CEO GoPro telah mengkonfirmasi akan membuat drone quadcopter sendiri. Nick Woodman menjelaskan pesawat yang dikendalikan remote tersebut sebagai aksesori “terakhir” untuk action camera-nya. Dia membuat pengumuman pada Code Conference di California, di mana ia juga meluncurkan kit baru untuk yang membantu menangkap rekaman video untuk helm virtual reality.
Salah satu pengamat industri menyatakan gerakan GoPro untuk membuat drone adalah langkah yang penting. “Ini fakta bahwa perusahaan tersebut memiliki merek yang kuat.” jelas John Stapley dari majalah Amateur Photographer.
Menurutnya, ini mirip dengan apa yang Anda sudah bisa Anda temukan pada action camera. Ada banyak jenisnya di luaran sana, tetapi kebanyakan orang tidak tahu bahwa kamera itu ada atau mereka tidak tertarik karena GoPro telah begitu mendominasi. GoPro juga telah menjadi semacam brand action.
Namun, dia berpendapat bahwa perusahaan seperti ini juga masih memiliki risiko, yaitu bahwa produsen drone lain akan memilih untuk bermitra dengan pembuat kamera lain untuk menghindari pendukung pesaingnya.
Misalnya saja, pembuat drone komersil terlaris sedunia, China’s DJI, sudah memutuskan untuk membatasi penjualan awal Phantom 3 unggulannya untuk desain yang dilengkapi kamera video sendiri. Sebagai gantinya, generasi sebelumnya telah diluncurkan dengan opsional mount untuk GoPro Cams.
Sebelumnya, karena penggunaan drone yang dinilai membahayakan, Tokyo akhirnya melarang penggunaan drone di taman kota. Selengkapnya baca di sini.
Sumber: www.bbc.com