Gatal atau iritasi di bagian tubuh manapun pasti akan menimbulkan rasa tak nyaman. Tapu ketika rasa gatal atau iritasi terjadi pada daerah vagina dan vulva (labia, klitoris, dan mulut vagina), rasanya akan lebih tidak nyaman lagi. Biasanya rasa gatal ini bukanlah masalah serius. Namun, pada beberapa kasus, rasa gatal pada vagina merupakan gejala infeksi. Oleh karena itu, jika terjadi gatal pada vagina, harap segera mengubungi dokter.
Penyebab Gatal dan Iritasi pada Vagina
Ada beberapa penyebab utama dari adanya rasa gatal pada daerah vagina, antara lain:
1. Vaginosis bakteri
Setiap perempuan memiliki bakteri sehat di vagina. Namun, bakteri jahat yang tumbuh di daerah vagina bisa menyebabkan infeksi. Selain rasa gatal, gejala yang mungkin muncul antara lain peradangan, rasa seperti terbakar, keputihan, dan bau amis.
2. Penyakit menular seksual (PMS)
Beberapa penyakit menular seksual (PMS) bisa menyebabkan gatal pada daerah vagina, antara lain klamidia, herpes kelamin, kutil kelamin, trikomoniasis dan gonore. Selain gatal pada vagina, PMS juga bisa muncul dengan gejala-gejala lainnya.
3. Infeksi jamur (kandidiasis vagina)
Sebanyak 3 dari 4 wanita akan mengalami infeksi jamur paling tidak sekali dalam hidup mereka. Infeksi jamur terjadi ketika ragi, candida, tumbuh berlebihan di vagina dan vulva. Wanita akan menjadi sangat rawan terkena infeksi jamur ini pada beberapa waktu tertentu, antara lain pada waktu hamil, saat mengkonsumsi antibiotik, atau berhubungan seksual. Ketika sistem kekebalan tubuh melemah, wanita juga rawan terkena infeksi jamur. Selain rasa gatal, infeksi jamur biasanya disertai cairan keputihan yang tebal.
4. Menopause
Penurunan produksi estrogen yang terjadi pada akhir tahun reproduksi wanita akan menyebabkan penipisan dan pengeringan dinding vagina, yang juga bisa menyebabkan gatal dan iritasi pada vagina. Perempuan yang menyusui juga mengalami penipisan vagina juga.
5. Iritasi kimia
Sejumlah zat kimia, termasuk krim, kondom, busa kontrasepsi, deterjen, sabun, wangi kertas toilet, dan pelembut kain dapat mengiritasi vagina dan vulva.
6. Lichen sclerosis
Ini adalah kondisi langka yang menyebabkan munculnya bercak putih pada kulit, terutama di sekitar vulva. Bercak bisa membekas secara permanen pada daerah vagina. Wanita yang telah menopause rawan terkena kondisi ini.
Selain gatal pada daerah vagina, masalah utama wanita lainnya adalah risiko kanker payudara. Namun, banyak juga mitos tentang kanker payudara ini yang telah sangat berkembang di masyarakat tapi belum terbukti kebenarannya.
Sumber: www.webmd.com