Teh hijau telah diminum selama berabad-abad dan merupakan minuman paling populer kedua di dunia (setelah air). Banyaknya manfaat teh hijau merupakan daya tarik terkuatnya, termasuk kekuatannya untuk mencegah kanker dan mempertajam kesehatan mental. Namun, ternyata teh juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang berhubungan dengan diabetes.
Pengidap diabetes memiliki masalah dengan metabolisme gula. Insulin diberikan untuk menurunkan gula, tetapi pada diabetes tipe 2, tubuh tidak begitu sensitif terhadap insulin, sehingga kadar gula darah naik. Melalui reaksi biokimia yang kompleks, teh—terutama teh hijau—dapat membantu menyadarkan sel sehingga mereka lebih mampu memetabolisme gula. Teh hijau baik untuk penderita diabetes karena membantu fungsi sistem metabolism (untuk mengetahui makanan yang harus dihindari penderita diabetes, bisa Anda baca di sini).
Sebuah penelitian di tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Diabetes and Metabolism Journal menyebutkan potensi manfaat teh terhadap diabetes serta obesitas, yang merupakan faktor risiko untuk diabetes. Penelitian di Taiwan juga menemukan bahwa orang yang minum teh hijau secara teratur selama lebih dari satu dekade memiliki pinggang yang lebih kecil dan komposisi lemak tubuh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsi teh hijau secara teratur.
Minum teh untuk diabetes adalah ide yang baik karena teh mengandung zat yang disebut polifenol, antioksidan yang ditemukan dalam setiap tanaman. Polifenol membantu mengurangi stres oksidatif dan menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah), yang menurunkan tekanan darah, mencegah pembekuan, dan mengurangi kolesterol. Polifenol dalam teh hijau juga dapat membantu mengatur glukosa dalam tubuh, membantu mencegah atau mengontrol diabetes.
Minum Teh untuk Diabetes: Teh hijau atau Teh Hitam?
Ketika memutuskan minum teh untuk mengobati diabetes, dikatakan para ahli bahwa semua teh memiliki manfaat tersebut, akan tetapi teh hijaulah pemenangnya. Ketika Anda minum teh hijau untuk diabetes, Anda akan mendapatkan tingkat polifenol yang lebih tinggi daripada jika Anda minum the hitam. Jadi, karena memiliki warna yang lebih berarti teh hijau lebih kaya polifenol.
Selain warna, teh hijau juga mengandung kadar polifenol yang lebih tinggi karena itu dibuat dari daun yang tidak difermentasi, sehingga benar-benar murni. Teh hitam, di sisi lain, terbuat dari daun yang sepenuhnya difermentasi, yang menghilangkan beberapa nutrisinya. Selain itu, teh hitam memiliki dua sampai tiga kali lebih banyak kafein daripada teh hijau, yang tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.
Sumber: www.everydayhealth.com