close

Keuangan

InfoInvestasiKeuangan

Dasar-Dasar Forex

forex

Pasar valuta asing (forex atau FX) adalah salah satu pasar yang paling cepat dan yang paling menarik. Sampai saat ini, forex trading di pasar mata uang telah menjadi domain dari lembaga keuangan besar, perusahaan, bank sentral, hedge fund dan individu yang sangat kaya. Munculnya internet telah mengubah semua ini, dan sekarang menjadi mungkin bagi investor rata-rata untuk membeli dan menjual mata uang dengan mudah dengan klik mouse melalui rekening broker online.

Fluktuasi mata uang harian biasanya sangat kecil. Kebanyakan pasangan mata uang bergerak kurang dari satu sen per hari, yang mewakili perubahan kurang dari 1% dalam nilai mata uang. Hal ini membuat forex sebagai salah satu pasar keuangan paling stabil di seluruh dunia. Oleh karena itu, banyak spekulan mata uang bergantung pada ketersediaan leverage yang sangat besar untuk meningkatkan nilai gerakan potensial. Di pasar forex ritel, leverage bisa sebesar 250: 1. Leverage yang lebih tinggi bisa sangat berisiko, tetapi karena adanya perdagangan round-the-clock dan likuiditas yang mendalam, broker forex kini mampu membuat leverage yang tinggi sebagai standar industri untuk membuat gerakan yang signifikan bagi para pedagang mata uang (Jenis investasi lainnya bisa dipelajari di sini).

 

Apa Itu Forex Trading

Pasar valuta asing adalah “tempat” di mana mata uang diperdagangkan. Mata uang sangatlah penting bagi kebanyakan orang di seluruh dunia karena mata uang harus ditukar untuk melakukan perdagangan dan bisnis luar negeri. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat dan ingin membeli keju dari Perancis, Anda atau perusahaan Anda harus membeli keju dari perusahaan Peranci tersebut dengan euro (EUR). Ini berarti bahwa importir AS harus bertukar nilai yang setara dengan dolar AS (USD) ke bentuk Euro. Hal yang sama berlaku ketika Anda melakukan travling. Seorang turis Perancis di Mesir tidak bisa membayar dalam Euro untuk melihat piramida karena itu bukan mata uang yang diterima secara lokal. Dengan demikian, wisatawan harus metukar Euro dengan mata uang lokal, dengan menggunakan kurs saat ini.

Kebutuhan untuk pertukaran mata uang adalah alasan utama mengapa pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia. Salah satu aspek yang unik dari pasar internasional ini adalah bahwa tidak ada pasar pusat untuk valuta asing. Sebaliknya, perdagangan mata uang dilakukan secara elektronik over-the-counter (OTC), yang berarti bahwa semua transaksi terjadi melalui jaringan komputer antara pedagang di seluruh dunia, bukan pada satu pertukaran terpusat. Pasar ini buka 24 jam sehari, lima setengah hari seminggu, dan mata uangnya diperdagangkan di seluruh dunia, di pusat-pusat keuangan utama di London, New York, Tokyo, Zurich, Frankfurt, Hong Kong, Singapura, Paris dan Sydney—di hampir setiap zona waktu. Ini berarti bahwa ketika hari perdagangan di AS berakhir, pasar forex dimulai lagi di Tokyo dan Hong Kong. Dengan demikian, pasar forex bisa sangat aktif setiap saat sepanjang hari, dengan penawaran harga yang terus-menerus berubah.

 

Mengenal Pasar Spot, Pasar Future, dan Pasar Forward

Sebenarnya ada tiga cara bagi lembaga, perusahaan dan individu untuk melakukan perdagangan forex, yaitu melalui pasar spot (pasar tunai), pasar forward dan pasar futures (pasar berjangka). Forex trading di pasar spot selalu menjadi pasar terbesar karena merupakan aset nyata yang mendasari adanya pasar forward dan pasar futures. Di masa lalu, pasar berjangka adalah tempat paling populer bagi para pedagang karena memberi jangka waktu yang lama bagi investor individu. Namun, dengan munculnya perdagangan elektronik, pasar spot telah menunjukkan lonjakan aktivitas yang besar dan sekarang melampaui pasar berjangka sebagai pasar perdagangan pilihan untuk investor dan spekulan individu. Ketika orang merujuk ke pasar forex, mereka biasanya mengacu pada pasar spot. Pasar forward dan pasar berjangka cenderung lebih populer bagi perusahaan yang perlu melindungi risiko nilai valuta asing mereka untuk tanggal tertentu di masa depan.

 

Apa Itu Pasar Spot?

Lebih khusus lagi, pasar spot adalah tempat mata uang dibeli dan dijual sesuai dengan harga saat ini. Harga tersebut ditentukan oleh penawaran dan permintaan serta merupakan refleksi dari banyak hal, termasuk suku bunga saat ini, kinerja ekonomi, sentimen terhadap situasi politik yang sedang berlangsung (baik lokal maupun internasional), serta persepsi kinerja masa depan satu mata uang terhadap yang lain. Ketika kesepakatan tersebut selesai, kesepakatan ini dikenal sebagai “transaksi spot”, yaitu transaksi bilateral dimana salah satu pihak memberikan jumlah mata uang yang telah disepakati ke pihak counter dan menerima jumlah tertentu dari mata uang lain pada nilai tukar yang disepakati. Setelah posisi ditutup, pembayaran dilakukan secara tunai. Meskipun pasar spot umumnya dikenal sebagai salah satu pasar yang berhubungan dengan transaksi di masa sekarang (bukan masa depan), penyelesaian (setelmen) transaksi biasanya memakan waktu dua hari.

 

Apa Itu Pasar Forward dan Pasar Futures?

Berbeda dengan pasar spot, pasar forward dan pasar futures tidak memperdagangkan mata uang yang sebenarnya. Sebaliknya, dua jenis pasar ini berurusan dengan kontrak yang mewakili klaim untuk jenis mata uang tertentu, harga tertentu per unit dan tanggal jatuh tempo penukaran uang (setelmen).

Di pasar forward, kontrak dibeli dan dijual over-the-counter antara dua pihak, yang telah menentukan syarat-syarat perjanjian di antara mereka. Di pasar futures, kontrak berjangka dibeli dan dijual berdasarkan ukuran standar dan tanggal setelmen pada pasar komoditas publik. Kontrak berjangka memiliki rincian spesifik, termasuk jumlah unit yang diperdagangkan, tanggal pengiriman dan setelmen, dan kenaikan harga minimum yang tidak dapat disesuaikan.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Mari Belajar Investasi Saham

investasi saham

Bukankah Anda ingin menjadi pemilik bisnis tanpa harus hadir di tempat kerja? Bayangkan jika Anda bisa duduk sambil melihat perusahaan Anda tumbuh dan mengumpulkan dividen ketika uang Anda telah digulirkan. Situasi ini mungkin terdengar seperti mimpi, tapi hal ini bisa menjadi kenyataan lebih dari yang bisa Anda pikirkan.

Anda mungkin sudah bisa menduga bahwa kita sedang berbicara tentang saham. Instrumen keuangan yang satu ini, tanpa diragukan lagi, merupakan salah satu alat terbesar yang pernah diciptakan untuk membangun kekayaan. Saham menjadi bagian, atau bahkan mungkin sentral, dari hampir setiap portofolio investasi. Ketika Anda mulai berjalan menuju kebebasan finansial, Anda harus memiliki pemahaman yang kuat tentang saham dan bagaimana saham diperdagangkan di pasar saham.

Apa Itu Saham?

Secara sederhana, saham merupakan andil dalam kepemilikan perusahaan. Saham merupakan klaim atas aset dan pendapatan perusahaan. Ketika Anda menguasai lebih banyak saham, kepemilikan Anda di perusahaan tersebut menjadi lebih besar. Dan yang perlu Anda ketahui, saham, ekuitas, atau andil merupakan istilah yang sama.

Memegang saham perusahaan berarti bahwa Anda adalah salah satu dari banyak pemilik (pemegang saham) perusahaan dan, dengan demikian, Anda memiliki klaim (meskipun biasanya sangat kecil) untuk segala sesuatu yang dimiliki perusahaan. Ya, ini berarti bahwa secara teknis Anda memiliki sepotong kecil dari setiap bagian dari furnitur, setiap merek dagang, dan setiap kontrak perusahaan. Sebagai pemilik, Anda berhak atas pembagian pendapatan perusahaan serta hak suara yang melekat pada saham.

Sebuah saham diwakili dengan sertifikat (surat) saham. Kertas mewah ini merupakan bukti kepemilikan Anda. Dalam era komputer saat ini, Anda tidak akan benar-benar bisa melihat dokumen ini karena broker Anda menyimpan catatan tersebut secara elektronik. Hal ini dilakukan untuk membuat saham lebih mudah untuk diperdagangkan. Di masa lalu, ketika seseorang ingin menjual sahamnya, orang tersebut secara fisik mengambil sertifikat tersebut ke broker. Sekarang, perdagangan bisa dilakukan dengan klik mouse atau panggilan telepon untuk membuat semuanya lebih mudah.

Menjadi pemegang saham perusahaan publik tidak berarti Anda memiliki suara dalam menjalankan bisnis sehari-hari. Sebaliknya, satu suara per saham untuk memilih dewan direksi pada pertemuan tahunan adalah suara terbesar yang Anda miliki dalam perusahaan. Dengan kata lain, menjadi pemegang saham Microsoft tidak berarti membuat Anda dapat memanggil Bill Gates dan memberitahukan padanya bagaimana perusahaan harus dijalankan.

Manajemen perusahaan dimaksudkan untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi pemegang saham. Jika hal ini tidak terjadi, para pemegang saham dapat memilih agar manajemen tersebut dihapus saja, atau setidaknya secara teori. Pada kenyataannya, investor individu seperti Anda tidak memiliki saham yang cukup untuk memiliki pengaruh material pada perusahaan. Pembesar-pembesar seperti investor institusi besar dan pengusaha miliarder-lah yang bisa membuat keputusan seperti ini.

Untuk pemegang saham biasa, tidak mampu mengelola perusahaan bukanlah masalah besar. Di sini, gagasannya adalah bahwa Anda tidak harus bekerja untuk menghasilkan uang, bukan? Yang penting dari menjadi pemegang saham adalah bahwa Anda berhak mendapatkan sebagian dari keuntungan perusahaan dan memiliki klaim atas aset. Keuntungan kadang-kadang dibayarkan dalam bentuk dividen. Semakin banyak saham yang Anda miliki, semakin besar porsi keuntungan yang Anda dapatkan. Klaim Anda atas aset hanya relevan jika perusahaan bangkrut. Dalam hal likuidasi, Anda akan menerima apa yang tersisa setelah semua kreditor dibayar. Poin terakhir ini penting untuk diulang: yang penting mengenai kepemilikan saham adalah klaim Anda atas aset dan pendapatan. Tanpa ini, saham tidak akan berarti.

 

Utang vs Ekuitas

Mengapa sebuah perusahaan menerbitkan saham? Mengapa para pendiri berbagi keuntungan dengan ribuan orang ketika mereka bisa memiliki keuntungan untuk diri mereka sendiri? Alasannya adalah bahwa di beberapa titik, setiap perusahaan perlu mengumpulkan uang. Untuk melakukan hal ini, perusahaan juga bisa meminjam dari seseorang atau memperoleh uang dengan menjual sebagian dari perusahaan, yang dikenal dengan istilah menerbitkan saham. Sebuah perusahaan dapat mengambil pinjaman dari bank atau penerbitan obligasi. Kedua metode ini termasuk dalam pembiayaan utang. Di sisi lain, menerbitkan saham disebut pembiayaan ekuitas. Menerbitkan saham menguntungkan bagi perusahaan karena tidak mengharuskan perusahaan untuk membayar kembali atau melakukan pembayaran bunga di sepanjang waktu. Semua imbalan yang didapatkan pemegang saham diharapkan suatu hari nanti saham akan bernilai lebih dari apa yang mereka bayarkan untuk perusahaan. Penjualan pertama dari saham yang diterbitkan oleh perusahaan swasta itu sendiri disebut initial public offering (IPO).

 

Risiko Investasi Saham

Harus ditekankan bahwa tidak ada jaminan ketika Anda membeli saham individu. Beberapa perusahaan membayar dividen, tapi banyak juga yang tidak. Dan tidak ada kewajiban untuk membayar dividen bahkan bagi perusahaan-perusahaan yang secara tradisional biasanya memberikan dividen. Tanpa dividen, investor dapat memperoleh uang dari saham hanya melalui apresiasi di pasar terbuka. Sisi negatifnya adalah saham apapun mungkin bangkrut, yang berarti bahwa investasi Anda tak akan menghasilkan apapun (Pelajari risiko investasi lebih lengkap di sini).

Meskipun semua risiko tadi menunjukkan sisi negatif, ada juga sisi baiknya. Dengan tuntutan risiko yang lebih besar, pengembalian atas investasi Anda pun akan lebih besar. Ini adalah alasan mengapa saham secara historis mengungguli investasi lain seperti obligasi atau rekening tabungan. Selama jangka panjang, investasi saham secara historis memiliki tingkat pengembalian rata-rata sekitar 10-12%.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Macam-Macam Investasi

macam-macam investasi

Ada banyak cara untuk menginvestasikan uang Anda. Tentu saja, untuk menentukan jenis investasi yang cocok bagi Anda, Anda perlu tahu karakteristik masing-masing investasi dan apakah investasi tersebut cocok untuk tujuan tertentu. Anda perlu juga mempelajari risiko investasi yang mungkin mempengaruhi investasi yang Anda pilih.

Obligasi

Obligasi dikategorikan sebagai sekuritas (surat berharga) dengan pendapatan tetap. Istilah obligasi umumnya digunakan untuk mengacu pada setiap sekuritas yang dibangun berdasarkan hutang. Bila Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang Anda kepada perusahaan atau pemerintah. Sebagai imbalannya, mereka setuju untuk memberikan bunga pada uang Anda dan akhirnya membayarkan kembali jumlah uang yang Anda dipinjamkan.

Daya tarik utama dari obligasi adalah keamanan relatifnya. Jika Anda membeli obligasi yang stabil dari pemerintahan, investasi Anda terjamin, atau bebas risiko. Namun, ada pula konsekuensi dari keamanan dan stabilitas ini. Karena risikonya kecil, pengembalian potensialnya pun kecil. Akibatnya, tingkat pengembalian obligasi umumnya lebih rendah dibandingkan surat berharga lainnya.

Saham

Ketika Anda membeli saham, atau ekuitas, Anda menjadi bagian dari pemilik bisnis. Anda memiliki hak untuk memilih pada saat pertemuan pemegang saham dan memungkinkan Anda untuk menerima keuntungan yang dialokasikan perusahaan kepada pemilik. Keuntungan ini disebut sebagai dividen.

Sementara obligasi memberikan aliran pendapatan yang stabil, tidak demikian halnya dengan saham. Artinya, nilainya berfluktuasi setiap hari. Bila Anda membeli saham, Anda tidak mendapatkan jaminan apa-apa. Banyak saham bahkan tidak membayar dividen, yang mana dalam hal ini, satu-satunya cara bagi Anda untuk menghasilkan uang adalah jika saham mengalamai kenaikan nilai—yang mungkin juga tidak terjadi.

Dibandingkan dengan obligasi, saham memberikan keuntungan potensial yang relatif tinggi. Tentu saja, ada konskuensi yang harus Anda bayar: Anda harus menanggung risiko kehilangan sebagian atau seluruh investasi Anda (Klik di sini untuk tahu lebih banyak tentang dasar investasi saham).

Reksadana

Reksadana adalah kumpulan saham dan obligasi. Ketika Anda membeli reksadana, Anda mengumpulkan uang Anda dengan sejumlah investor lain, yang memungkinkan Anda (sebagai bagian dari kelompok) untuk membayar seorang manajer profesional untuk memilih sekuritas tertentu untuk Anda. Reksadana sudah siap dengan strategi tertentu, dan fokusnya beragam: saham besar, saham kecil, obligasi dari pemerintah, obligasi dari perusahaan, saham dan obligasi, saham di industri tertentu, saham di negara-negara tertentu, dan lain-lain.

Keuntungan utama dari reksadana adalah bahwa Anda dapat menginvestasikan uang Anda tanpa waktu atau pengalaman yang seringkali dibutuhkan untuk memilih investasi yang sehat. Secara teori, Anda harus mendapatkan hasil yang lebih baik dengan memberikan uang Anda kepada seorang profesional daripada jika Anda memilih investasi sendiri. Pada kenyataannya, ada beberapa aspek tentang reksadana yang harus Anda sadari sebelum memilih (Klik di sini untuk belajar lebih banyak tentang reksadana).

 

Investasi Alternatif: Options, Futures, Forex, Emas, Real Estate, dll

Jadi, Anda sekarang memahami tentang dua sekuritas dasar: ekuitas dan utang, atau lebih dikenal sebagai saham dan obligasi. Sementara banyak (jika tidak sebagian besar) investasi jatuh ke salah satu dari dua kategori ini, ada banyak alternatif lainnya, yang merupakan jenis yang paling rumit dari surat berharga dan strategi investasi.

Kabar baiknya adalah bahwa Anda mungkin tidak perlu khawatir tentang investasi alternatif pada awal karir investasi Anda. Investasi-investasi ini umumnya adalah sekuritas berisiko tinggi/berkeuntungan tinggi yang jauh lebih spekulatif dibandingkan saham dan obligasi biasa. Ada kesempatan bagi Anda untuk mendapatkan keuntungan besar, tetapi investasi jenis ini membutuhkan beberapa pengetahuan khusus. Jadi, jika Anda tidak memahami apa yang Anda lakukan, Anda bisa mendapatkan banyak masalah. Para ahli dan profesional umumnya sepakat bahwa investor baru harus fokus untuk membangun fondasi keuangan sebelum berspekulasi.

Beberapa investasi rumit ini meliputi investasi Options, Futures, Forex, Emas, Real Estate, dll.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Mengenal Risiko Investasi (Bagian Kedua)

resiko investasi

Setelah sebelumnya pernah dibahas mengenai 6 risiko investasi, pada artikel kali ini akan dibahas mengenai 5 risiko investasi lainnya yang patut Anda ketahui sebelum mencoba untuk melakukan investasi.

7. Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)

Risiko likuiditas mengacu pada kemungkinan bahwa investor mungkin tidak dapat membeli atau menjual investasi ketika diinginkan atau dalam jumlah yang cukup karena peluang terbatas. Sebuah contoh yang baik dari risiko likuiditas adalah penjualan real estat. Dalam kebanyakan kasus, akan sulit untuk menjual properti sewaktu-waktu dibutuhkan, tidak seperti halnya saham dan surat berharga.

8. Risiko Pasar (Market Risk)

Risiko pasar, juga disebut risiko sistematis, adalah risiko yang akan mempengaruhi semua surat berharga dengan cara yang sama. Dengan kata lain, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak dapat dikendalikan oleh diversifikasi. Ini adalah poin penting untuk dipertimbangkan saat Anda mempertimbangkan reksadana, yang menarik sebagian besar karena reksadana adalah cara cepat untuk diversifikasi.

9. Risiko Reinvestasi (Reinvestment Risk)

Dalam lingkungan suku bunga menurun, pemegang obligasi yang akan mengalami tenggat atau penarikan akan menghadapi masalah yang sulit untuk berinvestasi di obligasi dengan tingkat suku bunga yang sama atau lebih besar dari obligasi yang ditebus. Akibatnya, mereka seringkali terpaksa untuk membeli surat berharga yang tidak memberikan tingkat pendapatan yang sama, kecuali jika mereka mengambil lebih banyak kredit atau risiko pasar dan membeli obligasi dengan peringkat kredit yang lebih rendah. Situasi ini dikenal sebagai risiko reinvestasi yaitu risiko bahwa jatuhnya suku bunga akan menyebabkan penurunan arus kas dari investasi ketika pembayaran pokok dan bunga diinvestasikan kembali pada tingkat yang lebih rendah.

10. Risiko Sosial/Politik/Legislatif (Social/Political/Legislative Risk)

Risiko yang terkait dengan kemungkinan nasionalisasi, tindakan pemerintah yang tidak menguntungkan atau perubahan sosial yang mengakibatkan hilangnya nilai disebut risiko sosial atau politik. Karena Kongres AS memiliki kekuatan untuk mengubah undang-undang yang mempengaruhi surat berharga (di Amerika Serikat), setiap keputusan yang menghasilkan konsekuensi yang merugikan juga dikenal sebagai risiko legislatif.

11. Risiko Mata Uang/Nilai Tukar (Currency/Exchange Rate Risk)

Risiko mata uang/nilai tukar adalah bentuk risiko yang timbul dari perubahan harga satu mata uang terhadap yang lain. Fluktuasi konstan dalam mata uang asing dapat menambahkan risiko pada nilai keamanan.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
KeuanganTips

5 Tips Mengatur Anggaran Rumah Tangga yang Efektif

anggaran rumah tangga

Film horor rasanya sudah tak lagi menakutkan karena ada yang lebih menakutkan yaitu mengelola anggaran rumah tangga. Tak peduli apakah Anda berusia 20-an, pasangan yang hidup bersama untuk pertama kalinya, atau pemilik rumah berpengalaman yang telah memiliki anak, ketakutan dalam mengatur keuangan rumah tangga tentu masih menjadi momok tersendiri. Namun, jangan khawatir. Lima tips berikut ini akan membantu Anda membuat anggaran rumah tangga yang efektif.

1. Pelajari Kebiasaan Belanja Anda

Cara terbaik untuk mulai membuat anggaran adalah dengan mempertimbangkan untuk kebutuhan saja uang digunakan oleh Anda (dan keluarga Anda), setiap hari dan setiap bulan. Berikut adalah daftar dari empat kategori umum—dua yang pertama terdiri dari pembayaran infleksibel dan dua terakhir adalah biaya variabel:

– Kebutuhan Umum (sewa rumah, makan, bensin, dll)
– Tagihan dan Pinjaman (tagihan kartu kredit, cicilan motor, dll)
– Tabungan Jangka Panjang (tabungan darurat, tabungan masa pensiun, dll)
– Hiburan/Rekreasi (wisata, nonton film, dll)

Jangan ragu untuk melakukan hal ini dengan anggota keluarga lainnya dan tambahkan kategori yang mereka sarankan untuk membantu Anda mempersonalisasi anggaran. Sekarang, kumpulkan semua penghasilan Anda dan kurangi dengan semua biaya tersebut. Termasuk pendapatan dan biaya-biaya lain di rumah Anda. Jangan panik jika hasilnya negative—inilah alasan mengapa Anda membuat anggaran. Tentukan persentase dari penghasilan Anda untuk masing-masing kategori untuk mengatur prioritas keuangan Anda.

2. Coret Pengeluaran yang Tidak Penting

Jika muncul angka negatif dalam hitungan Anda, ada kemungkinan Anda overspending (terlalu boros). Solusi sederhananya jauh lebih sulit untuk dilakukan daripada diucapkan: mengurangi pengeluaran. Khususnya, yang harus dikorbankan pertama kali adalah kategori Hiburan/Rekreasi. Hal ini memang menyakitkan, tapi ingat bahwa Anda hanya perlu melakukannya sementara saja dan hal ini akan membangun stabilitas jangka panjang. Alirkan anggaran untuk Hiburan/Rekreasi untuk membayar pinjaman dan tagihan sementara Anda berpikir untuk mencari penghasilan tambahan. Anda juga disarankan untuk lebih banyak makan di rumah dan menunda liburan Anda.

3. Jujur Kepada Diri Sendiri

Jangan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja jika memang tidak. Cara termudah untuk memastikan bahwa anggaran Anda efektif adalah dengan menerima segala hal mengenai bagaimana Anda menghabiskan uang Anda. Jika Anda tidak ingin percaya keluarga Anda, misalnya, menghabiskan banyak uang pada acara makan di luar atau nonton film setiap bulannya, anggaran ini justru akan menjadi musuh Anda, dan bukannya alat yang bermanfaat. Salah satu cara terbaik untuk memprediksi pengeluaran di masa depan adalah dengan melihat tren pengeluaran di masa lalu dan mengubahnya sesuai dengan keadaan sekarang.

4. Siap untuk Skenario Terburuk

Pengeluaran mingguan atau bulanan Anda lebih mendesak dan langsung daripada pengeluaran jangka panjang tapi anggaran yang berhasil adalah yang menggabungkan keduanya dan tetap memperhitungkan mengenai kebutuhan darurat. Tapi tentu saja jangan melupakan sama sekali hiburan dan liburan. Sekali-kali, Anda masih harus merayakan hari-hari khusus, misalkan ulang tahun anak dan hari raya.

5. Tinjau dan Revisi Strategi Penganggaran Anda

Periksa anggaran Anda pada akhir bulan pertama dan masing-masing bulan setelahnya. Apakah kebiasaan belanja Anda berubah? Apakah Anda masih berada di jalur? Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini dan lihat apakah anggaran ini benar-benar membantu Anda. Jika tidak, jangan takut. Yang pertama adalah uji coba. Revisilah persentase dalam anggaran Anda, lihat di bagian mana yang masih ada pemborosan, dan teruslah berusaha. Yang utama dari penganggaran adalah upaya untuk mengelola uang yang lebih baik yang sesuai dengan kondisi Anda sendiri, bukannya membuat anggaran yang ideal yang tidak akan pernah bisa dijalankan. Ketika keuangan Anda membaik, banyak hal akan berubah. Anda akan dapat mengalirkan lebih banyak uang ke dalam rekening tabungan darurat, investasi, dan dan banyak hal lagi yang diperlukan.

 

Sumber: www.nerdwallet.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Mengenal Risiko Investasi (Bagian Pertama)

resiko investasi

Dalam setiap hal yang kita lakukan pasti terdapat risiko, begitu juga dengan investasi. Risiko investasi merupakan hal yang mungkin menimpa setiap investor, tapi yang sangat bisa dihindari dengan beberapa metode. Berikut ini akan dijabarkan lebih jauh mengenai risiko-risiko dalam berinvestasi.

Apa Itu Risiko Investasi?

Risiko investasi adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan. Yang harus disadari oleh para investor adalah bahwa selain menjanjikan potensi keuntungan, investasi juga menyimpan kemungkinan risiko atau kerugian. Dalam investasi, terdapat hubungan yang kuat antara keuntungan (return) dengan risiko (risk). Semakin tinggi potensi keuntungan, semakin tinggi pula tingkat risikonya, dan begitu juga sebaliknya.

Macam-Macam Risiko Investasi

1. Risiko Suku Bunga (Interest Rate Risk)

Risiko suku bunga adalah kemungkinan menurunnya nilai instrumen hutang berbunga tetap sebagai akibat dari kenaikan suku bunga. Setiap kali investor membeli surat berharga yang menawarkan pengembalian dengan tingkat bunga tetap, mereka akan sangat rentan terhadap risiko suku bunga. Hal ini berlaku untuk obligasi dan juga untuk saham preferen.

2. Risiko Bisnis (Business Risk)

Risiko Bisnis adalah ukuran dari risiko yang terkait dengan surat berharga tertentu. Hal ini juga dikenal sebagai risiko tak sistematis dan mengacu pada risiko yang terkait dengan penerbit surat berharga tertentu. Secara umum, semua bisnis di industri yang sama memiliki jenis risiko bisnis yang sama. Lebih sepesifik lagi, dalam hal ini risiko bisnis mengacu pada kemungkinan bahwa penerbit saham atau obligasi mengalami kebangkrutan atau tidak dapat membayar bunga atau pokok dalam kasus obligasi. Satu cara umum untuk menghindari risiko ini adalah dengan melakukan diversifikasi—yaitu dengan membeli reksadana yang memegang surat berharga dari banyak perusahaan yang berbeda.

3. Risiko Kredit (Credit Risk)

Hal ini mengacu pada kemungkinan bahwa penerbit obligasi tertentu tidak akan dapat melakukan pembayaran bunga yang diharapkan dan/atau pelunasan pokok. Biasanya, semakin tinggi risiko kredit, semakin tinggi tingkat bunga obligasi.

4. Risiko Taxability (Taxability Risk)

Hal ini berlaku untuk penawaran obligasi daerah dan mengacu pada risiko bahwa surat berharga yang diterbitkan dengan status bebas pajak berpotensi kehilangan status itu sebelum jatuh tempo. Karena obligasi daerah memiliki tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan obligasi yang sepenuhnya kena pajak, pemegang obligasi akan mendapatkan hasil yang lebih rendah daripada yang direncanakan setelah pengurangan pajak.

5. Risiko Penarikan (Call Risk)

Risiko penarikan khusus untuk obligasi dan mengacu pada kemungkinan bahwa obligasi akan ditarik sebelum jatuh tempo. Risiko penarikan paling umum terjadi ketika suku bunga jatuh dan perusahaan yang mencoba untuk menyelamatkan uangnya biasanya akan menebus obligasi dengan kupon yang lebih tinggi dan menggantinya di pasar obligasi dengan suku bunga yang lebih rendah. Dalam lingkungan suku bunga yang menurun, investor biasanya dipaksa untuk mengambil lebih banyak risiko guna menggantikan aliran pendapatan yang sama.

6. Risiko Inflasi (Inflationary Risk)

Juga disebut risiko daya beli, risiko inflasi adalah kemungkinan bahwa nilai aset atau pendapatan akan tergerus ketika inflasi menyusutkan nilai mata uang suatu negara. Dengan kata lain, risiko ini adalah bahwa inflasi di masa depan akan menyebabkan daya beli arus kas dari investasi menurun. Cara terbaik untuk melawan jenis risiko ini adalah melalui investasi yang cukup besar, seperti saham atau obligasi konversi, yang memiliki komponen pertumbuhan yang kebal terhadap inflasi dalam jangka panjang.

Penjelasan selanjutnya mengenai risiko investasi bisa Anda baca di sini.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
InvestasiKeuangan

Belajar Lebih Banyak tentang Reksadana

reksa dana

Reksadana. Sepertinya ini bukan lagi istilah yang asing di telinga Anda. Namun, jika ditanya apa itu reksadana, banyak orang awam, mungkin termasuk Anda, yang belum memahami apa definisi dan bagaimana sistem kerjanya.

Apa Itu Reksadana?

Jika melihat di Pasal 1 angka 27 UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (“UUPM”), arti reksadana adalah “wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh Manajer Investasi”.

Masih dalam UU yang sama Pasal 1 Angka 5, Angka 23, dan Angka 24, portofolio efek diartikan sebagai “kumpulan efek yang dimiliki oleh orang perseorangan, perusahaan, usaha bersama, asosiasi, atau kelompok yang terorganisasi berupa surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, Unit Penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap derivatif dari Efek” sedangkan manajer investasi dalam UUPM pasal 1 angka 11 diartikan sebagai “pihak yang kegiatan usahanya mengelola Portofolio Efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.

Dengan kata lain, reksadana adalah tempat menghimpun dana dari para investor untuk diinvestasikan pada efek yang berbeda, baik saham, surat utang, surat berharga pasar uang atau kombinasi dari ini, yang dikelola secara profesional.

Apa Keuntungan Berinvestasi Reksadana?

1. Manajemen Investasi Profesional

Reksadana mempekerjakan profesional investasi tingkat tinggi yang bekerja penuh waktu. Reksadana mampu melakukannya karena mereka mengelola satu wadah uang dengan jumlah yang sangat besar. Manajer memiliki akses real-time ke informasi pasar penting dan mampu mengeksekusi perdagangan pada skala yang paling besar dan paling hemat biaya.

2. Diversifikasi

Reksadana berinvestasi dalam berbagai jenis surat berharga. Hal ini membatasi risiko investasi dengan mengurangi efek dari kemungkinan penurunan nilai pada salah satu jenis surat berharga. Pemegang unit reksadana bisa mendapatkan keuntungan dari teknik diversifikasi yang biasanya tersedia hanya untuk investor yang cukup kaya untuk membeli posisi yang signifikan dalam berbagai surat berharga.

3. Biaya Rendah

Reksadana memungkinkan Anda berpartisipasi dengan biaya yang rendah. Dan dengan dana non-pinjaman, Anda bisa terbebas dari biaya penjualan untuk bisa memiliki reksadana. Atau kalaupun ada, nilainya pun sangat kecil.

4. Kenyamanan dan Fleksibilitas

Anda tidak memiliki banyak surat berharga tapi hanya satu saja, tapi Anda bisa menikmati manfaat dari portofolio yang terdiversifikasi dan layanan yang beragam. Manajer reksadana memutuskan surat berharga apa untuk diperdagangkan, mengumpulkan pembayaran bunga dan melihat bahwa dividen Anda pada portofolio efek telah diterima dan hak-hak Anda telah dilaksanakan. Mereka juga menggunakan jasa kustodian (pihak yang memberikan jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek) berkualitas tinggi dan registrar untuk memastikan bahwa kenyamanan Anda tetap menjadi prioritas utama.

5. Layanan Personal*

Satu panggilan telepon bisa menghubungkan Anda dengan seorang spesialis yang dapat memberikan informasi yang dapat digunakan untuk membuat pilihan investasi Anda sendiri. Mereka akan memberikan bantuan personal dalam membeli dan menjual unit reksadana Anda, memberikan informasi reksadana dan menjawab pertanyaan tentang status akun Anda. Pusat layanan pelanggan akan siap melayani Anda dan tim pemasaran biasanya akan bersemangat untuk mendengar komentar Anda pada skema yang telah mereka buat. (*Layanan akan berbeda pada masing-masing penyedia investasi reksadana.)

6. Likuiditas

Dalam skema terbuka, Anda bisa segera mendapatkan uang Anda kembali sebesar nilai aktiva harga terkait dari reksadana itu sendiri.

7. Transparansi

Anda akan mendapatkan informasi berkala mengenai nilai investasi Anda, selain pengungkapan (disclosure) pada investasi tertentu yang dibuat oleh skema reksadana.

 

Sumber: www.icicipruamc.com

read more
KeuanganTips

5 Cara Memaksimalkan Manfaat Kartu Kredit Anda

memaksimalkan kartu kredit

Banyak orang yang takut menggunakan kartu kredit. Padahal, jika digunakan dengan bijak kartu kredit bisa memberikan banyak keuntungan. Kartu kredit bisa menjadi alternatif uang tunai yang tidak membingungkan. Kartu ini juga bisa membantu di saat-saat darurat. Namun, kartu kredit juga masih menyimpan banyak manfaat lainnya. Berikut ini adalah cara untuk mendapatkan manfaat maksimal dari kartu kredit Anda (Untuk mempelajari cara menggunakan kartu kredit dengan bijak, klik di sini).

1. Gunakan kartu kredit untuk memantau pengeluaran harian Anda

– Kartu kredit Anda dapat membantu Anda melacak pengeluaran. Simpan tanda terima setiap Anda belanja dan periksalah tanda terima itu pada saat Anda mengerjakan laporan bulanan. Anda bisa segera menelepon perusahaan kartu kredit Anda jika Anda melihat ada kesalahan.

– Jika kartu kredit Anda hilang atau jika Anda melihat pengeluaran yang mencurigakan, hubungi nomor pada pernyataan Anda atau bagian belakang kartu Anda segera. Dalam kebanyakan kasus, Anda tidak perlu bertanggung jawab atas biaya apapun jika kartu atau nomor rekening Anda dicuri.

– Jika Anda memiliki akses online ke akun Anda dan penerbit kartu kredit Anda menawarkan peringatan keamanan opsional, daftarlah agar Anda bisa mendapatkan notifikasi otomatis setiap ada aktivitas yang tidak biasa pada akun Anda.

– Periksa apakah perusahaan kartu kredit Anda memberikan perlindungan kerusakan. Beberapa kartu kredit memberikan perlindungan jika Anda membeli barang yang ternyata rusak.

– Banyak perusahaan kartu kredit menawarkan pengingat (reminder) tanggal pembayaran jatuh tempo. Daftarlah untuk menghindari biaya keterlambatan.

2. Gunakan kartu kredit untuk membangun sejarah kredit Anda

Salah satu keuntungan utama dari memiliki kartu kredit adalah Anda akan mendapatkan dampak positif pada nilai kredit Anda ketika Anda menggunakannya dengan bijak. Dengan menggunakan kartu kredit Anda secara teratur dan melakukan pembayaran bulanan Anda tepat waktu, Anda dapat membangun sejarah kredit yang solid. Hal ini akan memberi tanda bagi calon pemberi pinjaman bahwa Anda dapat dipercaya.

3. Gunakan kartu kredit untuk menghemat uang Anda

Ketika Anda secara konsisten membayar tagihan Anda tepat waktu, Anda dapat meningkatkan nilai kredit Anda. Dengan nilai kredit yang lebih tinggi, Anda mungkin memenuhi syarat untuk mengambil hipotek serta kredit mobil dan barang-barang lainnya dengan suku bunga rendah. Jadi Anda bisa menghemat uang.

4. Gunakan kartu kredit untuk mendapatkan hadiah (reward)

Tergantung pada kartu Anda, Anda bisa mendapatkan berbagai reward, termasuk:
– Cash back pada pembelian sehari-hari, termasuk gas dan bahan makanan
– Diskon pada toko-toko tertentu
– Poin yang bisa ditukar untuk hadiah tertentu

5. Gunakan kartu kredit untuk membuat Anda tenang saat traveling

Beberapa kartu kredit menawarkan manfaat seperti bantuan traveling dan bantuan darurat atau fitur yang berhubungan dengan traveling lainnya. Periksa kartu Anda untuk melihat manfaat traveling apa saja yang tersedia. Selain itu, kartu kredit juga akan menjadi alternatif keuangan jika Anda mengalami situasi darurat saat traveling.

 

Sumber: www.bankofamerica.com

read more
InfoKeuangan

5 Kebiasaan Keuangan yang Akan Membuat Anda Sukses

kesuksesan finansial

Kebiasaan yang Anda lakukan pada usia 20-an akan berpengaruh ke hidup Anda selanjutnya dan akan membantu Anda mengambil langkah keuangan yang tepat. Waktu ini adalah saat terbaik untuk menumbuhkan kebiasaan yang akan membuat Anda kaya. Ada beberapa hal yang akan menguntungkan Anda ketika Anda semakin bertambah umur nantinya dan bersiap untuk pensiun. Orang-orang akan sukses jika mengikuti kebiasaan dasar yang baik berikut ini.

1. Anggaran

Yang paling penting untuk dilakukan tiap bulannya adalah membuat anggaran baru untuk uang yang akan Anda gunakan bulan tersebut. Hal ini penting dilakukan ketika Anda masih singel dan akan lebih penting ketika Anda telah menikah. Jika Anda dan pasangan dapat bekerja sama dalam hal ini, kalian berdua akan dapat mencapai tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri. Anggaran akan memberi Anda kendali terhadap uang yang akan Anda gunakan, mana pengeluaran yang penting, dan berapa yang harus disimpan.

2. Menabung

Kebiasaan baik yang bisa Anda lakukan adalah menabung. Anda harus menetapkan jumlah yang ingin Anda disisihkan untuk dimasukkan ke dalam tabungan setiap bulan. Anda bisa menentukan tabungan beberapa presentase dari pendapatan Anda. Anda bisa menggunakan tabungan tersebut untuk DP rumah Anda nantinya, untuk keperluan darurat, atau untuk liburan. Mengeluarkan lebih sedikit dari yang Anda dapat adalah cara terbaik yang bisa Anda lakukan karena hal ini memberi kesempatan bagi Anda untuk mulai membangun kekayaan.

3. Memaksimalkan Pilihan Tabungan Pensiun

Ketika Anda sudah mulai menabung untuk dana pensiun Anda di usia 20-an, Anda tak perlu terlalu khawatir tentang tabungan pensiun Anda. Jika Anda secara konsisten menyisihkan lima belas persen dari penghasilan Anda untuk tabungan pensiun setiap tahun, Anda akan bisa pensiun dengan nyaman. Ketika nanti Anda mendekati 50, baru Anda perlu memikirkan tentang investasi.

4. Jangan Meminjam Uang

Dengan pengecualian untuk rumah Anda, Anda harus melakukan apa saja untuk menghindari pinjaman. Ketika Anda mulai menggunakan kartu kredit, akan sulit bagi Anda untuk berhenti, dan ketika Anda sadar Anda telah punya banyak hutang. Anda bisa menabung dan membeli mobil dengan tunai. Dibutuhkan perencanaan dan menabung ekstra untuk berhenti meminjam uang, tapi hal ini sangat berguna untuk hidup Anda. Anda dapat mengambil langkah-langkah sekarang untuk menghindari meminjam uang di masa depan. Luangkan waktu sekarang untuk membuat perubahan yang Anda butuhkan dalam kehidupan keuangan Anda, sehingga Anda dapat berhenti meminjam uang. Dana darurat Anda dapat membantu Anda berhenti mengandalkan kartu kredit.

5. Buat Rencana Keuangan

Rencana keuangan Anda harus terdiri dari tujuan yang ingin Anda capai. Hal-hal ini harus mencakup kepemilikan rumah, memulai sebuah keluarga, menabung untuk kuliah, dan tujuan karir. Rencana ini akan membuat Anda tetap berada di jalur. Ini akan membantu Anda mencapai tujuan. Rencana keuangan Anda akan membantu Anda bergerak maju sehingga Anda tidak akan terjebak di satu titik dan gagal meraih tujuan finansial Anda. Akan sangat membuat frustrasi jika Anda tidak bisa membeli rumah karena Anda gagal mengikuti rencana keuangan Anda untuk kepemilikan rumah. Luangkan waktu untuk membuat rencana keuangan jangka panjang yang akan membantu Anda mencapai tujuan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri. Setiap tahun, luangkan waktu untuk meninjau rencana Anda dan menyesuaikan tujuan Anda sehingga Anda bisa terus bergerak maju.

 

Sumber: www.moneyfor20s.about.com

read more
KeuanganTips

4 Tips untuk Membuat Anggaran Pensiun

anggaran pensiun

Cara untuk mempersiapkan posisi Anda secara finansial untuk tahun-tahun mendatang adalah dengan membuat anggaran sehingga Anda bisa menghitung berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk masa pensiun Anda. Dua rintangan besar dalam proses penganggaran adalah mengurangi hutang dan meningkatkan tabungan. Namun, 4 langkah berikut ini bisa Anda lakukan untuk membuat anggaran keuangan Anda pada masa pensiun.

1. Mulailah menghitung

Jika masa pensiun Anda tinggal lima atau sepuluh tahun lagi, sangatlah penting untuk memulai perencanaan dan penganggaran sekarang. Ketika Anda telah pensiun nantinya, Anda tinggal menata kembali arus keuangan Anda. Untuk menghitungnya, Anda bisa menggunakan aplikasi kalkulator online yang juga telah dibahas pada artikel sebelumnya. Hal ini akan membantu Anda mengontrol keuangan Anda menuju masa pensiun.

2. Maksimalkan apa yang bisa dimaksimalkan

Aturlah agar Anda bisa memaksimalkan rekening pensiun Anda dan gunakanlah uang Anda secara efektif untuk membayar hutang-hutan Anda sebelum pensiun. Beberapa tips yang perlu dipertimbangkan adalah:

– Alokasikan lebih banyak uang untuk membayar hipotek Anda. Hal ini akan membantu Anda mengurangi bunga dengan jumlah yang cukup signifikan.

– Buatlah anggaran bulanan dan tahunan dan cobalah untuk mengikutinya secara disiplin. Anggaran ini akan memberi Anda gambaran yang jelas mengenai pemasukan dan pengeluaran bulanan serta tahunan Anda.

– Siapkanlah dana darurat. Biasanya, dianjurkan agar Anda mempunyai simpanan yang jumlahnya sebanyak biaya hidup selama 6 bulan. Jika tidak, dikhawatirkan Anda malah mengambil uang dari dana pensiun Anda.

3. Pahami sumber penghasilan Anda

Untuk memahami sumber penghasilan Anda, Anda harus memulainya dari meninjau dana pensiun dan jaminan sosial Anda. Hal ini penting untuk menentukan aliran pendapatan apa yang akan mencakup sebagian besar pengeluaran Anda. Anda mungkin butuh berdiskusi dengan penasehat keuangan untuk membicarakan jenis dan strategi investasi yang bisa Anda ambil. Hal ini akan menghindarkan Anda dari kesenjangan pendapatan.

Cara masing-masing individu dalam memenuhi kesenjangan pendapatan ini pun berbeda-beda. Beberapa aliran pendapatan meliputi:

– Kerja paruh waktu
– Jaminan sosial
– Dana pensiun
– Pendapatan sewa
– Pendapatan investasi

4. Hapus pengeluaran yang tak diperlukan

Perencanaan pensiun membutuhkan anggaran serta tanggung jawab tinggi. Inilah waktunya untuk meninggalkan kebiasaan melakukan belanja yang tidak diperlukan. Ada beberapa pengeluaran yang sebenarnya bisa Anda hemat ketika Anda memasuki masa pensiun.

Mungkin saja Anda memiliki mobil mewah yang biaya perawatannya mahal? Mungkin Anda bisa memikirkan untuk mengganti dengan mobil yang lebih murah.

 

Sumber: financialplan.about.com

read more
1 10 11 12 13 14
Page 12 of 14