Selain dari semua pengambilan keputusan, beban keuangan dan tanggung jawab kewirausahaan sehari-hari, dilema utama yang dialami entrepreneur adalah mengelola keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Anda telah menginvestasikan dan mendedikasikan diri pada usaha Anda. Namun, banyak yang akhirnya malah stres. Yang diperlukan sebenarnya adalah sedikit waktu istirahat, misalnya untuk liburan atau menghabiskan waktu bersama keluarga. Tapi, banyak entrepreneur yang merasa khawatir dengan banyak hal saat melakukannya.
Berikut ini adalah tips agar Anda bisa sedikit berlibur dan beristirahat tanpa merasa khawatir.
1. Buatlah rencana
Semakin intens Anda merencanakan liburan Anda, semakin besar kemungkinan Anda menindaklanjutinya. Jadwalkan waktu libur Anda beberapa minggu (atau bulan) sebelumnya dan beritahu semua orang di organisasi mengenai hal ini. Dengan cara ini, Anda bisa mempersiapkan mereka untuk membuat rencana selama kepergian Anda. Mungkin seseorang dalam bisnis bisa mengambil tanggung jawab Anda sementara selama Anda berlibur. Beritahukan juga bahwa mungkin Anda tidak akan bisa dihubungi kecuali untuk keadaan yang sangat sangat darurat dan kemungkinan mereka akan mematuhinya.
2. Delegasikan atau tunda
Untuk setiap tugas, termasuk tanggung jawab biasa sehari-hari Anda hari serta situasi darurat yang mungkin muncul secara berkala saat Anda sedang pergi, putuskan apakah Anda akan mendelegasikan atau menunda tindakan Anda. Jika Anda ingin mendelegasikan, tunjuklah salah satu anggota tim Anda untuk mengambil tanggung jawab tugas tanpa kehadiran Anda. Jika Anda ingin menunda, anggap tugas tersebut ‘tak penting’ dan tahu bahwa Anda akan menanganinya hanya setelah Anda kembali.
Anda tidak perlu khawatir dengan tugas yang didelegasikan karena Anda telah memberikannya kepada orang yang bertanggung jawab di tim Anda. Menunda tugas juga tidak perlu membuat Anda khawatir karena tugas-tugas tersebut tidak perlu dilakukan Anda kembali.
3. Putuskan hubungan
Memutuskan hubungan adalah langkah sederhana tapi kebanyakan dari kita merasa bersalah jika melakukannya. Ketika Anda sedang berlibur, lepaskan diri dari dunia. Matikan telepon Anda, matikan Internet Anda dan cobalah untuk tidak menyalakan setiap gadget Anda. Ketika Anda tetap berhubungan, Anda akan terus khawatir. Jika ada keadaan darurat, seseorang dalam tim Anda dapat mengatasinya sampai Anda kembali, atau menghubungi Anda melalui telepon hotel atau mungkin menemui Anda (jika keadaannya memang benar-benar buruk).
4. Buatlah ‘waktu khawatir’
Jika Anda merasa bahwa selama hubungan terputus Anda tetap merasa khawatir, cobalah untuk memfokuskan kembali usaha Anda sehingga Anda hanya khawatir untuk jangka waktu tertentu setiap hari. Sebagai contoh, Anda mungkin memilih jam 12.00 sampai 13.00 sebagai ‘waktu khawatir’ Anda untuk memeriksa email dan berpikir tentang apa yang terjadi di pekerjaan Anda. Tapi ketika sudah jam 13,00, Anda harus menarik diri dari layar dan hanya fokus untuk menikmati diri Anda sendiri.
5. Praktekkan dan skalakan
Beberapa entrepreneur pasti sadar mereka tak akan bisa liburan yang benar-benar bebas dari rasa khawatir. Jika memang demikian, cobalah untuk melatih liburan tanpa-khawatir dengan mulai dalam skala kecil.
Mulailah dengan libur setengah hari dan mengikuti cara di atas. Setelah Anda nyaman, cobalah untuk libur sehari penuh, lalu dua hari, tiga hari, seminggu dan seterusnya.
Selain liburan, spiritualitas juga dipercaya bisa mengurangi stres dalam memikirkan bisnis.
Sumber: www.entrepreneur.com