close
barang elektronik bekas

Apa sih barang bekas yang biasa dibeli orang-orang? Mobil, mebel, atau baju? Pernahkan berpikir membeli alat elektronik bekas? Membeli alat elektronik bekas memang sedikit lebih beresiko jika dibandingkan dengan barang-barang lainnya. Kita mungkin saja dihadapkan dengan kartu garansi yang sudah tidak valid, barang rusak, dan mungkin tidak bisa bekerja selama barang baru. Namun, membeli barang elektronik bekas memang pilihan yang tepat ketika anggaran kita terbatas dan Anda infin berhemat. Dan tips-tips berikut ini bisa Anda coba terapkan ketika membeli barang elektronik bekas tersebut.

1. Pelajari produk tersebut terlebih dahulu

Beberapa produk memang terkenal tahan lama, tapi sebagiannya lagi tidak. Anda bisa membaca review online kemudian menanyai penjualnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan produk tersebut. Sebelum membeli, pastikan Anda melihat dan meneliti produk tersebut secara langsung. Jangan lupa tanyakan hal-hal lain yang bisa didapat jika membeli barang baru. Dengan demikian, harganya bisa disesuaikan jika ada surat-surat atau komponen yang hilang.

2. Pahami istilah-istilah yang mungkin digunakan

Barang refurbished (diperbarui) adalah barang yang belum pernah dipakai dan dikirim kembali ke pabrik untuk beberapa alasan memperindah atau memperbaiki, kemudian barang tersebut akan dijual lagi dengan istilah refurbished (biasanya ada garansi dari pabrik). Sementara itu, barang reconditioned (rekondisi) adalah barang yang sudah pernah dipakai dan diperbaiki, dan biasanya disertai garansi toko.

3. Pastikan produk memiliki garansi yang layak

Jika Anda membeli dari ritel atau penjual terkemuka lainnya, kemungkinan beberapa jenis garansinya masih tersedia. Teliti sampai kapan garansi tersebut berlaku dan apa saja yang masuk dalam garansi. Biasanya pabrik yang menawarkan Anda membeli extended warranty (tentu saja Anda bisa menolaknya) merasa yakin dengan kualitas barangnya. Sama halnya, perusahaan yang hanya menawarkan garansi singkat (6 bulan misalnya) mungkin merasa tak yakin dengan kualitas produknya.

4. Tanyakan tentang peraturan retur dan tukar

Hal ini harus ditanyakan dengan jelas karena beberapa tempat tidak menerima retur atau tukar meskipun pembelian masih kurang dari satu bulan.

5. Jika mungkin, tes produk tersebut sebelum dibeli

Ini khususnya jika Anda membeli di luar ritel. Walaupun tidak bisa memastikan barang tidak akan rusak nantinya, tapi paling tidak produk bisa bekerja pada saat itu.

6. Simpan baik segala surat dan bukti pembelian yang disertakan

Bukti pembelian tersebut sangat dibutuhkan jika Anda ingin mengklaim garansi. Ini sangat penting terutama jika Anda membayar tunai karena bukti pembelian bisa jadi bukti pembelian dan akan menjelaskan kapan pembelian dilakukan. Simpan di tempat yang baik karena hal tersebut bisa sewaktu-waktu dibutuhkan.

 

Sumber: www.wikihow.com

Tags : barang bekashidup hemat