close

Keuangan

KeuanganTips

Anda Kesulitan Membayar Tagihan?

kesulitan membayar tagihan

Beberapa orang mengalami kesulitan untuk membayar tagihan berdasarkan dengan pendapatan mereka saat ini. Pengeluaran bulanan tentu akan sangat melelahkan pikiran, apalagi jika Anda terlilit hutang. Lebih parah lagi jika ada biaya-biaya tersembunyi yang akan Anda terima ketika menggunakan prepaid debt card. Situasi seperti ini membutuhkan penanganan sesegera mungkin.

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan jika Anda mengalami kesulitan membayar tagihan Anda setiap bulannya:

1. Kurangi Pengeluaran

Pertama, Anda harus mencari cara untuk mengurangi pengeluaran Anda. Biasanya akan ada paling tidak satu jenis pengeluaran yang bisa Anda hapus atau hemat. Misalnya Anda tinggal di apartemen sendirian, mungkin Anda perlu mencari teman sekamar untuk berbagi. Anggaran untuk makanan juga bisa dikurangi. Hal-hal kecil ini bisa membantu Anda mengurangi pengeluaran bulanan. Anda bisa menahan diri untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan seperti baju, liburan, atau makan-makan. Hindarilah pembelanjaan yang mengharuskan Anda untuk mencicil secara bulanan karena hal ini justru akan menambah pengeluaran bulanan Anda. Selain itu, Anda juga harus menghentikan penggunaan kartu kredit karena itu hanya akan membuat semuanya menjadi lebih buruk.

2. Cari Penghasilan Tambahan

Kedua Anda perlu mencari sumber penghasilan tambahan atau mungkin pekerjaan baru. Mungkin saja Anda mengambil beberapa pekerjaan paruh waktu tambahan. Atau mungkin juga menambah jam kerja di kantor. Cara lain adalah dengan menjual beberapa barang Anda untuk membantu melunasi tagihan. Pekerjaan tambahan tersebut mungkin saja hanya diperlukan sampai Anda berhasil melunasi semua tagihan tersebut. Cara paling efektif sebenarnya adalah meminta tambahan jam kerja di tempat Anda kerja sekarang dan mendapatkan uang ekstra dari situ.

3. Cari Solusi Jangka Panjang

Ketiga, Anda perlu mencari solusi jangka panjang. Mungkin saja ini berarti bahwa Anda butuh pendidikan lebih lanjut seperti S2 atau mengambil sertifikasi tertentu yang berkaitan dengan pekerjaan Anda. Namun, mungkin saja Anda malah butuh perubahan karir secara keseluruhan. Jika Anda tidak kuliah, mengambil sertifikasi tertentu tentu akan sangat berpengaruh terhadap gaji Anda. Anda tentu ingin mendapatkan pendidikan tapi yang di sisi lain hal tersebut mampu memperbaiki keuangan Anda. Jika Anda berada di posisi entry level dan merasa bahwa gaji Anda tidak cukup, Anda harus memikirkan cara agar Anda bisa mendapat kenaikan gaji. Jika gaji Anda sudah besar tapi Anda masih saja kesulitan membayar tagihan bulanan, yang Anda harus lakukan adalah menghemat pengeluaran seperti pada cara nomor 2.

4. Bekerja Sama dengan Kreditor Anda

Keempat, hubungi kreditor Anda dan lihat apakah Anda memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan pembayaran atau keringanan-keringan lain. Pinjaman sekolah menawarkan beberapa jenis keringanan jika Anda bisa membuktikan bahwa Anda memang mengalami kesulitan ekonomi. Perusahaan kartu kredit dapat mengurangi tingkat suku bunga sementara, atau mengurangi jumlah utang setiap bulan, meskipun mungkin Anda diharuskan untuk tidak menggunakan kartu kredit terlebih dahulu.

5. Ingatlah Prioritas Anda

Kelima, sangat penting bagi Anda untuk memenuhi semua kebutuhan dasar Anda sebelum membayar tagihan-tagihan Anda. Kebutuhan dasar ini meliputi sandang, pangan, dan papan. Setelah itu terpenuhi, Anda bisa mulai membayar tagihan, kemudian baru memikirkan untuk bersenang-senang. Penataan prioritas ini sangat penting bagi Anda jika ingin bertahan untuk bulan-bulan ke depan. Dengan memperhatikan prioritas ini, Anda akan terhindar dari kehabisan uang saat tanggal tua. Anggaran dan prioritas ini akan membantu Anda mengelola arus kas Anda dengan lebih efektif. Hal ini dapat membantu Anda menangani tagihan yang berfluktuasi. Anda juga dapat menggunakan strategi ini untuk menghindarkan diri dari kebangkrutan.

 

Sumber: moneyfor20s.about.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

5 Kebiasaan Buruk dalam Investasi yang Harus Anda Hindari

kebiasaan investasi yang buruk

Untuk menjadi investor yang baik, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah membuat pilihan investasi yang bijaksana. Anda harus menghindarkan diri dari sifat rakus dan serakah yang mungkin saja merugikan Anda. Meskipun sangat menggiurkan untuk ikut investasi saham karena sangat mudah untuk mendapatkan uang, tapi investasi terbaik adalah sistem yang telah teruji tingkat keseimbangannya serta diversivikasinya, begitu juga kesabaran Anda juga berpengaruh bagi tingkat keberhasilan investasi ini.

Selain memilih investasi yang bijaksana, Anda pun harus menghindari kebiasan-kebiasaan investasi yang buruk berikut ini, terutama jika Anda adalah seorang investor jangka panjang.

1. Kebiasaan Buruk 1 – Mudah Dipengaruhi

Jangan mudah menyerah pada pengaruh teman dan kolega untuk berinvestasi pada “saham yang lagi panas”. Jika Anda merasa investasi tersebut too good to be true, ada kemungkinan memang demikian.

2. Kebiasaan Buruk 2 – Benchmarking

Patokan investasi (benchmark) adalah standar untuk mengukur kinerja keamanan individu atau kelompok. Membandingkan kinerja portofolio Anda terhadap pasar yang berkinerja terbaik tahun ini bisa sangat melelahkan dan malah bisa menimbulkan kekecewaan.

3. Kebiasaan Buruk 3 – Bersandar Pada Kinerja Masa Lalu

Ketika berinvestasi dalam saham individu atau reksa dana, yang lebih penting adalah mencoba memahami prospek mereka untuk lima tahun ke depan.

4. Kebiasan Buruk 4 – Menjangkar

Menjangkar (anchoring) adalah ketika Anda memiliki keterikatan emosional dengan investasi tertentu. Ketika strategi investasi Anda didasarkan pada emosi, Anda tidak membuat keputusan investasi yang sehat. Ada kalanya Anda merasa suatu jenis investasi aman karena Anda telah lama berinvestasi di sana, tapi kenyataannya adalah segala jenis investasi pernah mengalami masa-masa sulit.

5. Kebiasan Buruk 5 – Perencanaan yang Sempit

Anda mungkin merasa sangat memahami sebuah perusahaan dan merasa perusahaan tersebut berkinerja baik, kemudian memutuskan untuk berinvestasi. Namun, berinvestasi pada satu perusahaan investasi saja merupakan kebiasaan yang buruk. Jika Anda menginvestasikan alokasi dana Anda sekitar 40, 50, atau 80% hanya di satu perusahaan investasi saja, Anda berada dalam bahaya yang besar.

 

Sumber: www.financialplan.about.com

read more
InfoKeuangan

Apakah Masa Pensiun Anda Aman?

apakah pensiun anda aman

Salah satu pertanyaan yang banyak ditanyakan berkaitan dengan masa pensiun adalah: apakah saya berada di jalur pensiun yang aman?

Mengingat volatilitas dalam perekonomian dan pasar keuangan saat ini, tidak mengherankan bahwa bahkan orang-orang yang sudah menabung dan berinvestasi pun merasa tidak yakin tentang keamanan finansial di masa depan.

Untungnya, cukup mudah untuk mendapatkan pegangan dalam perencanaan pensiun Anda untuk meningkatkan strategi Anda dalam mencapai peluang sukses di masa depan. Berikut adalah tiga langkah untuk membantu Anda melakukan itu.

1. Lakukan cek realitas

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menotal nilai dari semua tabungan Anda saat ini, termasuk rekening pensiun dan saldo akun kena pajak Anda. Berikutnya, bagi jumlah itu ke dalam tiga kategori aset: ekuitas (saham, reksa dana saham), obligasi, dan uang tunai (tabungan, reksa dana pasar uang). Ini akan membantu Anda memperkirakan resiko investasi Anda. Kemudian, Anda bisa pula mengestimasi uang yang Anda sisihkan dari gaji untuk dimasukkan ke dalam rekening pensiun Anda.

2. Masukkan informasi tadi dalam kalkulator ala pensiunan

Kalkulator ini bernama Retirement Toolbox dan bisa didapatkan di RealDealRetirement.com. Setelah Anda memasukkan informasi tersebut, termasuk usia pensiun yang Anda rencanakan dan presentase dari pendapatan pra-pensiun yang kira-kira Anda perlukan pada masa pensiun (biasanya antara 70% sampai 90%), kalkulator tersebut akan memperkirakan probabilitas Anda berdasarkan data-data yang Anda masukkan.

Idealnya, probabilitas Anda harus 80% atau lebih tinggi. Jika lebih rendah—atau bahkan mungkin jika jauh lebih rendah—daripada angka itu, tandanya Anda perlu membuat beberapa perubahan. Jika masa pensiun Anda masih bertahun-tahun, naikkanlah jumlah tabungan Anda sedikit saja. Jika Anda sudah berusia 50an, Anda mungkin perlu menabung lebih banyak atau menunda tanggal pensiun Anda.

3. Ulangi latihan ini setiap beberapa tahun

Perencanaan pensiun bukanlah sesuatu yang hanya perlu Anda lakukan sekali lalu kemudian bisa Anda atur secara autopilot. Terlalu banyak hal yang bisa terjadi: PHK, perubahan pasar keuangan, dll. Dengan membuat penyesuaian kecil yang diperlukan setiap beberapa tahun, Anda akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk tetap berada di jalur pensiun yang aman.

 

Sumber: www.financialplan.about.com

read more
KeuanganTips

8 Cara untuk Menghindarkan Anda dari Bencana Keuangan (Bagian II)

bencana keuangan

Setelah sebelumnya dibahas 4 cara untuk menghindari bencana keuangan pada artikel sebelumnya, pada artikel kali ini akan dibahas 4 cara lainnya untuk menguatkan keuangan Anda agar Anda terhindar dari badai yang akan menumbangkan kehidupan finansial Anda.

5. Asuransi Cacat

Ada dua jenis asuransi cacat, dan Anda mungkin saja menginginkan keduanya. Asuransi cacat jangka pendek akan menanggung biaya pada satu sampai tiga bulan pertama ketika Anda tidak bisa bekerja karena kecelakaan atau sakit. Banyak juga orang yang menggunakannya untuk menutupi biaya cuti melahirkan. Asuransi cacat jangka panjang akan melindungi Anda jika Anda tidak dapat bekerja untuk jangka waktu yang lama. Asuransi ini akan mempermudah Anda untuk menutupi tagihan Anda ketika Anda kembali bekerja.

6. Asuransi Jiwa

Asuransi jiwa lebih diperuntukkan bagi orang-orang yang Anda kasihi. Jika Anda sudah menikah atau memiliki anak, Anda benar-benar membutuhkan asuransi ini. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk mengganti penghasilan jika sesuatu terjadi kepada salah satu dari Anda atau pasangan. Ini akan membantu Anda dalam merawat anak-anak Anda dan Anda juga akan lebih siap untuk kembali ke kehidupan jika mungkin pasangan Anda meninggal dunia.

7. Asuransi Rumah dan Mobil

Asuransi rumah dan mobil adalah cara terbaik untuk melindungi properti Anda. Jika Anda masih mengontrak rumah, Anda harus mencari asuransi yang bisa melindungi barang-barang Anda. Asuransi akan menanggung semua yang berkaitan dengan bencana alam, kebakaran, dan kecelakaan. Anda juga harus memeriksa apakah Anda membutuhkan asuransi untuk banjir dengan memperhatikan daerah di mana Anda tinggal. Hal ini akan membantu Anda terhindar dari kerugian akibat bencana-bencana tersebut.

8. Pertimbangkan Aliran Pendapatan yang Beragam

Jika Anda lajang atau menjadi tulang punggung keluarga, Anda mungkin ingin mempertimbangkan pengaturan aliran pendapatan yang beragam untuk melindungi keuangan Anda. Jika Anda adalah seorang kontraktor independen misalnya, penting untuk memiliki beberapa aliran pendapatan karena pekerjaan dari klien bisa saja berhenti. Luangkan waktu untuk mencari pekerjaan paruh waktu yang dapat Anda lakukan di waktu luang Anda guna mendapatkan aliran pendapatan lainnya.

 

Sumber: www.bankrate.com

read more
KeuanganTips

8 Cara untuk Menghindarkan Anda dari Bencana Keuangan (Bagian I)

bencana keuangan

Jika Anda hidup dari gaji ke gaji, bisa dikatakan Anda berada di ambang bencana finansial. Sangat mudah bagi Anda untuk tergelincir ke dalam jurang dan mungkin akan sulit bagi Anda untuk kembali merangkak naik. Namun, jika mengikuti delapan langkah ini, Anda akan terhindar dari badai yang akan menumbangkan Anda.

1. Buatlah dana darurat

Langkah pertama adalah menyisihkan uang untuk keadaan darurat. Ketika Anda mempunyai utang, dana darurat Anda akan lebih kecil, yaitu sekitar satu pengeluaran bulanan. Dana ini dapat digunakan untuk melindungi Anda jika Anda menghadapi pengeluaran tak terduga atau jika Anda harus cuti selama satu atau dua minggu. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menangani apapun yang datang dengan tak terduga dan membuat Anda mampu menyelesaikan setiap permasalahan dengan mudah. Setelah Anda berhasil keluar dari jeratan utang, segeralah membuat tabungan senilai pengeluaran setahun untuk dana darurat Anda.

2. Atur Anggaran

Anggaran memberikan Anda kontrol atas uang Anda. Hal ini memungkinkan Anda untuk memutuskan berapa yang harus dibelanjakan dan apa yang harus dibeli. Hal ini akan membantu Anda melihat masalah sebelum hal tersebut berubah menjadi serius. Jadi Anda tahu kapan harus mengurangi pengeluaran atau kapan Anda perlu mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih baik. Ini akan membantu Anda menemukan uang untuk mencapai tujuan Anda yang lain.

3. Keluarlah dari Jeratan Hutang

Ketika Anda tidak perlu melakukan pembayaran hutang bulanan, pengeluaran Anda pun akan banyak berkurang. Anda juga akan memiliki lebih banyak uang untuk dibelanjakan pada hal-hal yang ingin Anda memiliki. Luangkan waktu hari ini untuk membuat sebuah rencana pembayaran hutang dan carilah uang tambahan untuk mulai membayar hutang anda.

4. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan mungkin tampak tidak begitu diperlukan ketika Anda berada di usia dua puluhan. Kebanyakan orang di usia dua puluhan cukup sehat dan jarang pergi ke dokter. Butuh hanya satu kecelakaan ski saja untuk membuat Anda memikirkan kembali apakah Anda harus memiliki asuransi kesehatan atau tidak. Operasi lutut atau operasi usus buntu darurat mungkin memerlukan biaya sebanyak yang Anda kumpulkan dalam setahun. Asuransi kesehatan memungkinkan Anda menangani hal-hal seperti ini dengan cara yang lebih murah dan mudah.

Berlanjut ke bagian II.

 

Sumber: www.moneyfor20s.about.com

read more
InfoKeuangan

Atur Perencanaan Anggaran Bulanan Anda dalam 5 Langkah Singkat

anggaran bulanan

Perencana anggaran bulanan Anda mungkin tampak berantakan tetapi jika anda belajar dan berlatih mengatur tagihan bulanan Anda, Anda dapat menghemat waktu dan uang Anda. Ketika Anda terlambat membayar tagihan, Anda mungkin harus menanggung berbagai konsekuensi keuangan, seperti biaya keterlambatan dan nilai kredit Anda juga akan terpengaruhi. Jika hal ini terjadi, keuangan yang sangat tertata dengan baik pun bisa membengkak. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatur tagihan bulanan Anda tanpa memerlukan banyak keterampilan baru atau tambahan pengeluaran:

1. Tuliskan semua yang Anda habiskan

Jadikan ini prioritas terbesar pada pencatatan kebutuhan pribadi Anda. Misalnya, jika Anda menghabiskan uang untuk tagihan listrik Anda, segera catat dalam notebook, spreadsheet, atau perencana anggaran online gratis.

2. Hitung pengeluaran bulanan Anda menggunakan catatan Anda

Ketika Anda berlatih untuk melacak uang Anda dengan pensil dan kertas—atau mungkin juga secara online—Anda akan mulai melihat di mana saja Anda menghabiskan uang Anda setiap bulannya.

3. Tuliskan pada kalender Anda tanggal jatuh tempo dari setiap tagihan yang merupakan bagian dari anggaran bulanan Anda

Buatlah sekreatif mungkin; gunakan banyak pena berwarna-warni untuk mempermudah Anda mengatur tagihan bulanan ini. Intinya di sini adalah Anda tidak boleh melewatkan  untuk membayar tagihan lagi, sehingga uang Anda bisa dihemat dari denda yang harus dibayar dan nilai kredit Anda pun aman.

4. Telepon atau suratilah kreditur Anda jika Anda ingin mengganti waktu jatuh tempo Anda

Dengan cara ini, Anda dapat berlatih lebih baik tentang bagaimana mengatur tagihan bulanan Anda. Kebanyakan kreditur—terutama perusahaan kartu kredit—memungkinkan Anda untuk mengubah tanggal jatuh tempo Anda ke tanggal yang lebih baik sesuai dengan anggaran bulanan Anda. Sebagai contoh, Anda bisa mengubah tanggal jatuh tempo kartu kredit Anda dari tanggal 22 ke tanggal 1 jika ini bisa menjadi lebih baik bagi Anda. Tanggal jatuh tempo yang konsisten dan masuk akal dalam anggaran Anda—beserta tanggal pembayarannya—akan membuat penyelesaian tugas menjadi lebih mudah.

5. Gunakan “amplop penganggaran.”

Tulislah di bagian depan setiap amplop kategori tertentu yang berlaku untuk anggaran bulanan Anda, seperti “tagihan kartu kredit.” Tempatkan setiap tagihan dalam amplop, tandai tanggal jatuh temponya dengan jelas di bagian depan dan depositkan jumlah yang Anda anggarkan pada langkah #2 (dalam bentuk uang tunai atau cek). Gunakan dana dalam amplop untuk membayar tagihan saat jatuh tempo. Ini adalah cara yang mudah untuk mengatur konsep pengorganisasian tagihan bulanan. Gunakan pena berwarna-warni dan/atau spidol untuk membantu Anda menandai hal-hal penting.

Ingat: Jika Anda mengalami kesulitan dalam mengatur anggaran bulanan Anda, jangan bersembunyi dari masalah ini. Telepon atau suratilah kreditur Anda (terutama perusahaan kartu kredit dan/atau emiten pinjaman) dan cobalah untuk keluar dari masalah ini. Mengabaikan masalah tidak akan membantu Anda dalam jangka panjang. Dan juga, jangan menulis cek untuk membayar tagihan kecuali Anda yakin bahwa dana tersebut akan tersedia dalam waktu tersebut. Menulis cek kosong dapat menyebabkan kemungkinan tuntutan pidana (yang bisa termasuk hukuman penjara) dan juga bisa mempersulit Anda untuk membuka rekening bank di masa depan.

 

Sumber: www.quizzle.com

read more
InfoKeuangan

5 Keputusan Keuangan yang Buruk yang Mungkin Pernah Anda Lakukan

keputusan keuangan yang buruk

Setiap orang, di suatu saat dalam hidupnya, pasti pernah membuat keputusan keuangan yang buruk. Bisa saja masalah saham atau mungkin kartu kredit. Salah satu aspek yang paling penting dari misi penyelamatan adalah memiliki kemampuan untuk belajar dari kesalahan masa lalu.

Meskipun masih jauh dari komprehensif, daftar ini berusahan menguraikan beberapa kesalahan langkah yang sering dilakukan konsumen dalam menavigasi keuangan mereka.

1. Memusingkan jangka panjang dan jangka pendek

Ada strategi manajemen aktif yang telah ditetapkan yang memicu keputusan untuk membeli atau menjual. Akan ada suatu strategi di mana investor secara acak menjual posisi setelah kehilangan uang dan kemudian membeli kembali setelah pasar pulih.

“Salah satu kesalahan terbesar adalah ketika Anda mulai melihat investasi jangka panjang Anda sebagai jangka pendek,” kata Carlo Panaccione, pendiri dan presiden dari Navigation Group di Redwood Shores, Calif.

Hal tersebut paling mungkin terjadi “ketika orang memutuskan akan keluar (dari pasar) sampai hal-hal terlihat lebih baik. Tetapi pada saat hal-hal yang terlihat lebih baik, pasar telah pulih,” katanya.

2. Terlalu lama bergantung pada investasi

Sama seperti petinju perlu belajar bagaimana caranya membuat pukulan, investor juga harus belajar untuk mengalami kerugian. Tidak setiap investasi akan menjadikan Anda pemenang. Dibutuhkan disiplin emosional untuk mengenali kesalahan dan mengurangi kerugian Anda.

“Jika uang tidak pernah datang kembali, jangan terus berharap selama 10 tahun untuk mencoba membuat uang Anda kembali, karena Anda mungkin tidak pernah mendapatkannya,” kata Panaccione.

3. Terjebak dalam Lubang Hitam Hutang Kartu Kredit

Membeli secara kredit berarti Anda setuju untuk menghabiskan uang masa depan Anda untuk memenuhi impuls membeli hari ini. Seringkali itu menjadi keputusan yang Anda sesali di masa depan dan bisa merambat menjadi lingkaran hutang.

“Orang-orang terus membuat pilihan hari ini yang membuat pendapatan mereka saat ini terus digunakan untuk membayar pilihan-pilihan masa lalu mereka,” kata Julie Murphy Casserly, Certified Financial Planner dan pendiri JMC Wealth Management di Chicago.

4. Mengambil pinjaman dari tabungan pensiun

Ada beberapa alasan yang baik untuk mengambil pinjaman dari tabungan pensiun—misalnya, ketika Anda benar-benar tidak ada pilihan lain dan orang-orang penagih hutang sedang dalam perjalanan mereka ke rumah Anda.

Alasan lain mungkin hanya rasionalisasi-rasionalisasi rumit, kata Casserly.

“Orang-orang membenarkan diri mereka sendiri mengenai mengapa mereka mengambil pinjaman dengan mengatakan, “Saya membayar untuk diri saya sendiri.” Anda tidak akan bisa membayar semua bunga. “Ada biaya administrasi dan biaya yang keluar dari bunga,” katanya.

5. Mempercayai mereka yang memiliki keahlian terbatas

Sangat susah untuk memisahkan antara nasihat investasi yang baik dari yang buruk. Seringkali, konsumen menjadi belas kasihan para profesional atau malah korban dari keserakahan mereka sendiri.

“Saya tidak peduli apakah itu sepupu Billy Bob atau agen asuransi yang bermaksud baik. Mereka memberikan nasihat tentang produk atau materi pelajaran yang tidak mereka kuasai atau mengerti,” kata Chris Ravsten, Certified Financial Planner, kepala dan pendiri Foxstone Financial Group di Denver.

 

Sumber: www.bankrate.com

read more
Belanja BijakInfoKeuangan

7 Tanda Anda Ketagihan Belanja

ketagihan belanja

Belanja memang menjadi kegiatan favorit semua orang, terutama wanita. Ada yang menentukan belanja berdasarkan dengan waktu gajian, ada pula yang memang mengalokasikan sejumlah uang khusus untuk belanja. Namun, ada kalanya belanja sudah mulai terasa berlebihan dan tak terkendali. Jika demikian, mungkin Anda sedang menderita ketagihan belanja. Ayo, cek 7 ciri-ciri orang yang ketagihan belanja.

1. Anda punya banyak barang dilemari yang belum dibuka dan masih ada label harganya.

Yang dimaksudkan di sini bukan sweater yang diberikan nenek Anda sebagai kado, dan yang kemudian Anda simpan di lemari karena tidak keren untuk dipakai. Yang dimaksud di sini adalah barang-barang yang Anda beli sendiri yang masih berbungkus rapi dan berlabel, seperti baju dan dress. Bahkan mungkin saja Anda lupa kalau Anda punya barang-barang tersebut.

2. Anda sering membeli hal-hal yang tak dibutuhkan atau yang tak direncanakan.

Anda mudah terpengaruh untuk membeli barang dan begitu susah untuk menolak keinginan membeli tersebut.

3. Pertengkaran dan stres memicu keinginan belanja.

Banyak kegiatan belanja yang berlebihan dipengaruhi oleh beberapa hal emosional, antara lain kesepian, perasaan rendah diri, ketidaan kontrol diri, dll. Shopaholics juga memiliki kecenderungan untuk menderita gangguan mood, gangguan makan, serta gangguan-gangguan emosi dan psikis lainnya.

4. Anda mendapatkan kepuasan saat belanja.

Shopaholic biasanya terpacu adrenalinnya, bukan untuk memiliki sesuatu, tetapi untuk membeli sesuatu. Ledakan kegembiraan ini bisa saja memicu ketagihan.

5. Anda merasa menyesal setelah berbelanja.

Pembeli kompulsif biasanya menikmati proses tawar-menawar dan pada saat mereka mendapat kesepakatan harga dengan penjual. Meskipun pada akhirnya merasa menyesal, shopaholic biasanya akan merasionalisasikan apapun pada saat proses belanja.

6. Anda mencoba untuk menyembunyikan kebiasaan belanja Anda.

Jika Anda menyembunyikan tas belanja di lemari kakak Anda, atau berusaha sebisa mungkin agar tak ada yang memergoki Anda saat belanja online saat di kantor, ada kemungkinan bahwa Anda telah menghabiskan uang dengan mengorbankan keluarga Anda, orang yang Anda cintai, atau bahkan pekerjaan Anda.

7. Anda merasa cemas pada hari-hari ketika Anda tidak berbelanja.

Para shopaholic mengakui mereka merasa “berantakan” jika belum belanja. Dan kebanyakan dari mereka akhirnya memilih untuk belanja online jika benar-benar tidak bisa belanja secara fisik untuk bisa keluar dari rasa cemas ini.

 

Sumber: www.huffingtonpost.com

read more
KeuanganTips

Tips Membeli Barang Elektronik Bekas

barang elektronik bekas

Apa sih barang bekas yang biasa dibeli orang-orang? Mobil, mebel, atau baju? Pernahkan berpikir membeli alat elektronik bekas? Membeli alat elektronik bekas memang sedikit lebih beresiko jika dibandingkan dengan barang-barang lainnya. Kita mungkin saja dihadapkan dengan kartu garansi yang sudah tidak valid, barang rusak, dan mungkin tidak bisa bekerja selama barang baru. Namun, membeli barang elektronik bekas memang pilihan yang tepat ketika anggaran kita terbatas dan Anda infin berhemat. Dan tips-tips berikut ini bisa Anda coba terapkan ketika membeli barang elektronik bekas tersebut.

1. Pelajari produk tersebut terlebih dahulu

Beberapa produk memang terkenal tahan lama, tapi sebagiannya lagi tidak. Anda bisa membaca review online kemudian menanyai penjualnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Sebelum membeli, pastikan Anda melihat dan meneliti produk tersebut secara langsung. Jangan lupa tanyakan hal-hal lain yang bisa didapat jika membeli barang baru. Dengan demikian, harganya bisa disesuaikan jika ada surat-surat atau komponen yang hilang.

2. Pahami istilah-istilah yang mungkin digunakan

Barang refurbished (diperbarui) adalah barang yang belum pernah dipakai dan dikirim kembali ke pabrik untuk beberapa alasan memperindah atau memperbaiki, kemudian barang tersebut akan dijual lagi dengan istilah refurbished (biasanya ada garansi dari pabrik). Sementara itu, barang reconditioned (rekondisi) adalah barang yang sudah pernah dipakai dan diperbaiki, dan biasanya disertai garansi toko.

3. Pastikan produk memiliki garansi yang layak

Jika Anda membeli dari ritel atau penjual terkemuka lainnya, kemungkinan beberapa jenis garansinya masih tersedia. Teliti sampai kapan garansi tersebut berlaku dan apa saja yang masuk dalam garansi. Biasanya pabrik yang menawarkan Anda membeli extended warranty (tentu saja Anda bisa menolaknya) merasa yakin dengan kualitas barangnya. Sama halnya, perusahaan yang hanya menawarkan garansi singkat (6 bulan misalnya) mungkin merasa tak yakin dengan kualitas produknya.

4. Tanyakan tentang peraturan retur dan tukar

Hal ini harus ditanyakan dengan jelas karena beberapa tempat tidak menerima retur atau tukar meskipun pembelian masih kurang dari satu bulan.

5. Jika mungkin, tes produk tersebut sebelum dibeli

Ini khususnya jika Anda membeli di luar ritel. Walaupun tidak bisa memastikan barang tidak akan rusak nantinya, tapi paling tidak produk bisa bekerja pada saat itu.

6. Simpan baik segala surat dan bukti pembelian yang disertakan

Bukti pembelian tersebut sangat dibutuhkan jika Anda ingin mengklaim garansi. Ini sangat penting terutama jika Anda membayar tunai karena bukti pembelian bisa jadi bukti pembelian dan akan menjelaskan kapan pembelian dilakukan. Simpan di tempat yang baik karena hal tersebut bisa sewaktu-waktu dibutuhkan.

 

Sumber: www.wikihow.com

read more
KeuanganTips

Oprah’s Debt Diet: Langkah II

oprah debt diet 2

Lacak Pengeluaran Anda dan Temukan Uang Ekstra

Setelah sebelumnya dibahas mengenai Langkah I dari Oprah’s Debt Diet, pada artikel kali ini akan dibahas langkah kedua. Pada langkah kali ini, kita akan diajari tentang bagaimana cara melacak pengeluaran kita untuk kemudian kita bisa menemukan uang ekstra yang tak terduga-duga.

Setelah mengetahui berapa total hutang Anda pada langkah I, Anda perlu tahu uang itu digunakan untuk apa saja. David Bach mengenalkan suatu konsep yang disebut “latte factor”, sebuah konsep sederhana yang akan mengantarkan Anda pada zona bebas hutang. Jika saja Anda menabung Rp 10.000 untuk tidak membeli air mineral, the botol, atau kopi, dalam setahun saja kamu sudah punya Rp. 360.000

Setiap hari, sangat mungkin bagi Anda untuk menghabiskan uang pada hal-hal remeh-temeh seperti rokok, minum, yang sebenanarnya bisa dipakai untuk melunasi hutang-hutang Anda.

 

Sumber: www.oprah.com

read more
1 11 12 13 14
Page 13 of 14