close

Wisata

Gaya HidupPanduanTipsWisata

4 Tips Memotret Kembang Api dengan iPhone

memotret kembang api

Salah satu momen yang tak bisa dilewatkan dalam suatu traveling mungkin adalah kembang api. Kembang api selalu menarik, apalagi jika dinyalakan pada suatu peristiwa khusus. Kembang api yang besar dan berwarna-warni dengan berbagai bentuk ini tentu harus diabadikan. Ketika Anda membawa iPhone segera keluarkan dan jadilah fotografer yang percaya diri. Berikut ini adalah tips menggunakan iPhone untuk memotret kembang api.

1. Nyalakan modus HDR dan simpan versi aslinya

HDR mengambil beberapa foto dengan eskposur berbeda dan kemudian secara otomatis menggabungkan foto-foto tersebut menjadi satu menggunakan software. Untuk memotret sesuatu seperti kembang api HDR dapat sangat menguntungkan karena gambar eksposur yang berbeda seringkali bisa menangkap light-trails dan rincian lainnya yang tidak mungkin bisa ditangkap dengan satu gambar.

Cara menyalakan modus HDR sangat mudah: setelah Anda berada di aplikasi ‘Camera’ tekan tombol ‘HDR Off’ hingga menyala kuning dan berganti ‘HDR On’.

Untuk menentukan mana gambar terbaik, Anda juga bisa menyimpan foto aslinya. Jika versi HDR-nya payah, Anda bisa menggunakan versi asli. Cara menyalakan fitur ini (jika Anda pernah mematikannya) adalah seperti ini: Settings > Photos & Camera > Keep Normal Photo.

2. Gunakan Exposure Lock untuk pencahayaan optimal

Setelah Anda mendapatkan satu atau dua foto yang menurut Anda oke, gunakan Exposure Lock untuk mengunci rincian eksposur sehingga foto kembang api selanjutnya bisa sama bagusnya. Cara menyalakan fitur Exposure Lock adalah dengan menekan dan menahan layar kamera di daerah di mana Anda ingin mengunci eksposur dan pencahayaan. Cara mengetahui apakah fitur sudah on adalah munculnya ‘AE/AF LOCK’ berwarna kuning di bagian atas layar kamera.

3. Ambil banyak foto dan potretlah sesering mungkin

Memotret sesering mungkin adalah rahasia kotor dari para fotografer digital profesional: mereka mengambil 100 gambar dan hanya menyimpan beberapa yang terbaik. Anda dapat menerapkan teori yang sama untuk gambar iPhone Anda ketika menangkap situasi pencahayaan yang rumit seperti kembang api. Anda cukup memotret dalam modus HDR dan nanti ketika pencahayaan sudah bagus, Anda bisa memilih-milih mana foto yang oke dan tidak.

4. Coba modus Burst

Burst Mode iPhone mengambil banyak foto dalam waktu yang cepat yang sangat bagus untuk benda bergerak. Kadang-kadang modus ini bagus juga untuk kembang api jadi Anda juga layak mencobanya. Caranya sangat mudah. Cukup tekan dan tahan tombol shutter dan Anda akan mendapatkan banyak jepretan hingga Anda melepaskan shutter. Pada saat sudah terang, Anda bisa memilih mana yang bisa disimpan dan mana yang harus dibuang.

Pastikan baterai Anda terisi penuh ya agar acara memotret bisa maksimal.

 

Sumber: osxdaily.com

read more
DestinasiGaya HidupInfoWisata

7 Tempat Wisata Jambi yang Tak Boleh Anda Lewatkan

wisata jambi

Terletak di Pulau Sumatra, Jambi merupakan tempat yang kaya akan tempat wisata menarik. Sebagai bagian dari Kerajaan Sriwijaya pada masa dulu, Jambi juga memiliki beberapa peninggalan sejarah yang layak untuk dieksplorasi. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata Jambi yang tak boleh Anda lewatkan.

1. Gunung Kerinci

Meskipun bukan suatu tempat yang banyak dikunjungi wisatawan pada umumnya, Gunung Kerinci merupakan gunung yang diidamkan oleh banyak pendaki. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Bagi Anda yang tak suka naik gunung, menikmati keindahan gunung ini dari kejauhan.

2. Candi Muaro Jambi

Sebagai bagian dari Kerajaan Sriwijaya, Candi Muaro Jambi merupakan candi umat Budhha. Candi yang masuk dalam situs dilindungi dunia dari UNESCO pada 2009 ini terbuat dari batu merah. Candi yang hingga kini berjumlah 61 ini ditemukan pertama kali oleh S.C. Crooke pada 1820 dan sempat dipugar pada 1975. Jika Anda suka sejarah, objek wisata di Jambi ini tak boleh Anda lewatkan.

3. Danau Sipin

Wisata Jambi selanjutnya adalah Danau Sipin yang terletak di Simpang Baluran Kenali, Kecamatan Telanaipura. Karena juga merupakan tempat budidaya ikan tawar, Anda bisa melihat banyak keramba di tengah danau. Jika ingin berkeliling danau, Anda bisa menyewa perahu dengan dana yang relatif terjangkau.

4. Pasar Keramik Sitimang

Pasar yang terletak di Jalan Sisingamaraja ini menjual berbagai macam perkakas keramik dan telah ada sejak tahun 1980-an. Motif-motif keramiknya unik dan diimpor langsung dari China.

5. Tanggo Rajo

Anda ingin menikmati pemandangan Sungai Batanghari di sore atau malam hari? Jawabannya adalah Tanggo Rajo yang terletak di Jl Sultan Thaha, Pasar Jambi. Anda bisa menikmati wisata kuliner di tepi sungai bersama keluarga. Berbagai acara besar di Jambi, seperti HUT Jambi, juga dilangsungkan di tempat ini.

6. Museum Negeri Jambi

Sekali lagi bagi penyuka sejarah, Museum Negeri Jambi adalah salah satu tempat wisata Jambi yang wajib dikunjungi. Dengan arsitektur menyerupai rumah adat Jambi, Kajang Lako, ini menampilkan koleksi koleksi yang berkaitan dengan budaya Jambi. Biaya masuknya sangat murah dan museum ini buka dari Senin hingga Jumat.

7. Masjid Agung Al-Falah

Masjid ini terkenal karena memiliki banyak tiang penyangga, tanpa dinding, sehingga sirkulasi udara dan cahanya bisa sangat baik. Tak heran jika masjid ini memiliki julukan Masjid Seribu Tiang. Masjid ini dibangun tahun 1771 dan diselesaikan tahun 1980.

Masih di daerah Sumatra, Anda mungkin juga ingin mengunjungi Sumatra Utara atau Sumatra Barat.

 

Sumber: anekatempatwisata.com

read more
Gaya HidupPanduanWisata

4 Alasan Berjalan Kaki saat Traveling

jalan kaki saat traveling

Apakah Anda suka berjalan kaki saat traveling? Ataukah Anda suka menggunakan kendaraan bermotor, entah itu dengan taksi atau menyewa kendaraan? Jika, Anda adalah tipe kedua, mungkin Anda harus meluangkan waktu untuk menjadi tipe pertama. Mengapa demikian? Alasan-alasan berikut ini mungkin akan memotivasi Anda untuk mau berjalan kaki saat Anda melakukan traveling.

1. Berjalan kaki itu lambat

Anda tahu istilah traveling lambat (slow traveling)? Itu artinya, Anda tak perlu terburu-buru untuk pergi dari satu tempat ke tempat lain. Intinya adalah menikmati segala sesuatu dengan sebaik mungkin. Salah satu cara termudah untuk melakukannya adalah dengan berjalan kaki. Ketika Anda dikejar-kejar jadwal, Anda tak akan menikmati segala pengalaman yang ada. Traveler yang serba terburu-buru tak akan sempat melihat petani yang sedang panen atau nelayan yang sedang menjaring ikannya. Banyak hal menarik yang akan terlewat.

2. Berjalan kaki membuat Anda bebas

Kehidupan kita penuh dengan jadwal, deadline, dan rencana. Dan hal ini harus Anda tinggalkan ketika Anda sedang traveling karena, ya, traveling kan dimaksudkan untuk membuat Anda merasa happy. Dan seringkali, banyak hal terbaik terjadi ketika Anda tidak punya rencana. Ketika Anda berjalan, Anda tak perlu mencegat bis, tak perlu cepat-cepat harus ke stasiun, dan Anda bisa berlama-lama, membuang waktu, melihat-lihat sekeliling, atau bahkan tidur siang.

3. Berjalan kaki membuat Anda sehat

Hiking, berjalan, bersepeda adalah olahraga yang sangat-sangat menyehatkan. Karena Anda sudah melakukan hal menyehatkan ini, sekali-kali makan junkfood—jika terpaksa—juga tak apa. Berjalan kaki adalah cara termudah untuk tetap sehat saat traveling.

4. Berjalan kaki itu murah

Banyak budget traveler yang memilih untuk berjalan kaki. Mengapa demikian? Yupz, alasannya sederhana, yaitu karena berjalan kaki itu lebih murah daripada menggunakan jenis transportasi apapaun. Anda bisa pergi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa harus mengeluarkan sepeser uangpun. Anda bisa memanfaatkan uang trasnportasi yang sudah dipangkas ini untuk kesenangan lain sewaktu traveling, mungkin dengan melakukan spa atau untuk membelikan oleh-oleh bagi orang di rumah.

 

Sumber: www.vinovagabonds.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

5 Tips Agar Tetap Sehat Selama Traveling

sehat saat traveling

Apakah Anda suka traveling? Apakah Anda termasuk yang suka traveling lambat atau cepat? Apakah Anda suka backpacking yang lebih membutuhkan kekuatan fisik ataukah Anda suka traveling yang lebih nyaman?

Apapun bentuk traveling pilihan Anda, kesehatan adalah nomor satu. Kesehatan harus senantiasa diperhatikan agar kita terhindar dari sakit selama traveling. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar tetap sehat selama traveling.

1. Tetap aktif

Memang sulit menjadi tetap aktif ketika kita sedang dalam perjalanan, karena traveling biasanya melibatkan duduk dalam jangka waktu yang lama (baik di pesawat terbang, kereta api, atau mobil). Namun, tetap aktif sangatlah dibutuhkan agar Anda tetap sehat selama jauh dari rumah. Olahraga merangsang sistem kekebalan tubuh, melepaskan endorfin (zat tubuh yang membuat kita merasa bahagia), dan mempertajam otak Anda. Berikut ini adalah tips agar Anda bisa tetap aktif selama traveling:

– Mampir ke pusat kebugaran hotel: Jika Anda menginap di hotel yang bagus, manfaatkanlah fitness center-nya. Atau kalau tak ada, Anda bisa mencari tahu fitness centre terdekat dengan hotel tersebut.

– Berjalan sebanyak mungkin: Ketika Anda berada di sebuah kota yang memungkinkan untuk dieksplorasi dengan berjalan kaki, berjalanlah sebanyak mungkin, daripada naik taksi atau kendaraan umum lainnya.

– Lakukan jongkok di kursi: Untuk penerbangan panjang, melakukan beberapa jongkok di kursi untuk memberikan rangsangan pada otot.

2. Cuci tangan Anda

Tantangan terbesar dari traveling, khususnya pada bulan tertentu, adalah menghindarkan diri dari pilek dan flu. Berada di sebuah pesawat dengan sekelompok orang yang batuk dan bersin bisa membuat Anda sakit. Sering mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer akan sangat membantu. Bawalah kemana-kemana hand sanitizer agar bisa dipakai kapan saja Anda butuhkan.

3. Makan dengan baik

Tinggal di hotel atau hostel dalam waktu lama membuat Anda tak sempat memasak. Tapi ada cara yang bisa Anda lakukan agar makan bisa lebih mudah:

– Bawa snack sehat seperti coklat, berry, kacang-kacangan, dll.

– Makan banyak sebelum memulai perjalanan. Anda bisa sarapan atau makan siang sebelum naik pesawat untuk perjalanan yang panjang.

– Ketika tidak ada yang tersedia untuk dimakan, jangan ragu untuk puasa.

4. Meditasi

Meditasi adalah cara yang bagus untuk mengurangi stres, mempertajam pikiran Anda, dan meningkatkan kesadaran Anda. Luangkan 25-30 menit waktu di pesawat untuk meditasi dan Anda akan merasakan dampak positifnya.

5. Istirahat dan tidur

Traveling bisa sangat membuat stres, terutama ketika Anda harus melakukan perjalanan bisnis. Untuk tetap fit, jadwalkan waktu istirahat dan tidur dengan membuat reminder di laptop atau smartphone. Dengan demikian, Anda tak akan kelupaan untuk beristirahat.

 

Sumber: chriskresser.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

10 Tips Packing Paling Jitu untuk Para Traveler

tips packing

Salah satu masalah utama dan terpenting ketika Anda melakukan traveling, khususnya backpacking, adalah mengenai cara packing. Selain bagaimana agar bawaan tidak terlalu berat, segi keamanan pun tentu tak bisa diabaikan. Berikut ini adalah dasar-dasar packing yang bisa Anda terapkan ketika Anda melakukan traveling.

1. Aturan utama baju vs uang

Bawalah setengah dari baju dan bawalah uang dua kali lipat dari yang rencananya akan Anda bawa. Jika menuruti hal ini, kemungkinan Anda akan sangat bersyukur nantinya.

2. Bawa yang sekiranya muat di dalam sebuah tas carry-on

Ingat rasanya kehilangan koper di bagasi? Rasanya pasti sangat menyebalkan apalagi jika pihak bandara dari negara yang Anda kunjungi hanya memberikan harapan palsu. Jika kehilangan koper dan isinya, tentu Anda harus belanja lagi di tempat tujuan, dan jika negara tersebut termasuk negara mahal, bisa-bisa uang Anda habis untuk hal-hal yang tak perlu.

3. Jika tas harus masuk bagasi, pastikan Anda meminta ditempelka stiker “Fragile” di atasnya

Hal ini memastikan tas Anda akan ditaruh paling atas dan bisa jadi yang pertama keluar dari pesawat. Banyak orang tentu memiliki koper yang sama. Pastikan Anda membuat tanda seperti pita misalnya, jadi Anda mudah menemukan tas Anda di kerumunan.

4. Mix and match

Bawa tiga kaos dan tiga celana. Dan itu artinya 9 outfit yang berbeda.

5. E-book lebih baik daripada buku

Buku memang terlihat lebih keren. Tapi, tidak fleksibel dengan kebutuhan Anda. Lebih baik, penuhi smartphone Anda dengan e-book yang kiranya berguna untuk perjalanan Anda.

6. Tidak perlu jadi diva

Apakah Anda termasuk orang yang ingin selalu terlihat oke saat traveling? Boleh sih, tapi itu tidak berarti Anda harus membawa hairdryer sendiri karena peralatan seperti ini sebenarnya benar-benar tak dibutuhkan karena biasanya pihak hotel juga menyediakan.

7. Hindari jaket dan sweater

Jaket dan sweater mengambil banyak ruang dalam tas Anda. Kecuali Anda akan ke Rusia di musim dingin, layering sudah cukup membantu.

8. Jika bisa, hindari jins

Jins biasanya besar dan berat. Mereka menyerap debu dan bau. Selain itu, jins juga butuh waktu lama untuk pengeringan alami. Katun dan khaki adalah pilihan terbaik.

9. Jika tak muat di tas, tinggalkan barang penting di rumah

Anda sudah banyak mendengar kan adanya pencurian barang penting milik traveler di berbagai tempat istirahat, seperti homestay, hostel, ataupun hotel? Walaupun memberatkan, Anda harus selalu membawa kamera, laptop, dll di dalam backpack Anda. Dan tak peduli Anda akan terlihat konyol, Anda harus meletakkannya di depan ketika di tempat umum.

10. Jika ada yang kelupaan, bisa beli

Setiap negara kebanyakan menjual sabun, sampo, kaos, kaos kaki, dll. Jadi, Anda tak perlu khawatir jika ada salah satu dari hal tersebut yang ketinggalan.

 

Sumber: intelligenttravel.nationalgeographic.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

5 Hal yang Tak Boleh Anda Pakai di Pesawat

yang tak boleh dipakai di pesawat

Banyak orang yang tidak tahu bagaimana cara berpakaian ketika di pesawat, padahal hal ini sangatlah penting. Jika Anda salah berpakaian, Anda bisa terancam bahaya karena keadaan di dalam pesawat berbeda dengan keadaan di luar pesawat, khususnya jika telah berada di angkasa.

Berikut ini adalah 5 hal yang seharusnya tidak Anda kenakan ketika Anda di pesawat.

1. Pakaian ketat

Pada 2010 lalu, Lady Gaga pernah memakai pakaian ketat ketika naik pesawat. Akibatnya, Lady Gaga hampir mengalami risiko deep vein thrombosis. Pakaian ketat bisa membatasi aliran darah di kursi pesawat yang memang sudah sempit. Ganti celana skinny ketat Anda dengan celana kain longgar dan serat alami (misalnya katun atau linen) agar kulit Anda bisa bernafas dengan baik.

2. High heels

Heels atau sepatu hak tinggi dikatakan bisa menyebabkan beberapa penyakit kaki yang kronis. Kecuali Anda anggota Charlie’s Angel, Anda tidak akan bisa keluar pesawat dengan mudah ketika terjadi keadaan darurat. Sepatu hiking adalah pilihan yang bagus karena dengan memakai benda yang berat itu artinya tas Anda akan semakin ringan. Dan Anda akan bisa berjalan dengan nyaman di terminal bandara yang panjang. Selain itu, pertimbangkan juga sepatu slip-on yang enak dipakai-copot dan tetap aman bagi Anda selama perjalanan.

3. Parfum atau cologne

Ketika Anda sudah berada di Eropa selama dua minggu dan jadwal Anda disana molor, lalu Anda kehabisan baju saat akan naik pesawat, mungkin Anda tergoda untuk menyemprotkan banyak parfum di tubuh dan baju Anda. Tapi ingat, bau akan menjadi sangat menyengat di dalam pesawat karena banyaknya penumpang dan udara pengap di dalam pesawat.

Teman duduk yang baik adalah yang tidak bau seperti apapun. Pastikan Anda memakai baju yang baru dicuci dan pakai sedikit cologne. Paling baik, jangan gunakan apapun karena bau sifatnya sangat subjektif (Anda suka, teman duduk Anda belum tentu suka). Dan selain itu, orang-orang dengan alergi atau asma bisa memiliki reaksi yang kuat terhadap parfum dan cologne.

4. Pakaian yang tidak sopan atau ofensif

Pada tahun 2005, awak Southwest Airlines mengeluarkan Lorrie Heasley dari penerbangan karena ia mengenakan kaos politik yang ofensif. Setelah kejadian itu, juru bicara Southwest mengatakan bahwa maskapai memiliki hak untuk menolak melakukan boarding bagi siapapun yang memakai pakaian cabul atau ofensif. Selain itu, maskapai ini juga pernah mengancam akan mengeluarkan penumpang yang memakai pakaian yang kurang sopan untuk sebuah pesawat keluarga. Penumpang tersebut, Kyla Ebbert, mengenakan kemeja ketat dan rok mini. Dia diminta untuk menarik roknya ke bawah dan menarik bajunya ke atas agar belahan dada tak terlihat. Apapun itu, memakai pakaian yang sopan memang sangat dianjurkan dimanapun Anda berada.

5. Pakaian untuk cuaca hangat

Pengguna pesawat terbang akan mengalami banyak pergantian suhu. Di bandara bisa saja panas, lalu hangat ketika naik pesawat, dan bisa dingin ketika di atas. Pakaian bertumpuk (layer) adalah pilihan terbaik karena bisa dipakai-copot saat suhu berubah. Dan demikian, baju yang masuk tas juga menjadi lebih sedikit kan?

 

Sumber: www.independenttraveler.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

9 Tips Aman Bagasi di Pesawat Terbang

tips aman bagasi pesawat

Anda sering melakukan perjalanan dengan pesawat terbang? Pada saat Anda keluar negeri, tentu ini tidak bisa dihindarkan. Dan ketika naik pesawat, Anda akan dihadapkan dengan persoalan bagasi. Berikut ini adalah 9 tips aman untuk bagasi Anda saat Anda melakukan perjalanan dengan pesawat terbang.

1. Traveling dengan tas carry-on

Dengan membawa tas carry-on yang bisa dimasukkan ke dalam tempat penyimpanan di atas kepala Anda, Anda tidak berisiko kehilangan atau kecurian barang Anda. Tapi, pastikan Anda mencari tahu berapa batas maksimal dari berat tas yang bisa Anda bawa, berdasarkan maskapai yang Anda naiki.

2. Jangan menaruh barang berat di tempat penyimpanan di atas kepala

Namun, jika Anda akan menaruh barang di tempat penyimpanan di atas kepala, pastikan beratnya tidak lebih dari 18.2 kg. Hal ini untuk menghindarkan terjadinya cedera jika, misalnya, tas jatuh dari tempat penyimpanannya.

3. Masukan informasi kontak Anda di dalam dan di luar setiap tas

Dengan demikian, akan lebih mudah bagi maskapai untuk menyatukan kembali jika Anda terpisah dari barang bawaan Anda. Lakukan hal yang sama untuk tas yang akan dimasukkan ke tempat penyimpanan di atas kepala. Untuk alasan keamanan pribadi, Anda bisa menggunakan alamat selain alamat rumah Anda.

4. Sesuaikan tampilan tas Anda agar mudah diidentifikasi

Banyak tas dalam penerbangan mungkin memiliki desain yang mirip, sehingga Anda bisa pelakukan penyesuaian pada tas Anda sehingga mudah dibedakan dari tas penumpang lain.

5. Bawa barang-barang berharga bersama dengan Anda

Barang-barang berharga, seperti uang, laptop, file elektronik, dan barang-barang berharga lainnya harus Anda masukkan ke dalam tas carry-on, kalau bisa tas kecil yang bisa diletakkan di bawah kursi. Maskapai mungkin berkeras untuk memeriksa tas carry-on Anda ketika penyimpanan di atas kepala sudah penuh.

6. Pastikan bahwa tag maskapai di koper yang akan dimasukkan bagasi adalah dengan tujuan yang benar

Setiap tas Anda harus dilengkapi dengan pengenal dari bandara. Jika Anda tak yakin dengan kode yang diberikan, tanyakan agar Anda merasa lega.

7. Pastikan potongan kertas dari tas yang masuk bagasi tidak masuk ke dalam tas tersebut

Potongan kertas ini harus Anda simpan untuk dijadikan bukti ketika Anda akan mengambil tas yang dimasukkan bagasi. Selain itu, tas ini juga bisa digunakan apabila tas dihilangkan oleh pihak maskapai.

8. Segera laporkan jika tas bagasi Anda hilang

Jika tas bagasi Anda hilang saat sampai di tujuan, segera laporkan masalah ini ke agen bagasi atau perwakilan lain dari maskapai.

9. Jangan masukkan barang-barang berbahaya

Cari tahu barang-barang berbahaya apa saja yang akan membahayakan jika terbawa dalam perjalanan udara.

 

Sumber: www.airsafe.com

read more
Gaya HidupPanduanWisata

Jenis Kamera untuk Traveling: Mana yang Terbaik?

kamera untuk traveling

Anda suka melakukan traveling tapi juga ingin mengabadikan semuanya melalui fotografi. Rasanya, memotret melalui handphone sudah tidak mencukupi lagi. Hmm, ini saatnya Anda membawa kamera beneran saat traveling. Tapi sekarang, ada banyak sekali pilihan, dan Anda—khususnya yang awam soal fotografi—bisa jadi sangat bingung.

Penjelasan berikut ini semoga bermanfaat dan membantu Anda menentukan kamera mana yang terbaik untuk traveling Anda.

Jenis-Jenis Kamera

1. Point-And-Shoot

Apa sih kamera point-and-shoot? Mudahnya, itu kamera yang dipakai oleh orangtua kita. Harganya cukup beragam, tapi biasanya lumayan terjangkau. Jika Anda menjatuhkan kamera ini di karpet sih tak masalah. Tapi, kalau di lantai, wah, bisa bikin nangis.

Kamera ini sederhana; tinggal jepret, tanpa perlu belajar ini itu. Tapi ya, karena sangat sederhana, kamera ini hanya dilengkapi dengan lensa zoom, dan tidak memungkinkan kamu mengganti lensa. Untuk ukuran, rata-rata hampir mirip dengan smartphone.

Foto yang dihasilkan lumayan oke, khususnya untuk kamera keluaran terbaru. Karena hanya memiliki sensor yang kecil dan setting manual yang sedikit, hasil foto untuk low-light sangat tidak bagus. Baterainya baru perlu diganti ketika kita sudah memotret 190-250 foto.

2. DSLR

Kalau bingung DSLR itu apa, coba bayangkan kamera yang dibakai forografer pernikahan atau wartawan. Harganya pun bervariasi, dan bisa sangat sangat mahal untuk kamera profesional. Jangan sampai menjatuhkannya yak arena pasti bisa nangis nggak ketulungan. Sangat penting melindungi DSLR kemanapun Anda pergi, khususnya saat traveling.

Kamera ini memang bisa digunakan secara otomatis, tapi untuk bisa memaksimalkan fungsinya, Anda butuh banyak belajar. Menyenangkannya, kamera ini memiliki banyak pilihan lensa interchangeable, dari wide-angle hingga telephoto. Dan dari bentuknya saja, kita sudah bisa mengira bahwa kamera ini sangat berat, apalagi jika kita membawa banyak lensa.

Kualitas foto yang dihasilkan DLSR sangatlah prima karena kualitas sensor dan lensa yang tersedia. Sensor, lensa, ditambah setting manual pada DSLR membuat kemampuan low-lightnya juga bagus. Untuk memotret, baterainya bisa bertahan lama sepanjang hari, tapi untuk video, sejam saja sudah untung.

3. Mirrorless

Masih tergolong kamera jenis baru, mirrorless adalah gabungan dari point-and-shoot dan DSLR. Harganya bervariasi, tapi bisa lebih mahal daripada DSLR. Kalau jatuh, masih bisa rusak sih, tapi kamera ini lebih kecil jadi lebih tahan banting jika dibandingkan DSLR.

Seperti DSLR, pada awal pemakaian, Anda bisa memakai modus otomatis, sebelum belajar untuk modus manual. Lensanya tidak sebaik DSLR, tapi range lensa kamera ini masih terus diperbaiki. Dan dengan membeli adapter, Anda bisa memakai lensa dari DSLR. Bentuknya sih sama dengan point-and-shoot, dan lensanya jauh lebih kecil dari DSLR, tapi Anda masih perlu tas kit untuk membawa semuanya.

Kualitas gambar dan performa low-lightnya juga sebaik DSLR. Hanya saja, karena layarnya selalu menyala ketika Anda memotret, baterainya akan cepat habis. Jadi selalu bawalah cadangan.

4. GoPro

Kamera GoPro adalah kamera yang lagi in akhir-akhir ini, karena memang baru di pasaran. Harga kamera keluaran lama sekitar USD 200-USD 300, tapi untuk Hero 4 Silver bisa mencapai USD 400. Dan asiknya, kamera ini super super tahan banting.

Pada awal pembelian, mungkin Anda perlu mempelajari cara pakaianya beberapa menit. Begitu bisa, GoPro bisa jadi semudah point-and-shoot. Lensanya fisheye, tidak bisa diganti, dan tidak serbaguna. Kamera ini juga super portabel karena ukurannya hanya sedikit lebih besar dari kotak korek api.

Kualitas gambar tak terlalu baik karena sukar menemukan exposure dan white balance yang pas. Kemampuan low-light untuk Hero 4 lumayan bagus, tapi untuk keluaran lama tidak begitu bagus. Dengan kamera ini, Anda bisa merekam video selama 2.5 jam tanpa ganti baterai.

 

Kesimpulan

Masih bingung? Intinya begini:

Pilihlah point-and-shoot jika Anda ingin gambar yang lebih bagus dari kamera HP tapi tidak ingin mempelajari trik baru. Pilihlah kamera DSLR jika Anda ingin melakukan fotografi secara serius selama traveling. Pilihlah mirrorless jika Anda ingin sesuatu di antara point-and-shoot dan DSLR. Dan pilihlah GoPro jika Anda ingin kamera yang bisa dibawa kemanapun ketika Anda traveling tanpa jatuh, terhempas, atau kena air.

 

Sumber: www.webcheckout.net

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

6 Tips Traveling Saat Nggak Punya Uang

traveling saat nggak punya uang

Ketika ditanya apa yang paling dibutuhkan saat traveling, pasti orang akan menjawab: uang. Ya, uang memang dibutuhkan saat traveling. Namun, jika Anda tidak punya uang, atau punya uang tapi sangat sedikit, masih ada cara kok untuk tetap bisa traveling, bahkan ke luar negeri. Mau tau caranya? Yuk simak artikel di bawah ini.

1. Bekerja di luar negeri

Banyak orang yang bekerja di luar negeri sembari traveling. Anda pun juga bisa. Jadi, ketika Anda memutuskan untuk traveling, Anda bisa sekalian mencari informasi pekerjaan di negara tujuan. Anda bisa bekerja di hostel, menjadi bartender, freelancer, waitress/waiter, pekerja di peternakan atau perkebunan (sangat populer di Australia dan Selandia Baru), instruktur selam, tour guide, pekerja kasino, pekerja di kapal pesiar, dan masih banyak lagi. Banyak juga orang Indonesia yang memanfaatkan pekerjaan semacam ini agar bisa keliling dunia.

2. Couchsurf

Couchsurfing merupakan suatu forum untuk para traveler di seluruh dunia. Layanan ini menghubungkan traveler dengan penduduk setempat yang bersedia untuk membiarkan mereka tinggal bersama mereka secara gratis. Dengan situs ini, Anda akan terbebas dari biaya akomodasi. Kadang Anda bisa dapat satu ruangan, kadang mungkin sofa, kasur udara, tapi intinya gratis.

3. Hitchhike (nebeng)

Cara gratis untuk berkeliling ke tempat-tempat tujuan yang relatif aman dan cukup umum di banyak bagian dunia termasuk Amerika Tengah, Skandinavia, Eropa Timur, Australia dan Selandia Baru adalah hitchhike (nebeng). Namun, cara ini juga bisa Anda terapkan juga ketika berada di Indonesia, khususnya jika tempat yang Anda kunjungi tidak memiliki transportasi umum yang memadai.

4. Memasak makanan Anda sendiri

Cara terbaik untuk menghemat uang saat traveling adalah dengan memasak makanan Anda sendiri. Jika Anda menginap di hostel atau hotel, Anda bisa memanfaatkan dapurnya. Jika tidak ada dapur, bagaimana? Bawa perlengkapan Anda sendiri untuk membuat sandwich, salad, atau makanan sederhana lainnya.

5. Tidur di hostel dengan asrama yang luas

Tidur di hostel dengan asrama (dorm) yang luas adalah salah satu akomodasi termurah yang bisa Anda dapatkan. Jika Anda tak cocok dengan Couchsurfing, cara ini tepat untuk Anda.

6. Dapatkan kartu pass khusus turis

Jika Anda berencana bepergian di banyak tempat wisata di suatu kota atau negara, ada baiknya Anda membeli kartu pass khusus turis karena biasanya harga yang ditawarkan bisa sangat murah. Misalnya saja, jika di Singapura, Anda bisa menggunakan Singapore Tourist Pass, yang membuat Anda bisa naik MRT dan Bis dengan sepuasnya dan dengan biaya yang relatif murah, tapi dengan jangka waktu tertentu. Di Paris dan kota atau negara lain juga tersedia kartu semacam ini. Pastikan Anda browsing dulu untuk memutuskan apakah kartu seperti itu adalah pilihan yang tepat untuk Anda.

 

Sumber: www.nomadicmatt.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

10 Tips Traveling Saat Hamil (Babymoon)

traveling saat hamil

Anda pernah mendengar istilah babymoon? Ya, ini semacam honeymoon tapi ketika sang istri sedang mengandung. Banyak penyuka traveling memilih untuk melakukan babymoon beberapa bulan sebelum kelahiran karena berpikir bahwa setelah ini mereka tak akan bisa traveling berduaan lagi. Jika Anda ingin melakukan babymoon, ada baiknya Anda mengikuti saran-saran berikut ini.

1. Sepakati beberapa hal

Pastikan Anda dan pasangan telah menyepakati akan berkunjung ke mana saja. Anda harus yakin bahwa tujuan yang ingin didatangi akan bisa menyenangkan kedua belah pihak sehingga Anda bisa bersantai dan menikmati waktu bersama.

2. Minimalkan waktu bepergian

Waktu transit yang lama atau waktu bepergian naik mobil lebih dari 10 jam sangatlah tidak disarankan. Ada baiknya Anda memilih lokasi yang tidak akan memerlukan terlalu banyak usaha. Sebagai contoh, mungkin Anda bisa memilih lokasi di dekat tempat tinggal Anda, tapi yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

3. Traveling saat trimester kedua

Trimester kedua adalah waktu yang paling nyaman untuk bepergian. Pada saat itu, mual yang muncul pada trimester pertama sudah hilang. Dan itu artinya Anda dan pasangan akan bisa menikmati liburan dengan nyaman selama beberapa minggu ke depan.

4. Keselamatan itu nomor satu

Traveling menimbulkan banyak halangan untuk ibu hamil. Yang paling penting adalah keselamatan, jadi pastikan Anda berbicara dengan dokter Anda sebelum memesan tiket ke Thailand (khususnya jika Anda hamil lebih dari satu bayi atau Anda berada dalam risiko tinggi; jangan kecewa jika dokter tak ingin Anda jauh-jauh dari rumah).

5. Vaksinasi

Jika Anda berencana untuk bepergian ke luar negeri, bicarakan dengan dokter Anda mengenai vaksin yang diperlukan.

6. Periksan fasilitas kesehatan

Ketika meneliti lokasi yang akan dituju, cari tahulah akses ke fasilitas medis yang berkualitas di dekat daerah tersebut. Pastikan Anda mencatat info kontak untuk rumah sakit terdekat.

7. Periksa pembatasan yang ada

Jika Anda traveling dengan pesawat, periksa maskapai yang digunakan untuk memastikan bahwa ibu hamil boleh naik ke pesawat. Kebanyakan dokter mengatakan aman-aman saja bagi ibu hamil untuk naik pesawat hingga usia kandungan 36 minggu. Petapi penerbangan memiliki berbagai pembatasan, termasuk kebijakan yang berbeda untuk perjalanan domestik dan internasional. Jalur pelayaran memiliki batasan juga. Cari tahu informasi mengenai hal ini sebelum melakukan pemesanan tiket.

8. Kenakan sabuk pengaman agak ke bawah

Jika Anda mengemudi, pakailah sabuk pengaman dengan tali bahu di atas tulang selangka dan tali bagian bawah di bawah perut serendah mungkin pada pinggul. Ini akan melindungi Anda dan perut Anda apabila terjadi kecelakaan. Juga direkomendasikan bagi ibu hamil agar memaksimalkan jarak antara tubuh dengan dashboard atau roda kemudi.

9. Pesiar? Tidak tanpa dokter!

Jika Anda berencana untuk melakukan pesiar, pastikan ada dokter di kapal. Banyak kapal yang lebih kecil (kurang dari 100 penumpang) tidak memiliki tenaga medis.

10. Pastikan darah terus terpompa

Tidak peduli dengan cara apapun Anda traveling, cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap satu atau dua jam untuk membantu sirkulasi, dan cobalah untuk tidak menyilangkan kaki Anda, untuk akan mengurangi risiko penggumpalan darah. Mengangkat kaki juga akan membantu mencegah pembengkakan dan kram kaki.

 

Sumber: www.thebump.com

read more
1 3 4 5 6 7 16
Page 5 of 16