close
BisnisTips

6 Tips Budgeting untuk Pemilik Usaha Kecil

budgeting usaha kecil

Jika Anda menjalankan usaha kecil, kemungkinan Anda akan menjalankannya dengan anggaran yang relatif terbatas. Entah Anda harus melunasi pinjaman yang Anda gunakan untuk membangun usaha tersebut atau untuk menggaji karyawan, Anda harus menghemat anggaran Anda. Berikut ini adalah tips budgeting yang bisa Anda lakukan untuk usaha kecil Anda.

1. Tetapkan dan pahami risiko Anda

Setiap usaha memiliki tingkat risiko tertentu dan semua risiko memiliki potensi dampak keuangan pada perusahaan Anda. Pemilik usaha kecil perlu mempertimbangkan risiko jangka pendek dan panjang untuk merencanakan masa depan keuangan mereka. Pahamilah bagaimana dampak perubahan upah persyaratan minimum perawatan kesehatan akan berdampak pada karyawan Anda. Apakah lokasi Anda berisiko terkena bencana alam? Apakah Anda sangat bergantung pada pekerja musiman? Setelah Anda memetakan segala ancaman terhadap produktivitas perusahaan, Anda bisa mendapatkan gambaran risiko secara keseluruhan.

2. Lebihkan rancangan pengeluaran Anda

Jika bisnis Anda menjalan bisnis yang berdasar pada proyek per proyek, Anda tahu bahwa setiap klien akan berbeda dan tidak akan ada dua proyek yang persis sama. Ini artinya, seringkali, Anda tidak dapat memprediksi kapan sesuatu akan melebihi anggaran Anda. Biasanya anggaran tak terprediksi ini adalah item unik yang penting untuk pekerjaan tersebut tapi tidak diantisipasi saat penawaran pekerjaan. Anda disarankan untuk melakukan penganggaran sedikit di atas biaya yang telah diantisipasi.

3. Perhatikan siklus penjualan Anda

Banyak bisnis melalui masa sibuk dan lambat selama tahun-tahun mereka. Jika perusahaan Anda memiliki ‘off-season’, Anda harus memperhitungkan pengeluaran Anda selama waktu itu. Anda disarankan untuk menggunakan periode lambat ini untuk merencanakan penjualan besar-besaran ke depan. Ada banyak yang harus dipelajari dari siklus penjualan Anda. Gunakan downtime Anda untuk meningkatkan upaya pemasaran Anda sementara mencegah penurunan keuntungan. Dalam rangka menjaga perkembangan dan pemasukan perusahaan, Anda harus mengidentifikasi bagaimana cara memasarkan kepada pelanggan Anda dengan cara baru dan kreatif.

4. Rencanakan pembelian besar dengan hati-hati dan lebih awal

Beberapa pengeluaran bisnis yang besar muncul ketika tidak diharapkan—mesin pabrik perlu diganti atau mobil perusahaan perlu perbaikan besar. Namun, biaya yang direncanakan seperti renovasi toko atau atau sistem perangkat lunak baru harus ditentukan waktunya secara hati-hati untuk menghindari beban keuangan yang besar pada bisnis Anda.

5. Ingat bahwa waktu adalah uang, juga

Salah satu kesalahan terbesar usaha kecil adalah lupa untuk memasukkan waktu mereka ke dalam rencana anggaran. Ingat, waktu adalah uang terutama jika Anda bekerja dengan orang-orang yang dibayar untuk waktu mereka. Waktu yang diremehkan bisa meningkatkan biaya secara langsung. Tetapkanlah deadline eksternal yang lebih lambat daripada deadline seharusnya. Jika Anda yakin proyek ini akan selesai pada hari Jumat, janjikan pengiriman pada hari Senin. Jadi, jika Anda bisa mengirim hari jumat, Anda akan dapat nilai plus.

6. Tinjau budgeting secara terus-menerus

Anggaran Anda tidak akan pernah statis atau konsisten. Anggaran akan berubah dan berkembang bersama dengan bisnis Anda, dan Anda harus tetap menyesuaikan itu berdasarkan pola pertumbuhan dan keuntungan Anda. Anda disarankan untuk melakukan revisi anggaran bulanan dan tahunan Anda secara teratur untuk mendapatkan gambaran keuangan bisnis Anda secara lebih jelas dan update. Hal ini juga bisa membantu Anda mengontrol keputusan keuangan karena Anda akan tahu persis berapa yang mampu Anda keluarkan versus berapa yang bisa Anda hasilkan. Setelah Anda memiliki pemahaman yang jelas tentang kebutuhan anggaran bisnis Anda, Anda dapat secara akurat meramalkan apa yang bisa disisihkan untuk dana darurat atau biaya tak terduga.

 

Sumber: www.businessnewsdaily.com

Tags : bisnisstrategi bisnisusaha kecil