close

Bisnis

BisnisInfoProduktivitas

7 Kebiasaan yang Menghalangi Produktivitas Anda

hal yang menghalangi produktivitas

Ada beberapa kebiasaan kita yang menghalangi kita untuk menjadi produktif. Namun, jika mau berusaha, Anda bisa meninggalkan kebiasaan tersebut dan memilih untuk melakukan kebiasaan baru yang lebih positif, guna memacu produktivitas. Apa saja kebiasaan yang harus dihindari agar kita bisa meningkatkan produktivitas? Baca selengkapnya di bawah ini.

1. Menonton TV sebelum tidur

Setelah hari yang melelahkan, siapapun pasti tergoda untuk duduk dan menonton TV. Banyak orang berpikir menonton TV membuat mereka rileks. Seringkali, akhirnya kita kelamaan menonton TV dan akhirnya ketiduran. Jika kita meninggalkan kebiasaan ini, kita bisa bangun lebih pagi dan merasa selalu segar setiap bangun. Hasilnya, kita akan lebih produktif.

Alih-alih menonton TV, ada banyak hal lain yang bisa Anda lakukan sebelum tidur. Selengkapnya baca di sini.

2. Menghabiskan banyak waktu di jaringan sosial

Kecuali untuk keperluan bisnis, media sosial bisa membuat kita kehilangan banyak waktu. Banyak yang suka utak-atik Facebook saat kerja, atau membuka Instagram sebelum tidur. Hal ini membuat kita kelelahan dan merasa tak fokus untuk kerja keesokan harinya.

3. Tidak berolahraga

Banyak yang mengabaikan aktivitas fisik karena sibuk. Padahal, jika tidak pernah berolahraga, tubuh bisa menjadi rentan terhadap penyakit dan polusi. Akibatnya, kita jadi sering sakit. Kalau Anda tak punya banyak waktu, Anda bisa memanfaatkan 20 menit di pagi hari Anda untuk berolahraga, entah itu jogging atau berjalan keliling kompleks, misalnya. Jika Anda memiliki lebih banyak waktu, Anda dapat mengambil beberapa kelas yoga, senam, atau aerobik.

4. Multitasking

Banyak yang bangga karena bisa multitasking. Padahal, multitasking justru membuat kerja Anda menjadi pelan. Ketika Anda bekerja multitasking, Anda mungkin bisa fokus dan konsentrasi, tapi mungkin tingkat fokus dan konsentrasi Anda tak akan sama untuk setiap tugas. Selain itu, tidak setiap tugas akan selesai tepat waktu, dan hasilnya tidak akan begitu baik.

5. Mencoba untuk selalu sempurna

Seseorang yang sangat berdedikasi ke pekerjaan terdorong untuk ingin selalu sempurna dalam segala hal. Namun, beberapa orang tidak pernah puas dengan pekerjaan mereka, yang membuat mereka tidak bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan akhirnya malah semakin stres. Memang baik jika Anda berorientasi pada detail. Tapi, jika Anda memperhatikan setiap detail kecil, Anda akan kehilangan banyak waktu pada tugas-tugas kecil yang tidak penting.

6. Mengikuti arus

Spontanitas harus hadir dalam hidup kita dan tidak semuanya harus bisa diprediksi. Tapi ketika membicarakan manajemen kerja, kita harus mengatur waktu kita sebaik mungkin. Ketika Anda mengikuti arus saja, pekerjaan tentu akan menumpuk. Jadwal yang kacau bisa menyebabkan produktivitas menurun dan kemungkinan juga akan mengakibatkan kegagalan.

7. Mencoba untuk menjadi produktif sepanjang waktu

Tidak mungkin untuk menjadi produktif dan fokus sepanjang hari. Dan hal ini akan berbeda pada masing-masing individu. Beberapa orang produktif di pagi hari, beberapa di sore hari dan beberapa malah baru bisa aktif di malam hari. Cari tahu kapan Anda paling produktif dan sesuaikan jadwal Anda.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

5 Strategi untuk Budaya Kerja yang Menyenangkan tapi Tetap Produktif

budaya kerja bahagia dan produktif

Siapapun pasti ingin bekerja di tempat yang menyenangkan. Tapi, sebagian besar pekerja merasa tempat kerjanya adalah tempat yang membosankan dan tidak mereka sukai. Hal ini dikarenakan pemilik bisnis merasa bahwa untuk menjadi produktif, karyawan harus dihindarkan dari segala kesenangan sehingga mereka akhirnya menetapkan jadwal yang super padat dengan tugas yang super berat. Padahal, dengan merasa bahagia saat bekerja, karyawan justru akan semakin produktif.

Berikut ini adalah strategi untuk membuat tempat kerja menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi karyawan, tapi tetap bisa membuat mereka produktif.

1. Mengatur tantangan

Persaingan yang sehat sangatlah baik untuk perusahaan. Dan Anda bisa mengaturnya. Misalnya, Anda bisa membagi tim marketing menjadi dua kelompok dan membiarkan mereka bersaing untuk melihat siapa yang menghasilkan lead lebih banyak. Anda juga bisa mengadakan game yang tak terkait pekerjaan, misalnya turnamen ping pon atau sejenisnya untuk mendapatkan hadiah tertentu. Kompetisi yang sehat akan memompa darah para karyawan. Mereka akan merasa hidup dan bisa menjadi lebih produktif.

2. Doronglah mereka untuk beristirahat

Banyak perusahaan yang secara sengaja atau tidak sengaja mengembangkan budaya yang mendorong pekerja untuk bekerja selama dan sekeras mungkin. Mereka berpikir bahwa dengan bekerja 12 jam non-stop, karyawan akan lebih produktif. Kenyataannya, istirahat akan memberi waktu dekompresi untuk para karyawan. Istirahat membuat pikiran lebih segar, sehingga lebih mudah memecahkan masalah, lebih fokus, dan bisa berpikir lebih kreatif.

3. Sosialisasi di luar kantor

Ketika para karyawan dan pemilik bisa bekerja sama dengan baik, produktivitas akan bisa meningkat. Cara terbaik untuk meningkatkan hubungan baik ini adalah melakukan sosialisasi di luar kantor. Misalnya, Anda bisa mentraktir karyawan makan siang di luar kantor kadang-kadang. Anda juga bisa mengadakan acara untuk memberikan penghargaan pada karyawan atau mengadakan pesta di belakang kebun rumah Anda sebagai pertemuan informal. Hal ini pasti akan membuat mereka menjadi lebih menghargai Anda dan lebih semangat bekerja.

4. Merayakan prestasi

Sebagian besar kantor memiliki beberapa cara untuk merayakan prestasi, misalnya dengan kenaikan gaji, bonus, atau promosi. Beberapa perusahaan melakukan acara khusus untuk merayakan prestasi karyawan tersebut. Setiap kali tim atau individu berhasil meraih suatu target, Anda bisa melakukan pesta perayaan kecil-kecilan sebagai bentuk apresiasi.

5. Fokus pada produktivitas, bukan jadwal

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas adalah dengan mendorongnya secara langsung. Alih-alih mengatur jadwal dengan ketat dan memberi peraturan yang terlalu memberatkan, Anda bisa memberikan keleluasaan bagi karyawan untuk menyelesaikan tugas mereka, tapi dengan satu peringatan: pekerjaan harus dikerjakan, tak peduli apapun. Beberapa hal yang bisa Anda lakukan adalah memberi waktu untuk bekera dari rumah, memberi waktu yang fleksibel, menyediakan waktu istirahat yang panjang, dll. Hal ini pasti akan meningkatkan produktivitas karyawan Anda.

 

Sumber: www.entrepreneur.com

read more
BisnisInfo

9 Alasan Anda Harus Segera Mengundurkan Diri dari Pekerjaan Anda

alasan mengundurkan diri dari pekerjaan

Ketika Anda merasa suntuk atau malas berada di kantor, Anda beberapa cara yang sebenarnya bisa Anda lakukan untuk membuat Anda lebih bahagia saat bekerja. Namun, jika cara-cara tersebut sudah tak mempan, mungkin ada baiknya Anda mempertimbangkan untuk keluar.

Berikut ini tanda-tanda yang menunjukkan Anda harus segera keluar dari pekerjaan Anda.

1. Anda memiliki reaksi usus yang buruk terhadap pekerjaan Anda

Ini adalah tanda fisik paling kuat. Kapanpun, selalu dengarkan apa yang dikatakan oleh reaksi usus Anda. Apalagi jika rasanya mual ketika Anda mulai berpikir tentang pergi ke tempat kerja. Reaksi usus bukan karena Anda salah makan. Reaksi ini memberitahu Anda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan menyebabkan Anda stres.

2. Anda tak pernah tersenyum pada siapapun di tempat kerja

Kapan Anda terakhir kali tersenyum kepada rekan kerja Anda? Baru beberapa hari yang lalu? Atau lama sekali hingga Anda bahkan lupa kapan? Pekerjaan memang tidak selalu menyenangkan sepanjang hari tapi paling tidak Anda masih bisa bersenang-senang dengan rekan kerja. Jika tidak, ini sudah akut. Segeralah undurkan diri!

3. Anda terus-menerus menunda pekerjaan

Ingat ketika Anda menunda pekerjaan dan mengatakan ‘nanti saja’? Anda harusnya merasa bersemangat mengerjakan tugas. Jika Anda malas-malasan, mungkin Anda memang sudah tak betah berada di situ.

4. Anda merasa tak ada ruang untuk berkembang

Anda bekerja pada suatu perusahaan dan merasa begitu-begitu saja? Jika Anda mulai merasa tak nyaman dan merasa bahwa pekerjaan itu tak memberi Anda ruang untuk berkembang itu artinya Anda butuh pekerjaan baru.

5. Anda merasa bosan

Memikirkan pekerjaan saja membuat Anda bosan. Rasanya sudah tak ada tantangan sehingga Anda tak lagi bergairah seperti dulu. Rasa bosan bisa datang kapan saja, tapi jika rasa bosan ini datang dan tak pernah pergi, itu pertanda buruk.

6. Anda ketakutan akan hari Senin pada hari Minggu

Banyak yang benci hari Senin. Tapi ada suatu saat ketika hari Senin begitu membuat Anda ketakutan dan hari Jumat membuat Anda melompat kegirangan. Mengapa menghabiskan seluruh waktu Anda di suatu tempat yang tidak Anda inginkan?

7. Anda merasa tak dihargai

Jika Anda merasa bahwa perusahaan Anda tidak menghargai Anda sebagai seorang pribadi, saatnya untuk pergi. Perusahaan sering ingin loyalitas dari karyawan, tapi seperti yang kita lihat, perusahaan jarang membalas loyalitas itu kepada karyawan.

8. Anda merasa tak bisa menyesuaikan diri

Kadang-kadang, nilai perusahaan berbeda dengan nilai yang Anda pegang. Jika nilai ini sudah mencakup hal mendasar, buat apa pekerjaan itu dipertahankan?

9. Anda tak tahan dengan atasan Anda

Jika Anda dan atasan Anda tidak bisa bergaul dan bekerja sama, Anda mungkin perlu segera hengkang. Jika atasan Anda tak bisa diajak kerja sama, mana bisa Anda sukses dalam mengerjakan tugas-tugas Anda?

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisProduktivitasTips

Cara Menghadapai Hambatan

cara menghadapi hambatan

Menghadapi hambatan bisa jadi sangat sulit. Bentuk dari hambatan juga bisa bermacam-macam dan cara menghambat kita pun bisa melalui cara yang berbeda-beda.

Macam-Macam Hambatan

1. Hambatan eksternal

Hambatan eksternal adalah hambatan yang berada di luar kendali Anda, termasuk ekonomi, bencana alam, keterbatasan fisik dan tindakan orang-orang di sekitar Anda.

2. Hambatan internal

Hambatan internal adalah hambatan yang berada di dalam kendali Anda, termasuk kebutuhan akan uang yang lebih banyak, keinginan akan promosi kerja, keinginan untuk menurunkan berat badan, dll.

3. Hambatan kebiasaan

Hambatan kebiasaan meliputi stres yang terus menerus, cepat marah, dan kebiasaan menunda pekerjaan.

6 Strategi untuk Mengatasi Segala Hambatan

Strategi apa saja yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi segala hambatan yang disebutkan di atas? Ini dia jawabannya:

1. Memahami hambatan tersebut

Kita biasanya ingin langsung menemukan solusi dari suatu hambatan yang kita hadapi. Hal ini masuk akal karena kita cenderung ingin segala sesuatunya beres sesegera mungkin. Alih-alih melakukan hal ini, Anda bisa meluangkan waktu sejenak untuk memahami hambatan tersebut dan mempertimbangkan resolusi terbaik.

2. Membuat rencana

Ada banyak cara untuk menghadapi setiap hambatan. Anda bisa melakukan strategi trial and error, membuat daftar tugas yang harus diselesaikan, mengeliminasi kemungkinan-kemungkinan, meminta bantuan teman, dan masih banyak lagi. Merencanakan apa yang akan Anda lakukan sebelum terjadi hambatan tentu akan sangat mempermudah memilih cara-cara penyelesaian yang beragam tersebut.

3. Melaksanakan rencana

Anda mungkin akan terkejut ketika menemukan bahwa jika Anda telah membuat rencana yang paling tepat, melaksanakan rencana itu akan menjadi sangat mudah. Buatlah jadwal yang realistis dan catat kemajuan Anda sampai selesai.

4. Evaluasi

Setelah Anda berhasil mengatasi hambatan Anda, luangkan waktu untuk mengevaluasi apa yang Anda lakukan dari atas ke bawah. Ingatlah untuk berpikir positif dan konstruktif tentang hasil Anda. Jika Anda merasa bahwa setiap aspek dari proyek Anda adalah sebuah kegagalan, telitilah dimana letak kesalahan Anda, dan cobalah untuk memperbaikinya pada lain kesempatan.

5. Disiplin diri

Salah satu musuh dari semua hal adalah ketidakdisiplinan. Dan ketidakdisiplinan salah satunya disebabkan oleh kebiasaan suka menunda pekerjaan. Jika Anda dapat mengidentifikasi dan kemudian mengatasi kebiasaan suka menunda ini, Anda bisa punya lebih banyak waktu dan fokus untuk pekerjaan Anda.

6. Lakukan kebiasaan positif dan visualisasikan kesuksesan Anda

Sangat mudah untuk terjebak pada kegusaran dalam menghadapi hambatan. Orang-orang paling sukses menggunakan teknik visualisasi positif. Pertama-tama, mereka memvisualisasikan dalam pikiran mereka bahwa mereka bisa menghadapi segala macam hambatan bahkan sebelum mencoba untuk mengatasi suatu masalah. Tantangannya adalah tidak membiarkan tantangan ‘membesar’ di pikiran Anda. Selalu tanamkan pola pikir dan afirmasi positif yang mendorong Anda maju.

 

Sumber: everydaypowerblog.com

read more
BisnisTips

7 Cara Meningkatkan Jaringan Anda

cara meningkatkan networking

Apakah Anda merasa jaringan Anda tidak terlalu luas? Mungkin Anda ingin memperluasnya tapi tak tahu cara yang tepat? Hal ini memang butuh ketrampilan dan ketrampilan tentu bisa dilatih. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meningkatkan jaringan Anda:

1. Pelajari suatu acara sebelum Anda menghadirinya

Sebelum Anda menghadiri sebuah acara yang kemungkinan akan dihadiri orang-orang yang tak Anda kenal, lakukanlah riset. Ada bisa menyempurnakan sikap dan pakaian dengan menanyakan mengenai dress code dan tema acara. Riset juga memungkinkan Anda mempersiapkan beberapa percakapan pembuka yang keren.

2. Perkenalkan diri Anda dengan cara yang lain

Kebanyakan orang akan menyebutkan nama dan jabatan untuk menjelaskan dirinya. Kalau nama Anda biasa-biasa saja, tentu hal ini tak akan berhasil. Cobalah untuk memberi penjelasan yang lebih umum dan misterius tentang diri Anda. Alih-alih menyebutkan jabatan Anda secara langsung, Anda bisa menyebutkan bagian unik dari pekerjaan Anda.

3. Fokus pada oranglain dan bukan diri sendiri

Orang yang menganggap dirinya pemalu sangatlah banyak, dan jumlahnya terus meningkat. Salah satu cara mudah untuk menyingkirkan rasa malu adalah dengan berfokus pada orang yang ingin Anda masukkan dalam jaringan Anda. Alih-alih mencoba merilekskan diri sendiri dari rasa malu, pusatkan perhatian untuk membantu orang lain merasa rileks dan nyaman.

4. Bukalah jaringan dengan siapapun

Pada acara networking, mungkin ada orang-orang tertentu yang ingin Anda ajak bicara. Hal ini memang bermanfaat. Tapi jangan potong kesempatan Anda untuk bertemu orang lain, entah itu pasangan, anak-anak, atau siapapun. Anda tidak perlu berbicara dengan semua orang; Anda hanya perlu semua orang memperhatikan Anda.

5. Siapkan perkenalan singkat

Menyiapakan perkenalan singkat akan membantu untuk menghilangkan rasa takut untuk memulai percakapan. Hal ini juga akan membuat Anda mendapatkan kesan pertama yang baik. Buatlah perkenalan yang hangat dan ramah, yang dilanjutkan dengan satu atau dua kalimat menarik tentang diri Anda.

6. Buatlah jaringan dengan orang yang berdiri sendirian

Orang yang paling mudah untuk diajak bicara di sebuah acara networking adalah orang yang sendirian. di sebuah acara networking adalah jadi sangat pemalu dan mereka bisa merasa lega bahwa seseorang sedang berbicara kepada mereka. Mereka akan menghargai sikap Anda.

7. Senyum untuk kesan yang hebat

Kesan pertama sangat berarti. Tersenyumlah. Dan orang akan merasa senang melihatnya. Siapa tahu, pada gilirannya, Anda akan mendapatkan kepercayaan dari orang itu?

Mungkin salah satu cara memperluas jaringan adalah dengan manjadi teman yang baik. Apa saja cirinya? Baca selengkapnya di sini.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisInfo

7 Alasan Usaha Kecil Gagal

alasan usaha kecil gagal

Ada saat ketika usaha Anda gagal, terutama usaha kecil. Dan walaupun Anda berusaha melakukan yang terbaik, tetap saja gagal. Sebenarnya, kegagalan bisa dihindari. Namun, jika hal tersebut terjadi, Anda harus mulai mencari tahu kenapa hal itu terjadi di usaha kecil Anda.

Berikut ini alasan mengapa usaha kecil gagal.

1. Kurangnya fokus

Harus ada tujuan yang jelas mengenai arah bisnis dan jangka waktu yang diusulkan untuk mencapainya. Banyak yang gagal memahami konsep ini mengejar beberapa tujuan sekaligus. Lebih baik Anda memiliki visi inti dan mengarahkan karyawan Anda ke arah itu.

2. Keputusan yang buruk

Bisnis berhasil karena keputusan yang cerdas. Jika Anda ingin bisnis Anda bertahan, hindari keputusan yang buruk. Dapatkan informasi sebanyak mungkin dan teliti dengan seksama untuk menghindari membuat keputusan cepat berdasarkan data yang terlalu sedikit.

3. Kurangnya kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan

Perubahan adalah konstan, dan kita hidup di zaman teknologi di mana perubahan terjadi setiap detik. Anda harus terus-menerus beradaptasi dan meningkatkan kekuatan Anda untuk memenuhi segala kebutuhan. Jika tidak, Anda bisa gagal.

4. Kepemimpinan yang buruk

Setiap bisnis yang sukses membutuhkan kepemimpinan yang tepat untuk terus menantang karyawan keluar dari zona nyaman. Anda bisa baik dan penuh kasih, tapi itu tidak akan memberikan hasil jika Anda tidak memberi tantangan pada mereka.

5. Persaingan sengit

Kompetisi adalah kepastian dalam bisnis. Tapi kadang-kadang, persaingan bisa begitu sengit. Persaingan seharusnya tidak menciptakan ketakutan, tapi harus menantang Anda untuk menjadi lebih baik.

6. Berada di lokasi yang salah

Lokasi sangat penting dalam suatu bisnis. Ketika memilih lokasi, lebih baik pastikan bahwa lokasi itu akan menguntungkan Anda. Pertimbangkan jaringan jalan, aksesibilitas, kedekatan dengan klien Anda, populasi, dan demografi.

7. Kurangnya ketrampilan yang dibutuhkan

Agar bisnis sukses, Anda harus memiliki karyawan yang tepat, terampil dan dapat membantu menjalankan misi perusahaan. Risiko bisa datang ketika Anda tidak tahu apa yang harus dilakukan. Anda perlu pengalaman yang tepat dan pengetahuan untuk membuat bisnis bisa tetap berlanjut.

Namun, kegagalan tidak selamanya buruk. Jika Anda bisa memanfaatkannya dengan baik, hal ini bisa memberikan dampak positif. Selengkapnya, baca di sini.

 

Sumber: www.lifehack.org

read more
BisnisInfoProduktivitas

5 Alasan Anda Harus Berani Mengambil Risiko

alasan mengambil risiko

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan risiko? Ini adalah termasuk hal yang tak bisa diukur. Namun, kita bisa mengira bahwa risiko adalah berada di luar jalur aman yang telah terbukti sehingga kemungkinan gagal akan terhindarkan. Risiko adalah tentang mengikuti insting walaupun itu berarti kita harus melewati jalur yang sama sekali baru dan belum terbukti.

Kelima alasan ini pasti akan membuat Anda sadar kenapa Anda harus mulai berani mengambil risiko.

1. Risiko membuat Anda terlihat

Kebanyakan orang akan mengambil rute mudah, karena pada umumnya manusia kekurangan kepercayaan diri. Namun, Anda memilih jalur lain. Alih-alih mengikuti program yang sudah Anda, Anda hadir dengan ide Anda sendiri. Karena jarang sekali orang yang mau ambil risiko, begitu Anda melakukannya, Anda akan mendapatkan perhatian. Dan ketika Anda mulai dilihat, Andalah yang akan dipikirkan oleh mereka ketika akan mengembangkan bisnis atau kerjasama.

2. Risiko menciptakan perubahan

Sangat mudah untuk terjebak dalam suatu kebiasaan yang sudah Anda lakukan bertahun-tahun. Hal ini bisa berlaku bagi organisasi besar, perusahaan kecil ataupun individu. Jika Anda ingin ada yang berubah, Anda harus melakukan sesuatu yang berbeda. Tapi melakukan suatu yang berbeda mungkin tidak terasa nyaman, dan penuh risiko. Tapi, jika ingin ada perubahan, Anda harus berani mengambil risiko ini.

3. Risiko membuat Anda merasa hidup

Ada kepuasan ketika Anda bisa melakukan segala sesuatu dengan benar. Tapi hal yang sama juga bisa datang ketika Anda berani mengambil risiko. Adrenalin yang terasa saat Anda memulai hal baru adalah sensasi yang sangat istimewa. Dan hal ini sangat menyenangkan dan membuat Anda merasa hidup.

4. Risiko menciptakan standar yang lebih tinggi

Ketika Anda mulai mengambil risiko dan melihat hasil yang ditawarkan, dalam pikiran Anda sudah mulai terbentuk suatu standar baru. Anda tidak lagi puas dengan kata cukup. Dan Anda sadar bahwa Anda harus mencapai level lebih tinggi untuk bisa mencapai keunggulan. Perilaku semacam ini mendorong Anda atau perusahaan Anda untuk maju dan menetapkan standar baru.

5. Risiko mengajarkan Anda tentang diri Anda

Risiko biasanya adalah ekspresi dari ide Anda. Jadi hal ini bisa mengajarkan banyak sekali tentang diri Anda sendiri. Semakin nyaman Anda dengan menjelajahi kemampuan baru dalam diri Anda, semakin sadar Anda akan bisa menjadi apa yang ada dalam diri Anda.

Mengambil risiko sama juga dengan mencoba keluar dari zona nyaman? Apa saja yang perlu Anda ketahui ketika Anda memutuskan untuk keluar dari zona nyaman? Baca di sini.

 

Sumber: www.pickthebrain.com

read more
BisnisInfoKisah Sukses

5 Milyader Dunia yang Memulai dari Nol

milyader yang memulai dari nol

Banyak orang yang memang terlahir kaya dan mendapatkan warisan dari orang tuanya. Namun, banyak pula milyader yang memulai semua dari nol. Bahkan, banyak dari mereka yang semula seperti tak ada harapan. Tapi, karena mereka mau berusaha, akhirnya mereka bisa sukses.

Siapa sajakah kelima milyader yang memulai dari nol itu? Baca artikel di bawah ini sampai tuntas!

1. J.K. Rowling

Sebelum menjadi terkenal sebagai penulis Harry Potter, J.K. Rowling adalah wanita yang memiliki banyak masalah. Dia janda karena bercerai, hampir menuju kemiskinan, dan harus mengurusi anak perempuannya dengan mengandalkan uang 100 pound per minggu. Sejak kecil dia telah bermimpi bisa sukses di dunia literatur.

Setelah perceraian, J.K. Rowling mulai berpikir bahwa dirinya gagal yang akhirnya berujung pada depresi. Karena tidak mungkin kehilangan apa-apa lagi, dia memutuskan untuk mengejar mimpinya, dan mulai menulis naskah untuk Harry Potter yang bahkan ditolak oleh 9 penerbit, hingga akhirnya Bloomsbury Children’s Books memutuskan untuk menerbitkannya dan sisanya adalah sejarah.

2. Richard Branson

Semua entrepreneur harus membaca kisah Richard Branson. Dia menderita disleksia dan putus sekolah pada usia 16 untuk kemudian memulai proyek pertamanya, yaitu sebuah majalah berjudul “Student”. Majalah itu sukses dan menjadi dorongan awal karir kewirausahaannya. Pada tahun 1969 ia memutuskan untuk terlibat dalam bisnis dan menciptakan “Virgin”. Tapi perjalanannya tidak selalu berhasil hingga pada tahun 1992 ia harus menjual “Virgin Group”. Pada akhirnya Branson mendirikan lebih dari 200 perusahaan sukses lainnya dengan nama ‘Virgin’ dan kekayaannya telah mencapai 4,5 milyar dolar.

(Baca di sini untuk tips sukses ala Richard Branson)

3. Roman Abramovich

Roman Abramovich menjadi yatim piatu setelah orangtuanya meninggal ketika dia berusia 4 tahun. Dia kemudian dibesarkan oleh paman dan neneknya. Dia putus kuliah untuk mengejar minat wirausahanya. Salah satunya adalah dengan berjualan bebek plastik dari sebuah apartemen di Moskow. Kemudian pada 1995 ia berhasil mengambil alih raksasa minyak Sibneft dengan harga murah. Dia terus membalik investasi ke dalam akuisisi lebih besar, dan hingga kini kekayaannya mencapai 13,1 milyar dolar.

4. Nick Woodman

Nick Woodman adalah pendiri dan CEO dari GoPro, kamera yang diproduksi oleh Woodman Labs. Sebelum memulai GoPro, ia memiliki dua startups. Yang pertama, sebuah situs web EmpowerAll.com dan yang kedua adalah Funbug. Keduanya gagal total. Tapi dia tidak berhenti, dan karena sudah pernah gagal ia mengatakan ia tidak bisa gagal lagi untuk proyek ketiganya, GoPro. Untuk mendanai proyek tersebut, Nick dan istrinya membeli 600 ikat pinggang yang terbuat dari kerang laut dari pasar Bali. masing-masing seharga 1,9 dolar. Ketika kembali ke AS, mereka menjual sabuk tersebut di pantai California dengan harga 60 dolar per biji. Dengan uang keuntungan tersebut ditambah pinjaman sebesar 35,000 dolar dari ibunya, Woodman menciptakan kamera GoPro pertamanya.

5. Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg adalah salah satu miliarder termuda di planet ini, dan dia adalah co-founder sekaligus CEO dari Facebook. Zuckerberg memulai Facebook di kamar asrama Harvard pada tanggal 4 Februari 2004 dan kemudian dengan bantuan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Eduard Saverin dia memutuskan untuk menyebarkan ke sekolah lain yang memiliki kontak sosial dengan Harvard seperti Stanford, Dartmouth, Brown dan Yale. Akhirnya ia bertemu dengan pendiri Co-Founder Napster Sean Parker dan ia memutuskan untuk pindah ke Palo Alto, yang artinya dia meninggalkan Harvard tanpa gelar. Tapi kini berkat Facebook, kekayaannya telah mencapai 19,8 milyar dolar.

 

Sumber: motivationgrid.com

read more
BisnisProduktivitasTips

3 Cara Memanfaatkan Kegagalan

manfaat kegagalan

Apakah Anda pernah mencoba sesuatu dan gagal? Bagaimana perasaan Anda? Mungkin Anda sedih, marah, frustasi, malu, dan bahkan memutuskan untuk tidak mencoba lagi karena Anda takut akan gagal lagi. Kegagalan adalah hal yang wajar dan jika Anda tahu caranya, Anda bisa menggunakan kegagalan untuk hal yang menguntungkan.

1. Gunakan kegagalan sebagai pengalaman belajar

Setiap Anda gagal, berarti Anda telah belajar sesuatu. Entah Anda bisa langsung mengetahuinya ataupun tidak. Jika Anda jatuh dari sepeda pertama kalinya karena Anda tidak menggerakkan pedal, waktu selanjutnya Anda akan tahu bahwa Anda harus mengayuh agar tidak jatuh. Jika perusahaan Anda gagal karena Anda tidak bisa mengirimkan barang dengan cara yang aman, selanjutnya Anda akan belajar mengenai pengiriman barang dengan cara yang aman. Dalam setiap kegagalan, Anda bisa mempelajari sesuatu yang baru dan bermanfaat.

2. Gunakan kegagalan sebagai sarana perbaikan

Ketika Anda melihat kegagalan orang lain, bagaimana reaksi Anda? Apakah Anda akan mengolok mereka ataukan Anda akan mengambil pelajaran dari kegagalan orang tersebut untuk memperbaiki diri Anda sendiri? Anda bisa belajar banyak dari kegagalan orang lain, dan begitu juga Anda bisa belajar banyak dari kegagalan diri sendiri. Anda bisa belajar dari kesalahan tersebut untuk memperbaiki diri.

3. Gunakan kegagalan sebagai patokan untuk motivasi

Sebutkan saat ketika Anda merasa sangat gagal. Sekarang katakan kepada diri sendiri Anda tidak pernah ingin merasa seperti itu lagi. Dari sana, lakukanlah segala upaya ntuk memperbaiki diri sendiri sehingga Anda tidak pernah merasa seperti itu lagi. Gunakan kegagalan sebagai patokan untuk memotivasi Anda untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan lebih tinggi.

Jika Anda menggunakan kegagalan untuk keuntungan Anda, Anda akan berada satu langkah lebih maju dari orang lain. Kebanyakan orang gagal dan kemudian menyerah. Perbedaan terbesar antara mereka yang berhasil dalam hidup dan mereka yang tidak adalah bahwa orang-orang sukses tidak menyerah terhadap kegagalannya.

Kebanyakan orang cenderung untuk menertawakan mereka yang gagal karena mereka sendiri tidak pernah mengambil risiko. Banyak yang mengejek orang untuk membuat diri sendiri merasa lebih baik. Hindari hal ini. Mulailah ambil risiko dan jika gagal, gunakan kegagalan itu agar menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi hidup Anda.

 

Sumber: motivationgrid.com

read more
BisnisTips

7 Cara Memotong Biaya Usaha Kecil Anda

memotong biaya usaha kecil

Apakah Anda sedang memulai bisnis Anda? Jika ya, tentu usaha kecil ini membutuhkan banyak dana untuk keperluan ini dan itu dan Anda harus pandai-pandai mengelola keuangan. Namun, Anda sebenarnya bisa melakukan beberapa hal untuk memotong biaya yang dibutuhkan oleh usaha kecil Anda.

1. Mengurangi biaya kantor

Anda bisa memilih kantor di area yang tidak terlalu mahal. Atau mungkin Anda bisa melakukan negosiasi harga dengan pemilik bangunan yang sekarang Anda sewa sebagai kantor saat ini. Dan jika Anda memang belum butuh untuk beroperasi di sebuah kantor, mengapa tidak memanfaatkan rumah atau mobil Anda sebagai kantor? Banyak sekali bisnis yang bisa dikerjakan di rumah. Bagaimana cara memulainya? Cek di sinisini.

2. Memotong biaya karyawan

Jika usaha Anda sedang melambat, mengapa tidak memotong dulu biaya karyawan? Anda bisa menggiatkan anggota keluarga Anda sebagai karyawan. Anda juga bisa ikut mengerjakan beberapa pekerjaan kantor Anda kan?

3. Barter barang dan jasa untuk bisnis Anda

Barter telah digunakan selama berabad-abad untuk menukar barang dan jasa. Jika usaha Anda kelebihan barang tertentu, mengapa tidak barter dengan kantor lain yang membutuhkannya. Misalnya, Anda bisa barter biaya sewa gedung dengan memberikan jasa cat untuk ruangan yang Anda sewa.

4. Memotong biaya kendaraan

Jika Anda menjalankan bisnis jasa atau kontraktor yang membutuhkan kendaraan, pasti biaya kendaraan bisa sangat besar, meliputi biaya perawatan dan bensin. Salah satu yang bisa Anda lakukan adalah tidak membeli kendaraan yang mahal. Jika Anda mau mencari, entah itu di situs online atau berdasarkan rekomendasi teman, Anda pasti bisa menemukan kendaran seken dengan kualitas bagus dan harga yang menarik.

5. Memotong biaya pasokan

Jika Anda menjalankan bisnis seperti restoran yang secara teratur membutuhkan banyak pasokan bahan makanan, Anda bisa membelinya secara grosir. Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu terus-menerus memantau biaya pasokan dengan memeriksa diskon dan mencari sumber alternatif.

6. Memotong biaya iklan

Iklan di surat kabar terlalu mahal? Mengapa tidak memanfaatkan iklan di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter? Anda juga bisa membuat blog atau website dan mengintegrasikan satu sama lain untum manfaat ganda.

7. Manfaatkan sebagian besar waktu Anda

Pemilik bisnis harus selalu mengutamakan dan mengarahkan kegiatan mereka untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Anda bisa memanfaatkan sejam dari waktu istirahat Anda untuk mencari informasi pasokan yang lebih murah. Anda juga bisa memanfaatkan beberapa jam di siang hari untuk melakukan panggilan telepon dengan beberapa vendor.

 

Sumber: sbinfocanada.about.com

read more
1 7 8 9 10 11 15
Page 9 of 15