Apakah Anda memiliki bisnis online? Pastikan Anda menghindari semua kesalahan dalam berbisnis online dan baca artikel ini di bawah ini agar Anda mengerti mengenai cara-cara marketing untuk bisnis online Anda.
1. Iklan
Iklan mungkin merupakan salah satu cara marketing paling tradisional. Iklan online sangat terukur, bisa dilacak, dan bisa disesuaikan sehingga Anda bisa melakukan perubahan pada iklan secara terus menerus untuk memanfaatkannya dengan seefektif mungkin. Iklan pencarian berbayar, seperti Google AdWords, Yahoo, dan Bing bisa menempatkan iklan Anda pada halaman hasil mesin pencari ketika seseorang mengetik kata kunci tertentu. Beberapa sosial media seperti Facebook, Twitter, dan YouTube menawarkan iklan di platform media sosial mereka. Anda juga bisa mengontak situs atau blog manapun jika Anda ingin beriklan di mereka.
2. Listing lokal
Direktori online dan situs pencarian lokal setara dengan Yellow Pages modern. Listing di salah satu situs ini akan membantu pelanggan di daerah Anda menemukan Anda karena jenis iklan ini lebih tertarget. Cara lain adalah dengan memanfaatkan situs ulasan pelanggan, seperti Yelp, Foursquare dan Angie’s List. Namun, ini akan sangat bermanfaat jika Anda telah banyak diulas dan memiliki peringkat yang bagus. Jika ulasan masih sedikit, peringkat Anda akan sangat buruk.
3. Blog
Jika Anda memiliki ketrampilan dengan kata-kata dan disiplin untuk posting secara teratur, sebuah blog bisa menjadi alat pemasaran dan penjualan yang sangat efektif. Penjualan langsung bukanlah keahlian semua orang dan blog bisa menjadi cara yang tepat untuk menarik pelanggan. Blog juga merupakan salah satu teknik yang paling berharga untuk menghubungkan Anda dengan pelanggan dan memberikan suara pribadi untuk merek Anda.
4. Email list
Daftar email Anda adalah instrumen pemasaran tidak langsung lainnya yang mempunyai kekuatan marketing yang bagus. Jika Anda tidak memiliki email list, buatlah sign-up di situs Anda. Anda bisa menggunakan template atau jasa pihak ketiga. Ketika orang subscribe, Anda akan membangun database yang sangat berharga dari pelanggan yang tertarik.
5. Program afiliasi
Dalam program pemasaran afiliasi, perusahaan afiliasi tersebut memasang link di situs mereka sendiri yang mengarahkan lalu lintas ke situs merchant. Program afiliasi umumnya menggunakan satu dari 3 cara pembayaran: pay-per-sale, jika pengunjung melakukan pembelian di situs merchant; pay-per-click (yang sangat cocok untuk situs konten), setiap kali seseorang mengunjungi situs merchant dengan mengklik link afiliasi; dan pay-per-lead, jika pengunjung mengisi formulir pendaftaran email di situs merchant.
6. Marketing offline
Ketika Anda memiliki bisnis online, cara marketingnya tidak harus selalu online. Anda bisa melakukan interaksi tatap muka dengan orang di sekitar Anda yang memungkinkan mereka menjadi pelanggan potensial Anda. Kuncinya adalah dengan mengubah koneksi ini ke dalam formulir online. Jika Anda menjual barang-barang Anda di sebuah bazar di lingkungan Anda misalnya, pastikan Anda memberi keleluasaan pada pelanggan untuk mengisi formulir email di booth Anda. Kumpulkan kartu nama di sebuah acara networking, dan pastikan untuk menambahkan nama-nama ke daftar email Anda dan mulai mengikuti semua orang di media sosial. Kemudian Anda dapat mencoba untuk membuat teman-teman baru menjadi pelanggan setia.
7. Video
Banyak orang yang tidak tertarik dengan software untuk membuat video. Tapi jika Anda menjual atau membuat mainan dan dapat membuat video close-up ekstrim dari anak-anak yang sedang bermain mainan buatan Anda, Anda sudah berhasil melakukan marketing yang luar biasa dengan menguploadnya di YouTube. Jadi keluarkan kamera Anda dan buatlah video. Buatlah channel YouTub, promosikan di situs dan blog Anda, buatlah orang untuk bisa me-link ke video tersebut, iklankan di media sosial Anda, dan marketing Anda pasti akan semakin sukses.
Sumber: money.howstuffworks.com