close
traveling saat hamil

Anda pernah mendengar istilah babymoon? Ya, ini semacam honeymoon tapi ketika sang istri sedang mengandung. Banyak penyuka traveling memilih untuk melakukan babymoon beberapa bulan sebelum kelahiran karena berpikir bahwa setelah ini mereka tak akan bisa traveling berduaan lagi. Jika Anda ingin melakukan babymoon, ada baiknya Anda mengikuti saran-saran berikut ini.

1. Sepakati beberapa hal

Pastikan Anda dan pasangan telah menyepakati akan berkunjung ke mana saja. Anda harus yakin bahwa tujuan yang ingin didatangi akan bisa menyenangkan kedua belah pihak sehingga Anda bisa bersantai dan menikmati waktu bersama.

2. Minimalkan waktu bepergian

Waktu transit yang lama atau waktu bepergian naik mobil lebih dari 10 jam sangatlah tidak disarankan. Ada baiknya Anda memilih lokasi yang tidak akan memerlukan terlalu banyak usaha. Sebagai contoh, mungkin Anda bisa memilih lokasi di dekat tempat tinggal Anda, tapi yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.

3. Traveling saat trimester kedua

Trimester kedua adalah waktu yang paling nyaman untuk bepergian. Pada saat itu, mual yang muncul pada trimester pertama sudah hilang. Dan itu artinya Anda dan pasangan akan bisa menikmati liburan dengan nyaman selama beberapa minggu ke depan.

4. Keselamatan itu nomor satu

Traveling menimbulkan banyak halangan untuk ibu hamil. Yang paling penting adalah keselamatan, jadi pastikan Anda berbicara dengan dokter Anda sebelum memesan tiket ke Thailand (khususnya jika Anda hamil lebih dari satu bayi atau Anda berada dalam risiko tinggi; jangan kecewa jika dokter tak ingin Anda jauh-jauh dari rumah).

5. Vaksinasi

Jika Anda berencana untuk bepergian ke luar negeri, bicarakan dengan dokter Anda mengenai vaksin yang diperlukan.

6. Periksan fasilitas kesehatan

Ketika meneliti lokasi yang akan dituju, cari tahulah akses ke fasilitas medis yang berkualitas di dekat daerah tersebut. Pastikan Anda mencatat info kontak untuk rumah sakit terdekat.

7. Periksa pembatasan yang ada

Jika Anda traveling dengan pesawat, periksa maskapai yang digunakan untuk memastikan bahwa ibu hamil boleh naik ke pesawat. Kebanyakan dokter mengatakan aman-aman saja bagi ibu hamil untuk naik pesawat hingga usia kandungan 36 minggu. Petapi penerbangan memiliki berbagai pembatasan, termasuk kebijakan yang berbeda untuk perjalanan domestik dan internasional. Jalur pelayaran memiliki batasan juga. Cari tahu informasi mengenai hal ini sebelum melakukan pemesanan tiket.

8. Kenakan sabuk pengaman agak ke bawah

Jika Anda mengemudi, pakailah sabuk pengaman dengan tali bahu di atas tulang selangka dan tali bagian bawah di bawah perut serendah mungkin pada pinggul. Ini akan melindungi Anda dan perut Anda apabila terjadi kecelakaan. Juga direkomendasikan bagi ibu hamil agar memaksimalkan jarak antara tubuh dengan dashboard atau roda kemudi.

9. Pesiar? Tidak tanpa dokter!

Jika Anda berencana untuk melakukan pesiar, pastikan ada dokter di kapal. Banyak kapal yang lebih kecil (kurang dari 100 penumpang) tidak memiliki tenaga medis.

10. Pastikan darah terus terpompa

Tidak peduli dengan cara apapun Anda traveling, cobalah untuk berdiri dan bergerak setiap satu atau dua jam untuk membantu sirkulasi, dan cobalah untuk tidak menyilangkan kaki Anda, untuk akan mengurangi risiko penggumpalan darah. Mengangkat kaki juga akan membantu mencegah pembengkakan dan kram kaki.

 

Sumber: www.thebump.com

Tags : kehamilankehamilan & persalinanpanduan wisata