close
belanja online dengan kartu kredit

Akhir tahun berarti banyak diskon. Diskon natal dan tahun baru sekaligus clearance biasanya menarik banyak pembeli untuk membelanjakan uangnya. Pemegang kartu kredit pun akan mengalami banyak godaan. Khususnya, untuk belanja online.

November dan Desember adalah bulan-bulan tersibuk untuk belanja online dan banyak orang memilih untuk menggunakan komputernya untuk berbelanja guna menghindari keramaian pusat perbelanjaan. Tanpa desak-desakan dan tidak harus keluar dari rumah, belanja online memang sangat menggiurkan.

Tapi musim liburan juga merupakan waktu tersibuk bagi sekelompok lain orang—penjahat cyber. Bulan-bulan pada akhir tahun adalah periode yang sangat besar bagi para penjahat cyber karena ada ledakan besar besar di tingkat transaksi online. Mereka akan mencari situs yang rentan dan membuat situs palsu untuk mengelabui konsumen.

Keamanan kartu kredit harus menjadi prioritas dalam arus belanja online yang semakin menggila ini, khususnya ketika terjadi kebocoran data di banyak penyedia layanan belanja online. Apalagi jika Anda tidak hanya berbelanja di dalam negeri, tetapi di luar negeri juga, ketidakamanan data semakin mengkhawatirkan.

5 Tips Keamanan untuk Melindungi Kartu Kredit Anda Saat Berbelanja Online

Konsumen menghadapi sejumlah risiko yang berbeda saat berbelanja online, dari website palsu yang dirancang untuk mencuri data pengguna koneksi aman yang dapat memungkinkan hacker untuk melihat semua informasi kartu kredit Anda.

Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi data Anda saat belanja online.

1. Pastikan situs tempat Anda berbelanja adalah situs yang legal

Trik umum yang digunakan penjahat cyber untuk mengelabui orang agar menyerahkan informasi kartu kredit mereka adalah dengan membuat sebuah situs web palsu yang meniru situs web populer. Mereka ingin menarik ketertarikan orang untuk berbelanja di situs yang ramai dikunjungi orang, misalnya Amazon. Salah satu caranya adalah dengan menyerang orang yang tengah bertransaksi yaitu dengan membuat situs yang mirip Amazon, tetapi sebuah situs yang tidak aman dan mereka akan membuatnya aman untuk mencuri informasi kartu kredit dan informasi pribadi pengguna kartu kredit yang berbelanja online di situs tersebut. Jadi, jika sebuah situs menarik banyak konsumen, sadarlah bahwa situs tersebut juka menarik banyak penjahat cyber.

Sebelum Anda mulai belanja di situs web apapun, pastikan Anda memverifikasi halaman web resmi perusahaan tersebut. Kadang-kadang URL dari situs palsu akan terlihat sangat mirip dengan URL yang sebenarnya. Tetapi jika Anda teliti, Anda akan sadar kalau ada satu atau dua huruf yang dihilangkan.

2. Perhatikan pengaturan keamanan di browser web Anda

Jika Anda berencana untuk memasukkan jenis informasi pribadi atau keuangan pada halaman Web, pastikan Anda menggunakan koneksi aman. Hal ini biasanya diidentifikasi dengan simbol gembok tertutup di sisi kiri atas browser web Anda di samping URL.
Situs dengan koneksi yang aman harus dimulai dengan “https” pada URL—“s” merupakan singkatan dari “secure” yang berarti aman.

3. Anda harus punya satu kartu kredit (dengan batas kredit yang rendah) yang dibuat khusus untuk online shopping

Beberapa ahli menyarankan pengguna membuat satu kartu kredit khusus untuk belanja online mereka.
Beberapa ahli keamanan online memperingatkan bahwa pendekatan ini hanya boleh dilakukan dengan kartu yang memiliki batas rendah, jadi jika kartu Anda di-hack oleh penjahat cyber, para penjahat tersebut tidak mendapatkan hasil yang banyak dari kartu kredit Anda.

4. Pilih metode pembayaran Anda dalam kaitannya dengan seberapa banyak kepercayaan yang Anda miliki pada situs tempat Anda berbelanja online

Konsumen harus memilih metode pembayaran mereka dalam kaitannya dengan tingkat risiko yang terkait dengan pembelian yang mereka buat. Sebagai contoh, jika Anda memesan sesuatu dari situs yang belum sering Anda gunakan, pilihlah kartu dengan batas kredit yang lebih rendah.

5. Pastikan perangkat dan jaringan Anda aman

Wireless umumnya tidak aman, jadi konsumen harus waspada menggunakan Wi-Fi publik untuk belanja online karena kurangnya keamanan.

Pastikan perangkat Anda sendiri aman. Itu berarti Anda perlu memastikan bahwa Anda sudah meng-updaye versi terbaru dari sistem operasi Anda, memperbarui pengaturan keamanan Anda dan menginstal anti-virus atau solusi firewall.

Jangan Panik tentang Keamanan Kartu Kredit Anda Saat Berbelanja Online

Pada akhirnya, menjadi proaktif tentang keamanan adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri Anda secara online. Namun, itu bukan berarti Anda harus khawatir berlebihan. Yang harus Anda lakukan adalah melakukan sesuatu yang tepat.
Anda harus bertindak untuk memastikan bahwa semua perangkat anda aman dan bahwa Anda secara rutin memeriksa laporan bank Anda. Dengan melakukan hal-hal tersebut di atas, Anda akan berada dalam posisi yang jauh lebih baik daripada mereka yang belum melakukan langkah-langkah tersebut.

 

Sumber: globalnews.ca

Tags : belanja bijakkartu kreditkredit