close

Belanja Bijak

Belanja BijakKeuanganTips

10 Cara Menghemat Pengeluaran untuk Membeli Baju

membeli baju

Anda ingin terlihat fresh dengan baju baru. Namun, jika anggaran Anda mepet, bagaimana bisa Anda tetap belanja tanpa harus berakhir kehabisan uang? Berikut ini 10 cara menghemat pengeluaran untuk membeli baju.

1. Beli baju dari lemari Anda

Anda bisa membongkar lemari Anda dan menemukan banyak hal terselip. Anda akan kaget melihat banyak hal yang bisa Anda pakai, yang mungkin bahkan belum pernah Anda pakai sebelumnya.

2. Tetapkan anggaran

Buatlah anggaran dengan uang yang dianggarkan khusus untuk baju. Lebih baik belanja musiman daripada bulanan agar Anda bisa lebih banyak menabung.

3. Tuliskan daftar

Belanja tren terbaru memang mengasyikkan, tapi jika dana terbatas? Buatlah daftar untuk target pembelian Anda. Hal ini akan menghindarkan Anda dari membeli barang lain di luar daftar.

4. Belanja hanya dengan uang tunai

Jangan gunakan kartu kredit untuk berbelanja. Ingat, hanya uang tunai!

5. Mulai dari belakang

Display yang ada di depan dan tengah toko biasanya memang menarik tapi sangat mahal. Berjalanlah ke belakang karena biasanya Anda akan menemukan rak khusus diskon dan cuci gudang.

6. Belanja di hari sepi

Lebih baik Anda belanja pada hari kerja malam daripada pada akhir pekan. Selain Anda bisa fokus karena tak terlalu ramai, biasanya barang-barang diskon akan lebih banyak pada hari kerja.

7. Pikirkan tentang opsi

Sebelum membeli baju, lakukan cek mental terhadap isi lemari Anda. Apakah barang yang Anda beli akan bisa cocok dengan minimal 3 sampai 5 barang yang telah Anda punya? Jika tidak, lebih baik lupakan.

8. Mix dan Match

Jika memang tidak ada yang cocok, Anda bisa memikirkan untuk memasangkan produk yang akan Anda beli dengan produk lain yang juga sedang akan Anda beli. Memilih warna netral biasanya sangat direkomendasikan dalam hal ini.

9. Pakai tren musim kemarin

Diskon end-of-season banyak sekali ditemui. Sepertinya tak apa kan Anda tak mengikuti tren? Toh, Anda bisa tetap tampil fresh dengan baju baru dan tabungan Anda aman.

10. Sign up ke email toko

Hal ini memungkinkan toko untuk bisa menginfokan waktu-waktu diskon kepada Anda sehingga tabungan Anda akan terselamatkan dari berbelanja terlalu mahal.

 

Sumber: www.wisebread.com

read more
Belanja BijakKeuanganTips

Tips Membayar Tagihan Kartu Kredit

tagihan kartu kredit

Anda ingin mengendalikan kehidupan keuangan Anda? Jika ya, segera lunasi tagihan kartu kredit Anda.
Saldo yang tinggi dan beban keuangan yang tinggi dapat akan menguras dompet Anda dan membatasi pilihan keuangan Anda. Dan jika Anda membiarkan hal ini berlarut-larut, Anda tak akan dapat mencapai tujuan dan impian penting lainnya, seperti membeli rumah misalnya.

Cara terpenting dalam membayar tagihan kartu kredit adalah terorganisir. Kumpulkan semua informasi kartu kredit Anda. Catat saldo, tingkat suku bunga, tanggal jatuh tempo, dan pembayaran minimum untuk setiap kartu dan lihat seberapa buruk kondisi Anda.

Setelah itu, Anda bisa mulai membayar berdasarkan strategi seperti di bawah ini.

Strategi untuk Membayar Tagihan Kartu Kredit

1. Bayar Tagihan Kartu Kredit yang Memiliki Tingkat Persentase Tahunan (APR ) Tertinggi

Dengan strategi ini, Anda harus meningkatkan pembayaran Anda untuk kartu kredit dengan tingkat persentase tahunan tertinggi sambil terus melakukan pembayaran minimum pada kartu kredit Anda lainnya. Setelah Anda melunasi saldo pada kartu dengan tingkat bunga tertinggi, Anda bisa beralih ke kartu dengan tingkat bunga tertinggi kedua, dan seterusnya.

Melakukan pembayaran dua kali atau tiga kali dari tagihan minimum pada kartu dengan tingkat bunga tertinggi adalah cara yang baik untuk memulai strategi ini. Lakukan segala peningkatan pembayaran yang mampu Anda lakukan. Konsistenlah sampai tagihan tersebut lunas.

Tetaplah berada pada jumlah pembayaran yang tinggi ini meskipun kian hari jumlah saldo dan pembayaran minimum Anda kian menurun. Ingat, tujuannya adalah membuat saldo Anda menjadi nol. Jika Anda mengurangi nominal pembayaran, proses ini akan melambat sebelum berhasil.

2. Bayar Tagihan Kartu Kredit yang Memiliki Saldo Terendah

Strategi ini baik untuk membangun momentum. Dengan strategi ini, Anda harus meningkatkan pembayaran pada kartu kredit dengan saldo terendah, sambil terus melakukan pembayaran minimum pada kartu kredit Anda lainnya. Setelah Anda melunasi kartu dengan saldo terendah, Anda bisa beralih ke kartu dengan saldo terendah berikutnya, dan seterusnya.

Akan lebih mudah membayar tagihan 5.000.000 untuk menjadi nol daripada tagihan 10.000.000. Dan rasanya menyenangkan jika bisa membayar tagihan dengan penuh, tak peduli seberapa besar tagihannya. Dengan melunasi tagihan dengan saldo terendah, akan semakin sedikit pembayaran minimum yang harus Anda bayarkan tiap bulannya. Dengan melunasi saldo-saldo kecil terlebih dahulu, Anda kemudian akan bisa fokus pada saldo yang besar.

3. Konsolidasikan Utang Anda ke Kartu Kredit Tunggal

Dengan mengkonsolidasikan utang kartu kredit Anda ke kartu tunggal atau pinjaman konsolidasi utang, Anda hanya akan memiliki pembayaran tunggal setiap bulannya, dan bukan empat atau lima. Ya, Anda hanya akan melakukan satu kali pembayaran tiap bulan. Anda bahkan dapat mengotomatisasi pembayaran sehingga Anda tidak perlu khawatir telat melakukan pembayaran. Tapi pastikan bahwa nominal pembayaran Anda di atas pembayaran minimum bulanan jadi Anda bisa segera merasakan progres pelunasan utang ini.

Strategi pembayaran ini membuat proses pembayaran keseluruhan lebih mudah, tetapi juga mudah terjadi pergeseran. Jadi pilihlah jumlah pembayaran sekitar dua atau tiga kali pembayaran minimum Anda (atau berapapun yang Anda mampu), dan pastikan untuk tetap konsisten dengan pembayaran itu.

 

Sumber: www.credit.com

read more
Belanja BijakKeuanganTips

Amankah Berbelanja Online dengan Kartu Kredit?

belanja online dengan kartu kredit

Akhir tahun berarti banyak diskon. Diskon natal dan tahun baru sekaligus clearance biasanya menarik banyak pembeli untuk membelanjakan uangnya. Pemegang kartu kredit pun akan mengalami banyak godaan. Khususnya, untuk belanja online.

November dan Desember adalah bulan-bulan tersibuk untuk belanja online dan banyak orang memilih untuk menggunakan komputernya untuk berbelanja guna menghindari keramaian pusat perbelanjaan. Tanpa desak-desakan dan tidak harus keluar dari rumah, belanja online memang sangat menggiurkan.

Tapi musim liburan juga merupakan waktu tersibuk bagi sekelompok lain orang—penjahat cyber. Bulan-bulan pada akhir tahun adalah periode yang sangat besar bagi para penjahat cyber karena ada ledakan besar besar di tingkat transaksi online. Mereka akan mencari situs yang rentan dan membuat situs palsu untuk mengelabui konsumen.

Keamanan kartu kredit harus menjadi prioritas dalam arus belanja online yang semakin menggila ini, khususnya ketika terjadi kebocoran data di banyak penyedia layanan belanja online. Apalagi jika Anda tidak hanya berbelanja di dalam negeri, tetapi di luar negeri juga, ketidakamanan data semakin mengkhawatirkan.

5 Tips Keamanan untuk Melindungi Kartu Kredit Anda Saat Berbelanja Online

Konsumen menghadapi sejumlah risiko yang berbeda saat berbelanja online, dari website palsu yang dirancang untuk mencuri data pengguna koneksi aman yang dapat memungkinkan hacker untuk melihat semua informasi kartu kredit Anda.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data Anda saat belanja online.

1. Pastikan situs tempat Anda berbelanja adalah situs yang legal

Trik umum yang digunakan penjahat cyber untuk mengelabui orang agar menyerahkan informasi kartu kredit mereka adalah dengan membuat sebuah situs web palsu yang meniru situs web populer. Mereka ingin menarik ketertarikan orang untuk berbelanja di situs yang ramai dikunjungi orang, misalnya Amazon. Salah satu caranya adalah dengan menyerang orang yang tengah bertransaksi yaitu dengan membuat situs yang mirip Amazon, tetapi sebuah situs yang tidak aman dan mereka akan membuatnya aman untuk mencuri informasi kartu kredit dan informasi pribadi pengguna kartu kredit yang berbelanja online di situs tersebut. Jadi, jika sebuah situs menarik banyak konsumen, sadarlah bahwa situs tersebut juka menarik banyak penjahat cyber.

Sebelum Anda mulai belanja di situs web apapun, pastikan Anda memverifikasi halaman web resmi perusahaan tersebut. Kadang-kadang URL dari situs palsu akan terlihat sangat mirip dengan URL yang sebenarnya. Tetapi jika Anda teliti, Anda akan sadar kalau ada satu atau dua huruf yang dihilangkan.

2. Perhatikan pengaturan keamanan di browser web Anda

Jika Anda berencana untuk memasukkan jenis informasi pribadi atau keuangan pada halaman Web, pastikan Anda menggunakan koneksi aman. Hal ini biasanya diidentifikasi dengan simbol gembok tertutup di sisi kiri atas browser web Anda di samping URL.
Situs dengan koneksi yang aman harus dimulai dengan “https” pada URL—“s” merupakan singkatan dari “secure” yang berarti aman.

3. Anda harus punya satu kartu kredit (dengan batas kredit yang rendah) yang dibuat khusus untuk online shopping

Beberapa ahli menyarankan pengguna membuat satu kartu kredit khusus untuk belanja online mereka.
Beberapa ahli keamanan online memperingatkan bahwa pendekatan ini hanya boleh dilakukan dengan kartu yang memiliki batas rendah, jadi jika kartu Anda di-hack oleh penjahat cyber, para penjahat tersebut tidak mendapatkan hasil yang banyak dari kartu kredit Anda.

4. Pilih metode pembayaran Anda dalam kaitannya dengan seberapa banyak kepercayaan yang Anda miliki pada situs tempat Anda berbelanja online

Konsumen harus memilih metode pembayaran mereka dalam kaitannya dengan tingkat risiko yang terkait dengan pembelian yang mereka buat. Sebagai contoh, jika Anda memesan sesuatu dari situs yang belum sering Anda gunakan, pilihlah kartu dengan batas kredit yang lebih rendah.

5. Pastikan perangkat dan jaringan Anda aman

Wireless umumnya tidak aman, jadi konsumen harus waspada menggunakan Wi-Fi publik untuk belanja online karena kurangnya keamanan.

Pastikan perangkat Anda sendiri aman. Itu berarti Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah meng-updaye versi terbaru dari sistem operasi Anda, memperbarui pengaturan keamanan Anda dan menginstal anti-virus atau solusi firewall.

Jangan Panik tentang Keamanan Kartu Kredit Anda Saat Berbelanja Online

Pada akhirnya, menjadi proaktif tentang keamanan adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri Anda secara online. Namun, itu bukan berarti Anda harus khawatir berlebihan. Yang harus Anda lakukan adalah melakukan sesuatu yang tepat.
Anda harus bertindak untuk memastikan bahwa semua perangkat anda aman dan bahwa Anda secara rutin memeriksa laporan bank Anda. Dengan melakukan hal-hal tersebut di atas, Anda akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada mereka yang belum melakukan langkah-langkah tersebut.

 

Sumber: globalnews.ca

read more
Belanja BijakKeuanganTips

Cara Menggunakan Kartu Kredit dengan Bijak

menggunakan kartu kredit bijak

Kartu kredit merupakan alat yang mempermudah berbagai proses, misalnya shopping, khususnya ketika sedang berada di luar negeri, dan memberikan banyak kemudahan lainnya. Namun, kartu kredit bisa juga menjadi sumber masalah, berupa utang yang mengganggu banyak kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami peran kartu kredit dalam strategi keuangan Anda secara keseluruhan. Menggunakan kartu kredit dengan cara yang benar dapat membantu Anda membangun kekayaan, memperoleh persyaratan pinjaman yang lebih baik, dan merencanakan pengeluaran masa depan Anda dengan memberi Anda fleksibilitas yang lebih besar.

Berikut ini adalah enam langkah untuk membantu Anda menggunakan kartu kredit dengan aman dan lebih efektif, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang ditawarkan oleh alat keuangan yang penting ini (Untuk mengetahui cara memaksimalkan kartu kredit, Anda bisa membacanya di sini).

1. Membangun Kredit dengan Bijak

Kredit adalah komponen penting dari ekonomi pribadi Anda. Utang, dan bagaimana Anda mengelolanya, memainkan peran penting dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.

Tapi aturan praktis yang baik adalah bahwa jumlah pembayaran utang—termasuk hipotek, kredit mobil,, dan pembayaran kartu kredit—tidak melebihi 20% dari penghasilan Anda. Jika Anda sudah mendekati ambang batas itu, Anda mungkin perlu membayar pinjaman-pinjaman lain atau menunda pembelian tambahan dengan menggunakan kartu kredit. Utang melebihi yang dapat Anda tangani bisa membahayakan tujuan keuangan jangka panjang Anda, seperti tabungan pensiun atau perguruan tinggi.

2. Periksa laporan kredit secara berkala

Laporan kredit Anda dijadikan dasar nilai kredit yang akan digunakan calon pemberi pinjaman untuk pertimbangan dalam membuat keputusan apakah akan memberi pinjaman kepada Anda dan dengan suku bunga berapa. Informasi kredit Anda adalah catatan mengenai kemampuan Anda untuk meminjam dengan bertanggung jawab. Pemberi pinjaman memiliki rasio risiko-reward yang harus mereka ikuti, dan sejarah kredit Anda menjadi dasar dari keputusan mereka.

Laporan kredit termasuk jumlah total Anda berutang, apakah Anda membayar tagihan Anda tepat waktu, apa jenis kredit yang Anda gunakan, dan berapa banyak permohonan kredit baru yang telah Anda ajukan. Kesalahan dalam informasi ini dapat menyebabkan nilai kredit yang lebih rendah, yang dapat mendiskualifikasi Anda dari suku-bunga yang lebih menarik atau mungkin menolak pengajuan pinjaman Anda sama sekali. Jadi penting untuk meninjau laporan Anda secara tahunan untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan.

3. Mengelola kredit dengan baik

Faktor yang paling penting pada laporan kredit adalah rasio utang terhadap pendapatan Anda dan riwayat pembayaran Anda. Jadi menjaga tingkat utang Anda tetap rendah dan melakukan pembayaran tepat waktu dapat membuat Anda menjadi lebih menarik bagi pemberi pinjaman.

Tapi bukan hanya hal-hal negatif saja, seperti tidak bisa melakukan pembayaran, yang dapat merusak kredit Anda. Membatalkan kartu kredit lama atau menutup account yang sudah tidak Anda gunakan juga dapat menurunkan nilai kredit Anda. Alasannya adalah pemberi pinjaman peduli tentang sejarah kredit Anda, dan semakin lama sejarah tersebut, semakin baik.

Rasio kredit yang tersedia untuk jumlah kredit yang sedang Anda gunakan adalah faktor lain yang mempengaruhi nilai kredit Anda. Menutup kartu yang jarang digunakan akan menurunkan jumlah kredit yang tersedia bagi Anda tanpa mengurangi jumlah kredit yang Anda gunakan. Hal ini membuat rasio kredit Anda tak seimbang dan membuat Anda tampak seperti debitur yang berisiko.

4. Baca Perjanjian Polis

Tidak semua kartu kredit diciptakan sama. Beberapa membebankan biaya tahunan, sementara yang lain mengenakan biaya untuk transfer saldo, uang tunai, ketika kita melebihi batas kredit Anda, atau tindakan lainnya. Agar biaya Anda bisa dikelola dengan baik, pilih kartu dengan harga dan biaya struktur yang sesuai seperti yang Anda diharapkan. Misalnya, jika Anda berencana untuk tidak langsung membayar saldo, pilih kartu dengan tingkat bunga terendah yang dapat Anda temukan. Jika Anda berniat untuk melunasi saldo setiap bulan, Anda mungkin bisa mencari kartu kredit dengan program hadiah, meskipun mungkin dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.

Untuk membuat keputusan ini, Anda harus membaca dan memahami kartu kredit perjanjian polis penerbit kartu. Carilah bagaimana dan kapan suku bunga Anda bisa meningkat, tindakan apa yang memerlukan biaya, dan bagaimana penerbit kartu akan mengenakan biaya untuk transaksi luar negeri. Jika Anda masih memiliki pertanyaan, hubungi penerbit kartu melalui telepon atau online.

5. Gunakan kartu dengan aman

Penipuan kartu kredit dan pencurian identitas merupakan risiko utama untuk konsumen modern. Kebanyakan pemegang kartu tidak bertanggung jawab atas tuduhan penipuan pada kartu mereka, namun konsumen masih memiliki tanggung jawab untuk menjaga informasi mereka dengan aman. Pencegahan penipuan bisa efektif bila konsumen dan perusahaan kartu kredit bekerja sama.

Jadilah proaktif untuk mengurangi risiko penipuan dengan meninjau laporan kartu kredit Anda setidaknya sebulan sekali, atau lebih sering. Simpan bukti-bukti pembayaran Anda di tempat yang aman sehingga Anda dapat membandingkannya dengan laporan bulanan Anda. Kemudian, beritahukan pada penerbit kartu Anda jika Anda melihat ada transaksi yang tidak Anda kenal. Dan, tentu saja, laporkan sesegera mungkin jika kartu hilang atau dicuri.

6. Maksimalkan reward

Reward kartu kredit—seperti merchandis atau akses ke klub eksklusif—sudah menjadi populer di kalangan konsumen. Tetapi pada kebanyakan kasus, kartu yang menawarkan hadiah uang tunai menyediakan fleksibilitas yang paling besar. Jika Anda akan menghabiskan uang Anda, Anda mungkin juga akan mendapatkan cashback dan membangun kekayaan dari situ.

Anda dapat membangun sarang telur Anda dengan menabung reward Anda ke rekening—jika lembaga keuangan Anda memperbolehkan hal ini. Dengan begitu, penggunaan kartu kredit Anda benar-benar dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan lainnya.

 

Sumber: www.fidelity.com

read more
Belanja BijakInfoKeuangan

7 Tanda Anda Ketagihan Belanja

ketagihan belanja

Belanja memang menjadi kegiatan favorit semua orang, terutama wanita. Ada yang menentukan belanja berdasarkan dengan waktu gajian, ada pula yang memang mengalokasikan sejumlah uang khusus untuk belanja. Namun, ada kalanya belanja sudah mulai terasa berlebihan dan tak terkendali. Jika demikian, mungkin Anda sedang menderita ketagihan belanja. Ayo, cek 7 ciri-ciri orang yang ketagihan belanja.

1. Anda punya banyak barang dilemari yang belum dibuka dan masih ada label harganya.

Yang dimaksudkan di sini bukan sweater yang diberikan nenek Anda sebagai kado, dan yang kemudian Anda simpan di lemari karena tidak keren untuk dipakai. Yang dimaksud di sini adalah barang-barang yang Anda beli sendiri yang masih berbungkus rapi dan berlabel, seperti baju dan dress. Bahkan mungkin saja Anda lupa kalau Anda punya barang-barang tersebut.

2. Anda sering membeli hal-hal yang tak dibutuhkan atau yang tak direncanakan.

Anda mudah terpengaruh untuk membeli barang dan begitu susah untuk menolak keinginan membeli tersebut.

3. Pertengkaran dan stres memicu keinginan belanja.

Banyak kegiatan belanja yang berlebihan dipengaruhi oleh beberapa hal emosional, antara lain kesepian, perasaan rendah diri, ketidaan kontrol diri, dll. Shopaholics juga memiliki kecenderungan untuk menderita gangguan mood, gangguan makan, serta gangguan-gangguan emosi dan psikis lainnya.

4. Anda mendapatkan kepuasan saat belanja.

Shopaholic biasanya terpacu adrenalinnya, bukan untuk memiliki sesuatu, tetapi untuk membeli sesuatu. Ledakan kegembiraan ini bisa saja memicu ketagihan.

5. Anda merasa menyesal setelah berbelanja.

Pembeli kompulsif biasanya menikmati proses tawar-menawar dan pada saat mereka mendapat kesepakatan harga dengan penjual. Meskipun pada akhirnya merasa menyesal, shopaholic biasanya akan merasionalisasikan apapun pada saat proses belanja.

6. Anda mencoba untuk menyembunyikan kebiasaan belanja Anda.

Jika Anda menyembunyikan tas belanja di lemari kakak Anda, atau berusaha sebisa mungkin agar tak ada yang memergoki Anda saat belanja online saat di kantor, ada kemungkinan bahwa Anda telah menghabiskan uang dengan mengorbankan keluarga Anda, orang yang Anda cintai, atau bahkan pekerjaan Anda.

7. Anda merasa cemas pada hari-hari ketika Anda tidak berbelanja.

Para shopaholic mengakui mereka merasa “berantakan” jika belum belanja. Dan kebanyakan dari mereka akhirnya memilih untuk belanja online jika benar-benar tidak bisa belanja secara fisik untuk bisa keluar dari rasa cemas ini.

 

Sumber: www.huffingtonpost.com

read more
Belanja BijakKeuangan

5 Cara Smart Ketika Belanja di Supermarket

belanja di supermarket

Berbelanja di supermarket, khususnya bagi ibu-ibu, bisa menjadi tempat untuk menghamburkan uang dan memang bisa bikin ketagihan untuk sebagian orang. Walaupun telah membuat daftar belanjaan, kadang promo “beli 1 dapat 1” atau “sale 50%” membuat kita justru menghabiskan lebih banyak uang daripada yang seharusnya. Beberapa hal lain juga ternyata membuat kita tergoda untuk belanja lebih banyak. Selain itu, kadang kita juga menghabiskan waktu lebih banyak daripada yang sebenarnya kita butuhkan.

Berikut ini adalah 5 tip belanja cerdas di supermarket:

1. Pilih keranjang daripada troli belanja

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa tempat yang lebar membuat kita ingin belanja lebih banyak. Jika memungkinkan, usahakan untuk selalu memilih keranjang belanja daripada troli.

2. Buat daftar harga barang-barang yang paling sering dibeli untuk perbandingan harga

Mencatat barang-barang yang paling sering dibeli beserta harganya di dalam handphone atau smartphone Anda akan sangat membantu dan menghemat waktu Anda ketika melakukan perbandingan harga.

3. Mulai belanja dari bagian tengah supermarket

Biasanya di bagian depan supermakert kita disambut dengan warna-warna yang akan membuat kita ingin belanja lebih. Tetap fokus pada budget dan mulailah belanja dari bagian tengah supermarket.

4. Jangan ragu untuk “membuang” barang belanjaan pada saat-saat terakhir

Ketika sudah di bagian antrian kasir, jangan ragu untuk membatalkan membeli barang-barang tertentu yang memang sepertinya tidak terlalu Anda butuhkan.

5. Pakailah headphone dan dengarkan musik yang upbeat ketika shopping

Supermarket biasanya memainkan musik yang pelan agar pengunjung pun berjalan pelan-pelan di sepanjang gang-gang supermarket tersebut dan membuat Anda membeli 29 persen lebih banyak dari yang Anda rencanakan. Mendengarkan musik upbeat bisa menghindarkan Anda dari “jebakan” ini.

 

Sumber: www.thekitchn.com

read more
1 2 3
Page 3 of 3