close

Psikologi & Kejiwaan

KesehatanPsikologi & KejiwaanTips

4 Cara Terbebas dari Kendala Usia

kendala usia

Masyarakat kita sangat terobsesi dengan usia. Namun, dengan berpikir bahwa Anda terlalu tua atau terlalu muda, Anda telah menciptakan halangan bagi hidup Anda sendiri. Karir, hubungan, dan kesempatan untuk berkembang bisa datang kapan saja, tak peduli berapapun usia Anda. Cara terbaik untuk menjadi bahagia adalah dengan tak pernah membiarkan usia mendikte kehidupan Anda, dalam hal apapun. Berikut ini adalah 4 tips yang bisa Anda terapkan untuk membebaskan diri Anda dari pikiran yang berorientasi pada usia, sesuatu yang sebenarnya sangat psikologis, tapi berdampak pula pada fisik dan sosial Anda.

1. Lupakan tonggak peringatan usia Anda

Sebagian besar dari kita pasti telah menatapkan beberapa tujuan yang harus kita capai pada umur tertentu, seperti menikah, mempunyai anak, atau membeli rumah. Coba tanyakan kepada diri sendiri “Apa yang saya pikir bisa saya lakukan sekarang?” Anda akan terkejut tentang seberapa besar pikiran bawah sadar Anda telah mengendalikan Anda. Sekarang, lihat apa yang telah Anda raih. Anda akan sadar bahwa Anda tak cukup banyak menghargai diri Anda sendiri tentang apa yang telah berhasil Anda raih tersebut.

2. Bertemanlah dengan orang-orang yang tidak seusia dengan Anda

Tempat kerja, media sosial, dan kelas fitness yang berisi orang-orang dari beragam usia akan memberi Anda kesempatan untuk berteman dengan orang-orang yang tidak seusia dengan Anda. Setelah Anda melakukan ini, Anda bisa terbebas dari persepsi berbasis usia. Anda dan mereka mungkin akan saling menginspirasi. Dan mungkin saja Anda menemukan cinta di antara mereka.

3. Ikuti aturan +10/-10

Ketika dalam mengerjakan sesuatu—seperti memulai bisnis, melakukan travel keliling dunia, atau menempuh suatu jalur pendidikan—otak Anda memberi tahu Anda bahwa Anda terlalu tua atau terlalu muda untuk melakukannya, cobalah untuk menanyakan ini pada diri sendiri: Jika saya lebih tua 10 tahun atau lebih muda 10 tahun, apakah saya masih akan melakukan hal ini? Jika jawabannya iya, maka lakukanlah!

4. Lakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan usia Anda

Lupakan berapa usia Anda dan lakukan hal-hal yang Anda pikir tak sesuai dengan usia Anda. Beberapa orang membatasi diri mereka dengan alasan: ingin menjadi normal, tidak ingin terlihat konyol, dan ingin bisa diterima. Tetapi mencoba terlalu keras untuk menyesuaikan diri malah akan membunuh kebahagiaan Anda. Jadi mulai sekarang, pilihlah jalur yang sesuai kepribadian dan keinginan Anda, tanpa terkendala usia.

 

Sumber: www.womenshealthmag.com

read more
KesehatanPsikologi & Kejiwaan

6 Alasan Pentingnya Berpelukan Tiap Hari

berpelukan

Berpelukan memang terasa sangat menyenangkan. Selain menghilangkan kegelisahan dan membuat kita tenang secara psikologis, berpelukan ternyata juga bermanfaat untuk membantu kita mendapatkan tidur nyenyak. Berpelukan bisa dilakukan setiap hari tanpa resep dan tanpa efek samping. Selain natural, berpelukan juga tidak mengandung komponen-komponen berbahaya. Jadi, apa sih alasan pentingnya berpelukan setiap hari?

1. Berpelukan Merangsang Oksitosin

Oksitosin adalah neurotransmitter yang bekerja pada sistem limbik, pusat emosi otak, mempromosikan rasa kepuasan, mengurangi kecemasan dan stres, dan bahkan membuat mamalia bisa hidup secara monogami. Oksitosin membuat kita lebih mesra dalam menjalin hubungan dan ikatan sosial. Ketika kita memeluk seseorang, oksitosin dilepaskan ke dalam tubuh kita oleh kelenjar hipofisis, yang berfungsi menurunkan denyut jantung dan tingkat kortisol kita. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab untuk stres, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

 

2. Berpelukan Menumbuhkan Kesabaran

Berpelukan adalah salah satu cara termudah untuk menunjukkan penghargaan dan pengakuan kepada orang lain. Dunia adalah tempat yang sibuk dan hiruk-pikuk. Dengan memperlambat dan mengambil waktu untuk menawarkan pelukan tulus sepanjang hari, kita telah menguntungkan diri kita sendiri, orang lain, dan menumbuhkan kesabaran yang lebih baik dalam diri kita sendiri.

 

3. Berpelukan Mencegah Penyakit

Kasih sayang, yang salah satunya dihasilkan dari berpelukan, juga memiliki respon langsung pada pengurangan stres dan pencegahan banyak penyakit, antara lain pertumbuhan yang lebih cepat pada bayi prematur, penurunan rasa sakit, penurunan gejala penyakit autoimun, penurunan kadar glukosa pada anak-anak diabetes, dan peningkatan sistem kekebalan tubuh pada penderita kanker.

 

4. Berpelukan Merangsang Kelenjar Timus

Berpelukan memperkuat sistem kekebalan tubuh, yang salah satunya adalah dengan merangsang kelenjar timus, yang mengatur dan menyeimbangkan produksi tubuh dari sel-sel darah putih. Pada akhirnya, hal ini akan menjaga Anda tetap sehat dan bebas penyakit.

 

5. Berpelukan Bisa Menjadi Sarana Komunikasi Tanpa Kata

Hampir 70 persen dari komunikasi bersifat nonverbal. Penafsiran bahasa tubuh dapat didasarkan pada setiap sikap kita dan berpelukan merupakan metode yang baik untuk mengekspresikan diri secara nonverbal ke manusia lain atau mungkin juga hewan.

 

6. Berpelukan Meningkatkan Penghargaan Diri

Berpelukan meningkatkan penghargaan diri, terutama pada anak-anak. Pelukan yang kita terima dari ibu dan ayah saat tumbuh dewasa tetap terekam pada tingkat sel dan pelukan bisa mengingatkan kita pada momen-momen tersebut. Jadi, berpelukan berhubungan dengan kemampuan kita untuk mencintai diri sendiri.

 

Sumber: preventdisease.com

read more
1 2 3
Page 3 of 3