Ada kalanya dalam dunia bisnis, kita mempekerjakan orang dan berusaha memelihara karyawan tersebut agar betah. Tapi ada kalanya, karena satu dan lain hal, kita harus memecat karyawan kita. Kenyataanya, memecat karyawan tidaklah semudah itu. Kesalahan dalam memecat karyawan bisa berakibat buruk. Berikut ini adalah tips memecat karyawan yang baik dan sopan.
1. Berikan kesempatan pada karyawan untuk memperbaiki diri (atau mengundurkan diri) terlebih dahulu
Mungkin Anda pernah mempekerjakan karyawan yang salah, atau karyawan Anda ternyata tidak memenuhi ekspektasi Anda. Hal yang perlu Anda lakukan adalah melakukan percakapan dengan orang tersebut dan mengungkapkan keprihatinan Anda. Berikan kesempatan bagi mereka untuk menyadari bahwa memang pekerjaan ini tak cocok untuk mereka. Setelah pembicaraan seperti itu, biasanya karyawan akan mengundurkan diri dengan sendirinya.
2. Persiapkan segala sesuatunya terlebih dahulu
Latihlah apa yang ingin Anda katakan dan siapkan semua dokumentasi yang dibutuhkan sehingga Anda dapat membuat proses sehalus mungkin. Jika Anda takut rasa tegang membuat Anda kelu, buatlah beberapa poin pembicaraan. Minimal, Anda harus menjelaskan proses yang harus dilakukan karyawan sebelum meninggalkan gedung, mengembalikan semua item perusahaan, dll.
3. Pilih tempat dan waktu yang tepat
Rencanakan tanggal, jam, dan waktunya. Para ahli banyak menyarankan awal pekan dan hindari memecat karyawan di hari jumat. Lakukan pemecatan pada jam makan siang atau pada waktu ketika bisnis tidak akan terlalu terpengaruh. Ruang konferensi adalah tempat terbaik.
4. Jangan terburu-buru datang ke pertemuan
Pastikan bahwa Anda meluangkan setidaknya 15 menit sebelum pertemuan untuk bersantai dan memperjelas tujuan Anda.
5. Fokus pada fakta (dan hukum)
Ketika memecat seorang karyawan, Anda perlu fokus pada fakta-fakta tertentu dan jangan menyerang karyawan sebagai pribadi. Anda juga harus mengikuti undang-undang khusus untuk wilayah Anda.
6. Usahakan jangan memecat karyawan seorang diri
Karena memecat karyawan adalah hal yang sangat emosional dan sensitif, usahakanlah ada perwakilan HR hadir dalam pertemuan itu. Jika Anda tidak memiliki staf HR yang terpercaya, pastikan ada orang lain yang Anda percaya dalam ruangan tersebut.
7. Bersikaplah konsisten
Pastikan keputusan Anda untuk memecat karyawan konsisten dengan perilaku dan tindakan Anda di masa lalu. Memecat si X sekarang karena dia terlambat tiga kali tapi tidak melakukan hal yang sama pada si Y, bisa menimbulkan masalah bagi Anda.
8. Usahakan agar hal tersebut tetap rahasia
Jika Anda perlu memecat karyawan, biarkan dia pergi dengan tetap menjaga martabatnya. Jangan membuat karyawan mengosongkan mejanya di depan karyawan-karyawan lain. Aturlah jam selepas kerja atau berikan kesempatan bagi bekas karyawan untuk tersebut untuk membersihkan barang-barangnya pada akhir pekan.
Sumber: www.businessnewsdaily.com