Kita direkomendasikan untuk membeli tanah karena sifatnya yang langka. Dengan pemikiran ini, investor perlu memahami kepraktisan memiliki tanah dan menjalankan usaha bisnis berbasis tanah. Mereka juga harus menyadari jenis pilihan investasi tertentu yang berhubungan dengan lahan yang tersedia melalui produk investasi seperti dana yang diperdagangkan di bursa.
Jenis-Jenis Investasi Tanah
Individu yang sangat kaya dan independen dapat membeli tanah untuk penggunaan pribadi dan rekreasi. Sayangnya, kebanyakan orang tidak termasuk dalam kategori ini. Hal ini memunculkan pertanyaan: apakah kepemilikan tanah dan bisnis usaha berbasis tanah bisa menjanjikan keuntungan bagi investor skala kecil tetapi di lain sisi juga masih bisa memberikan kesempatan bagi mereka untuk menikmati kepemilikan tanah dan segala atribut yang berkaitan dengan tanah tersebut. Untuk menjawab pertanyaan ini, calon pemilik lahan harus mampu mengevaluasi kategori umum investasi-investasi lahan yang potensial, seperti berikut ini:
– Lahan pengembangan perumahan
– Lahan pembangunan komersial
– Pertanian
– Peternakan
– Hutan
– Lahan produksi mineral
– Perkebunan sayuran
– Perkebunan buah
– Lahan rekreasi
Investasi Tanah untuk Pengembangan Perumahan dan Pembangunan Komersial
Pengembangan lahan perumahan dan komersial menawarkan pintu masuk menuju kepemilikan lahan investasi karena pada hakikatnya banyak sekali peluang pengembangan lahan yang dapat disusun untuk memenuhi modal dan kendala waktu para investor. Sayangnya, jenis pengembangan ini menghilangkan kemampuan pemilik tanah untuk menikmati kepemilikan tanah tersebut. Oleh karena itu, pengembangan lahan perumahan dan komersial bukanlah pilihan yang direkomendasikan bagi orang-orang yang ingin benar-benar mengalami perasaan nostalgia dalam kepemilikan tanah.
Dari sudut pandang investasi, banyak pilihan investasi yang memberikan paparan diversifikasi untuk pengembangan industri, kantor, ritel, perawatan kesehatan, gudang, dan perumahan. Investor skala kecil bisa berkonsultasi atau mencari informasi mengenai jenis investasi yang tepat untuk kondisi mereka.
Investasi Tanah untuk Pertanian dan Peternakan
Tanah yang dibeli untuk pertanian dan peternakan memungkinkan pemiliknya untuk menikmati perasaan memiliki tanah, sekaligus mendapatkan penghasilan dari tanah tersebut. Namun, ada sejumlah masalah bagi investor kecil yang membeli tanah untuk menjalankan jenis usaha ini. Pertama, biasanya pertanian dan peternakan memerlukan investasi skala besar. Yang pada gilirannya, memelurkan modal yang besar pula. Selain itu, biaya tetap dari jenis usaha pertanian ini juga sangat tinggi.
Hal ini berarti bahwa leverage dan risiko keuangannya juga sangat tinggi. Akibatnya, pemilik lahan pun memiliki tekanan yang sangat besar agar bisnis ini menghasilkan keuntungan finansial. Dalam banyak kasus, tingkat stres jauh melebihi manfaat dari kebahagiaan memiliki lahan tersebut. Karena hal inilah, banyak investor skala kecil disarankan untuk tidak memilih jenis investasi ini karena risikonya jauh lebih tinggi daripada manfaatnya.
Peluang Investasi Tanah Skala Kecil
Untuk investor kecil yang ingin benar-benar menikmati rasa yang lebih tradisional dari kepemilikan tanah, mungkin pilihan terbaik adalah perkebunan kayu, perkebunan sayur, pengembangan mineral, dan lahan rekreasi. Investasi-investasi ini jauh lebih menarik bagi investor kecil karena skala pembelian tanah dapat disesuaikan untuk memenuhi keterbatasan modal investor. Jenis kegiatan ini memiliki potensi untuk menghasilkan aliran pendapatan yang berkelanjutan, dan investor dapat menikmati keberadaan tanah tersebut sementara tanah tersebut dimanfaatkan untuk menghasilkan pendapatan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Tanah
Begitu keputusan telah dibuat untuk membeli tanah sebagai investasi, investor perlu memahami banyak masalah mengenai legalitas terkait dengan penggunaan tanah. Misalnya, pembatasan penggunaan lahan dapat membatasi investor dalam menggunakan tanah miliknya, dan hak penggunaan mineral dapat membatasi investor untuk mengambil dan menjual mineral untuk mendapatkan keuntungan finansial.
Selain isu-isu legalitas, investor kecil juga harus mempertimbangkan akses tanah terhadap utilitas dasar seperti listrik atau telekomunikasi. Investor juga harus meninjau pajak tahunan, menilai potensi pelanggaran masuk tanpa izin dan menganalisis tingkat keterjangkauan lokasi tanah. Semua masalah ini penting, karena kurangnya utilitas dapat sangat menghambat kemampuan untuk memanfaatkan tanah, keterpencilan tanah dapat mempengaruhi jumlah waktu pemilik tanah untuk menikmati lahan tersebut, dan pajak tanah dapat mempengaruhi keuangan pemilik tanah. Dengan memikirkan isu-isu ini, calon pemilik tanah harus melakukan penilaian komprehensif sebelum memutuskan untuk membeli tanah.
Sumber: www.investopedia.com