close
gejala kanker getah bening

Seperti telah kita ketahui pada artikel sebelumnya, kanker getah bening (limfoma) adalah kanker dari sistem getah bening (atau sistem limfatik). Berikut ini akan dijabarkan mengenai ciri dan gejala kanker getah bening.

 

Tanda dan Gejala Kanker Getah Bening

Ada beberapa gejala yang berbeda dari kanker getah bening, dan bisa saja gejala tersebut juga merupakan gejala dari penyakit atau kondisi lain dari tubuh. Jadi, sangat penting bagi Anda untuk menjelaskan setiap gejala yang muncul kepada dokter Anda.

Gejala yang paling umum dari kanker getah bening adalah pembengkakan kelenjar getah bening. Hal ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, beberapa pasien kadang-kadang juga mengeluhkan rasa sakit, dan bagi sebagian orang, rasa sakit itu muncul ketika mereka meminum alkohol.

Hal ini tentu akan sangat mudah memperhatikan tanda ini karena kelenjar getah bening pada leher bisa membengkak selama infeksi seperti flu. Namun, pada gejala non-kanker, pembengkakan tersebut nantinya akan mereda.

Kelenjar getah bening, sebagai bagian sistem kekebalan dari sistem limfatik, bisa ditemukan di seluruh tubuh, namun pembengkakan akibat limfoma biasanya sering dijumpai pada beberapa bagian tertentu, seperti leher, ketiak, dan pangkal paha.

 

Gejala Limfoma Lain yang Mungkin Muncul

Gejala lain yang bisa dialami oleh orang-orang yang terkena kanker getah bening, antara lain:

– Berkeringat parah, khususnya di malam hari, hingga seprai bisa menjadi sangat basah

– Demam/suhu tubuh tinggi yang muncul dan hilang

– Penurunan berat badan mendadak tanpa penjelasan yang jelas

– Gatal, yang mungkin akan memburuk setelah penderita meminum alkohol

– Sakit perut atau muntah setelah minum alcohol

– Kehilangan nafsu makan

– Kelelahan

 

Tes dan Diagnosa

Dokter mungkin akan menyelidiki adanya kanker getah bening ketika pasien mengalami tanda-tanda dan gejala-gejala yang disebutkan di atas. Mereka akan mengajukan pertanyaan, yang antara lain membahas sejarah kesehatan keluarga, faktor risiko yang mungkin memicu kanker getah bening, dan kondisi medis lainnya.

Tes Biopsi

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, dan bila diduga Anda menderita kanker getah bening, diagnosis dapat dikonfirmasi dengan tes biopsi, yang melibatkan pemeriksaan laboratorium dari jaringan getah bening di bawah mikroskop.

Bentuk yang paling umum dari prosedur biopsi adalah:

– Biopsi eksisi – ahli bedah memotong melalui kulit untuk menghilangkan kelenjar getah bening yang tersedia untuk analisis

– Biopsi insisi – ahli bedah menghapus hanya sebagian dari getah bening besar yang diduga tumor.

Jika diagnosis limfoma telah dikonfirmasi oleh biopsi, pengujian lebih lanjut dilakukan untuk menentukan stadium kanker, untuk melihat apakah kanker telah menyebar (metastasis) ke bagian lain dari tubuh.

Untuk menentukan stadium kanker bisa melalui salah satu dari pilihan berikut:

– Tes darah—termasuk hitung darah lengkap (CBC), jumlah darah putih, kadar protein, tes fungsi hati, tes fungsi ginjal, kadar asam urat, dan kadar laktat dehidrogenase (LDH)

– CT (computed tomography X-ray imaging) scan pada dada, perut, dan panggul, dan kadang-kadang menggunakan kontras, untuk memeriksa tumor

– MRI untuk melihat gambar jaringan dengan lebih rinci

– Scan ultrasound untuk tumor

– PET (positron emission tomography) scan, yaitu semacam pelacak radioaktif

– Biopsi sumsum tulang dalam beberapa kasus, untuk memeriksa sel-sel limfoma dalam sampel

– Spinal tap—jarung tipis panjang digunakan di bawah anestesi lokal untuk mengambil beberapa cairan tulang belakang, yang diuji untuk limfoma

 

Sumber: www.medicalnewstoday.com

Tags : getah beningkankerkanker getah bening