Kartu kredit merupakan alat yang mempermudah berbagai proses, misalnya shopping, khususnya ketika sedang berada di luar negeri, dan memberikan banyak kemudahan lainnya. Namun, kartu kredit bisa juga menjadi sumber masalah, berupa utang yang mengganggu banyak kehidupan rumah tangga. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memahami peran kartu kredit dalam strategi keuangan Anda secara keseluruhan. Menggunakan kartu kredit dengan cara yang benar dapat membantu Anda membangun kekayaan, memperoleh persyaratan pinjaman yang lebih baik, dan merencanakan pengeluaran masa depan Anda dengan memberi Anda fleksibilitas yang lebih besar.
Berikut ini adalah enam langkah untuk membantu Anda menggunakan kartu kredit dengan aman dan lebih efektif, sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan yang ditawarkan oleh alat keuangan yang penting ini (Untuk mengetahui cara memaksimalkan kartu kredit, Anda bisa membacanya di sini).
1. Membangun Kredit dengan Bijak
Kredit adalah komponen penting dari ekonomi pribadi Anda. Utang, dan bagaimana Anda mengelolanya, memainkan peran penting dalam membantu Anda mencapai tujuan keuangan yang telah Anda tetapkan untuk diri sendiri.
Tapi aturan praktis yang baik adalah bahwa jumlah pembayaran utang—termasuk hipotek, kredit mobil,, dan pembayaran kartu kredit—tidak melebihi 20% dari penghasilan Anda. Jika Anda sudah mendekati ambang batas itu, Anda mungkin perlu membayar pinjaman-pinjaman lain atau menunda pembelian tambahan dengan menggunakan kartu kredit. Utang melebihi yang dapat Anda tangani bisa membahayakan tujuan keuangan jangka panjang Anda, seperti tabungan pensiun atau perguruan tinggi.
2. Periksa laporan kredit secara berkala
Laporan kredit Anda dijadikan dasar nilai kredit yang akan digunakan calon pemberi pinjaman untuk pertimbangan dalam membuat keputusan apakah akan memberi pinjaman kepada Anda dan dengan suku bunga berapa. Informasi kredit Anda adalah catatan mengenai kemampuan Anda untuk meminjam dengan bertanggung jawab. Pemberi pinjaman memiliki rasio risiko-reward yang harus mereka ikuti, dan sejarah kredit Anda menjadi dasar dari keputusan mereka.
Laporan kredit termasuk jumlah total Anda berutang, apakah Anda membayar tagihan Anda tepat waktu, apa jenis kredit yang Anda gunakan, dan berapa banyak permohonan kredit baru yang telah Anda ajukan. Kesalahan dalam informasi ini dapat menyebabkan nilai kredit yang lebih rendah, yang dapat mendiskualifikasi Anda dari suku-bunga yang lebih menarik atau mungkin menolak pengajuan pinjaman Anda sama sekali. Jadi penting untuk meninjau laporan Anda secara tahunan untuk memeriksa apakah terdapat kesalahan.
3. Mengelola kredit dengan baik
Faktor yang paling penting pada laporan kredit adalah rasio utang terhadap pendapatan Anda dan riwayat pembayaran Anda. Jadi menjaga tingkat utang Anda tetap rendah dan melakukan pembayaran tepat waktu dapat membuat Anda menjadi lebih menarik bagi pemberi pinjaman.
Tapi bukan hanya hal-hal negatif saja, seperti tidak bisa melakukan pembayaran, yang dapat merusak kredit Anda. Membatalkan kartu kredit lama atau menutup account yang sudah tidak Anda gunakan juga dapat menurunkan nilai kredit Anda. Alasannya adalah pemberi pinjaman peduli tentang sejarah kredit Anda, dan semakin lama sejarah tersebut, semakin baik.
Rasio kredit yang tersedia untuk jumlah kredit yang sedang Anda gunakan adalah faktor lain yang mempengaruhi nilai kredit Anda. Menutup kartu yang jarang digunakan akan menurunkan jumlah kredit yang tersedia bagi Anda tanpa mengurangi jumlah kredit yang Anda gunakan. Hal ini membuat rasio kredit Anda tak seimbang dan membuat Anda tampak seperti debitur yang berisiko.
4. Baca Perjanjian Polis
Tidak semua kartu kredit diciptakan sama. Beberapa membebankan biaya tahunan, sementara yang lain mengenakan biaya untuk transfer saldo, uang tunai, ketika kita melebihi batas kredit Anda, atau tindakan lainnya. Agar biaya Anda bisa dikelola dengan baik, pilih kartu dengan harga dan biaya struktur yang sesuai seperti yang Anda diharapkan. Misalnya, jika Anda berencana untuk tidak langsung membayar saldo, pilih kartu dengan tingkat bunga terendah yang dapat Anda temukan. Jika Anda berniat untuk melunasi saldo setiap bulan, Anda mungkin bisa mencari kartu kredit dengan program hadiah, meskipun mungkin dengan tingkat bunga yang lebih tinggi.
Untuk membuat keputusan ini, Anda harus membaca dan memahami kartu kredit perjanjian polis penerbit kartu. Carilah bagaimana dan kapan suku bunga Anda bisa meningkat, tindakan apa yang memerlukan biaya, dan bagaimana penerbit kartu akan mengenakan biaya untuk transaksi luar negeri. Jika Anda masih memiliki pertanyaan, hubungi penerbit kartu melalui telepon atau online.
5. Gunakan kartu dengan aman
Penipuan kartu kredit dan pencurian identitas merupakan risiko utama untuk konsumen modern. Kebanyakan pemegang kartu tidak bertanggung jawab atas tuduhan penipuan pada kartu mereka, namun konsumen masih memiliki tanggung jawab untuk menjaga informasi mereka dengan aman. Pencegahan penipuan bisa efektif bila konsumen dan perusahaan kartu kredit bekerja sama.
Jadilah proaktif untuk mengurangi risiko penipuan dengan meninjau laporan kartu kredit Anda setidaknya sebulan sekali, atau lebih sering. Simpan bukti-bukti pembayaran Anda di tempat yang aman sehingga Anda dapat membandingkannya dengan laporan bulanan Anda. Kemudian, beritahukan pada penerbit kartu Anda jika Anda melihat ada transaksi yang tidak Anda kenal. Dan, tentu saja, laporkan sesegera mungkin jika kartu hilang atau dicuri.
6. Maksimalkan reward
Reward kartu kredit—seperti merchandis atau akses ke klub eksklusif—sudah menjadi populer di kalangan konsumen. Tetapi pada kebanyakan kasus, kartu yang menawarkan hadiah uang tunai menyediakan fleksibilitas yang paling besar. Jika Anda akan menghabiskan uang Anda, Anda mungkin juga akan mendapatkan cashback dan membangun kekayaan dari situ.
Anda dapat membangun sarang telur Anda dengan menabung reward Anda ke rekening—jika lembaga keuangan Anda memperbolehkan hal ini. Dengan begitu, penggunaan kartu kredit Anda benar-benar dapat membantu Anda mencapai tujuan keuangan lainnya.
Sumber: www.fidelity.com