close

Wisata

CaraGaya HidupPanduanWisata

Cara Mengakali Haid saat Traveling

menstruasi saat traveling

Sebagai perempuan, kita tidak bisa dipisahkan dari tamu bulanan. Tapi, pernahkan kamu didatangi tamu bulanan justru ketika kamu telah selesai mengepak baju dan siap untuk menjalani sebuah liburan?

1. Bawa stok pembalut yang cukup

Usahakan yang bersayap dan panjang karena saat traveling, kamu akan banyak bergerak.

2. Bawa juga obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen

Pada hari biasa hindari meminum onat-obatan seperti ini. Tapi untuk menghindari nyeri tak diduga saat traveling, tak ada salahnya berjaga-jaga.

3. Bawa bawahan dan dalaman lebih banyak siapa tahu “bocor”.

Jadi sewaktu-waktu “boco”, kamu sudah punya banyak cadangan.

4. Sering-seringlah berhenti di toilet

Khususnya jika masih di awal-awal haid. Dengan demikian kamu bisa menghindari “bocor” yang tidak diinginkan.

5. Gunakan tampon jika kamu berencana untuk berenang

Pembalut biasa biasanya tidak akan manjur jika dipakai berenang.

6. Jaga kesehatan

Ketika haid, tubuh kita tidak dalam keadaan prima. Usahakan jaga asupan makan dan selalu tidur yang cukup.

7. Jangan terlalu banyak memikirkan hal tersebut

Haid memang sudah menjadi kodrat wanita. Dan ketika haid datang saat liburan, enjoy aja karena hal-hal di atas pasti akan membantumu mengatasinya.

 

Sumber: www.intimina.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

Tips untuk Tetap Terlihat Oke Saat Traveling

fashion di bandara

Ketika sedang dalam perjalanan, baik di bis, kereta, atau pesawat, kita akan mudah terlihat berantakan dan kelalahan. Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk tetap terlihat oke saat dalam perjalanan, bahkan sampai Anda tiba di tempat tujuan.

1. Hindari stres yang tidak perlu

Sebelum melakukan perjalanan panjang, pastikan Anda telah mempersiapkan segalanya dengan sebaik mungkin, antara lain mengemas pakaian, menutup semua jendela dan pintu khususnya yang tidak sering terjangkau, menata tagihan-tagihan, membatalkan acara, dll. Jangan sampai hal-hal seperti ini membuat Anda kebingungan sehingga membuat Anda stres sebelum memulai perjalanan.

2. Tidur cukup

Dengan tidur cukup, Anda akan fresh ketika melakukan perjalanan.

3. Pilihlah baju yang nyaman dan stylish

Pilihlah celana jeans slimfit yang nyaman (tersedia untuk lelaki dan perempuan), kaos yang pas di badan dan menyerap keringat, serta sneakers. Bagaimana? Mungkin Anda punya ide gaya lain yang lebih nyaman dan stylish?

4. Pakai warna-warna netral

Warna netral bisa disesuaikan dengan segala situasi sehingga Anda tidak perlu sering gonta-ganti baju.

5. Jangan memakai sepatu baru dalam perjalanan

Sepatu baru biasanya belum tersesuaikan dengan bentuk kaki. Untuk perjalanan super nyaman, sepatu slip-on sangat direkomendasikan.

6. Lindungi kulit Anda selama traveling

Bawa moisturizer kemanapun Anda pergi untuk melindungi kulit dari pergantian suhu dan cuaca selama perjalanan.

7. Bebaskan diri dari bau mulut

Hindari merokok dan minum alkohol selama perjalanan. Bawa permen mint atau pengharum mulut untuk membuat mulut fresh kembali.

8. Bawalah tisu basah

Tisu basah mampu membersihkan sekaligus memberi aroma yang menyenangkan.

9. Pakailah makeup sederhana

Pakai sedikit bedak, lipgloss dan eyeliner secukupnya. Makeup berlebihan akan membuat Anda justru tak nyaman selama perjalanan.

 

Sumber: www.wikihow.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

9 Alasan Kamu Harus Traveling Sendirian

alasan solo traveling

Memang sangat menyenangkan membagi pengalaman kita ber-traveling bersama teman, pasangan, atau keluarga. Namun, ada beberapa alasan yang patut diperhitungkan untuk traveling sendirian. Apa sih 9 alasan itu? Check this out?

1. Logistiknya sederhana

Kadang susah sekali mengatur waktu bersama seorang teman yang sibuk, apalagi merencanakan traveling bersama sebuah tim. Bisa sih diakali dengan merencanakan jauh-jauh hari. Namun, ketika kamu lagi free dan tidak menemukau siapapun untuk diajak traveling, kamu bisa putuskan untuk segera berkemas dan pergi sendirian.

2. Kesempatan mencoba hal baru

Pernah ingin mencoba sesuatu, tapi selalu dilarang oleh temanmu? Nah, saat traveling sendirian, kamu bisa mencoba melakukan semua keinginan itu tanpa ada yang melarang.

3. Dirimu sendiri adalah teman yang hebat

Kapan terakhir kali kamu benar-benar sendirian? Ketika mencoba traveling sendirian, kamu pasti akan terkejut karena rasanya ternyata sangat menyenangkan. Kamu akan memiliki waktu untuk berintrospeksi dan mendengarkan diri sendiri. Menikmati matahari terbenam sendirian mungkin akan membuatmu bisa merenung tentang kehidupan.

4. Bertemu orang baru

Jika kamu orang yang pandai bergaul, traveling sendirian akan membuamu memiliki lebih banyak kesempatan bertemu banyak orang baru, baik penduduk lokal atau sesama traveler. Biasanya orang yang traveling sendirian tampak lebih approachable ketimbang ketika rame-rame. Coba saja deh!

5. Lakukan apapun yang kamu inginkan dan jangan lakukan apa yang tidak kamu inginkan

Pernahkah suatu kali kamu ingin menghabiskan setengah hari di spa saat traveling, tapi merasa sungkan dengan teman-temanmu? Nah, ketika traveling sendirian kamu bisa melakukannya. Kamu bisa “menyia-nyiakan” waktumu dengan sesuatu yang menyenangkan.

6. Traveling sendirian akan menguatkanmu

Jika traveling membuatmu lebih baik dan lebih pintar, traveling sendirian akan membuatmu super lebih baik dan super lebih pintar. Traveling sendirian yang sukses akan menginspirasimu untuk menakhlukkan setiap masalah yang ada dalam hidupmu.

7. Servis yang memuaskan

Ketika traveling sendirian, kamu bisa menikmati semua servis yang ada di hotel atau restoran. Orang-orang cenderung lebih mengagumi mereka-mereka yang traveling sendirian.

8. Kekosongan membuat hati lebih bahagia

Sangat tidak disarankan untuk selalu traveling sendirian kemanapun. Tapi kadang, sekali selama beberapa saat, kamu butuh traveling sendirian untuk penyegaran. Kembali ke pasangan setelah sebuah perjalanan sendirian bisa mengingatkanmu tentang makna kebersamaan kalian.

9. Tanpa drama

Kadang kita merencanakan traveling dengan pasangan, lalu ketika tidak berjalan dengan baik, hasilnya bisa mengerikan: putus, marahan, dll. Selama perjalanan juga bisa saja dipenuhi drama yang tidak perlu. Jika traveling sendirian, kamu bisa menghindari hal-hal ini.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
DestinasiGaya HidupInfoWisata

Blue Fire: Pesona Rahasia yang Menakjubkan di Kawah Ijen

blue fire ijen

Salah satu pesona yang dimiliki Indonesia adalah Kawah Ijen, yang terletak di Kabupaten Banyuwangi. Dan pada artikel kali ini, akan dibahas khusus mengenai Blue Fire yang merupakan salah satu rahasia keagungan Sang Pencipta yang tersembunyi di kawasan Ijen ini.

Blue Fire atau Api Biru di Kawah Ijen ini, menurut National Geographic, disebabkan adanya pengapian dari asap belerang yang merembes dari bagian pipa keramik yang diletakkan untuk ventilasi vulkanik. Pipa-pipa ini berfungsi untuk memadatkan gas belerang ke dalam bentuk cair dan akhirnya padat sehingga dapat ditambang secara manual. Tapi gas ini sesungguhnya sangatlah berbahaya, bahkan bagi para penambang belerang yang paling berpengalaman sekalipun. Ketika gas menebal, sangat disarankan untuk menjauh dari tempat ini.

Untuk bisa menikmati Api Biru ini usahakan naik ke kawah pada pukul 1 dini hari. Untuk turun ke Api Biru, Anda disarankan untuk menyewa guide karena lokasi yang sangat berbahaya. Lereng sangat curam dan berpasir dengan jalur yang hanya muat untuk dua orang. Anda akan berpapasan dengan para penambang yang membawa berkilo-kilo belerang dari bawah sana. Inilah salah satunya yang membuat perjalanan lebih berbahaya karena Anda kemungkinan, jika tak hati-hati, akan tersenggol penambang dan terjatuh.

Namun, apa yang menanti Anda di bawah sangatlah sepadan dengan perjuangan berat yang telah Anda tempuh. Api berwarna kebiruan meliuk-liuk dengan magis. Rasa dingin yang menusuk kulit dan bau belerang yang menguar menjadi sensasi lain yang membuat Anda terus sadar “Anda sedang berada di suatu tempat yang tak biasa”. Dan ingat, api biru seperti ini hanya ada dua di dunia: di Ijen dan Islandia. Jadi, jika sudah ke sini, bisa dibilang Anda sangat keren.

Seperti dikatakan tadi, Api Biru sebenarnya sangat berbahaya untuk pernafasan. Sangat disarankan bagi pengunjung untuk memakai masker gas. Jika tidak, selalu basahi slayer dengan air untuk membantu pernafasan Anda. Guide sangat dibutuhkan karena mereka berpengalaman dan tahu ketika asap mulai naik dan berputar, sehingga mereka bisa memberi tahu Anda kapan waktunya naik dan meninggalkan lokasi.

Pada pukul 4 pagi, asap biasanya sudah mulai membumbung naik. Sangat dianjurkan untuk segera mulai mendaki kembali ke atas, khususnya bagi Anda yang memang tidak memiliki kondisi fisik sangat kuat. Beberapa pengunjung biasanya akan terbatuk-batuk ketika asap mulai naik. Jangan panik dan terus saja naik. Atur nafas Anda dan basahi lagi dengan air jika slayer mulai kering.

Bagaimana? Menarik dan menantang bukan berlibur ke Api Biru atau Blue Fire ini?

 

Sumber: leaveyourdailyhell.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

Jaga Etika Saat Liburan di Bali

etika di bali

Bali merupakan surga bagi setiap turis yang berkunjung. Pulau Dewata ini menawarkan beragam pilihan wisata, mulai dari wisata alam, budaya, hingga religi dengan agama Hindu yang menjadi salah satu poin yang menambah eksotisme Bali.

Bali merupakan daerah yang masih kental dalam menjalankan tradisi dan budaya leluhur dan hal tersebut bersanding dengan unik bersama dengan unsur modern yang semakin masuk akibat banyaknya “westerner” yang menyambangi Bali. Meskipun unsur modern telah menyebar luas di Bali, bukan berarti kita bisa berbuat seenaknya di pulau ini. Ada beberapa etika yang tetap harus dijaga.

Berikut ini beberapa tips yang harus Anda lakukan sebagai wisatawan agar Anda bisa menjaga hubungan yang baik dengan masyarakat sekitar:

1. Berpakaian dan berperilakulah yang sopan.

Masyarakat Bali cenderung lebih konservatif, seperti masyarakat lain di bagian Indonesia lainnya. Cobalah untuk tidak bermesraan di depan umum, terutama jika berada di tempat-tempat ritual dan keagamaan.

Demikian halnya dengan berpakaian. Usahakan untuk memakai pakaian yang sopan. Ketika mengunjungi pura-pura, pengunjung baik lelaki ataupun perempuan diharapkan memakai baju yang menutup bagian bahu.

Di beberapa tempat juga dilarang bagi perempuan atau lelaki untuk memakai celana atau rok yang terlalu pendek. Pengunjung diwajibkan memakai sarung (jika hanya memakai celana pendek dengan bagian kaki yang terlihat). Jika sudah memakai baju lengkap, biasanya pengunjung hanya diwajibkan memakai selendang yang dililitkan di bagian perut.

2. Gunakan tangan kanan

Seperti kebudayaan Indonesia pada umumnya, tangan kiri sangat dilarang digunakan untuk memberikan atau menyentuh sesuatu. Hal ini benar-benar harus diperhatikan, khususnya untuk turis asing yang memiliki budaya yang berbeda.

3. Jangan memegang kepala seseorang

Dalam budaya Bali, jiwa berada di kepala sehingga sangat dilarang bagi kita untuk menyentuh orang lain pada bagian kepala. Bahkan ini berlaku juga pada anak-anak.

4. Jangan masuk pura ketika sedang haid

Pura adalah tempat suci dan Anda dianggap tidak suci ketika sedang haid. Hormatilah tradisi ini. Orang dengan luka yang berdarah pun dilarang memasuki pura.

5. Jangan menginjak canang sari (sesajen) yang bisa ada di mana saja

Canang sari adalah persembahan untuk Sang Pencipta berdasarkan kebudayaan setempat, berupa paket kecil anyaman daun kelapa, bunga dan tumbuhan yang diletakkan di mana-mana, bahkan di trotoar dan tangga. Menginjaknya bisa sangat menyinggung bagi masyarakat Bali. Jadi selalu perhatikan langkah Anda di manapun berada, terutama di pagi hari ketika canang sari baru saja diletakkan.

6. Jangan mengganggu prosesi keagamaan

Prosesi keagamaan berlangsung secara regular. Dan ini bisa saja terjadi ketika Anda sedang berada dalam perjalanan. Jadi jika Anda terjebak di belakang prosesi di jalan sempit, jangan sekali-sekali mencoba untuk membunyikan klakson Anda. Anda juga dilarang menggunakan kamera yang ber-flash ketika memotret di dalam pura.

 

Sumber: www.goseasia.about.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

Kapan Sih Waktu Yang Tepat Keliling Indonesia?

keliling indonesia

Indonesia adalah negara dengan dua musim, yaitu penghujan dan kemarau. Baik bagi wisatawan asing maupun domestik, berwisata di Indonesia sangat diusulkan untuk dilaksanakan pada musim kemarau. Tentu saja hal ini untuk mencegah keterlambatan dan penundaan aktivitas akibat hujan. Namun, bukan berarti juga kita sama sekali tidak bisa berwisata di musim penghujan.

Musim kemarau biasanya berkisar antara bulan April hingga Oktober. Hal ini bisa berganti-ganti, sesuai dengan tingkat kelembaban air dan juga hal-hal lain yang mempengaruhi, seperti arah angin dari negara-negara tetangga. Pada musim kemarau, biasanya kelembaban udara tidak terlalu tinggi dan cuacanya sangat menyenangkan. Sangat tepat untuk berkeliling dan menikmati pemandangan yang ada.

Puncak-puncak musim libur di Indonesia biasanya ada pada akhir Ramadhan, pada saat Natal, Tahun Baru, pertengahan Juni hingga pertengahan Juli, dan beberapa hari libur yang bersatu dengan weekend. Banyak sekali wisatawan membanjiri tempat-tempat wisata pada hari-hari tersebut. Dan biasanya pada hari-hari tersebut segala biaya, baik tiket pesawat, hotel, tiket masuk tempat wisata, atau transportasi akan membengkak. Untuk itu, usahakanlah hindari hari-hari tersebut jika ingin mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia. Berwisata pada saat Idul Fitri juga sangat tidak dianjurkan karena biasanya tempat wisata akan terlalu ramai pengunjung.

Jadi, baik bagi turis Asing maupun domestik, waktu paling tepat untuk berwisata di Indonesia adalah saat musim kemarau. Dan tentu saja, akan lebih baik jika menghindari waktu-waktu yang telah disebutkan di atas.

So, selamat merancang liburan Anda untuk keliling Indonesia.

 

Sumber: www.indonesiapoint.com

read more
1 14 15 16
Page 16 of 16