close
kesalahan keuangan usia 30

Setelah sebelumnya dibahas mengenai kesalahan keuangan yang sering dilakukan di usia 20-an, kali ini kita akan membahas kesalahan keuangan yang kita lakukan pada usia 30-an. Ketika banyak orang berpikir bahwa usia 30 akan membuat orang menjadi lebih matang, tak berarti bahwa mereka akan otomatis menjadi sangat bijak dalam urusan keuangan, apalagi dengan jenis-jenis masalah sehari-hari yang berbeda.

1. Membeli terlalu banyak untuk anak Anda

Rasanya semua orang tua melakukan ini. Banyak orang yang menghabiskan banyak uang untuk membeli baju imut, mainan-mainan canggih, dan bahkan aplikasi pembelajaran. Harusnya uang ini disimpan untuk dana kuliah kelak.

2. Menikah tanpa membicarakan masalah keuangan

Mungkin uang adalah topik sensitif bagi kebanyakan orang. Tapi di usia 30-an, Anda harus bisa menjalani diskusi sulit ini, terutama ketika Anda akan menikah. Bicarakanlah setiap detil keuangan dengan calon pasangan Anda. Jika tidak, pernikahan Anda akan berpotensi konflik dan berujung perceraian. Perencanaan keuangan sebelum menikah sangatlah penting untuk menjaga keutuhan pernikahan itu nantinya.

3. Masih punya utang konsumtif

Membiarkan utang Anda menumpuk akan berujung bencana. Jadi, anggarkanlah pembayaran utang secara agresif, bekerja keraslah mencari uang, lalu lunasilah utang tersebut.

4. Membeli lebih banyak rumah atau mobil daripada yang dibutuhkan

Banyak orang berpikir untuk pindah ke rumah yang lebih besar ketika mereka punya anak. Begitu juga dengan mobil: banyak anak membutuhkan mobil baru yang lebih besar. Kenyataannya, kita tidak perlu rumah raksasa atau mobil besar untuk membesarkan anak-anak!

5. Keinginan untuk pamer dan bersaing

Banyak orang membeli mobil atau barang baru dengan tujuan pamer atau saingan dengan tetangga. Tapi, untuk menyelamatkan keuangan Anda, harusnya Anda menjaga pengeluaran, mengorbankan inflasi gaya hidup, dan memetakan keuangan Anda.

6. Mengabaikan surat wasiat

Anda masih 30-an dan mengerikan rasanya berpikir tentang kematian. Tapi Anda harus menyelamatkan harta yang memang menjadi hak anak Anda melalui wasiat.

7. Tidak punya cukup asuransi jiwa

Sekali lagi, tidak ada yang mau berpikir tentang kematian; tetapi jika Anda memiliki orang yang bergantung pada penghasilan Anda atau waktu Anda, Anda perlu asuransi jiwa. Dan Anda harus mendapatkan asuransi jiwa yang cukup untuk menutupi kebutuhan tanggungan Anda, bukan hanya uang minimum yang diberikan dari gaji Anda.

 

Sumber: www.getrichslowly.org

Tags : kesalahan keuanganperencanaan