Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar perempuan mengalami menstruasi setiap bulannya, menstruasi masih merupakan fenomena yang misterius. Bahkan beberapa fakta tentang menstruasi masih belum Anda ketahui, seperti yang tersebut di bawah ini.
1. Lamanya siklus tidak hanya berbeda-beda antara wanita satu dan yang lainnya, tapi juga antara bulan satu dan lainnya
Siklus menstruasi rata-rata 28 hari, tapi rentang antara 21 hari hingga 35 hari masih tergolong normal. Ketika menghitung lama siklus Anda, hari pertama adalah hari Anda mulai menstruasi dan hari terakhir adalah hari terakhir sebelum Anda menstruasi lagi. Sangat normal jika lama siklus ini berbeda dari bulan ke bulan—stres, diet, dan beberapa faktor lain mempengaruhi hal ini.
2. Beberapa wanita bisa merasakan ketika mereka sedang berovulasi
Ovulasi, yang berlangsung satu sampai dua hari, mengacu pada fase dalam siklus menstruasi Anda ketika ovarium Anda melepaskan telur untuk pembuahan. Walaupun beberapa wanita mungkin tidak melihat adanya perubahan yang spesifik, beberapa wanita bisa merasakan ovulasi dengan jelas. Beberapa wanita mengalami mittelschmerz, yaitu nyeri perut bagian bawah yang terjadi bersamaan dengan ovulasi. Ketika telur dilepaskan, folikel pecah, menyebabkan pelepasan cairan ke rongga perut, yang bisa sangat menyakitkan bagi beberapa wanita.
3. Kemungkinan terkena infeksi jamur selama menstruasi akan menurun
Jika Anda sering menderita infeksi jamur, Anda mungkin memperhatikan bahwa infeksi ini jarang muncul pada saat mentruasi. Hal ini karena darah menstruasi dapat meningkatkan pH vagina Anda sehingga sulit bagi jamur untuk berkembang, dan karena itu menurunkan tingkat terjadinya infeksi jamur. Namun, pH yang meningkat ini, bersamaan dengan fluktuasi hormon, dapat juga menyebabkan, bisa juga menyebabkan infeksi bakteri selama menstruasi pada beberapa perempuan, yang dapat diidentifikasi dengan lebih banyaknya darah menstruasi dan bau amis.
4. Kram menstruasi dapat muncul di daerah lain dari tubuh selain perut
Jaringan saraf di daerah pinggul seperti sarang dengan ranting yang saling terkait. Jadi, jika sesuatu terasa sakit di satu sisi misalnya perut, Anda mungkin merasakannya di sisi lain juga, seperti kaki atas atau pungguh bawah.
5. Sangat tidak mungkin hubungan seks bisa menenangkan kram menstruasi
Jika Anda pernah mendengar bahwa seks adalah obat yang baik untuk kram menstruasi, itu hanya mitos. Orgasme menyebabkan kontraksi otot polos vagina dan rahim yang menyenangkan bagi banyak wanita, tetapi bisa terasa tak nyaman bagi beberapa wanita lainnya. Plus, ketika serviks tersentuh, yang kadang-kadang terjadi saat berhubungan seks, dapat menyebabkan kram rahim. Dan selain itu, air mani mengandung prostaglandin yang mensimulasikan persalinan dan menyebabkan kontraksi uterus, dan pada akhirnya malah menyebabkan kram.
6. Ketika Anda berovulasi, pria mungkin akan merasa Anda semakin menarik
Sebuah studi dari jurnal Psychological Science menemukan bahwa ketika pria mencium kaos yang dikenakan oleh wanita yang sedang berovulasi, kadar testosteron mereka akan meningkat secara signifikan jika dibandingkan ketika mereka mencium kaos yang dikenakan oleh wanita yang tidak sedang berovulasi. Temuan ini menyiratkan bahwa pria menunjukkan dorongan biologis terhadap wanita yang sedang berovulasi.
Sumber: www.womansday.com