close

Tips

FashionGaya HidupTips

5 Tips untuk Memakai Ukuran Bra yang Tepat

bra yang tepat

Tahukan Anda? Sebanyak 85% perempuan memakai bra dengan ukuran yang salah. Bukan saja karena mereka salah beli, tapi kemungkinan juga karena mereka tidak melakukan perawatan yang baik. Berikut ini adalah 5 tips yang akan membantu Anda dalam memakai ukuran bra yang tepat:

1. Mintalah Bantuan Ahli Saat Membeli

Salah satu kesalahan terbesar perempuan saat membeli bra adalah membeli dengan tanpa melakukan fitting yang professional. Di beberapa tempat penjualan bra, biasanya ada petugas yang bisa membantu Anda mengenai hal ini. Dan ingat, kehamilan serta perubahan berat badan juga sangat berpengaruh terhadap ukuran bra yang Anda pakai. Jika ada tempat fitting akan lebih baik lagi karena Anda akan benar-benar yakin dengan yang bra yang Anda beli.

2. Perhatikan Punggung Anda

Biasanya perempuan memakai bra dengan tali ban yang terlalu besar. Tali ban tersebut haruslah dipilih yang senyaman mungkin karena 90 persen penopangan terletak pada ban tersebut.

3. Harus Ada Hari Tanpa Bra

Anda bisa membuat jadwal untuk tidak mengenakan satu bra yang sama selama dua hari sekali. Dengan mengistirahatkan bra selama sehari, bra tersebut akan memiliki waktu untuk “kembali ke bentuk semula” sehingga tidak cepat molor.

4. Rawatlah Baik-Baik Bra Anda

Untuk mencuci bra, gunakan deterjen khusus untuk mencuci sutra atau pakaian dalam. Setelah lima kali pemakaian, rendam bra dalam deterjen selama 30 menit, kucek dengan tangan, lalu bilas dan gantung untuk mengeringkan. Dengan demikian, bra akan tetap fit untuk badan Anda.

5. Tahu Kapan Bra Harus “Pensiun”

Bra biasanya bisa dipakai hingga 12 bulan. Tapi ketika dipakai oleh perempuan yang memiliki payudara yang lebih besar, biasanya bra tidak akan bertahan selama itu. Bra sudah harus di”pensiun”kan jika sudah mulai tak nyaman dipakai, bentuknya sudah tak sempurna, atau mulai terlihat jumbai-jumbai benang.

 

Sumber: www.womenshealthmag.com

read more
BisnisTips

Strategi Penjualan Ikan Segar

ikan segar

Seorang pria tua yang merupakan pedagang ikan membuka toko lalu memasang sebuah papan agar penjualannya meningkat. Papan itu bertuliskan Di Sini Dijual Ikan Segar. Dengan pemasangan papan itu, lebih banyak orang yang membeli ikan di toko pria tua tersebut. Cara berdagang yang menguntungkan.

Setelah beberapa jam, seorang pembeli menanyakan, “Kenapa kau tulis Di sini dijual ikan segar? Bukannya semua orang tahu kalau kau memang berjualan di sini, bukan di sana,” lalu pedagang tua itu berpikir, benar juga, dan akhirnya dia menghapus kata di sini, sehingga tulisan pada papan hanya Dijual Ikan Segar.

Beberapa waktu kemudian, datang seorang pelanggan yang menanyakan, “Kenapa kau tulis dijual ikan segar? Tentu saja yang kau jual ikan segar, bukan ikan busuk,” kemudian sang pedagang berpikir ada benarnya juga, lalu tulisan pada papan dihapus menjadi Dijual Ikan.

Datang lagi pembeli yang menanyakan, “Kenapa ditulis dijual ikan? Kau tidak sedang membagi-bagikan ikan ini dengan cuma-cuma kan?” pedagang setuju dengan ide itu, lalu mengganti tulisan menjadi Ikan saja.

Lalu datang pembeli lain yang tertawa membaca tulisan pada papan, “Kau ini ada-ada saja pak tua, tentu saja yang kau jual ikan, bukan daging ayam, apa kau kira pembelimu bodoh?” Akhirnya penjual ikan itu melepas papan jualannya.

Tetapi apa yang terjadi, orang yang membeli ikan-ikannya menurun dibandingkan saat dia memajang papan bertuliskan Di Sini Dijual Ikan Segar.

Pesan-pesan Sponsor:

Tidak semua orang berniat untuk membeli, sebagian ada yang hanya bertanya untuk sekedar memuaskan rasa penasaran mereka, dan sebagian mungkin tidak suka kita berjualan. Bersabarlah!

Tidak semua ide orang harus kita jalankan untuk menyenangkan hati mereka. Jika saran yang diberikan dirasa tidak mengembangkan kemampuan kita, kita berhak untuk menolak ide tersebut. Setiap orang mempunyai hak untuk mengeluarkan ide/pendapat dan kita pun mempunyai hak untuk menolak ide/pendapat yang tidak sejalan dengan tujuan kita. Hendaknya kita tidak mudah terpengaruh oleh perkataan orang lain.

Mari kita yakini bahwa tidak mungkin kita bisa memuaskan semua orang. Perbedaan pendapat merupakan suatu hal yang wajar. Dan mungkin ada 1001 pendapat yang berbeda. Mari kita utamakan suara hati dan tetap fokus pada tujuan kita.

read more
1 32 33 34
Page 34 of 34