Diare bisa menimpa siapa saja. Dan akibatnya bisa fatal jika lambat diobati. Perawatan di rumah dapat membantu Anda mengobati diare dan menghindari masalah terkait lainnya, seperti dehidrasi. Berikut ini adalah perawatan rumah yang bisa Anda lakukan untuk mengobati diare, khususnya untuk usia di atas 12 tahun.
1. Minum air atau minuman rehidrasi sesering mungkin
Cobalah untuk meningkatkan asupan cairan Anda setidaknya 1 L per jam. selama 1 sampai 2 jam, atau lebih lama jika Anda mengalami diare. Catatan: Jika Anda memiliki penyakit ginjal, jantung, atau hati, dan harus membatasi cairan, konsultasikan dengan dokter sebelum Anda meningkatkan jumlah cairan yang Anda minum.
2. Mulailah makan makanan ringan pada hari berikutnya
Anda bisa mulai makan makanan ringan pada hari berikutnya atau lebih cepat, tergantung pada apa yang Anda rasakan. Hindari makanan pedas, buah-buahan, alkohol, dan kafein hingga 48 jam setelah semua gejala hilang. Selain itu, Anda (khususnya anak-anak) harus mengindari permen karet yang mengandung sorbitol. Anda juga dilarang minum susu selama 3 hari setelah gejala hilang, tapi Anda masih bisa makan keju atau yogurt dengan probiotik.
Meminum Obat Diare Tanpa Resep
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengkonsumsi obat untuk diare.
Obat tanpa resep dapat membantu mengobati diare Anda. Berikut ini adalah tips yang perlu Anda ikuti jika Anda mau mengkonsumsi obat tanpa resep:
– Gunakan obat antidiare tanpa resep jika Anda mengalami diare selama lebih dari 6 jam. Jangan gunakan obat-obatan antidiare tanpa resep jika Anda mengalami diare berdarah, demam tinggi, atau tanda-tanda lain dari penyakit serius.
– Baca dan ikuti semua arahan pada label botol atau kemasan obat antidiare tanpa resep tersebut. Pastikan untuk meminumnya sesuai dosis yang dianjurkan.
– Penggunaan obat antidiare tanpa resep secara jangka panjang tidak dianjurkan. Untuk menghindari sembelit, berhenti minum obat antidiare sesegera setelah tinja memadat.
– Jika anak Anda mengalami cacar atau flu, jangan obati anak Anda dengan obat tanpa resep yang megandung bismuth subsalicylate (seperti Pepto-Bismol dan Kaopectate). Subsalisilat dikaitakn dengan sindrom Reye, sebuah penyakit yang jarang namun serius. Jika anak Anda sudah terlanjut mengkonsumsi obat ini, dan dia mengalami perubahan perilaku diikuti mual dan muntah, segera hubungi dokter. Gejala-gejala ini bisa menjadi tanda awal sindrom Reye.
Macam-Macam Obat Diare
Ada beberapa macam obat diare yang bisa Anda temukan, antara lain:
– Zat pemadat (seperti psyllium) yang menyerap air. Zat ini membantu menghilangkan air dari kotoran dan memadatkannya.
– Antidiare antipasmodik, seperti Imodium A-D Pepto Diarrhea Control, yang melambatkan kejang usus. Beberapa produk mengandung zat pemadat dan antipasmodik.
– Probiotik, seperti Lactobacillus, yang tersedia baik dalam bentuk pil atau serbuk. Bakteri ini terjadi secara alami dalam usus dan dapat membantu pencernaan. Ketika diare muncul, jumlah bakteri ini berkurang.
Sumber: www.webmd.com