close
traveling lambat

Dalam traveling, tidak ada cara yang dianggap terbaik karena masing-masing punya cara dan gayanya masing-masing. Ada beberapa yang suka traveling dengan cepat, beberapa memilih lambat. Berikut ini 4 alasan mengapa Anda harus traveling dengan lambat.

1. Lebih murah

Jika Anda mengunjungi 10 kota di Asia Tenggara dalam waktu 2 minggu, tentu biaya transportasi akan sangat mahal: pesawat, bus, kereta. Akan lebih murah jika Anda menghabiskan waktu lebih lama di suatu kota tapi di beberapa tempat yang berbeda. Hal ini juga sangat menguntungkan bagi mereka yang traveling jangka panjang karena Anda bisa menyewa tempat kos untuk 1 atau 2 bulan, misalnya.

2. Anda bisa mengunjungi lebih dari yang ada di Bucket List Anda

Bucket List biasanya berisi tempat-tempat wisata populer, yang berarti kemungkinan Anda akan mendatangi tempat-tempat bersama banyak turis lainnya. Dengan traveling secara lambat, Anda bisa mengasingkan diri dari kebisingan ini dan memilih tempat tujuan lain yang lebih sepi dan mengunjungi tempat di Bucket List pada hari yang lebih sepi, misalnya.

3. Lebih ramah lingkungan

Traveling dengan lambat berarti menggunakan moda transportasi yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, jika Anda tak terburu-buru, Anda akan memilih kereta malam dari Bangkok to Chiang Mai daripada naik pesawat, atau Anda akan memilih jalan kaki atau naik sepeda keliling kota daripada naik bis atau taksi.

4. Koneksi yang lebih dalam

Ketika Anda bisa tinggal lebih lama di suatu tempat, misalnya seminggu, Anda akan bisa lebih mengenal lingkungan sekeliling daripada jika hanya dua hari. Anda bisa bercakap dengan penduduk lokal, traveler lain, menemukan tempat makan yang nyaman, dan merasakan hubungan yang jauh lebih erat dengan tempat yang Anda kunjungi.

 

Sumber: twenty-somethingtravel.com

Tags : panduan wisatatraveling lambat