close

Panduan

Gaya HidupInfoPanduanWisata

4 Tips Meninggalkan Tanaman Saat Liburan

tanaman saat liburan

Anda punya tanaman di rumah? Jika ya, pasti ada peristiwa ketika Anda pulang traveling beberapa hari dan ketika pulang Anda mendapati semua tanaman Anda layu, atau bahkan ada yang mati kekeringan. Dan kadang ketika Anda kepikiran tanaman di rumah, bisa-bisa Anda malah stres saat liburan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjaga tanaman tetap hidup saat ditinggal liburan.

1. Gunakan botol kecap untuk memperlambat laju penyiraman

Anda bisa menggunakan botol kecap, sirup, atau botol leher panjang yang kosong lainnya. Bilas botol. Isi botol dengan air dan masukkan lehernya ke dalam tanah dari tanaman Anda. Untuk memperlambat tetesan air ke tanah, Anda bisa melakukan dua hal: 1) memasukkan kerikil buatan ke dalam botol atau 2) alih-alih menggunakan botol tanpa tutup, tetap pakaikan tutupnya tapi yang telah dilubangi terlebih dahulu.

2. Sistem sumbu

Dengan sistem sumbu, pada dasarnya Anda mengatur agar tanaman minum sendiri dari suatu tempat penampungan. Anda membutuhkan: 1) wadah untuk menempatkan air dalam (pilih salah satu yang tidak transparan, karena penetrasi cahaya mengundang timbulnya ganggang), 2) tali dari kaos bekas, 3) pensil, sumpit, obeng, atau batang panjang lainnya, dan 4) sumbu. Untuk tanaman kecil satu sumbu saja cukup, untuk tanaman besar, Anda butuh beberapa sumbu yang diikat ujungnya dengan tali.

Masukkan ujung sumbu ke dalam tanah tanaman pot Anda dengan bantuan pensil atau sumpit, dan ujung lainnya pada tempat penampungan air. Letakkan tanaman dan penampungan air berdekatan satu sama lain.

3. Penyiraman sendiri dengan kantong plastik

Cara ini termasuk paling mudah. Anda hanya membutuhkan kantong plastik dengan ukuran sedang dan jarum, paku payung, atau alat lainnya yang lancip. Isi plastik dengan air lalu ikat ujungnya, kemudian tusuk kantong dengan jarum atau paku payung dan letakkan kantong tersebut di tanah pot, dengan bagian yang berlubang menghadap ke bawah. Lubang yang kecil mencegah tanaman Anda tersirami terlalu banyak air.

4. Pindahkan dan kelompokkan

Karena cahaya dan angin yang berlebihan membuat tanaman mudah haus, pindahkan tanaman menjauhi sumber panas, AC, dan sumber aliran udara. Hal ini termasuk radiator, ventilasi, dan jendela yang menghadap ke timur. Kelompokkan tanaman dekat jendela yang tidak mengarah ke matahari secara langsung.

 

Sumber: www.smartertravel.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

7 Tips Liburan Bebas Stres

liburan bebas stres

Apakah Anda termasuk orang yang suka liburan saat high-season? Pada saat itu, traveling, khususnya dengan pesawat, bisa sangat menyita pikiran. Dengan banyaknya orang yang juga ingin liburan, Anda harus punya tips agar tidak malah menjadi stres. Berikut ini tips liburan bebas stress yang bisa Anda lakukan.

1. Datang ke bandara lebih awal

Saat musim liburan, ada kemungkinan Anda akan saling bertabrakan dengan penumpang lain saat di bandara. Kalau tak ingin berdesak-desakan dan bertabrakan seperti itu, datanglah lebih awal di gate Anda. Jika Anda datang telah, kemungkinan saling berdesakan akan lebih besar.

2. Hindari tas bagasi

Berapa hari Anda akan berada di tempat liburan? Berapa lamapun, usahakan Anda tidak perlu bagasi. Gunakan saja tas kabin untuk segala kebutuhan Anda. Dan jika yang terburuk terjadi dan penerbangan ditunda atau dibatalkan, Anda lebih mungkin untuk berpindah ke penerbangan lain tanpa harus mengambil tas bagasi Anda. Dengan cara packing yang benar, Anda bisa melakukannya.

3. Packing dengan aman

Jika Anda terpaksa menaruh tas di bagasi, usahakan tidak melebihi batas maksimal. Atau, Anda harus membuang waktu mengurangi barang-barang yang tak perlu agar sesuai dengan batas tersebut. Periksa situs maskapai yang Anda naiki untuk informasi mengenai hal ini.

4. Gunakan smartphone Anda

Smartphone Anda adalah senjata yang paling penting dalam perjalanan udara Anda. Anda bisa menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada untuk menemukan peta bandara, mencari review makanan yang enak, mengecek jadwal pesawat, dll.

5. Bawa makanan sendiri

Bahkan jika Anda sudah menggunakan aplikasi yang membantu mencari tempat makan yang enak, Anda mungkin tidak memiliki waktu untuk makan di tempat tersebut. Jadi, ada baiknya Anda membawa makanan Anda sendiri. Bawa makanan ringan yang tidak mudah busuk seperti protein bar, kerupuk, kacang atau coklat. Bawa juga botol minum kosong yang bisa diisi air saat di bandara.

6. Sebisa mungkin pesan pesawat tanpa transit

Jika Anda menggunakan penerbangan langsung, kemungkinan sesuatu yang tidak beres untuk terjadi bisa menurun drastis.

7. Sesuaikan hari keberangkatan Anda

Jika Anda bisa memilih untuk berangkat sebelum hari yang tersibuk, Anda bisa menghindari banyak stres. Anda juga bisa melakukan hal yang sama saat akan pulang liburan.

 

Sumber: airtravel.about.com

read more
Gaya HidupPanduanTipsWisata

5 Teknik Memegang Kamera Agar Foto Tidak Goyang Saat Traveling

teknik memegang kamera

Ketika sedang traveling, Anda pasti tak bisa membawa banyak alat fotografi Anda. Mungkin yang muat dalam tas Anda hanya kamera DSLR dan lensa saja. Tripod mungkin sudah tak masuk hitungan, karena berat dan menyita tempat. Jika demikian, gambar yang Anda hasilkan nanti bisa saja goyang.
Berikut ini adalah beberapa teknik memegang kamera agar foto tidak goyang.

1. Siku ke dalam

Sesering mungkin, cobalah untuk menarik siku ke dalam tubuh Anda dan hembuskan napas sepenuhnya sebelum menekan shutter. Ketika bekerja dengan aperture lebar atau shutter speed rendah (atau keduanya), bahkan napas saja bisa menyebabkan kamera bergoyang. Menarik siku ketat kea rah tubuh Anda bisa membuat pegangan menjadi stabil. Atau, Anda juga bisa menekankan siku ke dada untuk mendapatkan stabilitas yang lebih besar.

2. Mengangkat bahu kiri

Untuk trik ini, Anda harus menggunakan mata kiri Anda. Angkat bahu kiri Anda, dan tahan siku kiri Anda pada tulang rusuk. Untuk stabilitas lebih besar, hembuskan napas sepenuhnya sebelum menekan shutter untuk menghindari goyang.

3. Ciptakan tripod dengan lutut Anda

Anda dapat membuat tripod Anda sendiri dengan mengistirahatkan siku Anda pada lutut Anda saat dalam posisi duduk. Sekali lagi, masukkan siku lainnya ka arah tubuh Anda untuk memberi lebih banyak sokongan.

4. Tengkurap

Tengkuraplah dan biarkan lensa duduk langsung di tanah. Masalah dengan hal ini adalah bahwa Anda mungkin akan menjepret trotoar sekalian. Jadi, jika Anda tak ingin Anda trotoar atau jalan dalam foto Anda, Anda bisa memberi alas lensa Anda dengan telapak tangan yang ditangkupkan ke tanah. Atau bisa juga, Anda memberi alas lensa Anda dengan yang dikepal membentuk tinju. Cara ini akan memberi Anda sedikit ruang (ketinggian) antara lensa dan tanah.

5. Seperti memegang senapan mesin

Teknik berikutnya ini kadang-kadang disebut sebagai pegangan senapan mesin. Tapi mungkin cara ini sedikit canggung dan sulit untuk dipertahankan selama satu atau dua detik. Tapi mungkin Anda lebih suka cara ini. Tekuk lengan kiri Anda dan taruh tangan pada bahu hingga posisi siku lurus dengan dagu. Dengan tangan kanan, pegang kamera. Letakkan lengan kanan (sedikit di atas pergelangan) di atas lengan kiri (sedikit di atas pergelangan) dan biarkan kamera jatuh menempel pada siku kiri.

 

Sumber: digital-photography-school.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

7 Hal Paling Tak Sopan yang Dilakukan Orang di Bandara

hal tak sopan di bandara

Sebelum naik ke dalam pesawat dan kemungkinan bertemu teman duduk yang tidak menyenangkan, Anda akan menghabiskan waktu beberapa menit atau jam di bandara. Dan saat di bandara Anda pasti juga sering mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan. Berikut ini adalah hal-hal paling tidak sopan yang dilakukan orang di bandara, dan mungkin Anda juga pernah mengalaminya.

1. Berkerumun di depan gate

Apakah Anda pernah melihat banyak orang berkerumun di dekat gate? Biasanya mereka akan menghalangi orang yang akan boarding. Menurut mereka, sangat penting untuk bisa di dalam pesawat sebelum orang lain. Bahkan, dalam beberapa kejadian, ada orang yang berkerumun di luar wilayah gate-nya, menghalangi orang dari gate yang bersangkutan untuk masuk ke dalam pesawat. Jika ini terjadi, Anda bisa minta bantuan petugas atau bisa juga berkata keras-keras ‘Permisi’ atau ‘Excuse me’.

2. Mengganti popok di depan umum

Siapa sih yang mau dekat-dekat dengan kotoran anak dalam sebuah popok bekas? Yikes! Semua pasti setuju dengan ini. Meskipun harusnya area tersebut bebas kotoran, masih ada saja orangtua yang mengganti popok di tempat duduknya atau di lantai. Seimut apapun bayinya, kotorannya pasti tak akan membuat Anda suka.

3. Berdebat dengan petugas bandara

Banyak orang berdebat dengan staf bandara saat check-in akibat kelebihan berat bagasi. Hal ini tentu akan membuat orang lain menunggu. Apakah Anda mengalaminya? Semoga tidak. Memang wajar bagi tiap wisatawan untuk menghindari biaya bagasi yang mahal. Tapi mereka sudah berlebihan, jika ketika mereka memang salah, tapi suara mereka malah meninggi, dan mereka membiarkan orang lain, termasuk Anda, menuggu di belakang.

4. Berjalan perlahan

Untuk orang-orang secara fisik tidak mampu berjalan cepat, hal ini tidak berlaku. Namun, jika Anda berjalan perlahan karena Anda sedang sms-an, atau berpikir Anda sedang berada di galeri seni, maka ini satu hal yang perlu Anda ingat: semua orang di sekitar Anda sedang terburu-buru mengejar penerbangan. Travelator itu dipasang bukan untuk pajangan. Itu dipasang untuk mempercepat langkah mereka yang sedang terburu-buru. Jika Anda mau bergerak pelan-pelan, menepilah. Atau lebih baik, keluar dari travelator tersebut.

5. Berkerumun di carousel

Banyak orang berkerumun di depan carousel, seolah yang keluar dari sana bukan tas, melainkan sebongkah emas atau segepok uang. Mereka sama saja dengan orang yang berkerumun di depan gate. Mereka melakukan apapun, mulai dari menyodok hingga menginjak orang lain, agar bisa berada paling depan, sedekat mungkin secara fisik dengan tas mereka yang isinya mungkin cuma kaus kaki kotor dan produk rambut.

6. Staf customer service yang tidak memberikan pelayanan bagus

Ada dua jenis orang yang mengalami gangguan emosional di bandara: mereka yang tidak pernah bepergian sebelumnya dan mereka yang telah melakukan perjalanan begitu sering sehingga mengalami gangguan mood klinis. Keduanya memerlukan bantuan customer service yang menyenangkan untuk memberi jawaban untuk ini itu. Customer service yang tidak bisa melayani penumpang dengan baik, khususnya yang sedang mengalami masalah, harusnya ganti pekerjaan saja.

7. Tidak tahu cara melewati bagian keamanan

Keamanan bandara memang benar-benar membingungkan. Tapi ada kalanya Anda akan heran ketika orang masih saja syok ketika disuruh buka sepatu padahal dia sudah mengantri sekitar 15 menit dan melihat orang-orang di depannya membuka sepatu juga. Kadang mereka masih ngeyel dan mengatakan mereka tak perlu melakukan ini itu. Mungkin mereka khawatir akan terjadi sesuatu pada diri mereka atau barang-barang mereka? Entahlah.

 

Sumber: www.smartertravel.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

5 Hal yang Bisa Membuat Anda Ketinggalan Pesawat

ketinggalan pesawat

Banyak hal yang membuat kita ketinggalan pesawat berada di luar kuasa kita, seperti delay atau macet. Namun, ada cara agar kita sebisa mungkin bisa sampai di pesawat tepat pada waktunya. Yang harus Anda lakukan salah satunya adalah menghindari beberapa kesalahan berikut yang bisa membuat Anda ketinggalan pesawat.

1. Merencanakan koneksi yang terlalu ketat

Agen perjalanan online dan maskapai penerbangan sesekali menjual itinerary dengan koneksi penerbangan yang super super ketat dan mustahil. Tapi ingat, meskipun sistem booking mengatakan Anda bisa mengambil jeda sekitar 45 menit antar penerbangan, hal ini seringkali salah.

Meskipun tidak ada aturan resmi mengenai seberapa banyak waktu antar penerbangan (transit) yang harus Anda luangkan, pengalaman dan penelitian dapat dijadikan sebagai alat ukur. Jika Anda sudah pernah ke bandara tertentu sekian kali dan bisa menuju terminal satu ke terminal tiga dengan penutup wajah, Anda bisa mengambil koneksi ketat, khususnya untuk perjalanan domestik. Tapi ketika di bandara asing atau yang sangat luas, atau ketika bepergian internasional, jangan mengadu nasib Anda. Ketika penerbangan awal Anda tertunda, waktu yang cukup antar koneksi menjadi sangat penting. Paling tidak, luangkan sekitar 90 menit untuk waktu koneksi.

2. Tidak memiliki tanda pengenal yang valid

Banyak wisatawan ketinggalan pesawat karena kurangnya identitas yang tepat, misalnya paspor yang sudah kadaluwarsa atau paspor ketinggalan di laci rumah. Mengenai kadaluarsa paspor, peraturan bisa berbeda pada tiap-tiap negara. Perhatikan juga negara-negara mana yang membutuhkan visa.

3. Mengabaikan hari traveling tersibuk

Sehari sebelum libur panjang atau beberapa minggu sebelum Natal dan Tahun Baru biasanya merupakan hari traveling tersibuk di manapun. Namun, hal ini bisa berbeda pada masing-masing negara. Riset dulu sebelum memutuskan membeli tiket.

4. Berangkat terlalu mepet ke bandara

Lalu lintas yang padat, bus shuttle yang bolak-balik dari bandara, transportasi umum yang tidak bisa diandalkan, dan banyak faktor lain bisa menyebabkan Anda tak bisa hadir di bandara tepat waktu. Dan di sini tidak ada aturan pasti mengenai berapa jam Anda harus tiba di bandara sebelum waktu keberangkatan. Tapi, secara umum, Anda disarankan untuk tiba di terminal Anda dua jam untuk penerbangan domestik atau tiga jam untuk penerbangan internasional. Lebih baik lagi, Anda riset tentang laporan lalu lintas dan ramalan cuaca lokal sebelum meninggalkan rumah Anda agar Anda tak tiba terlalu dini di bandara dan harus menunggu terlalu lama.

5. Masuk ke gate yang salah

Anda memiliki koneksi yang ketat. Tapi Anda sudah merencanakan rute Anda melalui bandara: Anda duduk di depan pesawat dan siap lari ke gate yang sesuai. Dalam situasi ini, ada satu hal besar yang bisa membuat Anda ketinggalan penerbangan Anda: perubahan gate yang tak terduga. Pada beberapa kasus, penerbangan bisa ganti gate pada menit-menit terakhir. Ada juga kejadian, petugas lupa mengabarkan mengenai pergantian gate. Memastikan pada papan pengumuman setiap saat adalah salah satu hal yang bisa Anda lakukan.

 

Sumber: www.smartertravel.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

4 Mitos Perjalanan Udara yang Sangat Tidak Masuk Akal

mitos perjalanan udara

Wajarlah jika ada banyak mitos seputar penerbangan. Ketika berada di ketinggian 32.000 kaki, pikiran Anda mulai mengembara. Namun, beberapa kekhawatiran kita rupanya hanya mitos. Berikut ini adalah beberapa mitos perjalanan udara yang sangat tidak masuk akal.

1. Jika Anda tidak mematikan ponsel Anda, pesawat akan jatuh.

Fakta: Pengumunan pesawat yang meminta Anda mematikan telepon adalah karena telepon Anda bisa saja mengganggu sistem pesawat. Belum ada yang membuktikan bahwa telepon bisa menyebabkan masalah. Namun, secara teknis ini adalah aturan yang harus dipatuhi. Jadi, daripada melawan dan berurusan dengan petugas, lebih baik baca majalah saja kan?

2. Udara kabin yang di-resirkulasi bisa membuat Anda sakit

Fakta: Hal ini mungkin mengejutkan Anda, tapi udara di pesawat sebenarnya sangat bersih. Udaranya teratur diganti dengan udara bertekanan dari luar, yang telah melewati filter kualitas rumah sakityang menghilangkan 99,97 persen kuman dan bakteri serta virus. Jika Anda sakit, mungkin penyebabnya adalah hal lain, seperti meja tray, lengan kursi, dan teman duduk Anda. Bawalah hand sanitizer kemanapun!

3. Anda bisa membuka pintu keselamatan pesawat tanpa sengaja

Fakta: Ketika pesawat berada pada ketinggian jelajah, pesawat akan mengalami tekanan. Itu berarti Anda akan perlu kekuatan super untuk membongkar pintu. Anda tidak mungkin tanpa sengaja membukanya ketika sedang berjalan ke toilet. Mitos ini beredar mungkin karena film-film Hollywood yang konyol.

4. Jika Anda menandai tas bagasi dengan ‘fragile’, tas Anda akan diperlakukan dengan ekstra

Fakta: Belum tentu. Semua bagasi penumpang (kadang-kadang bisa mencapai 200 tas lebih), masih harus disesuaikan dengan ruang kargo yang tersedia. Kru tidak punya waktu (dan juga tidak ingin menghabiskan waktu) untuk memastikan perabot antik yang Anda beli Paris tidak pecah. Cara terbaik untuk mengatasi masalah ini adalah dengan mengirim barang rawan rusak melalui ekspedisi atau shipping.

 

Sumber: www.purewow.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

5 Cara Membuat Hotel Terasa Seperti di Rumah

hotel terasa rumah

Apakah Anda adalah orang yang sering melakukan traveling, entah untuk wisata atau bisnis? Jika ya, pasti Anda akan sering menginap di hotel. Kadang tinggal di hotel bisa menimbulkan rasa home-sick dan tak nyaman. Namun, hal ini bisa diatasi. Berikut ini adalah beberapa cara untuk membuat hotel terasa seperti di rumah.

1. Buka packing tas Anda

Begitu Anda sampai di kamar hotel, segera buka packing tas Anda. Jika Anda selalu memakai baju dengan mengambil dari koper misalnya, Anda akan merasa sedang dalam perjalanan. Pindahkan baju-baju Anda ke dalam lemari dan benda lain ke dalam laci akan membuat Anda merasa seakan sedang tinggal di dalam rumah.

Laci biasanya tidak dimanfaatkan. Tapi, mulai sekarang, Anda harus menaruh barang-barang kecil di sini dan membuatnya terasa seperti rumah. Hanya saja, Anda perlu mencatat apa-apa saja yang Anda bawa agar nanti tak ada yang ketinggalan.

2. Bawa bantal Anda sendiri

Bantal yang terasa familiar akan membuat tidur malam Anda lebih nyaman. Dan tidur yang teratur adalah kunci agar Anda bisa makan dan olahraga teratur selama perjalanan agar tetap fit.

Hal ini terutama sangat disarankan bagi Anda yang menyetir sendiri atau yang ahli mempacking dengan ringan.

3. Bawa foto keluarga

Anda bisa membawa satu figura foto keluarga dan begitu sampai di kamar hotel, Anda bisa menaruhnya di atas meja samping tempat tidur Anda. Anda juga bisa menaruh foto-foto keluarga di tempat lain di dalam kamar hotel Anda.

4. Jangan makan terlalu banyak

Orang yang melakukan perjalanan panjang harusnya tetap makan selayaknya ketika mereka di rumah. Sangat mungkin untuk makan terlalu banyak ketika dalam perjalanan, seperti pizza, burger, dan sarapan di hotel. Kebanyakan orang ingin mengambil sebanyak mungkin saat sarapan di hotel. Jika Anda menghindari makan berlebihan, Anda akan merasa lebih bugar dan sehat selama perjalanan.

5. Menata ulang furnitur hotel

Tamu hotel tak seharusnya merasa takut untuk mengatur ulang furnitur hotel untuk lebih memenuhi kebutuhan mereka. Melakukan hal tersebut dapat membuat ruangan terasa lebih nyaman dan pribadi. Kebanyakan hotel tak akan mengeluh jika mengatur ulang sedikit perabot mereka, terutama jika Anda memindahkannya kembali ketika Anda meninggalkan hotel. Dengan memindah perabot, Anda bisa membuat ruang terasa lebih nyaman bagi Anda.

 

Sumber: www.wisebread.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

5 Kebohongan yang Harus Anda Katakan Saat Traveling

kebohongan saat traveling

Berbohong bisa dikatakan hampir selalu salah. Tapi ketika Anda traveling, ada situasi tertentu di mana berbohong merupakan hal yang harus Anda lakukan. Sebagai wisatawan, kita memang rawan terhadap penipuan, pelecehan, dan banyak pengalaman yang mengerikan lainnya. Dan kebohongan sederhana bisa mengalihkan Anda dari hal yang tak diinginkan.

Berikut adalah lima kebohongan yang bisa Anda katakan, yang akan membuat traveling Anda lebih aman.

1. ‘Ini bukan pertama kalinya saya ke sini’

Kebohongan ini dapat digunakan dalam banyak situasi dan untuk menghindari segala macam pengalaman yang tidak menyenangkan.

Ketika Anda naik taksi dari bandara, sopir Anda mungkin akan menanyai Anda apakah Anda baru pertama kali datang ke kota tersebut. Meskipun Anda tergoda untuk mengatakan ‘ya’ dan mungkin bisa menggali beberapa informasi penting, yang terbaik adalah mengatakan bahwa Anda pernah beberapa kali ke kota itu sebelumnya. Jika pengemudi itu tahu bahwa Anda baru pertama kali di kota tersebut, ia dapat membawa Anda melewati rute yang lebih jauh dan membuat Anda membayar dua kali lipat. Jika pengemudi berpikir Anda sudah pernah ke kota tersebut sebelumnya, kemungkinan besar dia akan membawa Anda melalui rute yang seharusnya.

Kebohongan ini juga dapat digunakan saat bertemu penduduk setempat. Jika seseorang tahu ini adalah pertama kalinya Anda mengunjungi kota tersebut, Anda bisa jadi sasaran penipuan.

2. ‘Ya, saya sudah punya pacar’.

Kebohongan ini lebih ditujukan bagi para solo traveler wanita, dan dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian dari pria yang Anda temui selama perjalanan. Jika seorang pria mengganggu Anda di suatu café atau bar dan dia tidak mau meninggalkan Anda, katakan bahwa Anda sudah punya pacar. Anda perlu mengambil foto dengan seorang teman pria Anda sebelum memulai traveling dan bisa menggunakan foto ini untuk ditunjukkan kepada si pengganggu. Jika Anda bisa memberikan cerita yang meyakinkan, Anda akan lebih mudah terhindar dari pelecehan.

3. ‘Maaf, saya tidak ingat nama hostel yang saya tempati’

Jika Anda bertemu seseorang yang tampaknya terlalu tertarik dengan Anda, Anda harus waspadadan pastikan Anda tidak memberikan informasi terlalu banyak tentang diri Anda. Jika seseorang bertanya di mana Anda tinggal, pura-puralah bahwa Anda tidak mengingat nama hostel Anda dan cobalah untuk mendeskripsikan dengan istilah yang samar-samar.

4. ‘Saya tidak berbicara Bahasa Inggris’

Di beberapa bagian dunia, Anda bisa bertemu dengan bermacam-macam calo. Dalam situasi ini, Anda cukup memberitahu mereka bahwa Anda tidak bisa berbacara Bahasa Inggris dan mengangkat bahu untuk setiap hal yang mereka tanyakan. Ini cukup untuk membuat mereka jengah. Jika mereka berusaha untuk membuat Anda mengatakan bahasa apa yang Anda pahami, tetaplah mengangkat baju sampai mereka menyerah dan berjalan pergi. Hal ini bisa menghindarkan Anda dari calo yang meresahkan.

5. ‘Saya traveling dengan teman saya’

Solo traveler lebih rawan menjadi target penipuan dan pelecehan dibandingkan jenis traveler lainnya. Jika Anda berada di situasi yang tidak nyaman atau tidak ingin memberikan terlalu banyak mengenai diri Anda, katakan bahwa Anda traveling dengan teman Anda tapi menghabiskan hari terpisah untuk mengeksplorasi berbagai bagian dari kota tersebut. Hal ini akan membuat Anda lebih aman, terutama jika Anda wanita.

 

Sumber: studenttravel.about.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

7 Makanan yang Harus Dihindari sebelum Naik Pesawat

makanan yang dihindari sebelum naik pesawat

Apa yang Anda makan sebelum naik pesawat bisa mempengaruhi apa yang Anda rasakan di atas atau bahkan ketika mendarat. Beberapa makanan harus Anda hindari karena bisa membuat perut kembung, sakit, atau beberapa masalah lainnya.

Berikut ini adalah makanan yang harus Anda hindari saat akan naik pesawat.

1. Fast food atau gorengan

Anda tergoda untuk makan makanan cepat saji saat di bandara? Anda harus tahu bahwa kerja pencernaan akan semakin sulit ketika berada di ketinggian 35,000 kaki. Jika Anda menambahkan makanan dengan lemak jenuh ke dalam sistem sistem pencernaan Anda, maka Anda perlu bersiap menghadapi mulas atau sakit perut. Para ilmuwan juga telah menemukan bahwa makan lemak jenuh dapat membatasi aliran darah, yang dapat meningkatkan risiko deep vein thrombosis (DVT).

2. Alkohol

Beberapa orang, meskipun tahu itu dilarang, masih suka mengkonsumsi alkohol. Padahal, alkohol bisa menyebabkan dehidrasi dan hal ini akan diperparah dengan keadaan di pesawat yang kurang kelembaban. Mungkin Anda bisa merasa enakan sesaat, tapi ketika naik pesawat, alkohol yang Anda minum akan membuat Anda merasa tak nyaman dan kekeringan. Dan pada ketinggian tertentu, alkohol bisa memiliki efek yang diluar perkiraan Anda.

3. Sayuran dari genus Cruciferae

Kabin pesawat sangatlah bertekanan, tapi itu tidak sama dengan yang Anda rasakan ketika masih di tanah. Apakah Anda tahu bahwa setelah lepas landas, tekanan udara di dalam kabin berkurang, menyebabkan udara kabin mengembang sebanyak 30%? Hal ini dapat menyebabkan tertelannya udara dan gas di lambung dan usus kecil, yang menyebabkan rasa tidak nyaman dan kembung. Anda bisa meminimalkan efek ini dengan menghindari brokoli, kembang kol, dan sayuran lainnya yang dapat meningkatkan kembung.

4. Minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi juga bisa menyebabkan kembung. Gelembung yang ada dalam minuman akan berkumpul di perut dan menimbulkan rasa tak nyaman.

5. Permen dan permen karet bebas gula

Produk bebas gula merupakan idaman orang yang sedang menjalani diet dan penderita diabetes, tetapi permen semacam ini biasanya mengandung pemanis buatan. Sayangnya, tubuh manusia tidak dirancang untuk memproses gula sintetis dengan baik, dan hal ini akan menyebabkan kembung, dan bisa memiliki efek seperti pencahar. Ketika Anda makan permen atau permen karet bebas gula, bacalah label peringatan tentang efek samping yang tidak menyenangkan.

6. Bawang putih

Bawang putih memang lezat tapi makanan ini bisa menyebabkan bau badan dan bau mulut. Bawang putih mengandung senyawa sulfat yang diserap ke dalam aliran darah dan paru-paru. Bahkan jika Anda menggosok gigi, nafas masih akan tetap bau. Jadi, untuk menghormati teman duduk Anda di pesawat, hindari makan bawang putih.

7. Air, es, kopi, dan teh yang disediakan oleh pesawat

Sangat penting untuk tetap terhidrasi selama penerbangan, tetapi Anda lebih membawa minuman Anda sendiri. Banyak ditemukan bukti bahwa air di beberapa pesawat tidak layak dan mengandung bakteri e.coli serta kuman. Kecuali mungkin Anda membeli air dalam kemasan.

 

Sumber: www.smartertravel.com

read more
Gaya HidupInfoPanduanWisata

6 Tempat Paling Berkuman di Pesawat

tempat paling berkuman di pesawat

Pesawat terbang, seperti kebanyakan bentuk transportasi umum, dipenuhi dengan kuman. Setiap kali Anda menjejalkan sekelompok orang dalam ruang yang ketat selama beberapa jam—terutama dengan aliran udara yang terbatas, akumulasi kuman tidak bisa dihindari. Tapi Anda beberapa tempat paling berkuman di pesawat yang harus Anda hindari agar bisa tetap sehat selama perjalanan.

1. Kantong kursi

Penelitian menunjukkan bahwa kantong di belakang kursi pesawat adalah tempat paling berkuman di pesawat. Walaupun mungkin terlihat seperti tempat yang berguna untuk menyimpan makanan ringan, minuman, dan barang-barang lainnya, banyak penumpang menggunakannya untuk tempat sampah, seperti tisu bekas bahkan pampers bekas.

Jangan pernah menggunakannya. Anda harus memasukkan segala hal ke tas kabin (carry-on) Anda. Atau jika cukup kecil, taruh barang di saku Anda.

2. Meja baki

Sama halnya dengan kantong kursi, banyak yang menggunakan meja baki untuk hal yang tidak tepat. Pramugari melaporkan melihat penumpang menggunakan meja baki untuk mengganti popok kotor atau menyembunyikan sisa kunyahan permen karet.

Tentu saja, banyak yang tak mau makan atau mengisi teka-teki silang di pangkuan mereka. Dan jika Anda memang harus menggunakannya (untuk tujuan yang tepat, tentu saja), gosok bagian permukaan meja Anda dengan tisu disinfektan. Tapi untuk makan, sebisa mungkin jauhkan dari meja ini.

3. Toilet

Dengan sekitar satu toilet untuk 50 penumpang, toilet pesawat bisa dipastikan selalu penuh kuman dan menjadi tempat berkembang biak bagi bakteri seperti E. coli. Kecuali Anda pada penerbangan cepat, kemungkinan Anda akan perlu menggunakan kamar mandi. Untungnya, ada langkah-langkah pencegahan yang dapat Anda ambil.

Jika Anda perlu menggunakan kamar kecil, persenjatai diri dengan tisu desinfektan dan hand sanitizer dan cobalah untuk tidak menyentuh apa pun secara langsung—gunakan tisu saat Anda menyentuh keran dan tutup toilet duduk. Juga, pastikan untuk menutup tutup toilet sebelum dibilas.

4. Selimut dan bantal

Sebelum Anda meringkuk dengan bantal dan selimut maskapai penerbangan, pikirkan tentang berapa banyak penumpang ngantuk yang tidur dan berliur di situ. Dan kebanyakan, fasilitas udara yang populer ini digunakan kembali dari penerbangan satu ke penerbangan-penerbangan berikutnya.

Jika Anda memang sepertinya perlu bantal atau selimut, bawa bantal leher atau selimut Anda sendiri.

5. Sistem hiburan dengan layar sentuh

Dengan sistem ini, Anda dapat memilih ratusan film dan puluhan permainan dan pilihan musik. Tapi ada harga yang harus dibayar untuk ini. Hampir semua orang yang telah duduk di kursi Anda sebelum Anda telah menyentuh layar itu dan tidak ada cara untuk mengetahui kemana tangan mereka digunakan sebelum menyentuh layar.

Cobalah untuk menghibur diri sendiri dengan hal-hal milik Anda sendiri, seperti buku, laptop, iPod, dll. ika Anda tidak dapat menahan diri untuk menonton film di layar di depan Anda, pastikan untuk menghindari menyentuh wajah Anda setelah menggunakan layar dan jangan lupa gunakan hand sanitizer.

6. Majalah dalam pesawat

Meskipun mungkin tergoda untuk mengambil majalah dalam pesawat, pikirkan berapa banyak orang yang telah membolak-balik halaman-halaman majalah tersebut. Satu-satunya saat paling aman untuk membaca adalah ketika publikasi baru keluar, yang biasanya dilakukan tiap 3 bulan.

Bawa bahan bacaan Anda sendiri. Jika Anda ingin menelusuri publikasi penerbangan tersebut, Anda bisa mencarinya secara online.

 

Sumber: www.drexelmedicine.org

read more
1 2 3 9
Page 1 of 9