Kanker lambung, juga disebut kanker perut, adalah tumor ganas yang timbul dari lapisan perut. Jumlah pasien yang didiagnosis kanker lambung telah menurun dalam 60 tahun terakhir.
Kanker lambung kanker yang bermula di jaringan kelenjar lambung dan 90% sampai 95% dari semua kanker lambung. Kanker lambung sering bisa disembuhkan jika ditemukan dan diobati pada stadium awal. Sayangnya, kemungkinan penyelamatan kecil jika kanker ditemukan ketika sudah pada stadium lanjut. Dalam kebanyakan kasus, kanker lambung ditemukan di stadium-stadium akhir.
Apa Penyebab Kanker Lambung?
Penyebab pasti dari kanker lambung tidak diketahui, tetapi sejumlah faktor dapat meningkatkan risiko penyakit ini, termasuk:
1. Jenis Kelamin
Lelaki memiliki resiko dua kali lebih besar untuk terkena penyakit kanker lambung daripada wanita
2. Ras
Ras Afrika-Amerika yang atau Asia lebih tinggi resiko terkena penyakit ini.
3. Genetika
Kelainan genetik dan beberapa sindrom kanker yang diwariskan dapat meningkatkan risiko Anda.
4. Geografi
Kanker lambung lebih umum ditemukan di Jepang, bekas Uni Soviet, dan bagian dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
5. Golongan darah
Individu dengan golongan darah A mungkin pada mengalami peningkatan risiko.
6. Usia lanjut
Kanker lambung lebih sering terjadi di sekitar usia 70 tahun pada pria dan usia 74 tahun pada wanita.
7. Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat kanker lambung dalam keluarga dapat meningkat risiko kanker lambung menjadi dua atau tiga kali lipat.
8. Gaya hidup
Gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, dan makan diet rendah buah-buahan dan sayuran atau sering memakan makanan sangat asin, asap, dan makananan yang diawetkan dengan nitrat bisa meningkatkan risiko.
9. Infeksi Helicobacter pylori (H. pylori) pada perut
H. pylori adalah bakteri yang menginfeksi lapisan lambung dan menyebabkan peradangan kronis dan bisul.
10. Kondisi kesehatan tertentu
Beberapa kondisi kesehatan tertentu bisa meningkatkan resiko penyakit kanker lambung, termasuk gastritis kronis, anemia pernisiosa, polip lambung, usus metaplasia, dan operasi perut sebelumnya.
11. Pekerjaan
Beberapa pekerjaan rawan meningkatkan resiko penyakit ini, termasuk paparan akibat pertambangan batubara, pemurnian nikel, pengolahan kayu dan karet serta paparan asbes.
Sumber: www.webmd.com