Film horor rasanya sudah tak lagi menakutkan karena ada yang lebih menakutkan yaitu mengelola anggaran rumah tangga. Tak peduli apakah Anda berusia 20-an, pasangan yang hidup bersama untuk pertama kalinya, atau pemilik rumah berpengalaman yang telah memiliki anak, ketakutan dalam mengatur keuangan rumah tangga tentu masih menjadi momok tersendiri. Namun, jangan khawatir. Lima tips berikut ini akan membantu Anda membuat anggaran rumah tangga yang efektif.
1. Pelajari Kebiasaan Belanja Anda
Cara terbaik untuk mulai membuat anggaran adalah dengan mempertimbangkan untuk kebutuhan saja uang digunakan oleh Anda (dan keluarga Anda), setiap hari dan setiap bulan. Berikut adalah daftar dari empat kategori umum—dua yang pertama terdiri dari pembayaran infleksibel dan dua terakhir adalah biaya variabel:
– Kebutuhan Umum (sewa rumah, makan, bensin, dll)
– Tagihan dan Pinjaman (tagihan kartu kredit, cicilan motor, dll)
– Tabungan Jangka Panjang (tabungan darurat, tabungan masa pensiun, dll)
– Hiburan/Rekreasi (wisata, nonton film, dll)
Jangan ragu untuk melakukan hal ini dengan anggota keluarga lainnya dan tambahkan kategori yang mereka sarankan untuk membantu Anda mempersonalisasi anggaran. Sekarang, kumpulkan semua penghasilan Anda dan kurangi dengan semua biaya tersebut. Termasuk pendapatan dan biaya-biaya lain di rumah Anda. Jangan panik jika hasilnya negative—inilah alasan mengapa Anda membuat anggaran. Tentukan persentase dari penghasilan Anda untuk masing-masing kategori untuk mengatur prioritas keuangan Anda.
2. Coret Pengeluaran yang Tidak Penting
Jika muncul angka negatif dalam hitungan Anda, ada kemungkinan Anda overspending (terlalu boros). Solusi sederhananya jauh lebih sulit untuk dilakukan daripada diucapkan: mengurangi pengeluaran. Khususnya, yang harus dikorbankan pertama kali adalah kategori Hiburan/Rekreasi. Hal ini memang menyakitkan, tapi ingat bahwa Anda hanya perlu melakukannya sementara saja dan hal ini akan membangun stabilitas jangka panjang. Alirkan anggaran untuk Hiburan/Rekreasi untuk membayar pinjaman dan tagihan sementara Anda berpikir untuk mencari penghasilan tambahan. Anda juga disarankan untuk lebih banyak makan di rumah dan menunda liburan Anda.
3. Jujur Kepada Diri Sendiri
Jangan berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja jika memang tidak. Cara termudah untuk memastikan bahwa anggaran Anda efektif adalah dengan menerima segala hal mengenai bagaimana Anda menghabiskan uang Anda. Jika Anda tidak ingin percaya keluarga Anda, misalnya, menghabiskan banyak uang pada acara makan di luar atau nonton film setiap bulannya, anggaran ini justru akan menjadi musuh Anda, dan bukannya alat yang bermanfaat. Salah satu cara terbaik untuk memprediksi pengeluaran di masa depan adalah dengan melihat tren pengeluaran di masa lalu dan mengubahnya sesuai dengan keadaan sekarang.
4. Siap untuk Skenario Terburuk
Pengeluaran mingguan atau bulanan Anda lebih mendesak dan langsung daripada pengeluaran jangka panjang tapi anggaran yang berhasil adalah yang menggabungkan keduanya dan tetap memperhitungkan mengenai kebutuhan darurat. Tapi tentu saja jangan melupakan sama sekali hiburan dan liburan. Sekali-kali, Anda masih harus merayakan hari-hari khusus, misalkan ulang tahun anak dan hari raya.
5. Tinjau dan Revisi Strategi Penganggaran Anda
Periksa anggaran Anda pada akhir bulan pertama dan masing-masing bulan setelahnya. Apakah kebiasaan belanja Anda berubah? Apakah Anda masih berada di jalur? Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini dan lihat apakah anggaran ini benar-benar membantu Anda. Jika tidak, jangan takut. Yang pertama adalah uji coba. Revisilah persentase dalam anggaran Anda, lihat di bagian mana yang masih ada pemborosan, dan teruslah berusaha. Yang utama dari penganggaran adalah upaya untuk mengelola uang yang lebih baik yang sesuai dengan kondisi Anda sendiri, bukannya membuat anggaran yang ideal yang tidak akan pernah bisa dijalankan. Ketika keuangan Anda membaik, banyak hal akan berubah. Anda akan dapat mengalirkan lebih banyak uang ke dalam rekening tabungan darurat, investasi, dan dan banyak hal lagi yang diperlukan.
Sumber: www.nerdwallet.com