close
paten google

Pimpinan eksekutif Google, Eric Schmidt, pernah mencatat bahwa sistem paten, yang pernah mencatat bahwa sistem paten, awalnya dirancang untuk melindungi penemu, telah merosot menjadi suatu hal yang membunuh kreativitas penemu. Namun, demikian, Google merupakan pelamar paten paling produktif. Selain mobil driveless, masih ada banyak paten yang dimiliki Google atau masih akan dicari patennya. Berikut ini adalah daftar paten unik yang didapatkan Google dalam beberapa tahun terakhir.

1. Asisten virtual yang membantu membuat tweet di Twitter dan status di Facebook

Kita semua ingin membuat kesan pada jaringan sosial online dengan memberikan balasan cerdas untuk update status dan tweet orang lain. Sayangnya, hal ini tak selalu mudah bagi semua orang. Bukankah akan jauh lebih mudah jika komputer atau smartphone Anda bisa membantu dalam hal ini? Google pun tampaknya ingin memberi solusi untuk masalah ini. Pada tahun 2011, perusahaan mencari paten untuk “Automated Generation of Suggestions for Personalized Reactions in a Social Network”. Teknologi ini akan melihat posting orang lain, menggali informasi terkait tentang topik, dan kemudian secara otomatis menyarankan tanggapan yang “personalized” untuk membalasnya, berdasarkan ingatan app mengenai bagaimana Anda menanggapi posting di masa lalu.

2. Pay-per-gaze Advertising Tracking System

Anda mungkin telah mendengar bahwa mengukur suatu bola mata untuk periklanan merupakan hal menarik yang dibicarakan oleh banyak media periklanan. Namun, tak ada web yang benar-benar mampu mengukur kesan iklan terhadap manusia. Tidak ada cara yang dapat diandalkan hingga saat ini untuk memberitahu berapa lama seseorang melihat sebuah iklan atau kesan apa yang ditimbulkan oleh sebuah iklan. Pada 2013, Google dianugerahi paten untuk “gaze tracking system” dimana perangkat di – atas kepala—mungkin bagian dari sistem komputer dengan kemampuan video, seperti Google Glass—akan menangkap segala sesuatu yang ditatap oleh pemakainya, dengan mata untuk mendeteksi iklan (entah itu iklan yang diperlihatkan oleh komputer, billboard, tanda-tanda di bus, dan objek fisik lainnya). Sistem ini kemudian akan merekam berapa lama pengguna melihat setiap iklan, dan mungkin mengukur tingkat pelebaran pupil untuk menentukan berapa banyak respons emosional iklan yang terbangkitkan.

3. Walking Stick yang bisa menangkap gambar

Oada tahun 2013, diberi paten untuk perangkat yang akan membuat memotret lanskap jauh lebih mudah. Alat tersebut diberi nama “Walking Stick with IMU [inertial measurement unit]”. Alat ini adalah alat dengan kamera tertanam dan sensor lokasi, ditambah dengan switch di bagian bawah yang menyebabkan kamera bisa mengambil mengambil gambar setiap kali tongkat menyentuh tanah. Walaupun gadget dapat digunakan oleh fotografer Google sendiri, aplikasi paten mencatat bahwa teknologi serupa dapat ditinjau ulang untuk tongkat, kruk dan perangkat mobilitas lain yang digunakan oleh orang-orang cacat.

4. Gadget yang memproyeksikan keyboard ke tangan Anda

Google Glass memungkinkan kita hidup seperti Tony Stark dalam Iron Man. Namun, meskipun teknologi ini memungkinkan kita terbebas dari kekangan meja kerja dan bahkan kita tak perlu memegang smartphone kita, dalam prakteknya hal ini masih rumit. Jika Anda berada di lingkungan yang bising, perintah suara tidak akan bekerja dengan baik, dan mendikte yang panjang bisa jadi sangat merepotkan. Namun, pada 2013, Google mengajukan hak paten untuk teknologi yang disebut “Methods and Systems for a Virtual Input Device”, yang memungkinkan headset Google Glass memproyeksikan keyboard virtual ke tangan pengguna, mengubahnya menjadi smartphone touchscreen dengan menggunakan tangan satunya.

5. Sound, Light and Temperature Advertisement Generator

Pada tahun 2008, dengan aplikasi paten berjudul “Advertising Based on Environmental Conditions”, Google membayangkan melengkapi smartphone dan perangkat lain dengan sensor yang akan mendeteksi suhu, kelembaban, suara, cahaya, dan / atau komposisi kimia dari udara di sekitar pengguna. Perangkat mobile akan mengirimkan data kembali ke Google, yang kemudian akan menggunakannya untuk mengirim iklan yang ditargetkan untuk pengaturan tertentu dari pengguna. Misalnya, jika Anda berada dalam situasi panas dan lembab, akan muncul iklan AC. Dan jika Anda di situasi panas, akan muncul iklan kacamata.

 

Sumber: electronics.howstuffworks.com

Tags : googlepenemuan