Cara

Android memang sudah bukan hal baru lagi bagi kita yang sering memegang smartphone. Namun, ada beberapa hal dalam Android yang mungkin masih membingungkan, khususnya jika Anda telah lama memegang Blackberry ataupun handphone biasa. Pengguna iPhone pun kadang-kadang masih mengalami kebingungan jika dihadapkan pada Android untuk pertama kalinya.

Biasanya, keseluruhan Android akan memiliki cara dan prosedur yang sama untuk beberapa hal. Pada artikel kali ini akan dibahas bagaimana cara melakukan screenshot di Android. Bagi beberapa memang orang hal ini memang cukup mudah, jadi mungkin artikel ini bisa dilewatkan. Tapi khusus bagi orang-orang yang masih bingung, artikel ini diharapkan akan sangat membantu, terlebih lagi bagi pengguna smartphone Samsung.

Ada dua cara yang bisa dilakukan. Cara pertama sangatlah mudah. Anda cukup menekan tombol home (home key) di bagian bawah layar dan tombol power (power key) di sisi bagian kanan smartphone secara bersamaan.

Setelah terdengar bunyi seperti kamera yang memotret, itu tandanya Anda telah berhasil melakukan screenshot. Setelah itu akan ada notifikasi bahwa Anda telah melakukan screenshot di bagian kiri atas layar dan gambar akan tersimpan secara otomatis. Untuk memastikan, bisa langsung Anda cek di Galeri.

Cara kedua, Anda akan menggunakan trik menggesek dengan tangan (hand swipe). Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Pastikan smartphone tidak dalam keadaan terkunci (lock screen mode).

2. Aktifkan fitur Palm Motion (Gerakan Telapak). Caranya adalah dengan menuju ke Setting, lalu pilih My Device (Perangkat Saya), lalu Motions and Gestures (Gerakan dan Gestur), dan kemudian pilih Palm Motion (Gerakan Telapak).

3. Setelah itu, Anda hanya perlu menggunakan tangan Anda untuk menggesek layar dari perangkat Anda dari kiri ke kanan—atau kanan ke kiri—tergantung pada preferensi Anda.

4. Akan terdengar suara seperti kamera yang baru memotret.

5. Setelah itu akan ada notifikasi bahwa screenshot telah berhasil disimpan.

Pada Android dari smartphone lain mungkin akan ada sedikit perbedaan. Namun, sekali lagi, implementasinya juga cukup mudah. Anda bisa menahan tombol volum bawah dan tombol power pada saat yang sama untuk sementara waktu sampai Anda mendengar suara kamera yang memotret. Bila Anda melihat flash dan pemberitahuan bahwa screenshot Anda sedang disimpan, itu berarti bahwa Anda telah berhasil melakukan proses ini.

Cara lainnya adalah dengan menahan tombol power untuk sementara waktu sampai sebuah layar baru untuk menu muncul. Kemudian, Anda cukup memilih opsi “Take a Screenshot”. Anda bisa mendapatkan screenshot secepat kilat tanpa kerumitan sama sekali.

Jika Anda harus melakukan screenshot di Android versi 2.3 atau lebih rendah, Anda mungkin harus menggunakan aplikasi khusus yang harus di-install pada perangkat Anda. Beberapa aplikasi berbayar mungkin mengharuskan Anda untuk mengeluarkan uang ekstra, tetapi aplikasi-aplikasi tersebut relatif mudah untuk dioperasikan.

Sumber: www.howtotech.org

Dunia online memiliki beragam fasilitas, tetapi ada juga beberapa potensi kelemahan dari dunia maya ini. Browsing sangat menyenangkan karena Anda bisa mencari beragam informasi. Namun, jika Anda berpikir bahwa tidak ada yang melihat Anda ketika sedang browsing, maka Anda benar-benar keliru.

Karena internet terus dipantau oleh banyak pihak, seperti pemerintah, pengiklan, bos Anda, dan mungkin anggota keluarga atau pasangan Anda, Anda mungkin ingin menjaga agar beberapa hal tetap menjadi rahasia pribadi saja. Tidak berarti Anda harus selalu diam-diam dan menghilangkan jejak untuk beragam urusan. Namun, pada saat tertentu, misalnya ketika Anda iseng melacak akun Facebook mantan pacar Anda atau ketika Anda merencanakan kado ulang tahun spesial untuk pacar Anda, tetap merahasiakan hal tersebut adalah pilihan yang cerdas.

Lalu kenapa Anda butuh mengaktifkan mode private saat browsing? jika Anda kebetulan harus menggunakan komputer umum dan Anda tidak ingin meninggalkan apapun di komputer tersebut, pengaturan mode private dapat menjadi pilihan terbaik. Setting private juga bisa membuat orang lain tak bisa mengetahui alamat-alamat website yang telah Anda kunjungi. Beberapa orang juga sedikit pelupa dan cuek. Banyak yang lupa logout email atau akun media sosialnya. Bahkan kadang setelah di-logout, akun kita masih mungkin bisa diakses orang lain.

Berikut ini adalah beberapa alasan kenapa kita perlu memakai mode private saat browsing:

1. Ketika Anda ingin menyimpan shopping history untuk diri Anda sendiri

Ketika Anda membeli barang dari Amazon, misalnya, cookie-nya dapat digunakan orang tak bertanggung jawab untuk merugikan Anda.

2. Ketika Anda menggunakan komputer komunal

Mode private sangat dianjurkan ketika Anda menggunakan komputer bersama karena jika seseorang bisa mengakses history browser Anda, semua kegiatan browsing Anda akan terungkap.

3. Ketika Anda ingin mengakali beberapa situs berbayar

Dengan memakai mode private, Anda bisa melakukan sedikit “kecurangan”. Misalnya, pada sebuah website yang memberi Anda akses untuk membaca maksimal 10 artikel, ketika di mode private Anda bisa mengakses lebih dari 10 artikel.

Berikut cara mengatur mode private untuk beberapa browser:

1. Chrome

Klik ikon di pojok kanan atas browser Anda dan pilih New Incognito Window. Atau Anda juga dapat melakukan ini: pilih menu File >> New Incognito Window Incognito.

2. Internet Explorer

Klik ikon roda gigi di sudut kanan atas, lalu pilih Safety dan InPrivate Browsing.

3. Safari

Klik Safari pada menu bar, lalu pilih Private Browsing

4. Firefox

Di pojok kanan atas, klik ikon dan muncul pop-up, lalu pilihlah New Private Window.

Sumber: www.howtotech.org

Salah satu cara untuk hidup sehat adalah dengan rutin memakan buah dan sayur. Namun, kadang, kita masih malas juga memakan dua hal tersebut. Atau kadang bosan, meskipun ada banyak pilihan buah dan sayur yang tersedia di pasaran. Salah satu cara untuk mengakalinya adalah dengan membuat jus buah maupun sayuran, yang tentu saja tanpa menggunakan gula atau susu bila Anda tidak ingin merusak diet Anda.

Selain memakan buah dan sayuran, minum air putih juga merupakan syarat untuk hidup sehat. Namun, banyak pula yang tak menyukai rasa hambar air tawar ini. Sementara itu, minuman yang berasa rata-rata tak baik untuk kesehatan.

Namun, jika Anda ingin mencari alternatif lain selain jus, dan ingin menambah pasokan air dalam tubuh dengan variasi lain, maka infused water bisa menjadi pilihan minuman yang layak Anda coba. Infused water bisa ditemukan di swalayan-swalayan, tapi ada kalanya infused water di pasaran mengandung zat aditif. Alternatifnya adalah, Anda bisa membuat infused water sendiri yang lebih alami dan sehat, baik dari buah, sayur, daun-daunan herbal maupun rempah-rempah, atau bahkan bunga yang bisa dimakan.

Bahan-Bahan untuk Membuat Infused Water

Berikut ini hal-hal yang mungkin bisa Anda jadikan ide untuk membuat infused water:
1. Air: lebih baik menggunakan air filter, tapi jika Anda tidak mempunyai alat filtrasi, air biasa pun bisa digunakan

2. Daun-daunan herbal: rosemary, thyme, mint, kemangi, ketumbar, peterseli

3. Rempah-rempah: kayu manis, buah kapulaga, jahe segar, cengkeh, vanili

4. Bunga yang dapat dimakan: mawar, lavender, bunga jeruk, kembang sepatu, bunga pansy, violet (atau bunga apapun yang 100% bebas pestisida)

5. Buah: berries (segar atau beku), melon, buah-buahan tropis, jeruk, apel, pir

6. Sayuran: mentimun, seledri, adas, wortel

Cara Membuat Infused Water

Kumpulkan semua bahan. Anda bisa menggunakan hanya satu jenis bahan saja, atau bisa juga mencampur beberapa bahan dalam satu infused water. Cuci bersih semua bahan. Anda bisa mengupas bahannya ataupun tidak. Pilih bahan organik, kalau bisa. Hindari buah yang terlalu matang atau tidak segar. Masukkan semua bahan ke dalam botol atau toples berisi air dingin. Untuk mempercepat proses infusing, iris-iris semua bahan yang digunakan.

Anda harus sabar. Diamkan agak lama agar rasa dari bahan yang digunakan meresap pada air. Tingkat kecepatan masing-masing bahan untuk meresap ke air berbeda-beda satu dengan lainnya. Jika diletakkan dalam kulkas, infused water akan lebih cepat jadi. Semakin lama didiamkan, airnya akan semakin berasa.

Setelah itu, infused water bisa Anda minum. Anda bisa mengisi ulang airnya dan membiarkannya meresap pada air lagi, tapi mungkin rasanya tidak akan semenggigit yang sebelumnya.

Sumber: helloglow.co

Salah satu bagian penting dari traveling, khususnya backpacking, mungkin adalah hitchhiking (nebeng). Anda pernah melakukannya? Tentu saja Anda harus berhati-hati dan berpikir panjang sebelum melakukannya. Kecuali Anda sangat terpaksa dan yakin aman, cobalah untuk tidak melakukannya. Namun, kadang kita memang dihadapkan pada beberapa hal antara lain benar-benar terburu-buru atau kehabisan uang. Untuk itu, beberapa tips ini dibuat bagi Anda yang ingin melakukan hitchhiking (nebeng):

1. Pelajari peta daerah tersebut

Sangat penting mempelajari peta daerah tersebut untuk tahu kemana kendaraan yang Anda tumpangi mengarah dan arah mana yang ingin Anda tuju.

2. Ambil tindakan pencegahan

– Scan ID Anda (termasuk paspor jika Anda traveling ke luar negeri) dan kirim email ke email Anda sendiri. Hal ini untuk jaga-jaga jika ID Anda tersebut hilang.
– Catat nomor perusahaan kartu kredit Anda jadi seandainya kartu kredit Anda hilang Anda tahu dimana harus menghubungi untuk memblokirnya.
– Bawa semprotan merica, siapa tau Anda bertemu dengan orang-orang yang kurang baik.

3. Buatlah tanda

Anda bisa menulis “butuh tumpangan” diikuti tujuan Anda. Anda juga bisa mengacungkan jempol ke arah jalan, sebuah tanda yang diakui secara internasional untuk melakukan hitchhiking.

4. Temukan spot hitchhiking yang tepat

– Anda berada di jalan lurus (700 meter dari kedua arah)
– Kendaraan yang lewat berkecapatan kurang dari 80 km/jam
– Kendaraan mengarah pada Anda
– Area Anda terlihat sempurna dan memudahkan kendaraan yang akan berhenti dan memberi Anda tumpangan
– Tidak terlihat ada hitchhiker lain di area yang sama

5. Bersikaplah baik

Tunjukkan Anda tahu akan menuju ke mana dan apa yang akan Anda lakukan di tempat tersebut. Senyum dan pakaian yang rapi akan membuat orang lebih nyaman memberi Anda tumpangan.

6. Selektiflah terhadap jenis kendaraan yang Anda akan tumpangi

Jika seseorang berhenti dan menawarkan tumpangan tapi Anda tak yakin untuk naik apapun alasannya, beritahu mereka kamu menunggu tumpangan lain. Hanya karena mereka menawarkan tumpangan tidak berarti Anda harus selalu mau menumpang.

Sumber: www.wikihow.com

Traveling memang menyenangkan. Namun, ketika Anda sudah meninggalkan rumah untuk tempo yang relatif lama, Anda mungkin akan merasakan homesick. Rasa homesick bisa membuat kita tidak lagi menikmati hal-hal selama traveling. Jadi, sangat penting untuk mengetahui cara mengatasi homesick saat traveling.

1. Bawa foto-foto orang kesayangan bersama Anda

Untuk mengatasi homesick, salah satu yang bisa dilakukan adalah membawa foto keluarga atau sahabat dekat. Bahkan mungkin juga foto hewan peliharaan. Buat beberapa salinan. Simpan satu di dompet dan lainnya di koper atau tas. Hal ini untuk jaga-jaga, seandainya dompet Anda hilang, masih ada cadangan di koper atau tas.

2. Belikan oleh-oleh untuk orang yang disayang

Hibur diri Anda dengan memberikan oleh-oleh bagi orang yang Anda rindukan. Mencari oleh-oleh bisa menyita waktu Anda, dan bisa membuat Anda lupa akan perasaan homesick tersebut.

3. Buatlah rutinitas

Jika Anda harus berada di suatu tempat untuk jangka waktu yang panjang, buatlah semacam rutinitas. Minum kopi di pagi hari, misalnya, akan membuat Anda merasa nyaman dengan lingkungan sekitar.

4. Temukan kenyamanan yang biasa Anda dapatkan di rumah

Di tempat Anda tinggal selama traveling, lakukan hal-hal nyaman yang biasa Anda lakukan di rumah. Mungkin Anda bisa mencoba memasak resep masakan yang biasa Anda masak bersama ibu, atau mencoba mendengarkan musik yang biasa Anda dengarkan bersama ayah.

5. Manjakan diri Anda

Makanlah di restoran mahal atau belilah tas bagus selama traveling. Anda akan merasa nyaman dan menghargai tempat traveling Anda.

6. Telepon rumah jika sempat

Mendengar suara orang-orang yang Anda sayangi tentu akan membuat mereka serasa dekat. Sempatkanlah untuk menelepon mereka barang beberapa menit.

7. Bawa barang-barang favorit Anda di rumah ke dalam tas traveling

Bawalah beberapa barang yang membuat Anda nyaman selama di rumah, dan kemudian dengan barang-barang tersebut Anda bisa menghiasi kamar tidur Anda selama traveling dan Anda akan merasa sedang berada di rumah.

8. Berkenalan dengan teman baru

Berbicara dengan orang baru, terutama yang berasal dari daerah yang sama, akan membuat Anda tidak begitu out-of-place saat traveling. Anda bisa berkenalan dengan beberapa orang baru dan pergi jalan-jalan bersama.

Sumber: www.wikihow.com

Sebagai perempuan, kita tidak bisa dipisahkan dari tamu bulanan. Tapi, pernahkan kamu didatangi tamu bulanan justru ketika kamu telah selesai mengepak baju dan siap untuk menjalani sebuah liburan?

1. Bawa stok pembalut yang cukup

Usahakan yang bersayap dan panjang karena saat traveling, kamu akan banyak bergerak.

2. Bawa juga obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen

Pada hari biasa hindari meminum onat-obatan seperti ini. Tapi untuk menghindari nyeri tak diduga saat traveling, tak ada salahnya berjaga-jaga.

3. Bawa bawahan dan dalaman lebih banyak siapa tahu “bocor”.

Jadi sewaktu-waktu “boco”, kamu sudah punya banyak cadangan.

4. Sering-seringlah berhenti di toilet

Khususnya jika masih di awal-awal haid. Dengan demikian kamu bisa menghindari “bocor” yang tidak diinginkan.

5. Gunakan tampon jika kamu berencana untuk berenang

Pembalut biasa biasanya tidak akan manjur jika dipakai berenang.

6. Jaga kesehatan

Ketika haid, tubuh kita tidak dalam keadaan prima. Usahakan jaga asupan makan dan selalu tidur yang cukup.

7. Jangan terlalu banyak memikirkan hal tersebut

Haid memang sudah menjadi kodrat wanita. Dan ketika haid datang saat liburan, enjoy aja karena hal-hal di atas pasti akan membantumu mengatasinya.

Sumber: www.intimina.com