close

Investasi

InfoInvestasiKeuangan

2 Alasan Terbodoh untuk Menjual Saham

menjual saham

Salah satu keputusan tersulit yang harus dibuat oleh investor adalah kapan harus menjual saham mereka. Banyak pembahasan dan buku membahas tentang pembelian: kapan harus membeli, apa yang harus dibeli, dan dimana kita bisa membeli. Tapi mengenai penjualan? Pembahasannya sangat jarang. Sama seperti membeli, saat menjual pun Anda harus punya aturan.

Berikut ini adalah 2 alasan terbodoh yang dilakukan investor dalam menjual saham mereka.

1. Mengikuti pasar selama terjadinya koreksi

Dua emosi yang paling bertanggung jawab atas kerugian investasi yang ketakutan dan keserakahan. Yang pertama sangat berbahaya bagi investor yang membeli saham ritel, yang sensitif terhadap belanja konsumen dan ekonomi. Ketika pasar berpikir bahwa terjadi penurunan, investor ritel yang akan menjadi sama dengan mereka yang tengah berjuang. dan seluruh sektor merosot lebih jauh dari pasar secara keseluruhan. Dalam teori, hal ini menciptakan kesempatan pembelian yang besar untuk saham ritel berkualitas tinggi tetapi dalam kenyataannya sebagian besar dari kita menyerah terhadap harga yang turun tersebut dan akhirnya menjual rugi.

Studi menunjukkan bahwa sebenarnya kecenderungan kita untuk menjual rendah secara langsung terkait dengan kinerja investor yang buruk. Namun, meskipun sadar akan hal ini, kita tetap saja melakukannya karena otak kita telah terprogram untuk mengikuti apa yang dilakukan orang banyak.

Jika Anda mampu memegang saham berkualitas tinggi selama keadaan pasar yang, Anda akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendapatkan pengembalian yang tinggi.

2. Harganya terlalu tinggi

Percaya atau tidak, salah satu kesalahan investasi yang paling umum adalah menjual saham pemenang terlalu dini. Biasanya, alasan investor untuk menjual saham pemenang adalah sebagai berikut:

“Saya selalu menjual saham saya setelah harganya menjadi dua kali lipat.”
“Saya ingin menjual sekarang karena ingin mengunci keuntungan sebelum harga turun lagi.”
“Saya akan menjual saham ini karena saham ini telah bernilai tiga kali lipat dan tidak bisa lebih tinggi lagi.”

Menjual saham pemenang memang terasa menyenangkan karena Anda pasti merasa untung. Tapi, seperti yang kita lihat begitu sering di ritel, saham besar dapat dan akan naik tanpa batas. Hal ini terjadi pada Amazon.com, Walmart, Home Depot, Chipotle, Nike, dan banyak portofolio saham lainnya.

Kesalahan dalam penjualan ini menggambarkan kelemahan dalam sifat manusia. Kita merasa aman untuk menjual ketika yang lain juga menjual. Kita takut rugi jadi kita ingin cepat-cepat mengunci keuntungan. Jika Anda dapat mengendalikan emosi Anda dan hanya fokus pada kinerja bisnis saham ritel Anda (bukan harga) maka Anda akan membuat keputusan jual yang lebih baik.

Bagi yang masih pemula dalam dunia saham, bisa membaca berbagai istilah saham di sini.

 

Sumber: retailstocks.about.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

6 Manfaat Tersembunyi dari Rekening Tabungan

manfaat rekening tabungan

Rekening tabungan? Pada jaman sekarang, rekening tabungan hanya diperuntukkan bagi mereka yang terlalu “bodoh” soal investasi. Tapi, sebenarnya, cara investasi satu ini juga memiliki beberapa manfaat tersembunyi.

1. Likuiditas

Pada semua jenis investasi yang ada, ada semacam waktu tunda ketika Anda ingin mengakses uang Anda. Tapi kadang-kadang Anda perlu akses cepat ke dana Anda. Untuk masalah ini, rekening tabungan bisa sangat menolong.

2. Keamanan

Dalam berinvestasi, yang paling penting adalah “tidak kehilangan uang Anda”. Dan dalam hal ini tidak ada yang bisa mengalahkan rekening tabungan.

3. Tak ada rintangan untuk memulai

Membuka rekening tabungan sangatlah mudah, dan hampir tidak ada syarat apapun.

4. Anda tidak perlu tahu apa-apa

Banyak orang yang tidak berencana untuk berinvestasi dan salah satu penyebabnya adalah mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan atau bagaimana cara berinvestasi. Kalau Anda ingin belajar investasi, internet bisa menjadi tempat yang tepat. Namun, ketika ingin membuka rekening tabungan, Anda sama sekali tak butuh pengetahuan apapun.

5. Anda tidak perlu mengambil risiko

Rekening tabungan adalah adalah titik awal paling aman untuk setiap strategi investasi jangka panjang. Sangatlah mudah untuk memindahkan uang Anda dari rekening tabungan ke bentuk investasi lain ketika ada kesempatan. Misalnya, Anda bisa menggunakan uang di tabungan untuk membayar DP rumah yang dijual di sekitar daerah tempat tinggal Anda. Rekening tabungan Anda akan menjadi awal yang baik jika Anda setia dan konsisten untuk terus membangunnya.

6. Anda memiliki waktu untuk belajar

Ketidaktahuan adalah salah satu kendala terbesar yang menghalangi orang menjadi investor yang konsisten. Ketidaktahuan biasanya menyebabkan pemikiran semacam ini “Jika saya tidak tahu apa yang harus dilakukan, saya sangat takut kehilangan uang saya”. Nah, jika Anda memulai dengan rekening tabungan, Anda akan punya cukup waktu untuk semua hal tentang investasi.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

read more
InfoInvestasiKeuangan

5 Tanda Broker Real Estat yang Harus Anda Hindari

broker real estat

Beberapa orang menggunakan jasa broker real estate untuk menemukan apartemen, entah sebagai tempat tinggal ataupun murni investasi. Namun, ada kalanya Anda harus berhati-hati dengan mereka. Berikut ini adalah 5 tanda broker real estat yang harus Anda hindari.

1. Memberi umpan lalu beralih

Anda membaca iklan tentang suatu apartemen yang menurut Anda sempurna. Anda menelepon brokernya dan dia merasa sangat senang untuk menunjukkan apartemen itu pada Anda. Tapi ketika telah sampai di sana dia akan mengatakan bahwa apartemen itu telah diambil orang dan dia akan menawarkan untuk menunjukkan apartemen lain tak jauh dari situ. Memang susah untuk menghindar tapi Anda harus tegas. Hentikan kerja bersamanya. Dia sudah berlaku tak jujur.

2. Meminta biaya di muka

Ketika Anda bekerja dengan broker, Anda hanya membayar biaya ketika Anda menandatangani sewa aktual dan apartemen resmi milik Anda. Kadang-kadang, Anda mungkin harus membayar biaya aplikasi untuk mengajukan apartemen. Namun, jika broker meminta Anda untuk membayar di muka, segera pergi saja karena jelas dia sedang menipu Anda.

3. Menghindari pertanyaan Anda

Ketika Anda mencari sebuah apartemen, Anda pasti ingin menanyakan banyak hal tentang apartemen tersebut. Anda harus tahu banyak sebelum memutuskan untuk menyewa. Jika broker tersebut menghindari pertanyaan Anda, ada kemungkinan dia menyembunyikan sesuatu. Jadi lebih baik Anda mencari yang lain.

4. Terlalu memaksa

Memaksa memang adalah sifat alami para broker karena pada dasarnya mereka adalah salesman. Tapi ketika paksaan itu telah melewati batas, percayai intuisi Anda dan segera pergi. Beberapa broker akan mencoba untuk memberitahu Anda bahwa Anda tidak akan dapat menemukan apartemen lain jika Anda tidak bekerja dengan mereka. Itu semua tidak benar.

5. Menuntut terlalu banyak

Biaya broker bisa sangat mahal. Itu sebabnya Anda perlu tahu berapa banyak Anda harus membayar sebelum Anda mulai bekerja dengan broker tersebut. Biaya ini akan sangat bervariasi antara satu broker dengan lainnya.

 

Sumber: moneyning.com

read more
InvestasiKeuanganTips

5 Cara Cepat Mengumpulkan Uang untuk DP Rumah

dp rumah

Setiap orang, khususnya yang sudah berkeluarga, pasti ingin memiliki rumah sendiri. Memiliki rumah nantinya juga akan menghemat pengeluaran jika dibandingkan dengan tinggal di apartemen, kontrakan, atau kos. Nantinya, rumah juga merupakan salah satu bentuk investasi. Namun, tak semua orang punya uang tunai untuk membayar DP (uang muka) pembelian rumah. Jika Anda mengalami masalah tersebut, berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan uang secara cepat untuk membayar DP rumah Anda.

1. Minta bantuan orangtua atau keluarga

Anda bisa meminta bantuan dari orangtua atau keluarga. Tentunya, Anda harus mencatat dan bersedia membayarnya nanti. Atau mungkin, dengan cara mengambil terlebih dahulu uang yang menjadi bagian Anda dalam warisan orangtua. Jadi, nantinya uang warisan untuk Anda akan lebih sedikit dibandingkan saudara Anda lainnya. Cukup adil bukan?

2. Beli rumah yang belum sepenuhnya sempurna (tapi tidak membutuhkan pembenahan dalam waktu dekat)

Rumah seperti ini biasanya memiliki harga yang lebih terjangkau. Jika menunggu tahun depan, mungkin harganya sudah naik lagi. Sementara, untuk renovasi dan pembenahan bisa Anda lakukan berkala, berdasarkan ketersediaan uang.

3. Jual barang-barang Anda

Anda bisa melakukan garage sale untuk menjual barang-barang Anda. Pertama, Anda bisa dapat uang lebih. Kedua, pada saat pindahan nanti barang Anda tak akan terlalu banyak.

4. Minta bantuan dari bos atau atasan

Jika Anda bekerja di suatu perusahaan, Anda bisa minta kenaikan gaji atau bonus yang dikeluarkan lebih cepat dari waktunya. Hal ini memang agak sedikit tidak mengenakkan bagi Anda. Tapi jika Anda memiliki hubungan yang baik dengan perusahaan, apa salahnya mencoba? Beberapa perusahaan bahkan memang menyediakan fasilitas DP rumah yang penyicilannya dilakukan berkala dengan pemotongan gaji bulanan.

5. Dapatkan bantuan dari pemerintah

Pemerintah telah memberikan layanan KPR untuk keluarga menengah ke bawah. Jika Anda merasa membutuhkan dan layak mendapatkan bantuan ini, kenapa tidak mencoba? Anda bisa mencari informasi di CS pemerintahan atau bank di dekat rumah Anda. Atau Anda bisa mencari informasinya melalui internet.

Nah, kelima cara tadi bisa Anda pilih untuk membantu mengumpulkan uang untuk membayar DP rumah. Namun, sebelum membeli rumah, tentu Anda perlu mempertimbangkan beberapa pertanyaan, seperti di bahas di sini.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

read more
InfoInvestasiKeuangan

5 Pertanyaan Saat Anda Akan Membeli Rumah

pertanyaan saat membeli rumah

Membeli rumah bisa menjadi proses yang sangat menegangkan, karena rumah tidak hanya akan menjadi tempat tinggal bagi Anda dan keluarga, tapi juga merupakan bentuk investasi. Ketika sedang mempertimbangkan beberapa calon rumah potensial, ada baiknya Anda juga mempertimbangkan 5 pertanyaan berikut.

1. Bagaimana tingkat harga di daerah tersebut?

Jika Anda siap untuk membuat tawaran, makelar mungkin bukan orang terbaik untuk membantu memutuskan harga. Namun, mereka bisa memberikan daftar harga penjualan di daerah situ sehingga Anda dapat mengukur nilai properti. Mintalah makelar untuk membuat perbandingan harga untuk properti yang dijual dalam 3 bulan sampai 1 tahun terakhir. Dengan demikian, Anda akan bisa mrmbuat penawaran yang kuat tapi bisa disesuaikan dengan anggaran Anda.

2. Berapa lama properti ini dijual?

Anda bisa menanyakan berapa lama properti tersebut mulai dijual, dan tanyakan juga berapa lama properti di daerah tersebut berada di pasaran sampai akhirnya laku terjual. Jika properti masih baru dijual, Anda mungkin tidak akan bisa memberi penawaran rendah karena pemilik rumah pasti ingin menguji pasar dan mendapatkan beberapa tawaran lebih sebelum memutuskan harga.

Di sisi lain, jika properti telah berada di pasar untuk sementara waktu dan tidak punya tawaran, pemilik mungkin ingin menjual dan bersedia untuk bernegosiasi. Jadi penting untuk mengetahui jenis tawar-menawar apa yang Anda hadapi.

3. Mengapa pemilik menjual properti?

Mencari tahu mengapa pemilik menjual properti bisa menjadi bagian terpenting. Tidak semua agen penjual bersedia untuk berbagi informasi ini, tetapi tidak ada salahnya untuk bertanya. Sebagai contoh, jika pemilik harus segera pindah ke luar kota, Anda mungkin bisa mendiskusikan harga dengannya. Pertanyaan ini juga penting karena akan memberikan informasi mengenai latar belakang, kondisi, dan sejarah rumah serta rincian penting lainnya.

4. Kapan rumah ini terakhir direnovasi?

Kecuali Anda membeli rumah yang baru dibangun, sangatlah penting untuk mengetahui kapan rumah terakhir direnovasi. Pada saat tertentu, hal ini dijelaskan, tapi mungkin juga tidak. Jika sudah beberapa tahun sejak renovasi terakhir, Anda mungkin harus membayar sedikit lebih banyak uang untuk perawatan dan pemeliharaan nantinya. Atau bahkan harus mengeluarkan uang lebih banyak untuk renovasi itu sendiri. Jawaban atas pertanyaan ini akan membantu Anda memperkirakan kapan Anda mungkin perlu untuk merenovasi lagi dan kira-kira berapa banyak biaya tambahan yang akan Anda perlukan.

5. Bagaimana lingkungan sekitar?

Akhirnya, tanyakan mengenai kondisi lingkungan sekitar. Berjalan-jalan di sekitar rumah atau blok bisa membantu Anda merasakan atmosfer dan orang lain yang tinggal di sana. Banyak makelar sangat akrab dengan daerah mereka bekerja dan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan ini.

 

Sumber: moneyning.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

7 Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Berinvestasi Saham

sebelum investasi saham

Anda ingin berinvestasi di saham? Berikut ini adalah beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum memulai berinvestasi di saham.

1. Saham hanyalah satu dari banyak pilihan investasi

Kita dibanjiri informasi dan berita di radio atau televise mengenai saham. Namun, hanya karena surat kabar dan media keuangan membicarakan saham tanpa henti, tidak berarti saham adalah satu-satunya cara untuk menginvestasikan uang Anda. Saham hanyalah salah satu opsi. Ada banyak cara investasi lainnya, antara lain obligasi, emas, tanah, dan forex.

2. Investasi saham memiliki beberapa risiko, khususnya untuk investasi jangka pendek

Ada banyaj gerakan turun dan naik. Anda dapat dengan mudah mendapatkan—atau kehilangan—dalam satu hari daripada yang Anda dapatkan melalui investasi yang stabil dan aman seperti tabungan. Masalah lain adalah bahwa Anda akan mengalami periode di mana ada jauh lebih banyak masa turun daripada naik.

3. Kebanyakan orang berinvestasi di saham dengan membuka rekening dengan broker—sekarang, hal ini bisa dilakukan secara online di website broker

Bagaimana tepatnya Anda membeli saham? Biasanya, orang memulainya dengan membeli rekening dengan perusahaan pialang. Ketika Anda membuka rekening dengan broker, Anda biasanya mendepositkan uang dengan mentransfer dari rekening cek atau tabungan Anda. Setelah uang tertransfer, Anda dapat meminta broker untuk membeli sejumlah saham apa pun yang Anda inginkan.

4. Broker yang berbeda memiliki kekuatan dan kelemahan yang berbeda

Beberapa broker menetapkan biaya yang sangat tinggi pada transaksi tetapi menawarkan banyak sekali bantuan untuk investor individu. Broker lain mungkin menawarkan biaya yang lebih rendah tetapi sangat lepas tangan. Beberapa broker mungkin menetapkan biaya untuk beberapa jenis transaksi.

5. Menginvestasikan semua uang Anda di saham perusahaan tunggal sangat berisiko

Sementara saham kadang-kadang bisa meroket, perusahaan sering benar-benar gagal yang menyebabkan sahamnya menjadi tidak berharga. Bahkan, seluruh sektor industri dapat menjadi tidak berharga dari waktu ke waktu. Jadi, Anda bisa saja memiliki potensi keuntungan besar tapi bisa juga kehilangan semunya dalam dalam waktu yang cepat.

6. Strategi terbaik untuk mengurangi risiko adalah dengan menyebar investasi di saham berbagai perusahaan

Jika Anda membeli saham di 20 perusahaan yang berbeda dalam dua puluh pasar yang berbeda, Anda akan mengurangi risiko Anda kehilangan semua uang Anda. Namun, kelemahan strategi ini adalah bahwa jika Anda berinvestasi dalam 20 saham, Anda akan harus menjalankan 20 buy (pembelian) dari broker Anda.

7. Sebagian besar saham membayar Anda dengan dividen, yang menyediakan aliran pendapatan untuk Anda tanpa harus menjual saham

Dividen adalah pembayaran kecil yang dibayar oleh perusahaan kepada setiap stakeholder, biasanya dengan jumlah kecil. Uang dividen tersebut merupakan tambahan nilai normal saham.

 

Sumber: www.thesimpledollar.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

5 Strategi Investasi yang Kontroversial

investasi yang kontroversial

Di televisi dan film, investasi di pasar saham sering digambarkan sebagai proses dua-dimensi di mana keberhasilan hanya masalah membeli dengan harga rendah dan menjual dengan harga tinggi. Tentu saja, esensi dari setiap jenis investasi adalah untuk menjual apa yang Anda miliki lebih dari biaya yang dikenakan padanya. Pertanyaannya adalah bagaimana Anda bisa mencapai kondisi tersebut. Berikut ini adalah beberapa strategi investasi yang dianggap kontroversial.

1. Hipotesis Pasar Efisien

Strategi ini dianggap kontroversial karena beberapa alasan, salah satunya karena tak akanlagi  investor yang sangat sukses sepanjang masa, seperti Warren Buffet. Menurut hipotesis pasar efisien, tidak mungkin bagi investor untuk “mengalahkan pasar” secara konsisten. Dengan sedikit keberuntungan, mengalahkan pasar bisa terjadi sesekali, tapi tidak tanpa paparan risiko yang lebih besar.

2. Prinsip 50%

Strategi investasi ini hampir sepenuhnya teknis karena hal ini lebih didasarkan pada perubahan di pasar daripada pada pembelian dan penjualan saham berdasarkan nilai perusahaan. Pedagang teknis memperhatikan grafik perubahan harga saham dari waktu ke waktu untuk mengidentifikasi tren. Tren merupakan pergerakan harga saham yang berkelanjutan, baik ke atas atau ke bawah. Pemuja prinsip 50% percaya bahwa tren secara berkala terganggu oleh koreksi harga yang berkisar dari satu-setengah sampai dua pertiga perubahan harga saham.

3. Strategi Paritas Risiko

Portofolio investasi tradisional sering didasarkan pada pembagian 60%/40% antara saham dan obligasi, dan difokuskan pada pertumbuhan ekonomi sebagai katalis untuk pertumbuhan portofolio. Portofolio paritas risiko berusaha untuk menyeimbangkan risiko dan dengan demikian memberikan hasil yang lebih konsisten di berbagai kondisi pasar. Strategi paritas risiko akan mengalokasikan sumber daya di antara saham, obligasi, komoditas, dan tingkat suku bunga dalam upaya untuk menormalkan risiko. Kelemahan dari pendekatan investasi paritas risiko adalah bahwa performa strategi ini mungkin tak akan sebaik portofolio tradisional di pasar bull (pembeli sedang memegang kendali pasar). Namun, pendukung strategi ini mengatakan bahwa kelemahan ini dikompensasi dengan kinerja yang unggul selama pasar bear (harga saham turun).

4. Teori Orang Bodoh (Greater Fool Theory)

Teori ini hampir selalu sepenuhnya teknis karena mengabaikan data dan didasarkan pada keyakinan bahwa akan selalu ada seseorang yang bersedia membayar harga yang lebih tinggi untuk saham. Seperti permainan poker tipuan, investor asli berjudi bahwa orang lain mau menaikkan taruhan dan membayar harga yang lebih tinggi. Pembeli potensial ini dianggap orang b karena mereka akan membeli investasi overvalue berdasarkan kurangnya pengetahuan, seperti halnya pembeli aslinya.

5. Teori Ekspektasi Rasional

Teori ini mengatakan bahwa orang-orang mendasarkan pandangan mereka tentang ekonomi secara umum dan bagaimana mereka berinvestasi berdasarkan pada harapan rasional mereka di masa depan, dengan menggunakan kombinasi informasi yang tersedia (meski tidak harus lengkap) dan pengalaman masa lalu. Teori ini lebih lanjut menyatakan bahwa perekonomian akan bekerja, setidaknya sebagian, didasarkan pada harapan daripada fakta. Hasilnya adalah semacam ramalan ekonomi untuk memenuhi harapan pribadi. Dalam teori ini, jika investor percaya saham akan naik nilainya, hal ini akan terjadi sebagai akibat dari ekspektasi rasional investor. Kontroversi teori ini adalah bahwa hal itu dapat digunakan untuk menjelaskan hampir semua perilaku pasar, dan karena itu tidak memiliki utilitas.

 

Sumber: www.thesimpledollar.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Memikirkan Kemungkinan Investasi Tanah

investasi tanah

Kita direkomendasikan untuk membeli tanah karena sifatnya yang langka. Dengan pemikiran ini, investor perlu memahami kepraktisan memiliki tanah dan menjalankan usaha bisnis berbasis tanah. Mereka juga harus menyadari jenis pilihan investasi tertentu yang berhubungan dengan lahan yang tersedia melalui produk investasi seperti dana yang diperdagangkan di bursa.

Jenis-Jenis Investasi Tanah

Individu yang sangat kaya dan independen dapat membeli tanah untuk penggunaan pribadi dan rekreasi. Sayangnya, kebanyakan orang tidak termasuk dalam kategori ini. Hal ini memunculkan pertanyaan: apakah kepemilikan tanah dan bisnis usaha berbasis tanah bisa menjanjikan keuntungan bagi investor skala kecil tetapi di lain sisi juga masih bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk menikmati kepemilikan tanah dan segala atribut yang berkaitan dengan tanah tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini, calon pemilik lahan harus mampu mengevaluasi kategori umum investasi-investasi lahan yang potensial, seperti berikut ini:

– Lahan pengembangan perumahan
– Lahan pembangunan komersial
– Pertanian
– Peternakan
– Hutan
– Lahan produksi mineral
– Perkebunan sayuran
– Perkebunan buah
– Lahan rekreasi

Investasi Tanah untuk Pengembangan Perumahan dan Pembangunan Komersial

Pengembangan lahan perumahan dan komersial menawarkan pintu masuk menuju kepemilikan lahan investasi karena pada hakikatnya banyak sekali peluang pengembangan lahan yang dapat disusun untuk memenuhi modal dan kendala waktu para investor. Sayangnya, jenis pengembangan ini menghilangkan kemampuan pemilik tanah untuk menikmati kepemilikan tanah tersebut. Oleh karena itu, pengembangan lahan perumahan dan komersial bukanlah pilihan yang direkomendasikan bagi orang-orang yang ingin benar-benar mengalami perasaan nostalgia dalam kepemilikan tanah.

Dari sudut pandang investasi, banyak pilihan investasi yang memberikan paparan diversifikasi untuk pengembangan industri, kantor, ritel, perawatan kesehatan, gudang, dan perumahan. Investor skala kecil bisa berkonsultasi atau mencari informasi mengenai jenis investasi yang tepat untuk kondisi mereka.

Investasi Tanah untuk Pertanian dan Peternakan

Tanah yang dibeli untuk pertanian dan peternakan memungkinkan pemiliknya untuk menikmati perasaan memiliki tanah, sekaligus mendapatkan penghasilan dari tanah tersebut. Namun, ada sejumlah masalah bagi investor kecil yang membeli tanah untuk menjalankan jenis usaha ini. Pertama, biasanya pertanian dan peternakan memerlukan investasi skala besar. Yang pada gilirannya, memelurkan modal yang besar pula. Selain itu, biaya tetap dari jenis usaha pertanian ini juga sangat tinggi.

Hal ini berarti bahwa leverage dan risiko keuangannya juga sangat tinggi. Akibatnya, pemilik lahan pun memiliki tekanan yang sangat besar agar bisnis ini menghasilkan keuntungan finansial. Dalam banyak kasus, tingkat stres jauh melebihi manfaat dari kebahagiaan memiliki lahan tersebut. Karena hal inilah, banyak investor skala kecil disarankan untuk tidak memilih jenis investasi ini karena risikonya jauh lebih tinggi daripada manfaatnya.

Peluang Investasi Tanah Skala Kecil

Untuk investor kecil yang ingin benar-benar menikmati rasa yang lebih tradisional dari kepemilikan tanah, mungkin pilihan terbaik adalah perkebunan kayu, perkebunan sayur, pengembangan mineral, dan lahan rekreasi. Investasi-investasi ini jauh lebih menarik bagi investor kecil karena skala pembelian tanah dapat disesuaikan untuk memenuhi keterbatasan modal investor. Jenis kegiatan ini memiliki potensi untuk menghasilkan aliran pendapatan yang berkelanjutan, dan investor dapat menikmati keberadaan tanah tersebut sementara tanah tersebut dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Tanah

Begitu keputusan telah dibuat untuk membeli tanah sebagai investasi, investor perlu memahami banyak masalah mengenai legalitas terkait dengan penggunaan tanah. Misalnya, pembatasan penggunaan lahan dapat membatasi investor dalam menggunakan tanah miliknya, dan hak penggunaan mineral dapat membatasi investor untuk mengambil dan menjual mineral untuk mendapatkan keuntungan finansial.

Selain isu-isu legalitas, investor kecil juga harus mempertimbangkan akses tanah terhadap utilitas dasar seperti listrik atau telekomunikasi. Investor juga harus meninjau pajak tahunan, menilai potensi pelanggaran masuk tanpa izin dan menganalisis tingkat keterjangkauan lokasi tanah. Semua masalah ini penting, karena kurangnya utilitas dapat sangat menghambat kemampuan untuk memanfaatkan tanah, keterpencilan tanah dapat mempengaruhi jumlah waktu pemilik tanah untuk menikmati lahan tersebut, dan pajak tanah dapat mempengaruhi keuangan pemilik tanah. Dengan memikirkan isu-isu ini, calon pemilik tanah harus melakukan penilaian komprehensif sebelum memutuskan untuk membeli tanah.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

5 Cara untuk Berinvestasi Emas

investasi emas

Anda tertarik untuk berinvestasi emas? Emas memang sebagai salah satu cara untuk melindungi mata uang ketika terjadi penurunan nilai. Ketika dolar turun, nilai emas langsung naik. Berikut ini adalah beberapa cara bagi Anda untuk berinvestasi di emas. Berdasarkan tingkat pengalaman pasar dan keakraban Anda dengan produk, salah satu dari cara-cara ini pasti akan sesuai untuk Anda.

1. Pemilikan Langsung

Tidak ada yang seperti emas batangan, bentuk terbesar dari nilai murni emas. Secara historis, banyak peradaban telah mengakui nilai emas yang permanen. Sebagai contoh, peradaban Mesir mengubur sejumlah besar emas bersama dengan firaun yang meninggal dengan keyakinan bahwa mereka akan dapat menggunakannya di akhirat. Pada saat perang besar pun sering terjadi penjarahan ke toko-toko emas.

Mengapa emas memiliki daya tarik seperti ini? Jawabannya adalah karena mas adalah satu-satunya uang riil, dan nilainya tidak dapat diubah atau dikendalikan oleh keputusan pemerintah. Kerugian yang besar dari memiliki emas adalah bahwa ketika diperdagangkan cenderung ada jarak yang lebar antara harga jual dan harga beli. Jadi jangan berharap untuk menghasilkan keuntungan yang cepat. Anda harus membeli secara eceran dan menjualnya secara grosir, sehingga Anda membutuhkan lompatan harga yang besar untuk mencapai balik modal. Namun, Anda tidak harus melihat emas sebagai aset spekulatif, tetapi aset defensif untuk memegang nilai. Karena ketika mata uang jatuh nilainya, emas adalah hal terbaik untuk mempertahankan nilai.

2. Bursa Perdagangan Emas

Salah satu bentuk dari bursa perdagangan adalah menggunakan emas sebagai cara untuk berinvestasi. Bursa Perdagangan Emas adalah jenis reksadana yang diperdagangkan di bursa efek seperti saham biasa. Portofolio-nya tetap di awal dan tidak berubah. Beberapa bursa perdagangan emas internasional bisa ditemukan di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dan China.

3. Reksadana Emas

Bagi orang-orang yang ragu-ragu untuk berinvestasi di emas dalam bentuk fisik, tetapi masih menginginkan beberapa paparan logam mulia, reksadana emas memberikan alternatif yang sangat membantu. Reksadana ini memegang portofolio saham emas senior yaitu saham perusahaan senior tambang emas. Perusahaan senior artinya adalah perusahaan dengan modal besar yang telah beroperasi beberapa tahun dan memiliki track record yang menguntungkan. Perusahaan seperti ini biasanya memiliki tambang yang sudah mapan, yang menghasilkan emas dalam jumlah yang besar setiap tahunnya. Bagi banyak investor, pemilihan perusahaan seperti ini adalah lebih moderat atau konservatif (dibandingkan jika mengambil saham murah di perusahaan yang masih cukup muda).

4. Saham Emas Junior

Tingkat sahamnya lebih spekulatif. Saham junior biasanya memiliki tambang produktif, dan mungkin juga tengah melakukan eksplorasi—dengan potensi keuntungan yang lebih tinggi tetapi juga dengan risiko kerugian yang lebih besar. Kapitalisasinya kemungkinan lebih kecil dibandingkan saham emas senior. Rentang investasi pada saham emas junior diperuntukkan bagi investor yang memiliki risiko toleransi lebih luas. Investasi ini juga diperuntukkan bagi investor yang menerima kemungkinan kerugian berbasis emas dengan kemungkinan potensi keuntungan tiga digit.

5. Options dan Futures dengan Emas

Untuk investor yang lebih canggih dan berpengalaman, options bisa memberikan kesempatan bagi Anda untuk berspekulasi dengan harga emas. Tapi di pasar options, Anda dapat berspekulasi pada pergerakan harga di kedua arah. Jika Anda membeli call, Anda berharap harganya akan naik. Sebuah call bisa memperbaiki harga pembelian, jadi semakin tinggi harga yang didapat, semakin besar pula margin antara harga options tetap dan harga pasar saat ini. Jika Anda membeli put, Anda berharap harganya akan turun.

Membeli options sangatlah berisiko dan lebih banyak orang mengalami kekalahan daripada kemenangan. Bahkan, sekitar tiga-perempat dari semua options berakhir dengan tidak memiliki harga. Pasar options yang kompleks membutuhkan pengalaman dan pemahaman. Keuntungan dari jenis investasi ini adalah kesempatan bagi investor untuk mengendalikan investasi yang besar dengan uang yang terbatas, dan kelemahannya adalah investasi options bisa berakhir dalam waktu tertentu. Semua yang berinvestasi di options harus mempelajari semua risikonya.

Pasar berjangka (futures) terlalu kompleks untuk sebagian besar investor. Bahkan investor yang berpengalaman pun menganggap risiko pasar berjangka sangatlah tinggi. Mengingat berbagai cara untuk masuk ke pasar emas, perdagangan berjangka adalah yang paling kompleks. Di satu sisi, keuntungan besar dapat diraih, tapi di sisi lain investor juga harus siap kehilangan uang dalam jumlah besar pula.

 

Sumber: dailyreckoning.com

read more
InfoInvestasiKeuangan

Dasar-Dasar Forex

forex

Pasar valuta asing (forex atau FX) adalah salah satu pasar yang paling cepat dan yang paling menarik. Sampai saat ini, forex trading di pasar mata uang telah menjadi domain dari lembaga keuangan besar, perusahaan, bank sentral, hedge fund dan individu yang sangat kaya. Munculnya internet telah mengubah semua ini, dan sekarang menjadi mungkin bagi investor rata-rata untuk membeli dan menjual mata uang dengan mudah dengan klik mouse melalui rekening broker online.

Fluktuasi mata uang harian biasanya sangat kecil. Kebanyakan pasangan mata uang bergerak kurang dari satu sen per hari, yang mewakili perubahan kurang dari 1% dalam nilai mata uang. Hal ini membuat forex sebagai salah satu pasar keuangan paling stabil di seluruh dunia. Oleh karena itu, banyak spekulan mata uang bergantung pada ketersediaan leverage yang sangat besar untuk meningkatkan nilai gerakan potensial. Di pasar forex ritel, leverage bisa sebesar 250: 1. Leverage yang lebih tinggi bisa sangat berisiko, tetapi karena adanya perdagangan round-the-clock dan likuiditas yang mendalam, broker forex kini mampu membuat leverage yang tinggi sebagai standar industri untuk membuat gerakan yang signifikan bagi para pedagang mata uang (Jenis investasi lainnya bisa dipelajari di sini).

 

Apa Itu Forex Trading

Pasar valuta asing adalah “tempat” di mana mata uang diperdagangkan. Mata uang sangatlah penting bagi kebanyakan orang di seluruh dunia karena mata uang harus ditukar untuk melakukan perdagangan dan bisnis luar negeri. Jika Anda tinggal di Amerika Serikat dan ingin membeli keju dari Perancis, Anda atau perusahaan Anda harus membeli keju dari perusahaan Peranci tersebut dengan euro (EUR). Ini berarti bahwa importir AS harus bertukar nilai yang setara dengan dolar AS (USD) ke bentuk Euro. Hal yang sama berlaku ketika Anda melakukan travling. Seorang turis Perancis di Mesir tidak bisa membayar dalam Euro untuk melihat piramida karena itu bukan mata uang yang diterima secara lokal. Dengan demikian, wisatawan harus metukar Euro dengan mata uang lokal, dengan menggunakan kurs saat ini.

Kebutuhan untuk pertukaran mata uang adalah alasan utama mengapa pasar forex adalah pasar keuangan terbesar dan paling likuid di dunia. Salah satu aspek yang unik dari pasar internasional ini adalah bahwa tidak ada pasar pusat untuk valuta asing. Sebaliknya, perdagangan mata uang dilakukan secara elektronik over-the-counter (OTC), yang berarti bahwa semua transaksi terjadi melalui jaringan komputer antara pedagang di seluruh dunia, bukan pada satu pertukaran terpusat. Pasar ini buka 24 jam sehari, lima setengah hari seminggu, dan mata uangnya diperdagangkan di seluruh dunia, di pusat-pusat keuangan utama di London, New York, Tokyo, Zurich, Frankfurt, Hong Kong, Singapura, Paris dan Sydney—di hampir setiap zona waktu. Ini berarti bahwa ketika hari perdagangan di AS berakhir, pasar forex dimulai lagi di Tokyo dan Hong Kong. Dengan demikian, pasar forex bisa sangat aktif setiap saat sepanjang hari, dengan penawaran harga yang terus-menerus berubah.

 

Mengenal Pasar Spot, Pasar Future, dan Pasar Forward

Sebenarnya ada tiga cara bagi lembaga, perusahaan dan individu untuk melakukan perdagangan forex, yaitu melalui pasar spot (pasar tunai), pasar forward dan pasar futures (pasar berjangka). Forex trading di pasar spot selalu menjadi pasar terbesar karena merupakan aset nyata yang mendasari adanya pasar forward dan pasar futures. Di masa lalu, pasar berjangka adalah tempat paling populer bagi para pedagang karena memberi jangka waktu yang lama bagi investor individu. Namun, dengan munculnya perdagangan elektronik, pasar spot telah menunjukkan lonjakan aktivitas yang besar dan sekarang melampaui pasar berjangka sebagai pasar perdagangan pilihan untuk investor dan spekulan individu. Ketika orang merujuk ke pasar forex, mereka biasanya mengacu pada pasar spot. Pasar forward dan pasar berjangka cenderung lebih populer bagi perusahaan yang perlu melindungi risiko nilai valuta asing mereka untuk tanggal tertentu di masa depan.

 

Apa Itu Pasar Spot?

Lebih khusus lagi, pasar spot adalah tempat mata uang dibeli dan dijual sesuai dengan harga saat ini. Harga tersebut ditentukan oleh penawaran dan permintaan serta merupakan refleksi dari banyak hal, termasuk suku bunga saat ini, kinerja ekonomi, sentimen terhadap situasi politik yang sedang berlangsung (baik lokal maupun internasional), serta persepsi kinerja masa depan satu mata uang terhadap yang lain. Ketika kesepakatan tersebut selesai, kesepakatan ini dikenal sebagai “transaksi spot”, yaitu transaksi bilateral dimana salah satu pihak memberikan jumlah mata uang yang telah disepakati ke pihak counter dan menerima jumlah tertentu dari mata uang lain pada nilai tukar yang disepakati. Setelah posisi ditutup, pembayaran dilakukan secara tunai. Meskipun pasar spot umumnya dikenal sebagai salah satu pasar yang berhubungan dengan transaksi di masa sekarang (bukan masa depan), penyelesaian (setelmen) transaksi biasanya memakan waktu dua hari.

 

Apa Itu Pasar Forward dan Pasar Futures?

Berbeda dengan pasar spot, pasar forward dan pasar futures tidak memperdagangkan mata uang yang sebenarnya. Sebaliknya, dua jenis pasar ini berurusan dengan kontrak yang mewakili klaim untuk jenis mata uang tertentu, harga tertentu per unit dan tanggal jatuh tempo penukaran uang (setelmen).

Di pasar forward, kontrak dibeli dan dijual over-the-counter antara dua pihak, yang telah menentukan syarat-syarat perjanjian di antara mereka. Di pasar futures, kontrak berjangka dibeli dan dijual berdasarkan ukuran standar dan tanggal setelmen pada pasar komoditas publik. Kontrak berjangka memiliki rincian spesifik, termasuk jumlah unit yang diperdagangkan, tanggal pengiriman dan setelmen, dan kenaikan harga minimum yang tidak dapat disesuaikan.

 

Sumber: www.investopedia.com

read more
1 2 3
Page 2 of 3