close
junk food

Apakah Anda suka makan junk food? Jika iya, Anda harus menghentikan atau mulai mengurangi makan junk food karena makanan ini sangat berbahaya bagi kesehatan Anda, seperti dijelaskan dalam artikel berikut.

1. Menyebabkan diabetes tipe 2

Salah satu faktor utama yang menyebabkan epidemi diabetes adalah diet yang tidak sehat yang penuh dengan junk food dan makanan cepat saji. Ketika Anda makan makanan sehat, tubuh Anda mendapat pasokan glukosa, yang membantu menjaga sensitivitas insulin. Di sisi lain, ketika Anda makan junk food, stres berlebih pada metabolism bisa mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk menggunakan insulin dengan benar.

2. Memicu masalah pencernaan

Mereka yang kecanduan junk food berlemak cenderung menderita masalah pencernaan seperti penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dan sindrom iritasi usus (IBS). Itu karena minyak penggorengan junk food disimpan di dinding lapisan perut, meningkatkan produksi asam. Bumbu yang dipakai juga bisa mengiritasi lapisan lambung, memperparah pencernaan dan GERD. Kurangnya serat di dalamnya bisa juga menghambat pencernaan, meningkatkan masalah seperti sembelit dan wasir.

3. Menyebabkan kelelahan dan kelemahan

Junk food tidak memiliki nutrisi yang diperlukan tubuh seperti protein dan vitamin yang diperlukan untuk pemeliharaan kesehatan secara keseluruhan dan fungsi dari semua sistem dalam tubuh Anda. Meskipun membuat Anda kenyang, junk food tidak akan memberikan energi, yang membuat Anda merasa lemas. Jika Anda memakan junk food secara teratur, Anda bisa menderita kelelahan kronis.

4. Menyebabkan depresi pada kalangan remaja

Banyak perubahan hormonal terjadi pada remaja, yang membuat mereka rentan terhadap perubahan suasana hati dan perubahan perilaku. Dan diet sehat memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan hormonal. Karena junk food kekurangan nutrisi penting, kemungkinan remaja menderita depresi meningkat sebesar 58 persen.

5. Menyebabkan fluktuasi kadar gula darah

Junk food yang tinggi gula rafinasi akan menyebabkan stres pada metabolisme Anda. Gula halus menyebabkan pankreas mengeluarkan lebih banyak lagi insulin untuk mencegah lonjakan drastis dalam kadar gula darah Anda. Karena junk food tidak memiliki cukup kandungan protein dan karbohidrat baik, kadar gula darah turun secara tiba-tiba setelah Anda makan.

6. Mempengaruhi fungsi otak

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Brain, Behavior, and Immunity menunjukkan bahwa satu minggu makan junk food mampu memicu gangguan memori pada tikus. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lemak jahat (lemak trans) dari junk food cenderung untuk menggantikan lemak sehat di otak dan mengganggu mekanisme sinyal normal. Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa lemak dari junk food memperlambat kemampuan untuk belajar keterampilan baru.

7. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Junk food sarat dengan lemak jenuh dan lemak trans yang secara langsung meningkatkan kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah, yang berkontribusi terhadap pembentukan plak dan penyakit jantung. Selanjutnya, hal ini bisa menyebabkan lonjakan gula darah, yang merusak lapisan-lapisan dari pembuluh darah dan menyebabkan peradangan kronis. Peradangan ini menyebabkan kolesterol jahat menempel pada dinding arteri, menghalangi aliran darah ke jantung, yang bisa menyebabkan serangan jantung .

 

Sumber: www.thehealthsite.com

Tags : junk foodmakanan