close

Bisnis

BisnisTips

Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Bisnis dengan Modal Kecil

memulai bisnis modal kecil

Pengusaha sering memiliki ide-ide bisnis yang luar biasa, tetapi seringkali hal ini terganjal karena kurangnya modal. Mereka menganggap bahwa ide mereka tidak akan terwujud kecuali mereka memiliki modal yang besar di belakang mereka. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan saat membangun bisnis dengan modal kecil.

1. Bangunlah bisnis di seputar hal-hal yang Anda kuasai

Alih-alih menjelajah ke wilayah yang belum terpetakan, pastikan bahwa Anda membangun bisnis seputar bidang keterampilan dan pengetahuan Anda. Akan semakin baik jika Anda sedikit sedikit bergantung pada sumber-sumber luar. Ketika bisnis Anda berada di seputar bidang keahlian pribadi Anda sendiri, Anda tidak lagi memerlukan konsultan dan bantuan dari luar.

2. Beritahu semua orang apa yang Anda lakukan

Beritahu keluarga, teman, kontak bisnis dan rekan masa lalu Anda tentang bisnis baru Anda, baik melalui telepon, email, atau media sosial. Teman-teman dan anggota keluarga dapat membantu Anda menyebarkan berita, dan kontak bisnis masa lalu dapat memperkenalkan merek Anda ke kontak profesional mereka juga. Jenis pemasaran akar rumput ini dapat membantu memperkenalkan perusahaan Anda ke khalayak yang lebih besar.

3. Hindari pengeluaran yang tidak perlu

Anda akan mengeluarkan banyak biaya dan ada beberapa yang benar-benar tak bisa dihindari. Apa yang bisa Anda hindari adalah pengeluaran berlebih, misalnya dengan membuat kartu nama yang sederhana. Berhemat di awal bisnis akan mengantarkan Anda pada kesuksesan.

4. Jangan terjebak dalam utang kartu kredit

Ada cara cerdas dan cara bunuh diri dalam menggunakan kredit ketika memulai bisnis. Alih-alih membeli semua kebutuhan bisnis sekaligus dan menanggungkannya pada satu kartu kredit, gunakan pendapatan perusahaan Anda untuk membiayai pengeluaran Anda. Mengurangi stres dan beban utang akan sangat meningkatkan peluang bagi Anda untuk menciptakan bisnis yang sukses.

5. Pastikan kebijakan piutang Anda tidak menenggelamkan Anda

Jika bisnis Anda adalah ritel maka hal ini tidak akan berlaku. Tetapi jika Anda menyediakan layanan seperti konsultasi atau penyedia produk ke pengecer, pastikan bahwa kebijakan pembayaran telah dipikirkan dengan baik. Jangan mendasarkan piutang Anda pada apa yang menurut Anda akan diinginkan pelanggan. Dasarkan kebijakan ini pada hal-hal yang akan membuat bisnis Anda berjalan dengan sukses.

6. Bangunlah ekuitas

Semua hal yang Anda lakukan termasuk untuk pemasaran dan pertumbuhan bisnis adalah untuk membangun brand dan kerja keras Anda pada dasarnya akan meningkatkan nilai bisnis Anda. Ekuitas ini akan bermain ketika Anda memutuskan untuk menjual sebagian dari perusahaan Anda atau bekerja sama dengan patner.

7. Manfaatkan iklan dan pemasaran gratis

Ada beberapa cara untuk melakukan pemasaran tanpa mengutak-atik uang Anda di bank. Media sosial adalah cara yang bagus sebagai sarana pemasaran dan berinteraksi dengan pelanggan potensial. Anda juga dapat menjangkau media lokal dan menawarkan keahlian Anda.

8. Bersiap-siap untuk keramaian

Kerja keras adalah kebutuhan mutlak, tetapi ketika Anda memulai bisnis dengan sedikit modal maka Anda harus siap untuk mendedikasikan semua yang Anda miliki untuk membuat bisnis sukses. Ini berarti Anda harus melayani telepon komplain, layanan pelanggan, tagihan dan akuntansi, dan setiap bagian kerja lainnya dari bisnis Anda. Energi dan waktu Anda akan banyak terserap untuk bisnis ini.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisTips

Bagaimana Cara Memulai Bisnis Kuliner

memulai bisnis kuliner

Apakah Anda bisa membuat kue yang menurut teman-teman Anda enak? Apakah Anda ingin menjadikannya bisnis? Jika iya, berikut ini adalah 5 cara untuk memulai bisnis kuliner Anda.

1. Tentukan keunikan produk Anda

Mungkin telah banyak yang membuat usaha martabak. Tapi Anda yakin martabak Anda berbeda. Coba temukan apa hal yang membuatnya unik. Nama yang lucu? Pengemasan yang unik? Apakah bahan-bahannya organik? Apakah pembuatannya higienis? Apakah harganya bersaing?

2. Temukan mereka yang akan “mencicipi” (taste tester)

Tawarkan dulu makanan Anda ke teman-teman di kelas senam Anda atau teman kantor mungkin. Jika mereka suka, mereka pasti akan memesan lagi. Jika rasanya memang enak, mereka akan merekomendasikan kepada teman yang lain. Nantinya, Anda akan butuh brosur untuk produk kuliner Anda.

3. Tentukan harga

Jika Anda ingin membuat usaha kue, pergilah ke toko kue di sekitar Anda untuk mencari tahu tentang harga di daerah sekitar Anda. Hal ini akan membantu Anda menentukan harga untuk produk Anda sendiri.

4. Balajarlah cara mengiklankan usaha Anda dengan murah

Anda bisa menggunakan Google Adwork untuk menargetkan area dan jumlah per hari yang ingin Anda keluarkan. Sementara itu, situs jejaring sosial adalah cara gratis untuk tetap berhubungan dengan pelanggan, entah itu Facebook, Path, Twitter, Instagram, atau sosial media lainnya. Banyak orang yang memposting foto kue di Facebook dan pesanan datang melalui inbox.

5. Tulislah rencana bisnis Anda

Setelah semua siap, Anda bisa memulai menulis rencana bisnis Anda. Rencana bisnis bisa sangat kompleks. Salah satu bagian dari rencana bisnis adalah bagaimana cara mengelola keuangan dari usaha yang baru Anda mulai ini.

Selamat mencoba!

 

Sumber: www.oprah.com

read more
BisnisTips

5 Tips Pengelolaan Keuangan Perusahaan untuk Usaha Kecil Baru

keuangan usaha kecil baru

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan ketika memulai bisnis baru, dan pengelolaan uang mungkin akan berada di daftar teratas. Berikut ini adalah 5 tips pengelolaan keuangan perusahaan untuk usaha kecil yang baru Anda mulai.

1. Ketahui Biaya Hidup Minimum Anda

Jika Anda masih pemula dalam mengelola usaha kecil Anda, tip ini sangat penting dalam beberapa tahun pertama. Hitunglah berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk hidup dan ambil uang itu dari pendapatan bisnis Anda. Dengan sisa keuntungan Anda, berinvestasilah kembali ke perusahaan Anda. Dan gunakan untuk mengembangkan perusahaan. Anda harus bisa menganggarkan dana dengan konsisten

Memang menarik ketika mendapatkan uang dari bisnis Anda, tetapi banyak pemilik baru yang menggunakannya untuk liburan besar atau membeli rumah yang lebih bagus. Tahanlah diri dulu. Tunggu sampai bisnis Anda sedikit lebih mapan dalam beberapa tahun, baru Anda dapat mulai mengambil keuntungan lebih banyak untuk diri sendiri.

2. Jangan mempekerjakan karyawan terlalu dini

Dalam usaha kecil yang masih awal, biaya terbesar, sejauh ini, meliputi gaji. Ketika perusahaan Anda semakin sibuk dan sepertinya terlalu berat bagi Anda untuk mengerjakannya sendirian, sangat menggoda untuk menyewa anggota karyawan baru saat itu juga. Namun, Anda harus memastikan bahwa hal itu benar-benar sudah diperlukan. Jangan mempekerjakan karyawan sampai Anda benar-benar membutuhkannya. Selalu maksimalkan karyawan yang sudah ada dan pastikan bahwa semua karyawan bekerja seoptimal mungkin.

3. Gunakan strategi “JIT”

“JIT” adalah singkatan “just in time”. Ini adalah strategi untuk mengurangi biaya pinjaman atau persediaan. Misalnya, jika Anda mengantisipasi bahwa Anda akan memerlukan Rp 100.000.000 untuk menutupi biaya overhead untuk tahun depan, jangan meminjam Rp 100.000.000 sekaligus. Jika Anda melakukannya, Anda akan membayar bunga dari uang tersebut pada bulan Januari padahal Anda belum akan benar-benar menggunakan uang itu sampai akhir tahun.

Sebaliknya, ajukan permohonan pinjaman Rp 25.000.000 untuk beberapa bulan pertama tahun ini. Kemudian, ajukan permohonan lain sebesar Rp 25.000. Dengan mengikuti model ini, Anda akan mengurangi jumlah keseluruhan bunga yang perlu Anda bayarkan ke bank. Pada akhirnya, Anda akan bisa menambah dan menghemat sejumlah uang yang cukup besar dalam jangka panjang.

4. Negosiasi dengan vendor

Ketika berhadapan dengan kontraktor luar atau vendor, seperti jasa pengiriman, katering, listrik, atau jasa kebersihan, jangan takut untuk menegosiasikan persyaratan perjanjian. Gunakan vendor yang memungkinkan Anda untuk membayar hingga tiga puluh hari setelah diterimanya jasa alih-alih vendor yang meminta Anda membayar di tempat. Tenggang waktu ini memungkinkan Anda untuk mengelola uang Anda dengan lebih baik dan menempatkan tagihan Anda dalam urutan prioritas. Banyak vendor yang memang memungkinkan metode ini Namun, seandainya mereka mengharapkan pembayaran di tempat, Anda masih bisa mencoba bernegosiasi.

5. Jangan gunakan uang yang harusnya digunakan untuk pajak

Pemilik usaha memiliki tenggang waktu untuk melaporkan pendapatannya kepada negara untuk pembayaran pajak. Sebagai pemilik bisnis, sangatlah penting untuk menjaga dana pajak tersebut benar-benar terpisah dari dana lainnya. Jangan gunakan uang ini untuk investasi atau biaya overhead.

Selain pajak, mungkin ada beberapa kewajiban lainnya yang harus Anda lakukan, yang masih berada di bawah kendali pemerintah. Jangan gunakan uang yang telah Anda sisihkan ini. Kebiasaan ini akan membuat Anda kesusahan nantinya. Ada pula penalti dari pemerintah jika Anda tidak melakukan kewajiban.

 

Sumber: www.accountingweb.com

read more
BisnisTips

6 Langkah untuk Menjadikan Bisnis Anda sebagai Waralaba

menjadikan bisnis sebagai waralaba

Menjadikan bisnis atau usaha kecil Anda menjadi waralaba mungkin merupakan cara yang baik untuk tumbuh cepat. Untuk mencari tahu apakah waralaba tersebut akan bisa berjalan atau tidak bisa dilakukan dengan mencoba memahami bisnis Anda dan diri Anda sendiri (Jika Anda tertarik untuk membeli sebuah merek waralaba, silakan klik di sini).

Waralaba adalah salah satu cara terbaik untuk menyebarkan merek dan mengembangkan bisnis dengan cepat. Namun, langkah ini juga tidak bebas dari risiko. Untuk mengambil tindakan ini, Anda tentunya perlu berkonsultasi dengan pakar waralaba yang berpengalaman. Masing-masing pemilik bisnis memiliki tujuan tersendiri tentang seberapa luas usaha tersebut akan dikembangkan. Namun, yang jelas, dalam waralaba, pemilik usaha ingin memanfaatkan keterampilan orang lain dan modal orang lain untuk mengembangkan merek (brand) mereka.

Berikut adalah enam tips untuk setiap pemilik usaha kecil yang berpikir untuk mengubah perusahaan mereka menjadi waralaba:

1. Pahami bisnis Anda secara keseluruhan

Petunjuk yang diberikan kepada masing-masing franchisee (pembeli waralaba) haruslah tepat dan seksama. Pemilik usaha, bagaimanapun, terbiasa menjalankan perusahaan mereka berdasarkan intuisi, dan mungkin sulit bagi mereka untuk merinci hal-hal yang sangat kecil, kecuali kewajiban-kewajiban penting yang harus mereka memenuhi setiap hari. Franchisee tidak akan memiliki kebebasan untuk berimprovisasi, dan perlu diberitahu bagaimana melakukan segala sesuatu, mulai dari pembukuan hingga pemesanan persediaan. Setiap langkah dari proses harus diuraikan dengan hati-hati. Pemilik bisnis mungkin akan dipaksa untuk mengalami kembali bagaimana rasanya menjalankan sebuah perusahaan untuk pertama kalinya.

2. Pelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah hukum

Semua pemilik bisnis yang ingin masuk ke bisnis waralaba harus memperhatikan peraturan dan hukum yang berlaku di negara tempat waralaba tersebut akan dijalankan. Beberapa yang harus diperhatikan sungguh-sungguh adalah mengenai penguraian informasi kinerja keuangan. Untuk urusan hukum ini, sangat disarankan agar franchisor mencari bantuan dari profesional hukum.
International Franchise Association juga merupakan sumber sumber yang tepat untuk mencari tahu lebih banyak mengenai hukum seputar waralaba. IFA mengumpulkan informasi tentang waralaba, lobi-lobi untuk undang-undang yang menguntungkan untuk waralaba, dan menyediakan sumber daya dan bantuan untuk bisnis yang ingin menjadi waralaba.

3. Pahami bagaimana Anda ingin bisnis tersebut berkembang

Gagasan mengenai pertumbuhan usaha memanglah menarik, tapi pemilik usaha kecil ingin perusahaan mereka tumbuh pada tingkat yang wajar. Untuk beberapa perusahaan yang ingin menjadi waralaba, model bisnis baru bisa berarti memperluas ke berbagai wilayah, bahkan negara. Bagi yang lain, hal ini dapat berarti penambahan beberapa outlet baru. Para ahli merekomendasikan agar Anda menggiring pertumbuhan pada tingkat alami yang sesuai bisnis Anda. Ketika waralaba ingin tumbuh, franchisor harus mempertimbangkan model bisnis apa yang bisa berjalan dan seberapa jauh mereka dapat memperluas merek mereka ke wilayah asing.

4. Saring franchisee Anda

Jika seseorang ingin membuka waralaba dengan nama perusahaan tidak berarti Anda harus serta merta memberikan mereka ijin. Mereka akan mewakili merek Anda, jadi pastikan Anda memiliki sistem untuk memastikan mereka akan membawa perusahaan Anda ke arah yang benar di pasar yang baru.

Antusiasme berlebihan sangat umum di bisnis waralaba seperti juga di bidang bisnis lainnya. Selain dokumen dan informasi keuangan yang diberikan oleh calon franchisee, franchisor juga perlu mempertimbangkan kepribadian dari franchisee tersebut. Anda tentu tidak menginginkan franchisee yang mempunya semangat tinggi tapi tanpa substansi. Sebaiknya, Anda memilih franchisee yang bijaksana dan terukur, serta antusias tentang bisnis mereka.

5. Tetapkan batas-batas yang tegas

Bahkan setelah memberikan petunjuk yang sangat spesifik kepada franchisee mengenai perekrutan, pelatihan, dan praktek-praktek lainnya, akan ada, dan harus, kebebasan tertentu yang diberikan kepada mereka. Mereka adalah juga pemilik usaha kecil dan ketika franchisor mulai mundur dari operasi sehari-hari, ia akan harus bergantung pada penilaian dari franchisee saat mereka mencari peluang bisnis baru. Beri mereka kebebasan, tapi tetap batasi kebebasan tersebut.

Masing-masing franchisor akan memiliki gagasan yang berbeda tentang pembatasan yang ingin mereka terapkan pada franchisee mereka. Mereka harus berusaha menyeimbangkan antara pengembangan identitas merek dengan sentuhan dan kepekaan dari masing-masing franchisee. Jangan menetapkan batas yang terlalu ketat karena akan menjadikan ruang gerak franchisee menjadi sempit.

 

Sumber: www.inc.com

read more
BisnisInfoPeluang Usaha

5 Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Bisnis Waralaba

sebelum membeli franchise

Berpikir untuk membeli waralaba? Sebelum Anda mendaftar untuk membeli franchise usaha kuliner atau convenience store, Anda mungkin ingin mempertimbangkan berbagai peluang waralaba yang ada saat ini. Ada berbagai macam waralaba yang bisa Anda pilih dan kemungkinan salah satunya akan sesuai dengan selera dan anggaran Anda.

Ada beberapa keuntungan untuk memiliki sebuah waralaba, termasuk dukungan cadangan dan rencana bisnis yang jelas yang sudah terbukti berhasil. Berikut adalah hal-hal penting yang perlu dipertimbangkan jika Anda berpikir untuk membeli waralaba.

1. Apakah Anda Membutuhkan Pengalaman?

Kunci waralaba yang sukses adalah memahami pasar dan memiliki ketajaman bisnis yang baik. Anda tidak perlu menjadi seorang ahli untuk bisa terlibat dalam bisnis franchise. Bahkan, banyak pemilik bisnis waralaba (franchisor) yang lebih menyukai franchisee (pembeli waralaba) yang tidak memiliki pengalaman dalam tersebut. Franchisor ingin franchisee yang memahami seni pemasaran dan kebutuhan untuk penjualan. Franchisor ingin franchisee yang fokus pada layanan pelanggan dan cara untuk meningkatkan transaksi. Franchisee dengan kualitas yang baik memang sulit untuk didapatkan.

2. Bagaimana Perubahan Pasar?

Peluang waralaba sering muncul sebagai akibat dari perubahan selera konsumen. Karena waralaba memiliki departemen pemasaran dan perencanaan profesional, perusahaan seperti ini dapat bereaksi dengan cepat dan efektif untuk mengubah tren konsumen.

3. Apakah Kebutuhan Waralaba Anda?

Sebelum memilih waralaba, penting untuk menilai apakah ada kebutuhan nyata yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Ada suatu bisnis waralaba yang menawarkan opsi pembayaran alternative—barter—suatu alternatif yang bagus untuk franchisee dengan ekonomi yang tidak begitu kuat. Jenis waralaba seperti ini tentu menarik terutama di kalangan pemilik bisnis kecil yang ingin menukar produk atau jasa mereka untuk hal-hal yang mereka butuhkan melalui jaringan barter. Barter dan metode pembayaran alternatif lainnya kian diminati oleh pemilik bisnis yang ingin mengurangi pengeluaran sambil meningkatkan margin keuntungan mereka. Mungkin waralaba seperti ini yang Anda cari?

4. Dukungan Apa yang Ditawarkan Waralaba?

Karena waralaba konvensional fokus pada produk dan layanan yang tidak biasa, pelatihan dan dukungan sangatlah penting. Waralaba biasanya dibeli oleh orang dengan beragam latar belakang seperti akuntan, pengacara, profesional TI dan masih banyak lagi. Dengan demikian pelatihan sangatlah dibutuhkan. Untuk itu, carilah waralaba yang menyediakan pelatihan sesuai dengan yang Anda butuhkan.

5. Apakah Bisnis Tersebut Tahan terhadap Resesi?

Sebelum memilih waralaba, penting untuk mempertimbangkan apakah bisnis bisa dari berbagai masalah ekonomi. Jawabannya mungkin tidak selalu jelas. Jadi untuk yang satu ini, Anda perlu melakukan riset lebih mendalam dan meminta nasihat atay bahan pertimbangan dari beberapa rekan Anda.

 

Sumber: www.businessnewsdaily.com

read more
BisnisInfo

Kebangkrutan Bisa Saja Menguntungkan

kebangkrutan

Kebangkrutan adalah hal yang sebisa mungkin ingin dihindari setiap orang. Namun, jika memang tak terhindarkan, bukan berarti hidup kita hancur. Kebangkrutan tidak selamanya negatif. Jika kita melihatnya dari sisi lain, maka kita akan bisa melihat bahwa kebangkrutan juga memiliki sisi positif. Berikut ini adalah manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika mengalami kebangkrutan:

1. Kita bisa menjadi lebih kreatif

Ketika bangkrut, Anda akan mengalami beragam kesulitan. Pada masa sulit tersebut, kreativitas Anda akan terasah, baik untuk mengatasi setiap masalah yang ada, atau untuk mencoba menemukan bentuk usaha lain sebagai sumber penghasilan Anda.

2. Teman akan sering mentraktir Anda

Pada saat sulit seperti ini, biasanya akan banyak teman yang bersedia untuk mentraktir ketika Anda makan bersama. Semua akan makhlum dengan kondisi keuangan Anda yang memang tengah bermasalah.

3. Anda bisa menjadi lebih hemat

Dengan kondisi finansial yang sedang tidak sehat, Anda akan berfokus untuk membeli barang-barang yang lebih dibutuhkan. Membeli barang karena keinginan bisa lebih ditekan sehingga Anda bisa benar-benar menghemat pengeluaran dari sisa tabungan yang tersedia.

4. Menjadi sarana belajar mengatasi stres

Ketika mengalami kebangkrutan, orang-orang cenderung mengalami stres berat. Pada masa seperti ini, Anda bisa belajar mengatasi stres dan terus bertahan melewati masa-masa sulit tersebut.

5. Anda terhindar dari banyak mengeluh

Ketika mengalami kebangkrutan, Anda akan menjadi seorang manusia yang bisa belajar untuk menghindari mengeluh. Ketika hanya ada makanan yang tak biasa Anda makan, Anda tak bisa lagi mengeluh karena makanan tersebut dibeli berdasarkan kondisi keuangan Anda.

6. Tekad semakin kuat

Kebangkrutan akan semakin menguatkan tekad Anda untuk bangkit lebih daripada sebelum-sebelumnya. Mulailah untuk membuat rencana usaha baru dan bertekadlah untuk melaksanakannya dengan disiplin.

7. Belajar bahwa uang bukan segalanya

Terdengar klise memang. Tapi kebangkrutan akan membuat kecintaan dan ketergantungan Anda pada uang berkurang dan Anda bisa menghargai hal-hal lain. Anda juga tidak akan lagi menyadandarkan kebahagiaan semata-mata pada uang.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisInfoProduktivitas

Kantor yang Hijau Membuat Karyawan Lebih Produktif

ruangan kantor yang hijau

Sebuah studi menyebutkan bahwa sebuah kantor yang hijau, yaitu yang dipenuhi dengan tumbuh-tumbuhan, akan membuat orang-orang yang bekerja di dalamnya lebih bahagia jika dibandingkan dengan ketika tidak ada tumbuh-tumbuhan di dalamnya. Dalam beberapa eksperimennya, peneliti-peneliti asal UK menemukan bahwa kantor sempit yang diisi dengan tanaman dalam pot akan mampu meningkatkan produktivitas karyawannya sebesar 15 persen.

Craig Knight dari Universitas Exeter menyatakan bahwa selain mampu memperindah ruangan dengan biaya yang relatif rendah, dengan diisi tanaman-tanaman tersebut lingkungan akan semakin sehat. Gagasan di belakang penelitian ini cukup sederhana. Untuk meningkatkan produktivitas, kantor harus dibersihkan dari apapun kecuali benda-benda yang memang diperlukan untuk bekerja.

Ruangan yang hijau, lanjut Craig, mampu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas karyawan melalu beberapa mekanisme. Craig bersama tim melakukan studi dengan dua ruangan kantor yang berbeda: satu ruangan berisi 34 orang tanpa tanaman, dan satu ruangan lagi berisi 33 orang dengan paling sedikit dua pot tanaman pada masing-masing meja. Setelah tiga minggu, semua partisipan menjawab pertanyaan melalui kuisioner untuk mengukur persepsi mereka mengenai kondisi udara, konsentrasi, kepuasan akan lingkungan kerja, dan produktivitas. Di akhir penelitian, para peneliti menemukan bahwa partisipan di ruangan dengan tanaman mengalami pertambahan kepuasan akan lingkungan kerja dengan tingkat konsentrasi yang lebih baik. Mereka juga merasa bahwa kondisi udara terasa lebih segar.

 

Sumber:: www.health24.com

read more
BisnisTips

Strategi Penjualan Ikan Segar

ikan segar

Seorang pria tua yang merupakan pedagang ikan membuka toko lalu memasang sebuah papan agar penjualannya meningkat. Papan itu bertuliskan Di Sini Dijual Ikan Segar. Dengan pemasangan papan itu, lebih banyak orang yang membeli ikan di toko pria tua tersebut. Cara berdagang yang menguntungkan.

Setelah beberapa jam, seorang pembeli menanyakan, “Kenapa kau tulis Di sini dijual ikan segar? Bukannya semua orang tahu kalau kau memang berjualan di sini, bukan di sana,” lalu pedagang tua itu berpikir, benar juga, dan akhirnya dia menghapus kata di sini, sehingga tulisan pada papan hanya Dijual Ikan Segar.

Beberapa waktu kemudian, datang seorang pelanggan yang menanyakan, “Kenapa kau tulis dijual ikan segar? Tentu saja yang kau jual ikan segar, bukan ikan busuk,” kemudian sang pedagang berpikir ada benarnya juga, lalu tulisan pada papan dihapus menjadi Dijual Ikan.

Datang lagi pembeli yang menanyakan, “Kenapa ditulis dijual ikan? Kau tidak sedang membagi-bagikan ikan ini dengan cuma-cuma kan?” pedagang setuju dengan ide itu, lalu mengganti tulisan menjadi Ikan saja.

Lalu datang pembeli lain yang tertawa membaca tulisan pada papan, “Kau ini ada-ada saja pak tua, tentu saja yang kau jual ikan, bukan daging ayam, apa kau kira pembelimu bodoh?” Akhirnya penjual ikan itu melepas papan jualannya.

Tetapi apa yang terjadi, orang yang membeli ikan-ikannya menurun dibandingkan saat dia memajang papan bertuliskan Di Sini Dijual Ikan Segar.

Pesan-pesan Sponsor:

Tidak semua orang berniat untuk membeli, sebagian ada yang hanya bertanya untuk sekedar memuaskan rasa penasaran mereka, dan sebagian mungkin tidak suka kita berjualan. Bersabarlah!

Tidak semua ide orang harus kita jalankan untuk menyenangkan hati mereka. Jika saran yang diberikan dirasa tidak mengembangkan kemampuan kita, kita berhak untuk menolak ide tersebut. Setiap orang mempunyai hak untuk mengeluarkan ide/pendapat dan kita pun mempunyai hak untuk menolak ide/pendapat yang tidak sejalan dengan tujuan kita. Hendaknya kita tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain.

Mari kita yakini bahwa tidak mungkin kita bisa memuaskan semua orang. Perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang wajar. Dan mungkin ada 1001 pendapat yang berbeda. Mari kita utamakan suara hati dan tetap fokus pada tujuan kita.

read more
1 13 14 15
Page 15 of 15