Penyakit Alzheimer (AD) adalah gangguan neurodegeneratif yang ditandai dengan gangguan kognitif dan perilaku yang secara signifikan mengganggu fungsi sosial dan pekerjaan. Ini adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dengan masa praklinis yang panjang dan progresif. Pada AD, plak berkembang di hippocampus, struktur di dalam otak yang membantu menyandikan kenangan, dan di area lain dari korteks serebral yang terlibat dalam pemikiran dan pengambilan keputusan.
Tanda dan Gejala Penyakit Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah kondisi progresif, yang berarti gejalanya berkembang secara bertahap dan menjadi lebih parah selama beberapa tahun. Ini mempengaruhi beberapa fungsi otak.
Tanda pertama penyakit Alzheimer biasanya masalah ingatan kecil. Misalnya, ini bisa melupakan percakapan atau kejadian baru-baru ini, dan melupakan nama tempat dan objek.
Seiring kondisi berkembang, masalah ingatan menjadi lebih parah dan gejala lebih lanjut bisa berkembang, seperti:
- Kebingungan, disorientasi dan tersesat di tempat yang familier
- Kesulitan merencanakan atau membuat keputusan
- Masalah dengan bicara dan bahasa
- Masalah bergerak tanpa bantuan atau melakukan tugas perawatan diri
- Perubahan kepribadian, seperti menjadi agresif, menuntut dan curiga terhadap orang lain
- Halusinasi (melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada) dan delusi (mempercayai hal-hal yang tidak benar)
- Rendah mood atau kegelisahan
Penyebab
Para ilmuwan percaya bahwa bagi kebanyakan orang, penyakit Alzheimer disebabkan oleh kombinasi genetik, gaya hidup dan faktor lingkungan yang mempengaruhi otak dari waktu ke waktu.
Kurang dari 5 persen dari waktu, Alzheimer disebabkan oleh perubahan genetik tertentu yang hampir menjamin seseorang akan mengembangkan penyakit ini.
Meski penyebab Alzheimer belum sepenuhnya dipahami, pengaruhnya terhadap otak sudah jelas. Penyakit Alzheimer merusak dan membunuh sel otak. Otak yang terkena penyakit Alzheimer memiliki lebih sedikit sel dan lebih sedikit koneksi antara sel yang bertahan daripada otak yang sehat.
Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Suportif
Mengadaptasi situasi hidup dengan kebutuhan seseorang dengan Alzheimer adalah bagian penting dari rencana perawatan apapun. Bagi seseorang dengan Alzheimer, membangun dan memperkuat kebiasaan rutin dan meminimalkan tugas menuntut memori dapat membuat hidup lebih mudah.
Anda dapat mengambil langkah-langkah ini untuk mendukung rasa kesejahteraan seseorang dan kemampuan untuk terus berfungsi:
- Selalu simpan kunci, dompet, ponsel dan barang berharga lainnya di tempat yang sama di rumah, sehingga tidak hilang.
- Lihat apakah dokter Anda dapat menyederhanakan rejimen pengobatan Anda untuk dosis sekali sehari, dan mengatur agar keuangan Anda berada pada pembayaran otomatis dan deposit otomatis.
- Kembangkan kebiasaan membawa ponsel dengan kemampuan lokasi sehingga Anda bisa menelpon jika Anda tersesat atau bingung dan orang bisa melacak lokasi Anda melalui telepon. Juga, programkan nomor telepon penting ke telepon Anda, jadi Anda tidak perlu lagi mengingatnya.
- Pastikan janji temu secara teratur pada hari yang sama pada waktu yang sama sebanyak mungkin.
- Gunakan kalender atau papan tulis putih di rumah untuk melacak jadwal harian. Bangun kebiasaan mengecek barang jadi sehingga Anda bisa yakin sudah selesai.
- Keluarkan kelebihan furnitur, kekacauan dan lempar karpet.
- Pasang pegangan tangan kokoh di tangga dan di kamar mandi.
- Pastikan sepatu dan sandal itu nyaman dan memberikan traksi yang baik.
- Kurangi jumlah cermin. Orang dengan Alzheimer mungkin menemukan gambar di cermin membingungkan atau menakutkan.
- Simpan foto dan benda bermakna lainnya di sekitar rumah.
Olahraga
Olahraga teratur merupakan bagian penting dari rencana kesehatan semua orang – dan mereka yang menderita Alzheimer tidak terkecuali. Kegiatan seperti berjalan-jalan sehari-hari dapat membantu memperbaiki mood dan menjaga kesehatan sendi, otot dan jantung.
Olahraga juga bisa meningkatkan tidur nyenyak dan mencegah sembelit. Pastikan bahwa orang dengan Alzheimer membawa identifikasi atau memakai gelang peringatan medis jika dia atau dia berjalan tanpa ditemani.
Orang dengan Alzheimer yang mengalami kesulitan berjalan mungkin masih bisa menggunakan sepeda stasioner atau ikut serta dalam latihan di kursi.
Nutrisi
Orang dengan Alzheimer mungkin lupa makan, kehilangan minat dalam menyiapkan makanan atau tidak makan kombinasi makanan yang sehat. Mereka mungkin lupa minum cukup banyak, menyebabkan dehidrasi dan konstipasi.