informasi dalam database terpusat.

 

Sumber: www.democratandchronicle.com

read more
1 4 5 6 7 8 15
Page 6 of 15