Ada banyak cara untuk menjadi lebih cerdas, salah satunya adalah dengan membaca. Kita membaca untuk mencari informasi, dengan harapan bahwa informasi yang kita peroleh akan meningkatkan pikiran kita, memberikan kita sarana untuk meningkatkan kehidupan kita. Namun, apakah membaca semua jenis buku memang bisa membuat Anda lebih cerdas? Kenyataanya, beberapa jenis buku seperti di bawah ini akan membuat Anda lebih cerdas, jika dibandingkan dengan buku lainnya.
1. Ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan tidak terbatas pada buku teks ilmiah. Ilmu pengetahuan termasuk termasuk buku-buku tentang perdagangan dan masyarakat, yang bisa digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa. Nilai besar dari buku-buku semacam ini tidak berasal dari teori yang berhasil dibuktikan, tetapi lebih kepada tumbuhnya rasa ingin tahu dan adanya metode pembelajaran. Buku ilmiah mengajarkan kita bagaimana caranya menyelidiki intuisi kita dan memvalidasinya dengan bukti. Buku-buku ilmiah juga membuat kita mengagumi dan menghargai dunia fisik dan kecerdasan kita sendiri.
2. Filsafat
Pada zaman kuno, ilmu pengetahuan dan filsafat tumbuh dari benih pemikiran analitis. Jika ilmu pengetahuan mengajarkan kita untuk memahami dunia luar, filsafat mengajarkan kita untuk memahami diri kita sendiri. Tak heran jika filsafat lebih dikenal sebagai ilmu tentang kehidupan manusia. Selain karya-karya filsafat klasik, kategori ini juga termasuk teks-teks keagamaan, seperti Alquran, Alkitab, Bhagavad Gita, dll, sesuai dengan agama yang Anda yakini. Kitab-kitab agama seperti ini memang sifatnya tidak universal, tapi keindahan dan kebijaksanaan di dalamnya telah menginspirasi miliaran orang untuk hidup dengan penuh kasih. Filsafat akan meningkatkan pemahaman Anda tentang kebutuhan dan keinginan manusia, pengetahuan yang sangat penting untuk menyebarkan ide-ide dan memprediksi perilaku manusia.
3. Fiksi serius
Harus ditekankan bahwa fiksi tak bisa didiskreditkan hanya karena ini bukan kisah nyata. Banyak karya fiksi besar membeberkan lebih banyak kebenaran daripada karya non-fiksi lainnya karena buku-buku fiksi ini memungkinkan pembaca untuk mengalami realitas baru. Fiksi menciptakan pengalaman yang mengangkat tingkat kesadaran. Fiksi serius juga mengandung banyak filosofi, psikologi, dan sejarah. Anda bisa membaca karya sastra klasik Inggris atau karya sastra Indonesia, misalnya. Truman Capote mengatakan bahwa novel yang baik lebih berharga daripada studi ilmiah.
4. Sejarah
Sejarah terasa membosankan karena banyak yang merasa bahwa itu kewajiban semasa sekolah. Namun, jika Anda mau melihat sejarah dengan cara lain, sebagai hobi misalnya, tentu hal ini akan jadi beda. Buku sejarah adalah anekdot menarik, berisi karakter yang luar biasa, dan evolusi ide-ide yang telah membentuk peradaban. Dengan belajar tentang masa lalu kita mampu menafsirkan masa sekarang. Meskipun sejarah tidak dapat membantu kita memprediksi masa depan, buku sejarah mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran diri.
5. Puisi
Banyak dari kita tak suka puisi dan itu wajar karena puisi sangat berhubungan dengen preferensi pribadi. Puisi membangkitkan gambar seorang aktor dari masa Shakespeare yang membaca sajak dengan kata-kata indah. Tidak heran jika kemudian banyak yang berpikir bahwa puisi tidak memiliki substansi dan penerapan. Namun, tahukan Anda bahwa kata-kata dalam puisi mempunyai kekuatan yang besar? Bukan kebetulan bahwa banyak bahasa penyair yang sama dengan bahasa dalam kitab keagamaan. Ya, puisi berisi kata-kata indah. Puisi yang bagus adalah yang bisa memadukan makna dan irama. Puisi mempertajam kemampuan bahasa dan mengembangkan kefasihan berbicara. Makna itu hanya separuh dari sebuah bahasa yang besar. Penulis puisi bisa memberikan Anda keduanya: makna dan irama.
Sumber: www.pickthebrain.com