close
kanker serviks

Akhir-akhir ini kita sering mendengar istilah kanker serviks yang diderita oleh beberapa wanita di Indonesia. Dan selain kanker payudara, kanker serviks ini juga yang paling membunuh bagi kaum wanita. Namun, apa sebenarnya kanker serviks itu dan bagaimana perkembangannya? Berikut ini adalah penjelasan mengenai penyakit kanker serviks.

Apa itu kanker serviks?

Kanker serviks berawal di sel-sel yang melapisi leher rahim—bagian bawah uterus (rahim). Bagian ini kadang-kadang disebut serviks uterus. Janin tumbuh dalam tubuh rahim (bagian atas). Leher rahim menghubungkan tubuh rahim ke vagina (jalan lahir). Bagian yang paling dekat leher rahim ke tubuh rahim disebut endoserviks sementara bagian di samping vagina adalah exocervix (atau ectocervix). Dua jenis sel utama yang meliputi serviks adalah sel skuamosa (pada exocervix) dan sel-sel kelenjar (di endoserviks). Dua jenis sel tersebut bertemu di sebuah tempat yang disebut zona transformasi. Lokasi yang tepat dari zona transformasi berubah seiring dengan pertambahan usia Anda dan ketika Anda melahirkan.

Sebagian besar kanker serviks dimulai di sel di zona transformasi. Sel-sel ini tidak tiba-tiba berubah menjadi kanker. Sebaliknya, sel-sel normal leher rahim pertama-tama secara bertahap berkembang menjadi pra-kanker yang kemudian berubah menjadi kanker. Dokter menggunakan beberapa istilah untuk menggambarkan perubahan pra-kanker, termasuk neoplasia serviks intraepitel (CIN), squamous intraepithelial lesion (SIL), dan displasia. Perubahan ini dapat dideteksi dengan tes Pap dan diobati untuk mencegah kanker berkembang.

Kanker serviks dan pra-kanker serviks diklasifikasikan berdasarkan penampakan mereka di bawah mikroskop. Jenis utama dari kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma.

Sebagian besar (bisa mencapai 9 dari 10) kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa. Kanker ini terbentuk dari sel-sel di exocervix dan sel-sel kanker tersebut memiliki fitur sel skuamosa di bawah mikroskop. Karsinoma sel skuamosa paling sering berawal di zona transformasi (di mana exocervix bergabung dengan endoserviks).

Sebagian besar kanker serviks lainnya adalah adenocarcinoma. Adenocarcinoma adalah kanker yang berkembang dari sel-sel kelenjar. Adenokarsinoma serviks berkembang dari sel-sel kelenjar penghasil lendir dari endoserviks. Adenokarsinoma serviks telah menjadi lebih umum dalam 20 sampai 30 tahun terakhir.

Yang tidak begitu umum terjadi, kanker serviks memiliki fitur dari kedua karsinoma sel skuamosa dan adenokarsinoma. Hal ini disebut karsinoma adenosquamous atau karsinoma campuran.

Meskipun kanker serviks dimulai dari sel dengan perubahan pra-kanker, hanya beberapa wanita yang mengalami pra-kanker leher rahim yang berkembang menjadi kanker. Biasanya diperlukan waktu beberapa tahun bagi pra-kanker serviks untuk berubah menjadi kanker serviks, tetapi bisa saja terjadi dalam waktu kurang dari satu tahun. Bagi kebanyakan wanita, sel-sel pra-kanker akan hilang tanpa pengobatan. Namun, pada beberapa wanita, pra-kanker berubah menjadi kanker sungguhan (invasif). Merawat semua pra-kanker serviks dapat mencegah hampir semua kanker serviks invasif.

Meskipun hampir semua kanker serviks adalah karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma, kanker jenis lain juga dapat berkembang di leher rahim. Jenis-jenis kanker lain, seperti melanoma, sarkoma, dan limfoma, lebih sering ditemukan pada tubuh bagian lain.

 

Sumber: www.cancer.org

Tags : kankerkanker serviksserviks