close
mitos kanker payudara

Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam deteksi kanker payudara dan pengobatan selama seperempat abad terakhir, tapi kita masih belum tahu banyak tentang penyakit ini dan cara penyembuhannya. Hal inilah yang membuat banyak mitos beredar tentang kanker payudara yang membuat kita tidak tahu akan fakta sebenarnya. Berikut ini adalah beberapa mitos tentang payudara berserta penjelasan mengenai fakta yang sesungguhnya.

1. Mitos: Saya terlalu muda untuk mengkhawatirkan kanker payudara.

Fakta: Meskipun benar bahwa resiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia, kenyataannya adalah bahwa perempuan dari segala usia beresiko terkena kanker payudara.

 

2. Mitos: Tidak pernah ada kasus kanker payudara di keluarga saya jadi saya tidak perlu khawatir bahwa hal ini akan terjadi pada saya.

Fakta: Sebenarnya sebagian besar perempuan yang didiagnosa menderita kanker payudara tidak memiliki riwayat kanker di keluarga mereka. Namun, jika ibu, adik, atau nenek Anda pernah menderita kanker payudara risiko Anda akan meningkat secara signifikan.

 

3. Mitos: Saya tidak memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 termutasi jadi saya yakin kanker payudara tidak akan muncul di masa depan saya.

Fakta: Jangan menipu diri sendiri! Tidak memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 tbermutasi tidak berarti Anda tidak akan terserang kanker payudara. Sebenarnya, faktanya adalah hampir semua wanita (90 sampai 95 persen) yang didiagnosis dengan kanker payudara tidak memiliki riwayat keluarga atau tidak memiliki gen BRCA1 atau BRCA2 termutasi, menurut American Cancer Society.

 

4. Mitos: Mayoritas perempuan yang didiagnosa menderita kanker payudara memiliki lebih dari satu faktor risiko sebelum diagnosis.

Fakta: Semua wanita berisiko terkena kanker payudara tak peduli mereka mengetahui faktor-faktor risikonya atau tidak. Bahkan, mayoritas pasien kanker payudara tidak memiliki faktor risiko yang diketahui, selain fakta bahwa mereka perempuan.

 

5. Mitos: Kanker payudara dapat dicegah.

Fakta: Meskipun Tamoxifen (obat yang diklasifikasikan sebagai antiestrogen) dapat menurunkan risiko kanker payudara pada wanita tertentu, penyebab kanker payudara masih belum diketahui dan tidak sepenuhnya dapat dicegah. Kunci sebenarnya untuk bertahan dari kanker payudara adalah deteksi dini dan pengobatan.

 

6. Mitos: Saya tidak akan menyusui karena hal ini akan meningkatkan risiko kanker payudara.

Fakta: Justru sebaliknya yang benar. Menyusui sebenarnya dapat menurunkan risiko kanker payudara perimenopause.

 

Sumber: womenshealth.about.com

Tags : kankerkanker payudarapayudara