Setelah mengetahui tentang apa itu kanker serviks, kita perlu mempelajari tentang upaya pencegahannya. Yang perlu Anda ketahui, kanker serviks adalah penyakit yang dapat dicegah dan, jika terdeteksi dini, kanker ini dapat diobati. Berikut ini adalah cara untuk mencegah kanker serviks dan mendeteksi penyakit ini sejak dini.
Pencegahan Kanker Serviks
1. Hindari infeksi HPV dengan mempraktekkan seks yang lebih aman
HPV dapat menyebar melalui hubungan seks tanpa kondom, sehingga menggunakan kondom dapat membantu mengurangi risiko Anda terkena infeksi. Akan tetapi, kondom tidak bisa memberikan perlindungan yang lengkap terhadap HPV karena virus ini bisa menginfeksi daerah yang tidak tercakup oleh kondom. Resiko terkena infeksi HPV meningkatkan semakin dini Anda memulai aktivitas seks aktif dan dengan lebih banyak mitra seksual yang Anda miliki meskipun perempuan yang hanya memiliki satu pasangan seksual juga dapat menderita penyakit ini.
2. Hindari merokok
Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena kanker serviks dengan tidak merokok. Orang yang merokok kurang mampu menghilangkan infeksi HPV dari tubuh, yang dapat berkembang menjadi kanker.
Deteksi Dini Kanker Serviks
1. Semua wanita harus mulai memeriksa kanker serviks pada usia 21
Wanita berusia 21-29 tahun harus menjalani tes Pap setiap 3 tahun. Tes HPV tidak boleh digunakan untuk skrining pada kelompok usia ini kecuali jika digunakan sebagai tindak lanjut untuk tes Pap yang abnormal.
2. Wanita berusia 30-65 tahun harus menjalani tes Pap plus tes HPV setiap 5 tahun
Ini adalah jenis pendekatan yang paling disukai. Tapi jika Anda ingin melakukan tes Pap tersendiri setiap 3 tahun sekali juga tidak masalah. Wanita berisiko tinggi, misalnya yang terkena DES sebelum lahir atau yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, mungkin harus lebih sering menjalani skrining.
3. Bicarakan dengan dokter Anda mengenai vaksin HPV
Vaksin HPV memberikan perlindungan terhadap jenis HPV yang paling mungkin menyebabkan kanker. Yang paling efektif adalah jika seseorang divaksinasi sebelum menjalani aktivitas seksual secara aktif. Vaksin ini direkomendasikan bagi anak perempuan yang berusia 11 sampai 12 tahun. Anak perempuan berusia 9 atau 10 tahun juga bisa divaksin. Sampai usia 18 tahun, anak-anak perempuan ini akan mendapatkan vaksin lanjutan (catch-up). Perempuan muda usia 19-26 tahun yang belum pernah divaksinasi juga bisa mendapatkan vaksinasi.
4. Wanita di atas usia 65 tahun yang telah menjalani tes kanker serviks secara teratur dengan hasil yang normal tidak perlu melakukan tes untuk kanker serviks
Wanita dengan riwayat pra-kanker serviks yang serius harus terus diuji selama setidaknya 20 tahun setelah diagnosis tersebut, bahkan jika tes tersebut terus berlanjut melewati usia 65 tahun.
5. Wanita yang telah menjalani histerektomi harus berhenti skrining kecuali jika operasi tersebut dilakukan sebagai pengobatan untuk kanker atau pra-kanker serviks
Wanita yang telah menjalani histerektomi tapi serviksnya masih tertinggal harus terus mengikuti pedoman seperti yang tertera di atas.
Sumber: preventcancer.org